Vous êtes sur la page 1sur 5

KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)

Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)

ALOKASI PEKERJA PADA SUATU PROYEK DENGAN METODE HUNGARIAN


(STUDI KASUS: PT. IRA WIDYA UTAMA MEDAN)

Eferoni Ndruru1, Fince Tinus Waruwu1, Anda Yanny1


1 Dosen Tetap STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia
1 Jln. Sisingamangaraja No. 338 Simpan Limun, Medan, Indonesia

Abstrak
Alokasi pekerja merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Namun pada kenyataannya pihak perusahaan sulit
untuk menempatkan karyawan dalam setiap alokasi. Namun dengan perkembangan teknologi yang ada, hal tersebut dapat
diminimalkan dengan menghitung biaya setiap pekerja dan setiap alokasi dengan memanfaatkan data yang ada dan dilakukan
ekstraksi guna menghasilkan pengetahuan yang baru. Penerapan teknik riset operasional dengan menggunakan metode
hungarian dan diuji dengan menggunakan sistem atau aplikasi sebagai pohon keputusan untuk menugaskan beberapa pekerja
yang layak untuk ditempatkan pada pekerjaan yang ada didalam perusahaan. Proses ekstaksi dapat menunjukkan kelompok
data karyawan yang masuk dalam kategori pekerja dan pengalokasian sehingga dapat mengoptimalkan biaya yang di keluar
oleh perusahaan. Sehingga PT.Ira Widya Utama Medan dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan dalam menugaskan
dan mengalokasikan karyawan selanjutnya.
Kata Kunci: Hungarian, Pekerja, Proyek. Alokasi
Abstract
The allocation of workers is very much needed by the company. But in reality the company is difficult to place employees in
every allocation. But with the development of existing technology, it can be minimized by calculating the cost of each worker
and each allocation by utilizing existing data and extraction to generate new knowledge. Implementation of operational
research techniques using hungarian methods and tested using a system or application as a decision tree to assign some decent
workers to be placed on existing jobs within the company. The extension process can show the group of employee data that fall
into the category of workers and the allocation so as to optimize the costs that are out by the company. So PT.Ira Widya Utama
Medan can be a reference to take decisions in assigning and allocating employees next.

Keywords: Hungarian, Workers, Project. Allocation

1. PENDAHULUAN Namun, tidak dipertimbangkan biaya yang harus


dikeluarkan dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Alokasi pekerja adalah suatu masalah
Metode Hungarian merupakan salah satu
mengenai pengaturan pada individu (objek) untuk
metode penugasan yang dapat digunakan untuk
melaksanakan tugas (kegiatan), sehingga dengan
memecahkan masalah penugasan tenaga kerja dengan
demikian biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan
cara melakukan pengaturan-pengaturan sedemikian
alokasi tersebut dapat diminimalkan. Pada umumnya
sehingga dapat diperoleh suatu penugasan yang
tingkat keterampilan, pengalaman kerja, latar
optimal yang pada akhirnya diharapkan dapat
belakang pendidikan, dan latihan setiap pekerja
mengurangi biaya. Dalam pemakaian metode
berbeda-beda, sehingga dalam waktu penyelesaian
Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan
pekerjaan yang sama itu berbeda juga. Oleh karena
harus sama dengan jumlah tugas (pekerjaan) yang
itu, perlu dilakukan alokasi pekerja agar pekerjaan
akan diselesaikan. Selain itu setiap sumber harus
dapat diselesaikan dengan baik sehingga perusahaan
ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi dalam
dapat memperoleh keuntungan manimum.
masalah penugasan hanya ada sejumlah n sumber
Pada PT. Ira Widya Utama Medan, proses
yang mempunyai n tugas
alokasi pekerjaan biasanya dilakukan tanpa adanya
pertimbangan lebih lanjut mengenai biaya yang harus
2. TEORITIS
dikeluarkan dan aspek-aspek lainnya. Beragam
pekerjaan dan fasilitas dapat digunakan untuk 2.1 Teknik Riset Operasi
melakukan alokasi pekerja. Tetapi masalahnya adalah
Menurut Bustanul Arifin Noer (2010) Riset
bagaimana menentukan jenis pekerjaan mana yang
operasional (lebih dikenal dengan operation research
seharusnya dikerjakan, fasilitas mana yang harus
atau quantitative analysis) merupakan serangkaian
digunakan dan dialokasikan dimana pekerja, agar
kegiatan analisis dan pemodelan matematik untuk
jumlah biaya minimum. Selama ini, dalam alokasi
keperluan pengambilan keputusan. Banyak persoalan
pekerja pada suatu proyek di PT. Ira Widya Utama
manajerial disuatu organisasi/perusahaan yang
Medan, tidak menggunakan pertimbangan tertentu
senantiasa dikaitkan dengan proses pengambilan
dalam memberikan pekerjaan kepada pekerja.
keputusan (decision making). Teknik riset operasi ini
Mandor biasanya akan memberikan tugas baru
dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik
kepada pekerja apabila pekerjaannya telah selesai.
informatika, teknik mesin, teknik industri,
manajemen dan lainnya.
215
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)

Cij =Nilai konstribusi objek i terhadap tugas j;


2.2 Riset Operasional
m =Jumlah objek (individu atau sumber
Menurut Morse dan Kimball (2009) Riset daya);
operasinal adalah suatu metode ilmiah yang n =Jumlah tugas/pekerjaan yang akan
memungkinkan para menejer mengambil keputusan diselesaikan;
mengenai kegiatan yang ditangani secara kuantitatif. i = Karyawan;
Menurut Churchman, Arkoff, dan arnoff (2009) j =Tugas/Pekerjaan
Riset operasi merupakan aplikasi metode-metode,
teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam Syarat-syarat metode Hungarian sebagai berikut:
menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam 1. Jumlah i harus sama dengan jumlah j yang harus
operasi perusahaan dengan tujuan pememcahan yang diselesaikan.
optimal. 2. Setiap sumber hanya mengerjakan satu tugas.
3. Apabila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah
2.3 Masalah Penugasan tugas atau sebaliknya, . maka ditambahkan
Kasus penugasan lebih mudah dipahami dengan variabel dummy woker atau dummy job.
mengandaikanya sebagai sejumlah pekerjaan
(sumber) yang akan didistribusikan kesejumlah Terdapat dua permasalahan yang diselesaikan yaitu
pekerjaan (tujuan). Masing – masing pekerja dapat meminimumkan kerugian (biaya, waktu, jarak dan
mengerjakan semua jenis pekerjaan tetapi dengan sebagainya) atau memaksimumkan keuntungan
bobot (waktu, upah, dll) yang berbeda. Masalah yang
dihadapi adalah bagaimana mendistribusikan Proses Perhitungan Metode Hungarian
pekerjaan ke pekerja sehingga total bobotnya Masalah penugasan dapat diselesaikan dengan
minimum. menggunakan metode Hungarian, Langkah – langkah
Metode penugasan (assignment atau Hungarian penyelesaian metode Hungarian(untuk maksimasi)
method) merupakan metode untuk menentukan adalah sebagai berikut :
alokasi sumber daya kesuatu tugas tertentu secara 1. Lakukan operasi Baris, yaitu dengan
satu per satu (one By One ). Misalkan terdidri dari 5 mengurangkan semua nilai pada baris dengan
orang perawat yang harus ditugaskan pada 5 klinik nilai terbesarnya (operasi per baris untuk
yang tersedia ,bagaimana penugasan terbaiknya? Bila mendapatkan nilai 0 pada tiap barisnya).
ada 10 kolonel untuk 10 macam jabatan tertentu, 2. Lakukan operasi kolom untuk memastikan bahwa
bagaimana penugasan terbaiknya? Tergantung pada tiap kolom ada nilai 0 ( lakukan pengurangan
kepada informasi yang ada, penyelesaian masalah ini terhadap nillai terbesar hanya pada kolom yang
dapat diarahkan kepada maksimasi atau minimasi. tidak memuliki nilai 0 )
Bila terkait dengan kesalahan, kerugian, cacat. 3. Lakukan penugasan terbaiknya (merujuk kepada
elemen-elemen yang bernilai 0 atau terbesar,
2.4 Metode Hungarian dipilih dan dipilah sendiri), dengan cara :
Menurut Marline Prawisentono (2011) a. Penugasan pertama kali pada baris dan kolom
mengungkapkan metode Hungarian adalah metode yang memiliki satu-satunya nilai 0.
yang memodifikasi baris dan kolom dalam matriks b. Penugasan berikutnya pada baris saja atau
efektifitas sampai muncul sebuah komponen nol kolom saja yang memiliki satu-satunya nilai 0.
tunggal dalam setiap baris atau kolom yang dapat c. Kerjakan terus hingga selesai dan diperoleh
dipilih sebagai alokasi penugasan. Semua alokasi nilai terbesar.
penugasan yang dibuat adalah alokasi yang optimal,
dan saat diterapkan pada matriks efektifitas awal,
maka akan memberikan hasil penugasan yang paling
minimum. Dengan rumus:
𝑀
Minimum Z = ∑ ∑nj=1 Cij Xij
𝑖=1
Z = C11X11 + C22 X22 +....+ Cmn Xmn

Kendala :
𝑚

∑ X ij =1 untuk j=1,2,3,……..,n
𝑖=1
Dimana: Gambar 1. Pembentukan Nilai Penugasan
Z = Fungsi tujuan;
Page | 216
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)

3. METODE PENELITIAN

PT. Ira Widya Utama Medan adalah suatu


perusahaan yang bergerak dibidang usaha “general
contractor”, dengan mengutamakan pekerjaan
pembangunan dan pemeliharaan bangunan-
bangunan, jalan, dan seluruh irigasi, awalnya PT. Ira
Widya Utama Medan, Bernama CV. IRA
CORPORATION pada tgl 17 April 1972, Kemudian
diubah menjadi PT. Ira Widya Utama Medan pada
tanggal 22 Februari 1983 yang berkedudukan di Jalan
Bukit Barisan Dalam No. 15 Medan

Kerangka Kerja (Frame Work)


Adapun kerangka kerja penelitian ditunjukkan seperti Gambar 3. Alur Alokasi Pekerja
pada gambar 2 berikut ini.
Berikut pembahasan dari pengalokasian karyawan
dengan menggunakan metode hungarian.

a. Proses Optimasi Metode Hungarian


Penyelesaian masalah penugasan ini hanya
mempertimbangkan biaya operasional yaitu
bagaimana menetapkan tugas agar total biaya
operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan
diperoleh hasil minimum. Langkah pertama yang
dilakukan adalah:

1. Menyederhanakan data ke dalam bentuk


matriks. Untuk mendapatkan Solusi.

500.000 700.000 120.000 900.000


600.000 320.000 260.000 160.000
340.000 540.000 600.000 900.000
Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian 150.000 120.000 230.000 560.000

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 2. Penyederhanaan matriks biaya


Berikutt ini gambar penyederhanaan matriks
Data yang dinalisa dalam penelitian ini biaya.
adalah data pekerja dan data biaya setiap pekerjaan.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1 dibawah 500 700 120 900
ini : 600 320 260 160
340 540 600 900
Tabel 1. Data Pekerja dan Biaya setiap Pekerjaan 150 120 230 560
Nama Membangun Membangun Membuat Membuat
Pekerja fondasi dinding saluran tangga
pembuangan
Jarwanto 500.000 700.000 120.000 900.000 Dari matriks diatas, maka dilakukan proses
Wahyudhi 600.000 320.000 160.000 260.000
perhitungan dengan menggunakan metode hungarian
Sutrisno 340.000 540.000 600.000 900.000 sebagai berikut :
Rahmat 150.000 120.000 230.000 560.000 1. Menentukan nilai terkecil dari tiap baris
Kurangkan elemen dengan nilai terkecil pada tiap
Proses pengolahan nilai biaya dilakukan dengan baris dengan semua elemen pada baris tersebut.
memberikan garis sebanyak 15 dimana garis tersebut Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
menggambarkan biaya operasional yang dikeluarkan Elemen terkecil pada baris 1 adalah 120
perusahaan kepada 5 pekerja dengan 5 lokasi secara Elemen (1,1)= 500-120=380
bergantian. Elemen (1,2)=700-120=5800
Elemen (1,3)=120-120=0
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Elemen (1,4)=900-120 = 780
Page | 217
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)

Dan diteruskan pada baris berikutnya, sehigga


mendapatkan perubahan matriks sebagai berikut: Dengan jumlah total biaya : 740.000.00

80 580 0 780 5. PENGUJIAN


440 160 100 0
Perangkat lunak yang digunakan dalam
0 200 260 260
menguji optimasasi biaya setiap karyawan adalah
30 0 320 440
menggunakan aplikasi Pom QM For windows versi
3.0
2. Lakukan pengecekan apakah setiap kolom telah
a. Tampilan awal aplikasi POM QM For windows
mempunyai angka 0. Jika belum mempunyai
versi 3.0
nilai 0, maka dilakukan penentuan nilai terkecil
pada tiap kolom tersebut, kemudian setiap nilai
elemen pada kolom tersebut dikurang dengan
nilai terkecilnya

Entri terkecil dari kolom 1 = 0


Kurangkan pada seluruh entri kolom 1 : M(1,1)
= 380 - 0 = 380
M(2,1) = 440 - 0 = 440
M(3,1) = 0 - 0 = 0
M(4,1) = 30 - 0 = 30

Dan diteruskan pada kolom berikutnya, sampai


baris dan kolom mempunyai nilai 0. Setelah itu
dilakukan penarikan garis vertikal dan
horizontal, jika jumlah garis dan kolom sama Gambar 4. Tampilan POM QM For Windows
dengan jumlah matriks. Maka pengoptimalan
biaya sudah optimal, jika belum sama, maka b. Input Data Set Form Assignment
ulangi pengecekan baris dan kolom. Sehingga
dapat matriks sebagai berikut.

380 580 0 780


440 160 100 0
0 200 260 260
30 0 320 440

Dari matriks diatas, dapat ditentukan solusi yang


cocok untuk ditempatkan ke setiap lokasi sebagai
berikut:
Gambar 5. Set Form Assignment
Pekerja 1 dialokasi 3 dengan biaya Rp.120 c. Tampilan Marginal cost
Pekerja 2 dialokasi 4 dengan biaya Rp.160
Pekerja 3 dialokasi 1 dengan biaya Rp.340
Pekerja 4 dialokasi 2 dengan biaya Rp.120

Berdasarkan solusi diatas, maka penyelesaian


langkah optimasi tercapai susunannya yaitu:

Pekerja I cocok untuk dialokasikan ke alokasi 3


dengan biaya Rp 120
Pekerja II cocok untuk dialokasikan ke alokasi 4
dengan biaya Rp 160
Pekerja III cocok untuk dialokasikan ke alokasi 1
dengan biaya Rp 340
Pekerja IV cocok untuk dialokasikan ke alokasi 2 Gambar 6.Marginal Cost
dengan biaya Rp 120
Page | 218
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)

d. Hasil Penugasan [8] Siti Maslihah, (2014), Optimasi Masalah Penugasan,


Jurnal Teknik Informatika.

Gambar 7. Hasil penugasan

4. KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan menyelesaikan


Penelitian ini, penulis menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pengalokasian pekerja pada PT. Ira
Widya Utama biasanya dilakukan tanpa
adanya pertimbangan lebih lanjut mengenai
biaya yang harus dikeluarkan dan aspek-
aspek lainnya.
2. Menerapkan metode Hungarian dalam
alokasi pekerja sebuah proyek pada PT. Ira
Widya Utama Medan dia, lakukan
penginputan data pekerja, pekerjaan dan
biaya, selanjutnya melakukan proses
perhitungan Hungarian sehingga dihasilkan
solusi penugasan pekerja dihasilkan. Utama
biasanya dilakukan tanpa adanya
pertimbangan lebih lanjut mengenai biaya
yang harus dikeluarkan dan aspek-aspek
lainnya.

REFERENSI
[1] Alvin Susanto (2009), Penggunaan Algortima
Hungarian Dalam Menyelesaiakan Persoalan Matriks
Berbobot, Journal Fakultas Teknik Informatika.
[2] Aminudin, S.Si, 2009).Prinsip-Prinsip Riset Operasi,
Erlangga
[3] Bustanul Arifin noer, (2010), Riset
Operasional,Yogyakarta.
[4] Indris Gautama so(2013), Modifikasi Metode
Hungarian Untuk Penyelesaian Masalah Penugasan,
Fakultas Teknik Informatika.
[5] Jong Jek Siang, (2011) “ Riset Operasi Dan Dalam
Pendekatan Algoritmis, Yogyakarta.
[6] Marline Paendong, (2011), Optimisasi Pembagian
Tugas Karyawan Menggunakan Metode Hungarian,
Jurnal teknik informatika”.
[7] Okti Umi Widhayati, (2011), Analisis Alokasi
Tenaga Kerja Untuk Memaksimalkan Laba Pada CV,
Anugrah Tirta dikabupaten pangkalan Bun, teknik
informatika.
Page | 219
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik

Vous aimerez peut-être aussi