Vous êtes sur la page 1sur 16

AUDIT MANAJEMEN

(Studi Kasus Manajemen dan Fungsi Sumber Daya Manusia Waralaba

Indomaret Cabang Ahmad Yani)

OLEH:

KELOMPOK

1. I Ketut Gelgel Agus (1533122045)


2. Ida Ayu Eka Pratiwi (1533122035)
3. Lilik Galung Safrudin (1533122075)
4. Ayu Tutik Wulandari (1533122xxx)

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2018
KATA PENGANTAR

Kami telah melakukan audit atas penilaian kerja pegawai pada waralaba

Indomaret cabang Ahmad Yani Pematangsiantar untuk periode 2016/2017. Audit

kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan

keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas

laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang manajemen dan

fungsi sumber daya manusia.

Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan),

efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna) atas Kinerja yang dilakukan dan

memberikan saran perbaikan atas kelemahan keterampilan karyawan dalam

melayani konsumen, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat dicapai

perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih

ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan,

dan kerjasama dari berbagai pihak terutama kepada pimpinan yaitu Bapak Steven,

dan juga baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan

audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah

terjalin dengan baik ini. Kami mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan

dalam penulisan makalah ini, kami menerima kritik dan saran yang membangun

agar bisa menjadi lebih baik lagi.


Pematangsiantar, 13 Oktober 2016

No : 013/KAP/IV/2016

Lampiran : 4 eksemplar

Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen

Kepada

Yth, Pimpinan Waralaba Indomaret Cabang Ahmad Yani

Di Pematangsiantar

Kami telah melakukan audit atas penilaian kerja pegawai pada waralaba

Indomaret cabang Ahmad Yani Pematangsiantar untuk periode 2016/2017. Audit

kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan

keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas

laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang manajemen dan

fungsi sumber daya manusia. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai

ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna) atas

Kinerja yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan

keterampilan karyawan dalam melayani konsumen, sehingga diharapkan dimasa

yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan

dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai

tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:

Bab I : Informasi Latar Belakang

Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit

Bab III : Rekomendasi

Bab IV : Ruang Lingkup Audit

Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan,

dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang

berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima

kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

Tim Audit

Agus dan Rekan


BAB I

INFORMASI LATAR BELAKANG

Indomaret adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Merek dagang

Indomaret dipegang oleh PT. Indomarco Prismatama. Indomaret merupakan

jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-

hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco

Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama

dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.

Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di

Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003

Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden

Megawati Soekarnoputri.

Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai

adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang

tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.

Dalam proses pendirian dan pengembangannya, indomaret menetapkan hal-

hal berikut:

Visi: Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam

persaingan global

Motto: Mudah dan hemat


Budaya: Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerja

sama kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan

kepuasan konsumen

Esensi: Pendekatan dengan senyuman tulus, untuk membangun hidup lebih baik

Di Pematangsiantar sendiri terdapat banyak waralaba Indomaret yang

tersebar di berbagai sudut kota. Dalam menyusun laporan audit ini kami mengambil

informasi dari salah satu waralaba Indomaret di jalan Ahmad Yani Pematangsiantar

Susunan pemimpin dan karyawan waralaba ini adalah sebagai berikut:

Pimpinan Utama :

Kasir :

Pramuniaga :

Gudang :

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana Kinerja karyawan dalam menjalankan tugas dan melayani

pelanggan di Indomaret Cabang Ahmad Yani

2. Bagaimana ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas karyawan yang bekerja

dalam waralaba Indomaret Cabang Ahmad Yani

3. Apa saran dan perbaikan yang dapat dilakukan atas kelemahan dalam kinerja

karyawan Indomaret Cabang Ahmad Yani

Tujuan

1. Menilai kinerja karyawan dalam menjalankan tugas dan melayani pelanggan di

Indomaret Cabang Ahmad Yani.


2. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas karyawan yang bekerja dalam

waralaba Indomaret Cabang Ahmad Yani.

3. Memberikan berbagai saran dan perbaikan atas kelemahan dalam kinerja

karyawan Indomaret cabang Ahmad Yani.


BAB II

TEMUAN MASALAH

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami

lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:

1. Perbedaan harga antara price tag dengan POS (Point Of Sales) kasir. Karyawan

dalam hal ini tidak memperhatikan price tag yang tertera di rak belanja dan tidak

melakukan update setiap ada perubahan harga dari pusat.

2. Banyak item yang dibiarkan kosong price tagnya hingga berhari-hari.

Karyawan hanya mengecek stok tanpa mengecek price tag item tersebut.

3. Ketidaksesuaian harga promo yang disebarkan ke konsumen dengan harga yang

ada di Point Of Sales. Karyawan tidak menyesuaikan dengan harga yang tertera

di selebaran promo yang dibagikan.

4. Sikap kurang ramah karyawan dan mengabaikan uang kembalian konsumen

5. Struk belanja yang terkadang tidak diberikan kepada konsumen. Kasir dalam

hal ini terkadang lalai dan tidak memberikan struk bukti belanja kepada

konsumen.

6. Kebersihan dan kerapian peletakan barang yang disusun.

7. Tanggal kadaularsa terhadap barang-barang yang bersifat mudah “basi” dalam

hal ini seperti produk Sari Roti.

8. Bonus atas pembelian item tertentu yang tidak diberikan kepada konsumen.

9. Price tag produk yang sudah tidak ada tidak dilepas.


10. Posisi kasir yang bisa digantikan oleh pramuniaga

Kriteria:

1. Perubahan harga pusat harus dirumuskan secara jelas dan disosialisasikan

kekaryawan agar karyawan segera mengganti price tag yang terpasang

keseluruh item yang ada perubahan harga.

2. Pengecekan dilakukan secara berkala terhadap item-item yang tidak memiliki

price tag.

3. Penyesuaian harga di Point Of Sales dengan harga promo sesuai dengan tanggal

promo yang berlaku.

4. Peningkatan pelayanan karyawan dan menjaga hubungan baik dengan

konsumen. Memberikan kesempatan kepada customer untuk memilih untuk

mengambil uang kembalian atau menyumbangkannya.

5. Pemberian struk belanja kepada customer berapapun item yang di beli,

sehingga customer memiliki bukti atas pembelian.

6. Pengecekan dan pembersihan secara berkala terhadap barang-barang yang

tersusun dietalase.

7. Pengecekan secara berkala terhadap produk yang bersifat mudah “basi”.

8. Pemberian kode khusus untuk item-item yang memiliki bonus.

9. Pengecekan dilakukan secara berkala terhadap item-item yang sudah tidak ada

tetapi memiliki price tag.

10. Penggolongan khusus untuk kasir dan pramuniaga untuk melakukan tugas

sesuai dengan bagiannya masing-masing


Penyebab:

1. Tidak adanya sosialiasi terhadap harga yang telah berubah di Point Of Sales

antara pusat dan karyawan

2. Karyawan kurang jeli dalam mengecek price tag yang ada di etalase.

3. Tidak ada penyesuaian terhadap harga item-item yang sedang promo di Point

Of Sales

4. Sikap karyawan yang kurang ramah terhadap pelanggan

5. Kelalaian karyawan dalam memberikan struk belanja

6. Kurangnya kepedulian karyawan terhadap kebersihan dan kerapian barang-

barang yang ada di etalase

7. Tidak adanya pengecekan secara berkala terhadap item yang bersifat gampang

“basi”

8. Karyawan kurang memperhatikan item yang memiliki bonus dan tidak

memiliki bonus.

9. Karyawan kurang jeli dalam mengecek price tag yang ada di etalase.

10. Karyawan kurang bertanggung jawab dengan posisi pekerjaannya

Akibat:

1. Terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan customer

2. Terdapat item-item yang tidak memiliki price tag

3. Ketidaksesuaian antara promosi yang ditawarkan dengan harga yang

dibayarkan

4. Kurangnya respek pelanggan terhadap karyawan

5. Karyawan mengabaikan hak-hak pelanggan


6. Kebersihan etalase kurang terjaga

7. Ada item-item yang sudah masuk masa expired tetapi tidak diambil dari etalase

8. Tidak diberikannya bonus yang seharusnya didapatkan customer.

9. Terdapat item-item yang tidak memiliki price tag

10. Menambah beban pekerjaan dan membuka peluang untuk melakukan

kecurangan

Pejabat yang bertanggung jawab:

Pimpinan SDM
BAB III

REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus

menjadi perhatian manajemen dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Kelemahan yang terjadi pada kinerja karyawan yang kurang memperhatikan

hal-hal yang berkaitan dengan harga dan price tag sehingga terjadi

kesalahpamanan antara karyawan dan customer.

2. Kelemahan yang terjadi pada kinerja karyawan dalam memperhatikan

kebersihan dan kerapian peletakan barang dan price tag di etalase.

3. Kelemahan yang terjadi karena kurangnya komunikasi antara pimpinan dan

karyawan untuk mengatasi persoalan yang berkaitan dengan update harga yang

dilakukan.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi

sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk

memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:

1. Pimpinan dan karyawan waralaba Indomaret harus melakukan komunikasi

secara berkala setiap dilakukannya update harga dari pusat, sehingga karyawan

dapat dengan tanggap mengganti price tag yang harganya sudah tidak berlaku

ke harga yang berlaku pada kurun waktu tersebut.


2. Pimpinan harus melakukan pelatihan dan membuat peraturan untuk karyawan

melakukan pengecekan terhadap item-item yang sudah tidak ada tetapi

memiliki price tag di tanggal-tanggal tertentu dan mengirim updatenya kepada

pimpinan

3. Karyawan harus membuat catatan dan melakukan pengecekan terhadap item-

item yang sedang promo dan segera mengubahnya di Point Of Sales agar tidak

terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan customer mengenai harga yang

sedang ada promo.

4. Pemimpin memberikan pinalti kepada karyawan yang kurang ramah terhadap

pembeli. Menyediakan angket atau bonus kepada customer yang menganggap

ada karyawan yang kurang ramah terhadap pelanggan.

5. Karyawan harus memberikan setiap struk bukti belanja kepada customer

diminta ataupun tidak diminta oleh customer

6. Dilakukan pembersihan secara berkala terhadap item-item di etalase secara

bergantian agar kebersihan barang-barang yang ada diurutan belakang etalase

terjaga

7. Memberikan tempat khusus untuk item-item yang bersifat gampang “basi” dan

melakukan pengecekan secara berkala agar mencegah customer mengambil

barang yang sudah kadaluarsa

8. Membuat catatan khusus untuk item-item yang memiliki bonus dan

memberikannya kepada customer agar dapat meningkatkan nilai baik dari

waralaba Indomaret dimata customer.


9. Pimpinan harus melakukan pelatihan dan membuat peraturan untuk karyawan

melakukan pengecekan terhadap item-item yang tidak memiliki price tag di

tanggal-tanggal tertentu dan mengirim updatenya kepada pimpinan

10. Memberi password khusus untuk kasir dan tidak memperbolehkan bagian

pramuniaga ataupun gudang untuk menangani pembelian dikasir.


BAB IV

RUANG LINGKUP AUDIT

Audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah hanya mencakup bidang

manajemen dan fungsi sumber daya manusia. Audit kami mencakup penilaian atas

kecukupan atas kinerja karyawan dan aktivitas karyawan di waralaba Indomaret

Cabang Ahmad Yani.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kinerja karyawan dalam menjalankan tugas dan melayani pelanggan di

Indomaret Cabang Ahmad Yani kurang. Hal ini terlihat dari kinerja karyawan

yang tidak ramah terhadap konsumen dan tidak mengembalikan uang

kembalian konsumen.

2. Kinerja karyawan Indomaret Cabang Ahmad Yani tidak ekonomis, efisien, dan

efektif. Hal ini terlihat dari harga-harga barang yang tidak sesuai dengan Point

Of Sales, harga promo tidak sesuai dengan Point Of Sales dan kebersihan

etalase yang tidak terjaga.

Saran

1. Dengan adanya temuan audit ini, karyawan waralaba Indomaret Cabang

Ahmad Yani diharapkan mampu menjalankan tugas dan melayani pelanggan

dengan baik. Mengutamakan kepentingan pelanggan dan bersikap baik kepada

pelanggan.

2. Dengan adanya temuan audit ini, karyawan waralaba Indomaret Cabang

Ahmad Yani diharapkan mampu memperbaiki kinerjanya agar lebih ekonomis,

efisien, dan efektif

Vous aimerez peut-être aussi