Vous êtes sur la page 1sur 17

PENGAMBILAN KEPUTUSAN,

SISTEM DAN DUKUNGANNYA

Tim Manajemen Hutan Tropika


PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan diartikan sebagai suatu pilihan yang


mengarah kepada tujuan yang diinginkan.

atau keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari


sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu
masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara


berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan
atau beberapa tujuan.

• Definisi Pengambilan Keputusan bagi perusahaan:


Merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan
tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah
dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu
masalah atau suatu konflik dalam manajemen.
Disiplin Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan secara langsung dipengaruhi
oleh disiplin yang bersifat perilaku dan ilmiah.

• Disiplin Keperilakuan:
Antropologi
Hukum
Filsafat
Ilmu Politik
Psikologi Sosial
Sosiologi
Disiplin Pengambilan Keputusan

• Disiplin ilmiah:
Ilmu Komputer
Analisis Keputusan
Ekonomi
Teknik
Ilmu pasti: Biologi, kimia, fisika, dsb
Ilmu manajemen/riset operasi
Matematika
Statistik
SISTEM dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Lingkungan

Input Proses Output


Bahan mentah Prosedur Kinerja
Biaya Program Konsekuensi
Sumber daya Alat Produk Finish
Aktivitas Pengiriman-
keputusan layanan

Pengambil
Keputusan

Pemegang saham
Batasan Sistem
Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon, ada 4 tahap proses pengambilan keputusan:

1. Tahap Penelusuran/Intelegensi (Intelligence)


Tahap pendefinisian masalah dan identifikasi informasi yang berkaitan dengan
persoalan dan keputusan yg akan diambil

2. Tahap Perancangan (Design)


Tahap analisa dalam mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah

3. Tahap Pemilihan (Choice)


Manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai.

4. Implementasi
Tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Menyusun serangkaian
tindakan yg terencana.
Fase Intelegensi
Sasaran organisasional
Prosedur pemindaian dan
penelitian
Realitas Simplifikasi Pengumpulan data
 Asumsi Identifikasi masalah
Kepemilikan masalah
Klasifikasi masalah
Pernyataan masalah

Fase Desain
Formulasi sebuah model
Menentukan kriteria untuk
Validasi model dipilih
Mencari alternatif


Memprediksi dan mengukur
hasil akhir

SUKSES
Fase Pilihan
Verifikasi, menguji solusi Solusi untuk model
yang diusulkan Analisis sensitivitas
Memilih alternatif terbaik
Rencana implementasi

Implementasi solusi Solusi

KEGAGALAN 
Model Pengambilan Keputusan Individu

1. THE SATISFICING MODEL


- Pengambil keputusan berusaha menyederhanakan
masalah
- Pengambilan keputusan dengan bounded rationality
(mengambil inti masalah yang paling esensial)
Faktor² yang menyebabkan timbulnya rasionalitas terbatas:
 Informasi yg sangat kompetitif (informasi tidak
sempurna)
 Kendala waktu dan biaya
 Keterbatasan pengambil keputusan yang rasional untuk
mengerti dan memahami masalah dan informasi
Model Pengambilan Keputusan
Individu
Masalah

Problem
Identified

Standar
Masalah Minimum A1 A2 A3
X, Y, Z
Problem Satisficing Identify
Simplified Criteria set Alternatives

?
1. A1 ≥ X, Y, Z ? Yes Alternative is
Does alternative
good enough
meet satisficing
2. A2 ≥ X, Y, Z ? Criteria? Select first
Alternative that
3. A3 ≥ X, Y, Z ? No Meets criteria
Compare alternatives one
at a time against criteria A1 A2 A3

Expand on
alternatives
Model Pengambilan Keputusan Individu

2. THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL

Pada Model ini pengambil keputusan membuat keputusan


yang dianggapnya paling optimal dengan
memperhitungkan semua faktor yang berkaitan dengan
keputusannya.

Faktor² itu mulai dari perkiraan untung-rugi dari tiap


alternatif, perkiraan timbulnya kejadian², sampai perkiraan
dampak terhadap semua alternatif yang telah dirumuskan.
Model Pengambilan Keputusan Individu

2. THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL

 Identify the need for a decision


 Identify the decision criteria
 Allocate weights to the criteria
 Develop the alternatives
 Evaluate the alternatives
 Select the best alternative
Model Pengambilan Keputusan Individu

3. THE IMPLICIT FAVORITE MODEL

A1
Pemilihan
Alternatif yang
Disukai
MASALAH
A1 atau A2

Perumusan A1 Pembandingan
Kebutuhan akan Alternatif
Keputusan A2 ?
Identifikasi
A3 Calon alternatif
Pembanding
Identifikasi
Alternatif

Implicit
Favorite Kriteria A1

Pemilihan Perumusan Kriteria


Alternatif idaman Tambahan
Model Pengambilan Keputusan Kelompok

Apapun metode yang digunakan, pengambilan


keputusan kelompok harus dapat memasukkan
preferensi individu dan dapat mengakomodasi-kan
berbagai kepentingan kelompok

Ada 3 metode pengambilan keputusan kelompok


menurut Bodily, yaitu:

1. Pareto Optimality
2. The Nash Bargaining Solution
3. Additive Utility
1. Pareto Optimality

Memilih salah satu alternatif yang tidak


didominasi oleh alternatif lainnya.

Pendekatan yg lebih baik adalah dengan


mengidentifikasi alternatif optimal pareto.

Jika terdapat beberapa alternatif pareto,


dibutuhkan metode lain untuk memilih satu
alternatif.
2. The Nash Bargaining Solution

didasarkan pada pengertian bersaing dari


pembuat keputusan kelompok dan solusi
equilibrium terhadap masalah tawar menawar.

Masing² individu mencari kebaikan untuk


kepentingan diri sendiri dan atau kelompoknya

Dampak ancaman dari masing² pelaku ikut


dipertimbangkan
3. Additive Utility

Didasarkan pada langkah lebih baik mencapai


kebaikan bersama (kolektif) dari-pada untuk
kebaikan individual.

Metode ini memberikan nilai tambah bagi


pencapaian tujuan bersama, diluar dari
kepentingan individual

Vous aimerez peut-être aussi