- Bukti : Beberapa menteri kerajaan ada yang ingin melakukan kudeta, hingga akhirnya Raja Harun meminta Abu Nawas untuk menggunakan kecerdikannya untuk mencari cara untuk menguji kesetiaan para menterinya B. Alur : Maju - Bukti : Dimulai dari identifikasi huru-hara kerajaan yang terjadi, kemudian memanggil Abu Nawas untuk mencari solusi, hingga akhirnya memakai solusi tersebut untuk menyelesaikan huru-hara yang terjadi C. Penokohan : 1. Langsung ( Tertera pada kalimat ) 2. Tidak Langsung (Melalui tindakan dan perkataan tokoh terhadap suatu permasalahan) D. Tokoh 1. Tokoh Utama : a. Abu Nawas (Protagonis), Dengan watak cerdik b. Raja Harun (Protagonis) Dengan watak tegas, dan murah hati c. Menteri pertama, kedua, dan ketiga (Antagonis) Dengan watak tidak setia, dan tidak jujur d. Meteri Keempat, dan kelima Dengan watak setia, dan jujur 2. Tokoh Sampingan : Prajurit kerajaan E. Setting : a. Latar Tempat : Istana, dan Rumah Abu Nawas b. Latar Waktu : Esok hari c. Latar Suasana : Gelisah, Tegang, dan Lega F. Sudut Pandang : Sudut pandang orang ketiga G. Amanat dan Nilai-nilai : - Jadilah Setia pada pemimpin yang berusaha mensejahterakan rakyat (Nilai Moral dan Politis) - Carilah ide yang dapat memecahkan masalah dari benda sekitar (Nilai Pendidikan)