III.6.3.

5 Sistem Tata Udara

Sistem tata udara atau disebut juga Air Handing Unit/AHU adalah sistem pengendalian

udara yang masuk dan keluar ruang produksi. Sistem ini mengatur suhu, tekanan, kelembaban

dan kebersihan udara. Sistem ini berfungsi untuk:

a.Mencegah kontaminasi silang dalam proses pembuatan obat

b. Mencegah pencemaran lingkungan akibat kcgiatan produksi

c. Menciptakan kondisi optimal untuk menjaga kualitas produk

AHU di PT Harsen Laboratories terbagi dalam 4 sentral untuk fasilitas produksi injeksi

hormon, yaitu:

1. AHU 1

AHU (Air Handling Unit) ini dikhususkan untuk white area kelas A, B dan C.

Biasanya digunakan untuk ruang penimbangan, filling, mixing (ruang produksi

steril)

2. AHU 2

AHU (Air Handing Unit) digunakan pada grey area, untuk corridor dan ruang

capping. AHU 2 diperuntukkan untuk ruangan dengan kelas D.

3. AHU 3

AHU ini biasa digunakan untuk corridor dan grey locker.

4. AHU 4

AHU 4 biasanya digunakan untuk ruang cuci

AHU yang digunakan di PT Harsen terdiri dari:

a . Pre filter efisiensi 25-30 %

Prefilter ada menjadi 2 jenis yaitu:

 1. Washable filter: dicuci perbulan, sampai dengan 5 kali baru dilakukan penggantian

2. Disposible filter: untuk sekali pemakaian Prefilter biasanya diganti per 3 bulan

sekali

b. Medium filter efisiensi 90-95 %

c. Hepafilter : H - 14 efficiency 99,997 % , l 1-13 efficiency - 99,97 %

Untuk mengontrol mengatur kelembaban udara ruangan digunakan heatler coil, dimana

ketika kelembaban udara tinggi makan heatler akan menyala. Pada fasilitas lama dari

bangungn produksi, sistem AHU belum dikelola secara komputerisasi dengan Building

automatization system (BAS). Dalam penggunaan HEPA filter, hanya digunakan untuk

beberapa area saja tidak pada semua area, seperti pada ruang produksi hormon dan ruang

LAF. Area dalam bangunan produksi yang belum menggunakan sistem BAS yaitu ruang

coating, granulasi, ruang cetak tablet dan sirup, sehingga untuk pengukuran suhu dan

kelembaban dilakukan secara manual menggunakan alat higrometer rotronik, sedangkan

untuk melihat tekanan udara menggunakan alat magnehelic.