Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OTOMOTIF
MATERI OTOMOTIF
MEMBAHAS BATERAI MOBIL
Matsuani**
Baterai Mobil merupakan alat yang menyimpan energi untuk mensuplai sistem
kelistrikan mobil seperti untuk menghidupkan mobil saat awal atau melakukan starter,
sistem pengapian, sistem listrik body, sistem instrumen mobil, sistem kelistrikan air
condisionir (AC), sistem wiper, sistem listrik power windows, sistem audio dan sistem
kelistrikan lainnya. Jadi baterai mobil sangat penting untuk dipelajari.
Gambar 1 : Baterai Mobil
Untuk memahami apa itu baterai uraian di bawah ini akan membahas pengertian
akumulator dan baterai, fungsi baterai, kontruksi baterai, pemahaman voltage dan
kapasitas baterai, jenis baterai pada kendaraan bermotor, reaksi elektrokimia pada
baterai basah, reaksi elektrokimia pada baterai kering, pemeriksaan volume larutan
elektrolit, pengukuran berat jenis elektrolit baterai, pengukuran tegangan baterai,
pengukuran arus listrik baterai, permasalahan pada baterai mobil, perbaikan baterai,
dan cara perawatan baterai.
Baterai dan kapasitor memiliki fungsi yang sama untuk menyimpan arus listrik
(Ampere) yang diberi simbol A dan memiliki tegangan (Voltage) yang diberi simbol V.
Dalam dalam topik ini akan membahas baterai.
B. FUNGSI BATERAI
1. Untuk menghidupkan mobil saat melakukan starter
2. Sebagai sumber arus listrik sistem pengapian
3. Sebagai sumber arus listrik sistem penerangan (untuk menghidupkan lampu-lampu
pada saat malam atau siang)
4. Untuk menghidupkan sistem instrumen mobil
5. Untuk menghidupkan sistem kelistrikan air condisionir (AC)
6. Untuk menghidupkan sistem wiper (penghapus kaca)
7. Untuk menghidupkan sistem listrik power window
8. Untuk menghidupkan sistem audio dan sistem kelistrikan lainnya.
C. KONTRUKSI BATERAI
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, cover,
terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai.
Dalam satu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 -
2,1 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, baterai 12 V mempunyai 6 sel, baterai 24 volt terdiri
dari 12 sel, baterai 36 volt terdiri dari 18 sel dan 48 volt terdiri dari 24 sel baterai yang
dirangkai secara seri. Lihat gambar blok sel di bawah ini :
LARUTAN ASAM
SULFAT
TERMINAL
NEGATIF
TERMINAL
POSITIF
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai dan untuk
melakukan perawatan melalui membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam
baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang
ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai
terdapat plat positif, separator dan fiberglass dan plat negatif, plat positif berwarna
coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
Gambar 5 : Kontruksi Baterai Mobil
(Depdiknas, 2004)
2. Cover Baterai
Cover baterai berfungsi sebagai penutup kotak baterai yang berwarna hitam
seperti pada gambar di bawah dan cover sebagai penahan terminal positif dan terminal
negatif. Cover juga terdapat lubang/tutup baterai dan terdapat tanda berat jenis
elektrolit yang berwarna merah menandakan perlu distroom, warna putih menandakan
masih baik atau bisa digunakan dan warna hijau menandakan sangat baik.
Gambar 7 : Cover
Baterai
3. Elektrolit baterai
Elektrolit adalah cairan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan air aki
terdapat campuran asam sulfat dan air. Yang mana asam sulfat 35 % dan mengandung
air adalah 65 % ketika dicampur menjadi satu maka disebut air aki.
4. Terminal baterai
Terminal adalah sumber aliran listrik yang berasal dari reaksi kimia yang ada di
dalam baterai. Yang ditandai terminal positif dan terminal negatif.
Gambar 8 : Terminal Baterai
7. Sel baterai.
Sel baterai adalah suatu komponen baterai berfungsi menyimpan arus listrik
sesudah terjadi reaksi kimia. Sel terdiri dari plat positif, separator dan fiberglass dan plat
negatif, plat positif berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatif berwarna abu-
abu metalik (metallic gray).
Gambar 11 : Sel Baterai
(Depdiknas, 2004)
Kondisi baterai terjadi reaksi. Reaksi kimia pada elemen Voltage akan
menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat
bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi
lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Dan dapat menyebabkan terhalangnya
aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju
seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas
hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga
menyebabkan elemen Voltage mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar.
Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Voltage sekitar 2,1 volt.
Proses pengosongan, pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi
kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada
anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4).
Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat
(PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat
menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Susunan
akumulator adalah sebagai berikut.
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan
timbal dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia
pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
o Elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Anode: PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4 + 2H2O
o Katode : Pb + SO 42 → PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan - lahan
akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya
memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi
kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa
jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong (habis).
Proses pengisian akumulator, akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga
setelah habis bisa diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman
akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah
menjadi timbal dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4)
berubah menjadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer
menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Untuk
menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda
potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 12 volt kosong harus disetrum dengan
sumber arus yang tegangannya lebih dari 12 volt. Kutub - kutub akumulator
dihubungkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan
dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran
elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator.
Bagaimanakah cara menyetrum akumulator lihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 15 : Cara Menyetrum aki
Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih kosong,
yaitu
o Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
o Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
o Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
o Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2
o Pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 + 2H2SO4
o Pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan
katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal
murni (Pb).
Contoh 2: Aki N 40
o Daya utama 40Ah
o Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S dibelakangnya.
Hal ini karena huruf awalnya bukan NS.
Contoh lain:
o Aki NS 40: kapasitas 32 Ah
o Aki NS 40 Z: kapasitas 35 Ah
o Aki NS 40 ZS: kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar
Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel. Seperti
NS 40 menjadi 32B20R, artinya:
o 32 : kapasitas aktual aki 32 Ah
o B : kode baterai
o 20 : panjang aki 20cm
o R : posisi pole di sebelah kanan
Gambar 18 : Aki Deutsches Institut für Normung (DIN)
Aki DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa. Aki ini menggunakan kode
5 digit angka. Tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan. Cara
membacanya:
o Angka I 5 menjadi 0
o Angka I 6 menjadi 1
o Angka I 7 menjadi 2
NS70
o N = Normal
o S = pengurangan daya aki sebesar 20%
o 70 = daya utama aki
Jadi NS70 = 65 AH = 12 V (DC)
Gambar 19 : Hydrometer
Gambar 20 : Mengukur Berat Jenis Air Aki
S O A L
Baterai 12 volt dipakai selama 20 jam dengan pemberian arus konstan 4 Ampere,
tegangan akan turun 10,5 volt.
Hitunglah besar kapasitas baterai tersebut.
U = 12 V
t = 20 jam
J =4A
U2 = 10,5 V
Penyelesaian :Kapasitas : P = I x t = 4 x 2 = 80 AH
Sebuah mobil sedang diparkir di pinggir jalan. Mobil tersebut menyalakan lampu besar
12 V/80 W, lampu kota (total) 20 W. Hitunglah waktu pengosongan jika kapasitas
baterai tersebut 84 AH.
Penyelesaian :Daya lampu total
V = 12 V Pt = P1 + P2
P1 = 80 W = 80 + 20
P2 = 20 W = 100 W
Q = 84 AH
Disingka
t Q=Ixt
Dimana : Q = Kapasitas (I x t)
I = Aruspemakaian
T = Waktu
Kapasitasspesifik
kapasitasspesifikditentukanolehbesarnyaaruspemakaiselama 20 jam (10 jam)
sehinggateganganselturunmenjadi 1,75 volt.
Beratjeniselektrolit
Beratjeniselektrolit ( r )
dapatdijadikanpetunjukuntukmengetahuikondisiisianbaterai.Sebagaialatpengukurberatje
nisinidigunakanhidrometer.
Jikadarihasilpengontrolanberatjenisantarasel yang satudan yang lain
terdapatperbedaanlebihdari 0,025 Kg/I, makahalitudisebabkanketidak-
samaantinggielektrolitnyalagi.
Jikaberatjenisnyaterlalurendah,
makatelahterjadihubungansingkatataubateraisudahtuaatauterlalukehabisanarus.
Semakin lama bateraidipakai, semakinbanyakkandungan air di dalamelektrolitnya,
akibatnyasemakinkecil / rendahberatjeniselektrolittersebut.
Bilaketinggianelektrolitpadatandanyaterlalurendah, makabateraiharusditambahdengan
air suling.
BAHAN
Lap
Air suling
Vet vaselin
Baterai
dihasilkan.
PLN
220 V AC