Vous êtes sur la page 1sur 37

ANALISIS RESEP

KLINIK ALINDA KENCANA

Disusun Oleh :
Deviana Indahsari 1704026022

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2018
A. Resep Racikan
1. Lampiran Resep
2. Penulisan Ulang Resep
KLINIK ALINDA KENCANA
Perumahan Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah – Bekasi Utara 17125
Telp: (021) 8380081/82
Nama Pasien : Khadist Nur Fadilah An. Nama Dokter : dr.Nindi
Umur : 6 tahun 9 bulan
Iter :0 Dibuat Tgl : 2018-03-29

RESEP ELEKTRONIK

R/ Tempra Sirup 160 mg No.I


S 3 dd 3,25 ml

R/ Rhinos Sirup JR No.I


S 3 dd ½ cth

R/ Truvit Sirup No.I


S 1 dd 1 cth

R/ Dexamethason 0,5 mg
Sacharin tab.
M. fla pulv dtd No. X
S 3 dd 1
3. Narasi Resep

Resep ditulis oleh dr. Nindi yang berpraktek di Klinik Alinda Kencana untuk
seorang pasien bernama An. Khadist Nur Fadilah usia 6 tahun 9 bulan. Berikut
obat yang tertulis pada resep tersebut
a. R/ Tempra Sirup 160 mg No.I
S3dd 3,25 ml
Recipe Tempra Sirup 160 mg nomero Uno signa ter de die 3,25 ml
Ambillah Tempra sirup 160 mg sebanyak 1 Botol. Tandai satu kali sehari 3,25
ml.
b. R/ Rhinos Sirup JR No.I
S 3dd ½ cth
Recipe Rhinos JR sirup nomero I signa ter de die cochlear theae ½
Ambillah Rhinos JR sebanyak 1 Botol. Tandai tiga kali sehari 1/2 sendok teh.
c. R/ Truvit Sirup No.I
S1dd1 cth
Recipe Truvit sirup nomero I signa semel de die cochlear theae 1
Ambillah Truvit Sirup sebanyak 1 Botol. Tandai satu kali sehari 1 sendok teh
d. R/ Dexamethason 0,5 mg
Sacharin tab.
M fla Pulv dtd No X
S3dd1
Recipe Dexamethason 0,5 mg, saccharin tablet misce fac pulveres de tales
doses numero X signa ter de die uno pulveres
Ambillah Dexamethason 0,5 mg, saccharin tablet Campurlah dan buatlah
serbuk bagi dengan dosis tersebut sebanyak 10 bungkus. Tandailah 3 kali
sehari 1 bungkus.
4. Profil Obat
a. Resep 1
No. Komponen Uraian Pustaka
1 Nama Dagang Tempra Sirup MIMS
2 Nama Generik Indonesia : Parasetamol (Asetaminofen) IONI
Internasional : Paracetamol (Acetaminophen)
MIMS
3 Nama Dagang Sanmol, Praxion, Naprex. MIMS
4. Indikasi Utama Menurunkan demam dan menghilangkan nyeri. Drug
Information
Indikasi Lain Mengatasi sakit kepala, rasa tidak enak karena flu HandbookEd
dan demam akibat vaksinasi. 17th

5 Kontra Indikasi Gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas. IONI


6 Efek Samping Jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan IONI
terjadi reaksi hipersensitivitas, ruam kulit,
kelainan darah, (termasuk trombositopenia,
leukopenia, neutropenia). Penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau over dosis
dapat menyebabkan kerusakan hati.
7 Bentuk dan Tempra oral drops 80 mg/0.8 mL dalam 15 mL, MIMS
Kekuatan Tempra Forte sirup 250 mg/5 ml dalam 60 mL,
Sediaan Temprasirup 160 mg/5 mL dalam 30 mL, 60 mL
dan 100 mL.
8 Aturan pakai Anak 6 – 8 tahun 2 sendok teh, 4-5 tahun 1 ½ ISO vol. 47 hal
sendok teh 49
9 Dosis Lazim 0-3 bulan : 40 mg, 4-11 bulan : 80 mg, 1-2 tahun Drug
: 120 mg, 2-3 tahun : 160 mg, 4-5 tahun : 240 mg, Information
6-8 tahun : 320 mg, 9-10 tahun : 400 mg, 11 tahun HandbookEd
: 480 mg. 17th

Dosis Maksimal Anak<12 tahun : 10-15 mg/kg/dosissetiap 4-6


jam, tidakmelebihi 5 kali dosis (2.6 gram) dalam
24 jam.
10 Mekanisme Antipiretik : bekerja langsung di pusat pengaturan Clinical
kerja sesuai panas di hipotalamus Pharmacology
indikasi utama Analgetik : bekerja di system saraf pusat dengan Incredibly
menghambat sintesis prostaglandin (mediator Easy Hlm 94
nyeri)
b. Resep 2
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Rhinos JR
2. Nama Generik Indonesia : Pseudoefedrin hidroklorida, IONI 2017
Internasional : Pseudoephedrine
hydrocloride.
3. Nama Dagang Rhinos JR IONI 2017
IONI2017
Mengurangi gejala hidung tersumbat atau
Indikasi utama
flu
4.
Indikasi lain
Bersin, rinorea (keluarnya cairan dari
hidung ), lakrimasi (air mata)
5. Kontra Hati-hati penggunaan pada hipertiroidisme, IONI 2017
Indikasi diabetes melitus, penyakit jantung iskemik,
hipertensi, gangguan ginjal, lansia.

6. Efek Samping Takikardia, ansietas, ketegangan, insomnia IONI 2017


sering terjadi, juga tremor aritmia, mulut
kering, dan rasa dingin di ektremitas.

7. Bentuk dan Setiap 5 ml mengandung Pseudoephedrine IONI 2017


Kekuatan HCL 15 mg dan Chlorphensiramini maleate
Sediaan 1 mg

8. Aturan Pakai Anak 6-12 tahun : 5 ml 3x sehari ISO Vol. 47


Hal. 76
9. Dosis Lazim 6-12 tahun: 2,5-5 mL setiap 4-6 jam Drug
Information
Handbook
Dosis pseudoephedrine maksimum: 120 mg / 24 Ed 17th
maksimal jam

10. Mekanisme Golongan dekongestan bekerja dengan cara Drug


Kerja merangsang reseptor alfa-adrenergik pada Information
mukosa pernafasan yang menyebabkan Handbook
vasokontriksi Ed 17th
c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka

1. Nama Obat Truvit Sirup

2. Nama -
Generik
3. Nama Truvit Sirup IONI 2017
Dagang
Suplemen vit, lisin, DHA, & Ca. Utk ISO Vol. 47
Indikasi memelihara sistem imun tubuh Hal. 531
utama -
4.
Indikasi lain
5. Kontra -
Indikasi
6. Efek -
Samping
7. Bentuk Tiap 5 mL mengandung : Vit A 2,000 iu, ISO Vol. 47
dan Kekuatan vit B1 1 mg, vit B2 0.5 mg, vit B6 1 mg, Hal. 531
Sediaan vit B12 1 mcg, vit C 10 mg, vit D 400 iu,
Ca pantothenate 5 mg, Ca gluconate 50
mg, DHA 8 mg, lysine HCl 100
mg, colostrum bovine 250 mg.

8. Aturan Pakai 5ml/hari ISO Vol. 47


Hal. 531

9. Dosis Lazim 5 ml/hari ISO Vol. 47


Hal. 531

Dosis -
maksimal

10. Mekanisme - -
Kerja
d. Resep 4
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Dexamethasone 0,5 mg
2. Nama Generik Dexamethasone 0,5 mg IONI 2015
3. Nama Dagang Scandexon, Ethason, Grathazon IONI 2015
Inflamasi, rheumatoid artritis, asma IONI 2015
Indikasi utama
bronkial, peny.serum, dermatitis
alergika, lupus eritematosus, demam
4.
rematik akut, leukemia akut, sindrom
nefrotik, pemphigus akut.
Indikasi lain
-
5. Kontra Penderita herpes simpleks pada mata, IONI 2015
Indikasi tuberkulosis aktif, peptik ulcer aktif atau
psikosis, wanita hamil

6. Efek Samping Telinga, sesak napas, pembengkakan jari, IONI 2015


tangan, kaki, atau kaki bagian bawah,
kesulitan berpikir
7. Bentuk 0,5 mg dan 0,75mg/ tablet IONI 2015
dan Kekuatan
Sediaan

8. Aturan Pakai 0,024-0,34mg/kg/hari dalam 4 dosis Drug


Information
terbagi.
Handbook
Ed 17th

9. Dosis Lazim 1hr : 0,75mg – 9mg tiap 6 - 12 jam. Drug


Information
Dosis - Handbook
maksimal Ed 17th

10. Mekanisme Memperkuat peradangan dengan Drug


Kerja menekan migrasi neutrofil, menurunkan Information
produksi mediator inflamasi, dan Handbook
pembalikan permeabilitas kapiler yang Ed 17th
meningkat; menekan respon imun
normal.
5. Skrinning Resep
a. Administratif
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, persyaratan
administratif dari resep tersebut memuat:

No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Penjelasan


Ada
1. Nama Dokter √ - -
2. Nomor Surat Izin Praktek - √ -
3. Alamat Praktek Dokter √ - Dokter praktek di
Klinik tersebut
4. Tanggal Penulisan Resep √ - -
5. Paraf Dokter √ - -
6. Nama Pasien √ - -
7. Alamat Pasien - √ Ditanyakan langsung
kepada pasien
8. Umur Pasien √ - -
9. Jenis Kelamin Pasien √ - -
10. Berat Badan Pasien - √ Ditanyakan langsung
kepada pasien
11. Nama Obat √ - -
12. Sediaan √ - -
13. Dosis √ - -
14. Jumlah √ - -
15. Cara Pemakaian √ - -
16. Informasi lainnya (iter, cito, - √ -
PIM, dll)
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap
karena didalam resep tidak memuat No.SIP dokter, alamat pasien dan berat badan
pasien. Akan tetapi, resep masih dapat dilayani karena informasi data tentang
pasien tersebut dapat ditanyakan langsung kepada pasien.
b. Farmasetik
1) Penulisan bentuk sediaan yang diminta
No Nama Obat Bentuk Bentuk Keterangan
Sediaan Sediaan yang
Ada Tidak diberikan
1 Tempra √ - Sirup -
2 Rhinos JR √ - Sirup -
3 Truvit √ - Sirup -
4 Dexamethason 0,5 √ - Tablet -

2) Potensi Sediaan
No Nama Obat Potensi Sediaan Keterangan
Ada Tidak
1 Tempra √ - -
2 Rhinos JR √ - -
3 Truvit √ - -
4 Dexamethason √ - -

3) Stabilitas : -

4) Inkompabilitas
Tidak ada permasalahan inkompabilitas dalam resep
Kesimpulan Skrinning Farmasetik :
Berdasarkan skrining Farmasetik, Resep tersebut secara farmasetik lengkap dan
jelas.
c. Pertimbangan klinis
1) Interaksi Obat (drugs.com)
Tidak ada interaksi obat.
2) Efek samping
Dapat menyebabkan efek samping seperti : ruam kulit, mulut kering dan tukak
lambung.
3) Kesesuaian dosis
No Nama Obat Dosis Resep Dosis Lazim Ket.
Sekali Sehari Sekali Sehari
1. Tempra sirup 104 mg 312 mg 320 mg Maksimal Tidak Sesuai
2,6 gram (Drug
Information
Handbook
17th)
2. Rhinos JR 5 ml 15 ml 2,5-5 mL 7,5 – 15 ml Sesuai (Drug
Information
Handbook
17th)
3. Truvit sirup - - - - -
4. Dexamethasone 0,5 mg 1,5 mg 0,05 mg – 0,19 mg – Sesuai (IONI
0,5 mg 0,5 mg 1,9 mg 2015)

Perhitungan kesesuaian dosis


a. Tempra Sirup
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 320 mg
Dosis 1 hari = maksimal 2,6 gram
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 104 mg
Dosis 1 hari = 312 mg
b. Rhinos JR
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 2,5 - 5 ml
Dosis 1 hari = 7,5 -15 ml
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 5 ml
Dosis 1 hari = 5 ml x 3 = 15 ml
c. Truvit sirup
Dosis Lazim = -
Dosis dalam Resep = -
d. Dexamethason 0,5 tablet
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 0,003 -0,03 mg / kg x 19 kg = 0,05 mg – 0,5 mg
Dosis 1 hari = 0,01 -0,1 mg / kg x 19 kg = 0,19 mg – 1,9 mg
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 0,5 mg
Dosis 1 hari = 0,5 mg x 3 = 1,5 mg
4) Kontra indikasi : -
6. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat
No. Nama Obat Penyiapan Obat
1 Tempra Sirup Ambilah Tempra sirup sebanyak 1 botol, kemudian
masukkan ke dalam plastik obat dan beri etiket putih.
2 Rhinos JR Ambilah Rhinos JR sebanyak 1 botol, kemudian
masukkan ke dalam plastik obat dan beri etiket putih.

3 Truvit sirup Ambilah Truvit sirup sebanyak 1 botol, kemudian


masukkan ke dalam plastik obat dan beri etiket putih.

4 Dexamethason 0,5 Ambillah Dexamethason tablet sebanyak 10 tablet,


mg tablet lalu masukkan kedalam mortar, gerus sampai halus.
Tambahkan saccharin tablet secukupnya, gerus
sampai halus dan homogen. Setelah, obat-obat
tersebut tercampur homogen maka, bagilah menjadi
dua bagian sama rata dan banyak, lalu dibungkus.
Masukkan ke dalam kemasan, beri etiket putih.

Perhitungan Pengambilan Bahan :


1. Dexamethason 0,5 mg = 1 tablet x 10 bungkus = 10 tablet

b. Etiket
Penandaan obat menggunakan etiket putih untuk Tempra sirup, Rhinos JR,
Truvit sirup dan Dexamethason 0,5 mgTablet karena obat tersebut digunakan
secara oral.
KLINIK ALINDA KENCANA KLINIK ALINDA KENCANA
Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017 SIPA: 440/258/PA/SKD/2017
No.1-1 Tgl : 29/03//2018
Tempra Syr(1) No.1-2 Tgl : 29/03//2018
An. Khadist Nur Fadilah Rhinos JR Syr(1)
3 kali sehari 3,25 ml An. Khadist Nur Fadilah
Sesudah makan 3 kali sehari 5 ml
Sesudah makan

SEMOGA LEKAS SEMBUH


SEMOGA LEKAS SEMBUH

KLINIK ALINDA KENCANA KLINIK ALINDA KENCANA


Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt SEMOGA
Ka. Ins : DevianaLEKAS
Indahsari, SEMBUH
S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017 SIPA: 440/258/PA/SKD/2017

No.1-3 Tgl : 29/03//2018 No.1-4 Tgl : 01/03//2018


Truvit Syr(1) Racikan (10)
An. Khadist Nur Fadilah An. Khadist Nur Fadilah
1 kali sehari 5 ml 3 kali sehari 1 bungkus
Sesudah makan Sesudah makan

SEMOGA LEKAS SEMBUH SEMOGA LEKAS SEMBUH

c. Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat kering dan tidak bercampur dengan
SEMOGA LEKAS SEMBUH
obat yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas dalam plastik
terpisah sehingga memudahkan pemeriksaan akhir saat penyerahan. Kemasan
plastik harus bersih, tidak berbau, dan tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar
atau jatuh.
7. Penyerahan Obat
Adapun tahapan konseling yang dapat dilakukan antara lain :
a. Pertama kita mengenalkan diri kita dan menjelaskan kepada keluarga
pasien/pasien mengenai tujuan dilakukannya konseling serta menanyakan
kesediaan pasien untuk dilakukan konseling.
b. Kemudian kita rujukan pertanyaan dengan three prime questions. Dalam hal
ini, jika pengobatannya merupakan terapi baru, kita menanyakan kepada pasien
atau keluarga pasien.
1. Apa yang telah dokter katakan memgenai obat ini?
2. Apakah yang dokter terangkan mengenai penggunaan obat ini ?
3. Apa harapan dari penggunaan obat tersebut?
c. Bila dokter belum memberikan penjelasan obat tersebut, atau pasien kurang
mengerti maka kita harus menjelaskannya. Dari semua obat yang didapat
pasien, jelaskan masing-masing obat dengan memperlihatkan obatnya.
1) Obat pertama : Tempra Sirup, sebagai demam (sambil menunjukkan
tempra ) diminum 3 kali sehari 3,25 ml sesudah makan. Cara penyimpanan
simpan pada suhu kamar (15-300C), dalam wadah yang kedap udara dan
terhindar dari cahaya atau simpan pada kotak obat.
2) Obat kedua : Rhinos JR Sirup untuk mengurangi gejala hidung tersumbat
atau flu (sambil menunjukkan Rhinos JR Sirup) diminum 3 kali sehari 5 ml
sesudah makan. Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-300C),
dalam wadah yang kedap udara dan terhindar dari cahaya atau simpan pada
kotak obat.
3) Obat ketiga : Truvit Sirup, sebagai multivitamin (sambil menunjukkan
Truvit sirup) diminum 1 kali sehari 5 ml sesudah makan pada pagi hari.
Lama pemberian 30 hari. Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-
300C), dalam wadah yang kedap udara dan terhindar dari cahaya atau
simpan pada kotak obat.
4) Obat keempat : Racikan, sebagai obat radang (sambil menunjukkan obat
racikan) diminum 3 kali sehari 1 bungkus sesudah makan. Cara
penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-300C), dalam wadah yang kedap
udara dan terhindar dari cahaya atau simpan pada kotak obat.
d. Selanjutnya menilai pemahaman pasien dengan meminta pasien mengulangi
penjelasan yang telah diberikan. “Untuk memastikan jika Ibu sudah paham,
saya minta Ibu untuk mengulangi apa yang sudah saya jelaskan minimal nama
obat dan cara penggunaannya ya Bu”.
e. Mengucapkan terimakasih dan menawarkan bantuan. “Ibu, terimakasih atas
waktunya karena telah bersedia menerima konseling dari saya, dan jika sewaktu
– waktu ibu ada masalah atau pertanyaan terkait dengan obat-obatan ini maka
ibu bisa hubungi saya ya bu, ini kartu nama saya”.
f. Selanjutnya melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu
pengobatan dan meminta tandatangan pasien.
8. Lain-Lain
a. Salinan Resep
KLINIK ALINDA KENCANA
Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017
Salinan Resep No : 01 Tanggal : 29/03/2018
Dari dokter : dr. Nindi Tanggal : 29/03/2018
Untuk : An. Khadist
Nur Fadillah (6 tahun 9
bulan)
SALINAN RESEP
R/ Tempra Sirup 160 mg No.1
S 3 ddd 3,25 ml
det

R/ Rhinos JR Sirup No.1


S 3 dd 5 ml
det

R/ Truvit Sirup No.1


S 1 dd 5 ml
det

R/ Dexamethason 0,5 mg
Sacharin tab.
M. fla pulv dtd No. X
S 3 dd 1
det

P.c.c Jakarta, 29-03-2018


Cap
apotek

Apote
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
Nomor Kode : 000411 Tanggal : 29 Maret 2018
Resep/Skrining
Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Nindi √ Valid Invalid Meragukan
2. Alamat dokter : Dokter Praktek di √ Valid, clear Invalid Meragukan
Klinik Alinda
Kencana
3. SIP Dokter : - √ Valid Invalid Meragukan
√ Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf dokter : - √ Valid Invalid Meragukan
5. Tanggal penulisan : 29 Maret 2018 √ Valid Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : An. Khadist Nur √ Valid Invalid Meragukan
Fadilah
7. Umur Pasien : 6 tahun 9 bulan √ Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Perempuan √ OKE
9. Berat Badan : 19 kg √ Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan : 113 cm √ Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas : -

Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak


Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
12. Nama Btk.
Nama Generik Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
dagang Sediaan
Tempra Paracetamol Sirup 160 mg/5 ml 104 mg/1x 1 Botol 312 mg/hari
Rhinos JR Pseudoephedrine HCl dan Sirup Tiap 5 ml 5 ml /1x 1 Botol 15 ml/hari
Chlorpheniramini Maleate mengandung pakai
Pseudoephedrin
15 mg dan
Chlorpheniramini
Maleate 1 mg
Truvit Vit. A, D B-Kompleks, C, Sirup - - 1 Botol -
Nikotinamida
Dexamethason Dexamethasone Tablet 0,5 mg 0,5 mg /1x 10 Bungkus 1,5 mg /hari

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Ya
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Ya
15. Permintaan Cara penyiapan Obat Ya
16. Informasi khusus/lainnya √ Tidak Ada Ada, sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis Sesuai √ Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter √ Ya, Perlu Dosis Tempra Sirup dinaikkan sesuai dosis lazim
23. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Diharapkan pasien teratur minum obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter √ Tidak Perlu -
30. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Jika timbul efek samping harap hubungi dokter kembali
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Catatan Tambahan -

PATIENT MEDICATION RECORD (PMR)

Nama : An. Khadist Nur Fadillah Kelamin – : Perempuan-


Status Anak-Anak
Usia : 6 tahun 9 bulan Tercatat : Tgl
Pertama 29/03/2018
No. Kartu : ............................................................ Pekerjaan : ......................
Asuransi ....valid ..........
Alamat : Ras/Suku :
Lengkap

Kondisi :
umum Pasien

Penyakit : Umum
umum/spec

Riwayat Pemeriksaan Laboratorium :


Tang NamaLaborato Parameter Angka Angka Referensi
gal rium Laboratorium Lab Normal

Riwayat Alergi :
Tanggal JenisAlergi KarenaObat Sebab lain Intensitas
(deskripsiumum)
Riwayat Pengobatan :
Dokter Indikasi (catatan
Tanggal Diberikan Obat Ref. Skrining R/
penulis R/ khusus)
Tempra Sirup
29-03-2018 S 3 dd 3,25 ml - Antipiretik
Sesudah Makan
Rhinos JR Meredakan Hidung
29-03-2018 S 3 dd 5 ml - tersumbat dan
Sesudah Makan dr. Nindi bersin
Truvit Sirup
29-03-2018 S 1 dd 5 ml - Multivitamin
Sesudah makan
Dexamethason 0,5 mg
29-03-2018 S 3 dd 1 Bungkus - Kortikosteroid
Sesudah makan

Riwayat Copy Resep :


Dokter Indikasi (catatan
Tanggal Diberikan Obat Ref. Skrining R/
penulis R/ khusus)
Tempra Sirup
29-03-2018 S 3 dd 3,25 ml - Antipiretik
Sesudah Makan
Rhinos JR Meredakan Hidung
29-03-2018 S 3 dd 5 ml - tersumbat dan
Sesudah Makan dr. Nindi bersin
Truvit Sirup
29-03-2018 S 1 dd 5 ml - Multivitamin
Sesudah makan
Dexamethason 0,5 mg
29-03-2018 S 3 dd 1 Bungkus - Kortikosteroid
Sesudah makan

Riwayat Konseling :
Capaian, rcn monitoring,
Tanggal Target/Topik DRP
intervensi, rcn home care
29-03-2018 Meningkatkan Memantau efek samping obat
pengetahuan terkait obat, Tidak Terjadi yang terjadi pada pasien
cara penggunaan obat dan DRP
kepatuhan minum obat
B. Resep Non Racikan
1. Lampiran Resep
2. Penulisan Ulang Resep
KLINIK ALINDA KENCANA
Perumahan Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah – Bekasi Utara 17125
Telp: (021) 8380081/82
Nama Pasien : Giovanni S, Nn. Nama Dokter : dr.Hasanuddin A. Basir
Umur : 15 tahun
Iter :0 Dibuat Tgl : 2018-03-01

RESEP ELEKTRONIK

R/ Cetirizin tab. No.10


S 2 dd 1

R/ Omeprazole tab. No.15


S 3 dd 1

R/ Ranitidine No.10
S 2 dd 1

R/ CTM No.10
S 2 dd 1
3. Narasi Resep

Resep ditulis oleh dr. Hasanuddin A. Basir yang berpraktek di Klinik Alinda
Kencana untuk seorang pasien bernama Nn. Giovanni S. usia 15 tahun. Berikut
obat yang tertulis pada resep tersebut
a. R/ Cetirizine tab. No.10
S2dd1
Recipe Cetirizine tab nomero 10 signa bis de die uno.
Ambillah Cetirizine tablet sebanyak 10. Tandai dua kali sehari 1 tablet.
b. R/ Omeprazole tab. No.15
S 3dd1
Recipe Omeprazole tab nomero 15 signa ter de die uno.
Ambillah Omeprazole tablet sebanyak 15. Tandai tiga kali sehari 1 tablet
c. R/ Ranitidin No.10
S2dd1
Recipe Ranitidin tablet nomero 10 signa bis de die uno
Ambillah Ranitidin tablet sebanyak 10. Tandai dua kali sehari 1 tablet
d. R/ CTM tab. No.10
S2dd1
Recipe CTM tablet nomero 10 signa bis de die uno.
Ambillah CTM tablet sebanyak 10. Tandai dua kali sehari 1 tablet
4. Profil Obat
a. Resep 1
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1 Nama Obat Cetirizin HCL
2 Nama Generik Cetirizin HCl IONI 2015
3 Nama Dagang Alergine (Kimia Farma), Betarhin IONI 2015
Lain (Mahakam Beta Farma), Cetaler (Indo
Farma).
4 Indikasi Utama : Rhinitis alergi IONI 2015
Lain : Rhintis menahun, konjungtivitis,
pruritus, urtikaria idiopati kronis.
5 Kontra Hipersensitif terhadap obat dan IONI 2015
Indikasi komponennya, kehamilan, menyusui
6 Efek Samping Sakit kepala, pusing, mengantuk. IONI 2015
7 Bentuk dan Kapsul 10mg; Drops 10mg/10mL; IONI 2015
Kekuatan Tablet 10mg; Syrup 5mg/5mL; Tablet
Sediaan salut selaput 10mg
8 Aturan pakai 1 kali sehari 1 kaplet (10mg) ISO Vol. 47,
hlm 456
9 Dosis Lazim, Anak 2-5tahun : 5 mg sehari atau 2.5 Martindale
Dosis mg dua kali sehari Ed 36
Maksimal ≥ 6 tahun : 10 mg sehari atau 5 mg dua hlm 571
kali sehari.
10 Mekanisme Antagonis reseptor H1 bersaing dengan Clinical
Kerja histamin untuk menduduki reseptor H1 Pharmacy
Pada sel efektor (sel yang Incredible
menyebabkan gejala alergi). Easy, Hal 295
b. Resep 2
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Omeprazol
2. Nama Generik Omeprazol, omeprazole IONI Hal.67 2017
3. Nama Dagang Losec (Merck Indonesia ), OMZ IONI Hal.68 2017
(Dexa medica), Omberzol
(Bernofarm.)
4. Indikasi Indikasi Utama : Gastritis IONI Hal.67 2017
Indikasi lain : Tukak lambung dan IONI Hal.67 2017
duodenum yang berkaitan dengan
AINS, lesi lambung dan
duodenum.
5. Kontra - IONI Hal.67 2017
Indikasi
6. Efek Samping Vertigo, impotensi, stomatitis, IONI Hal.67 2017
ensefalopati pada penyakit yang
parah, hiponatremia, agititasi dan
halusinasi.
7. Bentuk dan Kapsul 20 mg, tablet 20 mg, 40 mg IONI Hal.67 2017
Kekuatan tablet lepas lambat.
Sediaan
8. Aturan Pakai 20 mg 1 kali sehari selama 4-8 DIH ed.17 2009
minggu.

9. Dosis Dosis Lazim : 20 – 40 mg/ hari DIH ed.17 2009


Dosis Maksimal : 40 mg/hari DIH ed.17 2009
10. Mekanisme Termasuk golongan obat PPIs, DIH ed. 17 2009
Kerja Penurunan sekresi asam dalam sel
parietal lambung melalui
penghambatan enzim (H +, K +)
dan enzim ATPase.
c. Resep 3
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Ranitidin
2. Nama Generik Ranitidin IONI 2015
3. Nama Dagang Radin, Acran, Gastridin IONI 2015
4. Indikasi
Indikasi Utama Tukak lambung dan tukak IONI 2015
duodenum, refluks esofagitis,
dispepsia episodik kronis, tukak
akibat AINS, tukak duodenum
karena H.pylori,

Indikasi Lain Sindrom Zollinger-Ellison,


kondisi lain dimana pengurangan
asam lambung akan bermanfaat
5. Kontra Indikasi -

6. Efek Samping Gangguan penglihatan, alopesia, IONI 2015


takikardi
7. Bentuk dan Tablet 150 mg ISO Vol. 47 Hal.
Kekuatan Sediaan 420
8. Aturan Pakai 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg IONI 2015
pada malam hari selama 4-8
minggu.
Usia 12-18 tahun: 150 mg 2 kali
sehari.
9. Dosis
Dosis Lazim Anak-anak 1 bulan hingga 16 DIH ed.17 2009
tahun:
Pengobatan: 2-4 mg / kg / hari
dibagi dua kali sehari; dosis
pengobatan maksimum: 300 mg /
hari

Dosis Maksimum 300 mg / hari


10. Mekanisme Kerja Menghambat kompetitif histamin DIH ed. 17 2009
pada reseptor-H2 dari sel parietal
lambung, yang menghambat
sekresi asam lambung, volume
lambung, dan konsentrasi ion
hidrogen berkurang.
d. Resep 4
No Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat CTM
2. Nama Generik Chlorpheniramini Maleate IONI 2015
3. Nama Dagang CeTeMe IONI 2015

4. Indikasi
Indikasi Utama Gejala alergi seperti hay
fever, urtikaria; pengobatan
darurat reaksi anafilaktik. IONI 2015

Indikasi Lain Pengobatan darurat reaksi


anafilaktik.

5. Kontra Indikasi Serangan asma akut, bayi IONI 2015


prematur

6. Efek Samping Gangguan saluran cerna, IONI 2015


hipotensi, nyeri kepala

7. Bentuk dan Tablet 10 mg ISO Vol. 47 Hal


Kekuatan 69
Sediaan

8. Aturan Pakai 150 mg 2 kali sehari atau 300 IONI 2015


mg pada malam hari selama
4-8 minggu.
9. Dosis
Dosis Lazim Oral: 4 mg setiap 4-6 jam,
DIH ed.17 2009
Dosis 24 mg/hari
Maksimum

10. Mekanisme Berkompetisi dengan DIH ed. 17


Kerja histamin untuk situs reseptor- 2009
H1 pada sel efektor di saluran
pencernaan, pembuluh darah,
dan saluran pernapasan
5. Skrinning Resep
a. Administratif
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, persyaratan
administratif dari resep tersebut memuat:

No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Penjelasan


Ada
1. Nama Dokter √ - -
2. Nomor Surat Izin Praktek - √ -
3. Alamat Praktek Dokter √ - Dokter bekerja di
Klinik tersebut
4. Tanggal Penulisan Resep √ - -
5. Paraf Dokter √ - -
6. Nama Pasien √ - -
7. Alamat Pasien - √ Ditanyakan langsung
kepada pasien
8. Umur Pasien √ - -
9. Jenis Kelamin Pasien √ - -
10. Berat Badan Pasien - √ Ditanyakan langsung
kepada pasien
11. Nama Obat √ - -
12. Sediaan √ - -
13. Dosis - √ -
14. Jumlah √ - -
15. Cara Pemakaian √ - -
16. Informasi lainnya (iter, cito, - √ -
PIM, dll)
Kesimpulan : Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini tidak lengkap
karena didalam resep tidak memuat No.SIP dokter, alamat pasien dan dosis obat.
Akan tetapi, resep masih dapat dilayani karena informasi data tersebut dapat
ditanyakan langsung kepada dokter dan pasien.
b. Farmasetik
1) Penulisan bentuk sediaan yang diminta
No Nama Obat Bentuk Bentuk Keterangan
Sediaan Sediaan yang
Ada Tidak diberikan
1 Cetirizine √ - Tablet -
2 Omeprazole √ - Tablet -
3 Ranitidine √ - Tablet -
4 CTM √ - Tablet -

2) Potensi Sediaan
No Nama Obat Potensi Sediaan Keterangan
Ada Tidak

1 Cetirizine - √ Diberikan sediaan dosis


10 mg
2 Omeprazole - √ Diberikan sediaan dosis
20 mg
3 Ranitidine - √ Diberikan sediaan dosis
150 mg
4 CTM - √ Diberikan sediaan dosis
4 mg

3) Stabilitas : -
4) Inkompabilitas
Dalam resep ini tidak terdapat inkompatibilitas antar obat, karena obat dalam
resep berupa sediaan obat jadi dan tidak ada pencampuran obat.
Kesimpulan Skrinning Farmasetik :
Berdasarkan skrining Farmasetik, Resep tersebut secara farmasetik lengkap dan
jelas.
c. Pertimbangan klinis
1) Interaksi Obat (drugs.com)
NO Obat yang Jenis Efek Mekanisme Rekomendasi
berinteraksi Interaksi Interaksi Interaksi
1. CTM Interaksi Dapat Penggunaan Hindari
>< Farmakodi menyebabkan bersamaan penggunaan
Cetirizine namik gangguan cetirizine atau bersamaan
(Moderate) aditif dari levocetirizine
kewaspadaan dengan alkohol
mental dan atau agen lain
kinerja. yang
menunjukkan
efek depresan
sistem saraf pusat
(CNS) dapat
menyebabkan
gangguan aditif
dari kewaspadaan
mental dan
kinerja.
2) Efek samping
Dapat menyebabkan efek samping seperti : sakit kepala, rasa kantuk dan
takikardi.

3) Kesesuaian dosis

No Nama Obat Dosis Resep Dosis Lazim Ket.


Sekali Sehari Sekali Sehari
1. Cetirizine tablet 10 mg 20 mg 5-10 mg 5-10 mg Tidak Sesuai
(Drug
Information
Handbook
17th)
2. Omeprazole 20 mg 60 mg 20 mg Maksimal Sesuai (Drug
80 mg Information
Handbook
17th)
3. Ranitidin tablet 150 mg 300 mg 150 mg 300 mg Sesuai (Drug
Information
Handbook
17th)
4. CTM 4 mg 8 mg 4 mg Maksimal Sesuai (Drug
24 mg Information
Handbook
17th)
Perhitungan kesesuaian dosis
1. Cetirizine tablet
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 10 mg
Dosis 1 hari = maksimal 10 mg
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 10 mg
Dosis 1 hari = 10 mg x 2 = 20 mg
2. Omeprazole tablet
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 20 mg
Dosis 1 hari = Maksimal 80 mg
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 20 mg
Dosis 1 hari = 20 mg x 3 = 60 mg
3. Ranitidine tablet
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 150 mg
Dosis 1 hari = 300 mg
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 150 mg
Dosis 1 hari = 2 x 150 mg = 300 mg
4. CTM tablet
Dosis Lazim
Dosis 1 x pakai = 4 mg
Dosis 1 hari = Maksimal 24 mg
Dosis dalam Resep
Dosis 1 x pakai = 4 mg
Dosis 1 hari = 2 x 4 mg = 8 mg
4) Kontra indikasi : -
6. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat
No. Nama Obat Penyiapan Obat
1 Cetirizine tablet Ambilah Cetirizin tablet 10 mg sebanyak 10 tablet,
kemudian masukkan ke dalam plastik obat dan beri
etiket putih.
2 Omeprazole tablet Ambilah Omeprazole tablet 20 mg sebanyak 15
tablet, kemudian masukkan ke dalam plastik obat dan
beri etiket putih.

3 Ranitidin tablet Ambilah Ranitidin tablet 150 mg sebanyak 10 tablet,


kemudian masukkan ke dalam plastik obat dan beri
etiket putih.

4 CTM tablet Ambilah CTM tablet 4 mg sebanyak 10 tablet,


kemudian masukkan ke dalam plastik obat dan beri
etiket putih.
b. Etiket
Penandaan obat menggunakan etiket putih untuk Cetirizin, Omeprazole,
Ranitidin dan CTM karena obat tersebut digunakan secara oral.

KLINIK ALINDA KENCANA KLINIK ALINDA KENCANA


Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017 SIPA: 440/258/PA/SKD/2017
No.1-1 Tgl : 01/03//2018
Cetirizin (10) No.1-2 Tgl : 01/03//2018
Nn. Giovanni S. Omeprazole (15)
2 kali sehari 1 tablet Nn. Giovanni S.
Sesudah makan 3 kali sehari 1 tablet
Sebelum makan

SEMOGA LEKAS SEMBUH SEMOGA LEKAS SEMBUH

KLINIK ALINDA KENCANA KLINIK ALINDA KENCANA


Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A SEMOGA LEKAS
Perum Alinda SEMBUH
Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017 SIPA: 440/258/PA/SKD/2017

No.1-3 Tgl : 01/03//2018 No.1-4 Tgl : 01/03//2018


Ranitidin (10) CTM (10)
Nn. Giovanni S. Nn. Giovanni S.
2 kali sehari 1 tablet 2 kali sehari 1 tablet
Sesudah makan Sesudah makan

SEMOGA LEKAS SEMBUH SEMOGA LEKAS SEMBUH


c. Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat kering dan tidak bercampur dengan
obat yang berasal dari resep lain. Masing-masing obat dikemas dalam plastik
terpisah sehingga memudahkan pemeriksaan akhir saat penyerahan. Kemasan
plastik harus bersih, tidak berbau, dan tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar
atau jatuh.
d. Penyerahan Obat
Adapun tahapan konseling yang dapat dilakukan antara lain :
1. Pertama kita mengenalkan diri kita dan menjelaskan kepada keluarga
pasien/pasien mengenai tujuan dilakukannya konseling serta menanyakan
kesediaan pasien untuk dilakukan konseling.
2. Kemudian kita rujukan pertanyaan dengan three prime questions. Dalam hal ini,
jika pengobatannya merupakan terapi baru, kita menanyakan kepada pasien
atau keluarga pasien.
1. Apa yang telah dokter katakan memgenai obat ini?
2. Apakah yang dokter terangkan mengenai penggunaan obat ini ?
3. Apa harapan dari penggunaan obat tersebut?
3. Bila dokter belum memberikan penjelasan obat tersebut, atau pasien kurang
mengerti maka kita harus menjelaskannya. Dari semua obat yang didapat
pasien, jelaskan masing-masing obat dengan memperlihatkan obatnya.
a) Obat pertama : Cetirizin 10 mg, sebagai obat Alergi/Gatal (sambil
menunjukkan cetirizin ) diminum 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada
pagi dan sore hari. Dapat menyebabkan kantuk. Lama pemberian 5 hari.
Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-300C), dalam wadah yang
kedap udara dan terhindar dari cahaya atau simpan pada kotak obat.
b) Obat kedua : Omeprazole 20 mg, sebagai obat tukak lambung (sambil
menunjukkan omeprazole ) diminum 3 kali sehari 1 tablet sesudah makan.
Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-300C), dalam wadah yang
kedap udara dan terhindar dari cahaya atau simpan pada kotak obat.
c) Obat ketiga : Ranitidin 150 mg, sebagai obat tukak lambung (sambil
menunjukkan Ranitidin) diminum 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan.
Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-300C), dalam wadah yang
kedap udara dan terhindar dari cahaya atau simpan pada kotak obat.
d) Obat keempat : CTM 4 mg, sebagai obat alergi/tukak lambung (sambil
menunjukkan CTM) diminum 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada
siang dan malam hari. Cara penyimpanan simpan pada suhu kamar (15-
300C), dalam wadah yang kedap udara dan terhindar dari cahaya atau
simpan pada kotak obat.
4. Selanjutnya menilai pemahaman pasien dengan meminta pasien mengulangi
penjelasan yang telah diberikan. “Untuk memastikan jika Ibu sudah paham,
saya minta Ibu untuk mengulangi apa yang sudah saya jelaskan minimal nama
obat dan cara penggunaannya ya Bu”.
5. Mengucapkan terimakasih dan menawarkan bantuan. “Ibu, terimakasih atas
waktunya karena telah bersedia menerima konseling dari saya, dan jika sewaktu
– waktu ibu ada masalah atau pertanyaan terkait dengan obat-obatan ini maka
ibu bisa hubungi saya ya bu, ini kartu nama saya”.
6. Selanjutnya melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu
pengobatan dan meminta tandatangan pasien
7. Lain-Lain
a. Salinan Resep
KLINIK ALINDA KENCANA
Perum Alinda Blok M1 No. 3-3A
Kaliabang Tengah, Bekasi Utara
Ka. Ins : Deviana Indahsari, S. Farm., Apt
SIPA: 440/258/PA/SKD/2017
Salinan Resep No : 01 Tanggal : 01/03/2018
Dari dokter : dr. Tanggal : 01/03/2018
Hasanuddin A. Basir
Untuk : Nn. Giovanni
S. (15 tahun)
SALINAN RESEP
R/ Cetirizin tab No.10
S 2 dd 1
det

R/ Omeprazole tab No.15


S 3 dd 1
det

R/ Ranitidin No.10
S 2 dd 1
det

R/ CTM No.10
S 2 dd 1
det

P.c.c Jakarta, 01-03-2018


Cap
apotek

Apote
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
Nomor Kode : 000412 Tanggal : 01 Maret 2018
Resep/Skrining
Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Hasanuddin A. √ Valid Invalid Meragukan
Basir
2. Alamat dokter : Dokter Praktek di √ Valid, clear Invalid Meragukan
Klinik Alinda Kencana
3. SIP Dokter : - √ Valid Invalid Meragukan
√ Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf dokter : - √ Valid Invalid Meragukan
5. Tanggal penulisan : 01 Maret 2018 √ Valid Invalid Meragukan
Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : Nn. Giovanni S. √ Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 15 tahun √ Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Perempuan √ OKE
9. Berat Badan : 39 kg √ Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan : 141 cm √ Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas : -

Keputusan Apoteker √ Lolos Tolak


Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
12. Nama Btk.
Nama Generik Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
dagang Sediaan
- Cetirizine Tablet 10 mg 10 mg/1x 10 Tablet 20 mg/hari
- Omeprazole Tablet 20 mg 20 /1x 15 Tablet 60 mg/hari
- Ranitidin Tablet 150 mg 150 mg/1x 10 Tablet 300 mg/hari
CeTeMe Chlorpheniramini Maleate Tablet 4 mg 4 mg /1x 10 Tablet 8 mg/hari

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Ya
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Ya
15. Permintaan Cara penyiapan Obat Ya
16. Informasi khusus/lainnya √ Tidak Ada Ada, sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis Sesuai √ Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter √ Ya, Perlu Dosis Cetirizin Tablet diturunkan sesuai dosis lazim
23. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Diharapkan pasien teratur minum obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat √ Ada masalah Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter √ Tidak perlu -
30. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Jika timbul efek samping harap hubungi dokter kembali
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Catatan Tambahan -

PATIENT MEDICATION RECORD (PMR)

Nama : Nn. Giovanni S. Kelamin – : Perempuan-


Status Anak-Anak
Usia : 15 tahun Tercatat : Tgl
Pertama 01/03/2018
No. Kartu : ............................................................ Pekerjaan : ......................
Asuransi ....valid ..........
Alamat : Ras/Suku :
Lengkap

Kondisi :
umum Pasien

Penyakit : Umum
umum/spec

Riwayat Pemeriksaan Laboratorium :


Tang NamaLaborato Parameter Angka Angka Referensi
gal rium Laboratorium Lab Normal

Riwayat Alergi :
Tanggal JenisAlergi KarenaObat Sebab lain Intensitas
(deskripsiumum)
Riwayat Pengobatan :
Indikasi
Diberikan Dokter Ref. Skrining
Tanggal (catatan
Obat penulis R/ R/
khusus)
Cetirizine
01-03-2018 tablet / Alergi/Gatal
S 2 dd 1
Omeprazole
dr.
01-03-2018 tablet / Tukak lambung
Hasanuddi
S 3 dd 1
n A. Basir
Ranitidin tablet
01-03-2018 / Tukak lambung
S 2 dd 1
CTM tablet /
01-03-2018 Alergi/Gatal
S 2 dd 1

Riwayat Copy Resep :


Dokter Indikasi (catatan
Tanggal Diberikan Obat Ref. Skrining R/
penulis R/ khusus)
Cetirizine tablet /
01-03-2018
S 2 dd 1
Alergi/Gatal

Omeprazole tablet /
01-03-2018
S 3 dd 1 dr. Tukak lambung
Hasanuddin
Ranitidin tablet / A. Basir
01-03-2018
S 2 dd 1
Tukak lambung

CTM tablet /
01-03-2018
S 2 dd 1
Alergi/Gatal

Riwayat Konseling :
Capaian, rcn monitoring,
Tanggal Target/Topik DRP
intervensi, rcn home care
01-03-2018 Meningkatkan Memantau efek samping obat
pengetahuan terkait obat, Tidak Terjadi yang terjadi pada pasien
cara penggunaan obat dan DRP
kepatuhan minum obat
DAFTAR PUSTAKA

Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, Lance, L.L.,. 2009. Drug
Information Handbook 17th edition. Ohio. Lexi-Comp for the American
Pharmacists Association.
BMJ Group. 2014. British National Formulary (BNF) 67. London : BMJ Group
and the Royal Pharmaceutical Society Of Great Britain. Hlm 104, 125, 459.

BPOM RI. 2015. Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta. Koperpom
Sagung Seto.

BPOM RI. 2017. Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta. Koperpom
Sagung Seto.

Kasim F, Trisna Y. 2013. ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia). Jakarta. PT.
ISFI Penerbit Jakarta.

Kluwer, Wolters. 2009. Clinical Pharmacology Made Increadibly East 3rd Edition.
New York. Lippincott Williams & Wilkins

Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference Edisi 36.
London: Pharmaceutical Press
Kasim F, Trisna Y. 2013. ISO (Informasi Spesialite Obat Indonesia). Jakarta. PT.
ISFI Penerbit Jakarta. Hlm 311, 258.

Interaction Checker. http://www.drugs.com Diakses pada 13 Maret 2018


McEvoy, GK. 2011. AHFS Drugs Information. Maryland-USA. American Society
of Health-System Pharmacists.

Vous aimerez peut-être aussi