Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Program sanitasi apa saja yang pernah didukung/dilaksanakan di Harjasari? (Individu atau
komunal?)
1. Penngkatan pengetahuan hygiene dan sanitasi masyarakat melalui kegiatan penyuluhan
baik individu maupun kelompok.
2. Peningkatan pengetahuan hygiene dan sanitasi Sekolah melalui kegiatan pembinaan
kesehatan lingkungan sekolah ( peningkatan pengetahuan guru sekolah, pembinaan
dokter kecil penyuluhan hygiene sanitasi bagi siswa, pembinaan hygiene sanitasi bagi
pedagang makanan jajanan di sekolah, inspeksi sanitasi sekolah, dll)
3. Pendataan sarana sanitasi di Kelurahan Harjasari
4. Implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
5. Pembangunan fisik sarana sanitasi baik individu maupun komunal
Terobosan apa yang pernah dilakukan sehingga program sanitasi di Kel. Harjasari sukses?
Program sanitasi di Kelurahan Harjasarhi kalo boleh saya katakan belumlah bisa dibilang sukses
mengingat masih banyak pekerjaan rumah terkait dengan sanitasi di Kelurahan Harjasari, tetapi
dalam kegiatan STBM di Kelurahan Harjasari lebih terlihat hasil perubahan perilaku
masyarakatnya dibanding dengan Kelurahan binaan lainnya.
Hasil-hasil apa saja yang sudah dilahirkan di kel Harjasari?
Adanya perubahan perilaku masyarakat terutama perilaku BABS, pemahaman masyarakat akaan
pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Implementasi STBM
Kegiatan STBM di Kelurahan Harjasari yang melalui beberapa tahap yaitu :
a. Pemicuan
b. FGD (Focus Group Discussion)
c. Intervensi
4. Tantangan terberat apa yang dihadapi Ibu Dwi dalam menjalankan tugasnya sebagai
promoter program sanitasi?
5. Hal-hal apa lagi yang diperlukan oleh Ibu Dwi agar memperlancar tugas-tugasnya sebagai
sanitarian dan promoter sanitasi?
Dalam kegiatan sanitasi hal-hal yang diperlukan antara lain dukungan yang SATU KATA SATU
TUJUAN SATU GERAK dalam sanitasi oleh lintas program maupun lintas sektor. Kegiatan sanitasi
akan berhasil jika menjadi tanggung jawab bersama.
Profil Kelurahan Harjasari:
Lokasi Geografis:
Kelurahan Harjasari merupakan satu dari 4 kelurahan yang termasuk di dalam wilayah kerja
Puskesmas Lawang Gintung. Kelurahan Harjasari terletak di Kecamatan Bogor Selatan dengan
41 RT dan 13 RW. Dengan kondisi tanah merupakan dataran rendah yang berbukit – bukit,
seluas 169.479 Ha.
Apa permasalahan utama di sector air minum dan sanitasi di Kelurahan Harjasari?
Di RT atau RW mana saja permasalah utama ini terjadi?
Apa permasalahan kesehatan utama yang terkait dengan rendahnya kondisi fasilitas air minum
dan sanitasi di Kelurahan Harjasari?
Permasalahan utama sanitasi di Kelurahan Harjasari adalah masih adanya masyarakaat yang
berperilaku BABS, kemudian kebiasaan membuang sampah di sungai/aliran air.
Permasalahan tersebut hampir ditemui di semua wilayah RT dan Rw di Kelurahan Harjasari.
Permasalahan tersebut terkait dengan kondisi wilayah Kelurahan Harjasari yang terdapat sungai
atau aliran air sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk membuang tinja dan sampah.
`
Kegiatan apa saja yang telah dilakukan atau didukung oleh IUWASH untuk mendukung
perbaikan kegiatan sector air minum dan sanitasi?
Hasil-hasil apa saja yang sudah didapatkan dari adanya kegiatan/dukungan IUWASH di kel
Harjasari? Kalau bisa disajikan dengan angka, misalnya xx jamban keluarga telah terbangun, dll
Pada Tahun 2014 terjadi peningkatan akses sanitasi di Kelurahan Harjasari sebanyak 2031 (97.25
%) rumah tangga memiliki jamban pada tahun 2012 meningkat menjadi 2063 (99.33%) dari
jumlah rumah tangga. Total yang memiliki jamban tersebut yang memiliki septik tank 1540
(73.75 %) pada Tahun 2012 meningkat menjadi 1829 (88.06%) memiliki pembuangan ke septik
tank. Dan penurunan jumlah rumah tangga yang membuang kotoran ke sungai/ kali dari 396
(18.96 %) pada tahun 2012 menjadi 217 (10.45%) . Sedangkan 57 (2.75 %) dari total rumah
tangga yang tidak memiliki jamban pada Tahun 2012, terjadi perubahan perilaku, sehingga
tinggal 14 (0.68%) rumah tangga yang tidak memiliki jamban pada Tahun 2014
Untuk pembuangan sampah 32,4% dengan sistim diangkut pada Tahun 2012 menjadi 43,2 %
pada tahun 2014. Untuk pengelolaan air limbah dengan resapan terjadi peningkatan dari 32,1 %
pada tahun 2014 menjadi 42.2 %. dan 67,9 % tanpa resapan langsung dibuang ke saluran air
menurun menjadi 57.8 %.
Apakah ada lembaga lain yang memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program-program
watsan di Kelurahan Harjasari? Jika ada, sebutkna siapa mereka? Sanimas, SLBM, Pamsimas,
APBD, dan CSR?
1) Swadaya
a) Swadaya bersifat pribadi perseorangan
- Membuat septik tank dengan dana pribadi , hingga akhir 2014 ada 104 KK.
Progres ini luar biasa bila dihitung uang yang telah dikeluarkan untuk
membangun sanitasi, jika 1 septiktang rata-rata Rp 3.000.000. Swadaya
masyarakat untuk membangun sanitasi layak sebesar Rp. 312,000,000.00
selama 2 tahun pendekatan STBM dilaksanakan di Kelurahan Harjasari.
- Mengijinkan atau menghibahkan tanahnya untuk pembuatan komunal
b) Swadaya bersifat partisipasi aktif
Swadaya ini dapat berupa materiil maupun non materiil ( tenaga, waktu,
dana tambahan, dll)
2) Subsidi/Stimulan
Stimulan dalam kegiatan STBM tidak diperuntukkan untuk skala rumah tangga
tetapi lebih kepada komunal.
a. Dana APBD untuk kegiatan stimulan komunal septik tank Berlokasi di RW 4,
10,12,13 dengan jumlah 67 KK (182 jiwa) yang dapat mengakses sarana tersebut
Selain itu kegiatan lain seperti PNPM kedepannya diarahkan untuk mendukung upaya
perbaikan sarana sanitasi di Kelurahan Harjasari.
b. Dana DAK berupa pembangunan Sanimas (sanitasi oleh masyarakat)
Pembangunan MCK dan pengolahan limbah campuran dan tinja dengan teknologi
Dewats (Decentralization Water Waste Treament System) berlokasi di RW 12
dengan luas tanah kurang lebih 100 M2 hibah dari Yayasan Al-Mukaromah, Dapat
melayani 76 KK (293 jiwa) dan diakses lebih dari 300 siswa Yayasan Al-Mukaromah.
c. Dana DAK berupa pembangunan sumur bor dan jaringan distribusi
perpipaannya untuk menyediakan sarana air bersih bagi kurang lebih 168 KK di RW
10
4). Kemitraan
Dalam pelaksanaan STBM di Kelurahan Harjasari telah dijalin kemitraan dan bekerjasama
dengan berbagai pihak baik, pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri seperti PT
Nutrifood Indonesia (sektor swasta), LPM dalam hal pemberdayaan, tokoh agama maupun
tokoh masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat seperti majelis taklim, lingkungan
sekolah,dll.
Dimana lokasi spesifik di Kelurahan Harjasari yang akan dikunjungi tamu? Sebut nama RT dan
RW nya.
Kegiatan watsan apa saja yang telah dilakukan di lokasi ini baik yang didukung oleh IUWASH
atau lembaga lain?
Hasil-hasil apa saja yang sudah didapatkan dari adanya kegiatan/dukungan IUWASH dan
lembaga lain di wilayah yang dikunjungi ini? Kalau bisa disajikan dengan angka, misalnya xx
jamban keluarga telah terbangun, dll
Siapa yang menjadi champion di wilayah ini?
Apa peran champion dalam mendukung perbaikan watsan di wilayah ini?
Minta testimony/pernyataan dari mitra terkait keberhasilan atau isu watsan.
Foto tentang fasilitas yang sudah dibangun di Kelurahan Harjasari beserta pemiliknya atau
championnya
Foto kegiatan IUWASH yang pernah dilakukan di Kelurahan Harjasari
Foto permasalahan terkait watsan yang ada di Kelurahan Harjasari
Dll