Vous êtes sur la page 1sur 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A KHUSUSNYA PADA
NY.E DENGAN HIPERTENSI DI JORONG GANTIANG
KENAGARIAN KOTO GADANG
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM

Keperawatan Komunitas Dan Keluarga

Disusun Oleh :

Emi Yuliza, S.Kep

1714901359

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

TAHUN 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUNYA Ny E
DENGAN HIPERTENSI DI JORONG GANTIANG KENAGARIAN KOTO
GADANG
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Umur : 59 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Wiraswata
5. Alamat : Jorong Gantiang, Koto Gadang
6. Komposisi Keluarga

Hub dgn
No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan
KK
1. Ny. E 60 P SD/ sederajat Ibu Rumah Istri
tahun Tangga
2. An. J 28 P SMA Mahasiswa Anak
tahun
3. Ny. N 81 P SD/ sederajat Tidak bekerja Ibu
tahun

Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki : Garis Keturunan
: Perempuan : Garis Pernikahan
: Pasien : Laki-laki sudah meninggal
: Tinggal 1 rumah : Perempuan sudah meninggal

Ibu. E merupakan anak dari Tn.S dan Ny.N yang merupakan anak kedua
dari 3 bersaudara, saudara Ibu. E adalah 1 perempuan dan 2 laki-laki yang
masih hidup. Tn. S (ayah dari Ny. E) merupakan anak kedua dari 3
bersaudara, yaitu terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan yang mana semua
saudaranya masih hidup. Ibu. E dan Bp. A mempunyai 1 orang anak
perempuan.

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp. A adalah Keluarga besar. Keluarga Bp. A tinggal dalam
satu rumah dengan komposisi keluarga Bp. A tinggal bersama istrinya
yaitu Ibu. E dan mempunyai 1 orang anak kandung dan Ibu Kandung
Pasien. Peran dari masing-masing anggota keluarga yang tinggal dalam
satu rumah yaitu terdiri dari Bp. A sebagai suami berusia 59 tahun , Ibu. E
sebagai Istri berusia 60 tahun, dan 1 orang anak yaitu An. J yang berusia
28 tahun, Ny. N berusia 81 tahun. Keluarga Bp. A mampu menjalankan
kehidupan sehari-hari secara harmonis sesuai dengan keadaan keluarga
saat ini karena masing-masing anggota keluarga saling mendukung dalam
hidup.

2. Suku Bangsa
Bp. A berasal dari suku minang, kemudian menikah dengan Ibu. E yang
berasal juga berasal dari suku yang sama yaitu suku minang. Sehari-hari
mereka menggunakan bahasa daerah minang untuk berkomunikasi satu
sama lain. Ibu. E mengatakan didalam suku asal mereka berada tidak
memiliki kebiasaan khusus dalam keluarganya yang mempengaruhi status
kesehatan keluarga. Ibu. E mengatakan kebiasaan makan sehari-hari
seperti biasa saja tidak ada menu yang khusus.
3. Agama
Keluarga Bp. A menganut kepercayaan yang sama yaitu menganut agama
Islam. Bp. A dan dan Ibu. E rutin sholat lima waktu. Ibu. E mengatakan
bahwa Bp. A tidak mengikuti yasinan rutin bapak-bapak yang ada di sekitar
lingkungan rumahnya karena terhambat oleh pekerjaannya. Sedangkan
Ibu. E mengatakan sering mengikuti acara-acara bersama-sama dengan
ibu-ibu yang lain misalnya, posyandu, senam.

4. Status Sosial Ekonomi


Bp. A bekerja sebagai wiraswata (kuli bangunan) dan sudah bekerja sejak
beliau masih muda dengan penghasilan rata-rata sebulan Rp. 1.000.000,-.
Menurut Ibu. E dari penghasilan yang didapat oleh Bp. A itu pas-pasan,
oleh karena itu untuk menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan,
Ibu. E harus bisa berhemat. Sedangkan istri dari Bp. A yaitu Ibu. E bekerja
sebagai Ibu rumah tangga.

5. Aktifitas rekreasi Keluarga


Ibu. E mengatakan saat hari libur keluarga Bp. A jarang pergi rekreasi
bersama, biasanya ketika libur keluarga Bp. A hanya berada dirumah saja
menghabiskan waktu dengan cara menonton TV. Ibu. E juga mengatakan
jika pergi rekreasi banyak yang harus dipikirkan, terlebih biaya yang harus
di keluarkan.

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Bp. A dan Ibu. E mempunyai 1 orang anak perempuan berusia 28
tahun yang sudah menikah, maka keluarga Bp. A berada pada tahapan
perkembangan keluarga dengan Anak Dewasa, dimana tugas keluarganya
adalah:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru dari perkawinan anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuiakan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lansia yang sakit-sakit an dari suami maupun istri.

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi


Ny. E mengatakan tidak ada yang belum terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. A dengan Ny. E menikah karena ada hubungan kasih sayang
sebelumnya dan disetujui oleh masing-masing keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Tn. A yang perempuan dan orang tua yang laki-laki sudah
meninggal. Sedangkan orang tua Ny. E yang perempuan masih hidup dan
orang tua laki-laki sudah meninggal dunia. Orang tua Ny E ada yang
menderita penyakit yang sama dengan Ny E.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Ny. E permanen dan milik
sendiri dengan ukuran 8x10 m. Mereka sudah ± 25 tahun tinggal
disana. Rumah Ny. E terdiri dari 1 ruang tamu dan ruang keluarga, 4
buah kamar, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi. Memasak
menggunakan kompor gas. Rumah Ny. E berlantai Keramik.

Denah
3 5 2 2

1 2

4 2
Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Dapur
4. Pintu masuk
5. Kamar mandi dan Wc
2. Ventilasi dan penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga Tn. A memiliki ventilasi. Begitupun
halnya dengan pencahayaan dari rumah Tn. A rumah ini memiliki 17
jendela.
3. Persediaan Air Bersih
Sumber air bersih Tn. A dari air gunung dan PDAM tidak berwarna
dan tidak berbau. Keluarga Tn. A memiliki tempat penampungan air
untuk memasak dan mencuci piring dan mandi.
4. Pembuangan Sampah
Tempat pembuangan sampah di rumah Tn. A di buang ke sungai.
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah Tn. A berada di belakang rumah Tn. A yaitu
Tabek yang terbuka.
6. Jamban / WC
Jamban /WC Tn. A berada di dalam rumah.
7. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar rumah terlihat lingkungan yang cukup bersih, dan terpapar
dengan lingkungan yang hijau karena disekitar rumah terdapat
berbagai tumbuh-tumbuhan.
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana transportasi keluarga Tn. A adalah motor, angkutan umum
dan sarana komunikasi nya bahasa minang dan menggunakan
telepon genggam.
9. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan di keluarga Tn. A adalah TV. Mereka selalu
menonton bersama setelah sholat magrib.
10. Fasiltas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. A selalu memanfaatkan Fasilitas pelayanan kesehatan
yang sedikit jauh dari rumahnya, juga ada keluarganya yang sakit
langsung di bawanya berobat ke puskesmas.

D. Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Dilingkungan keluarga Tn. A, tetangganya memiliki suku minang
sama dengan keluarga Tn. A, sanitasi tempat tinggal keluarga Tn. A
sudah cukup bagus. Rumah yang berada di sekitar komunitas adalah
permanen dan semi permanen. Profesi dikomunitas kebanyakan
adalah petani dan berkebun namun juga ada yang pengrajin dan
wiraswata. Fasilitas yang ada didalam komunitas cukup banyak
seperti mesjid, posyandu balita dan lansia, dan transportasi di daerah
tersebut sudah lancar, mayoritas masyarakat menggunakan motor
untuk aktifitas sehari-hari dan kawasan ini terbilang aman karena
belum pernah terjadi kasus kejahatan.

2. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah ± 25 tahun tinggal disana, belum pernah pindah dan
tidak punya rencanya meninggalkan rumah yang ditempati saat ini.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn A sering berkumpul setiap harinya seperti makan malam
beersama menonton tv dan lai-lain. Interaksi keluarga Tn A dengan
masyarakat cukup baik seperti Tn A melakukan goto royong dengan
tetangga nya dan Ny E sering berkumpul dengan ibu-ibu yang lainya.

4. Sistem pendukung keluarga


Sumber support keluarga Tn. A adalah diri sendiri dan keluarga
dalam hal memberikan motivasi untuk berobat.
E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga terbuka antara ibu dan anak. Setiap ada
masalah selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn.A pengambil keputusan yang dominan adalah Tn.
A sendiri sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan
hasil musyawarah semua anggota keluarganya dan dalam mengatur
anggaran keluarga adalah Ny. E dan anaknya dan suami serta ibu
kandung pasien.

3. Struktur peran
1) Bp. A
Formal : Bp. A berperan sebagai kepala keluarga. Bp. A
bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya, serta berfungsi
sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Namun bila terjadi masalah
dalam mendidik anaknya juga menjadi tanggung jawab Ibu E.
Informal : Bp. A disini berperan sebagai pembimbing keluarganya
yaitu pembimbing bagi istri dan anaknya. Pada posisi ini tidak ada
masalah yang ditemukan oleh Bp. A . Bp. A pun menyadari bahwa
semua itu harus dijalaninya dan Ia pun menjalankan perannya
dengan baik.
2) Ibu E
Formal : Ibu E berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan
merawat suami serta anaknya dan juga ibu kandungnya. Dalam
menjalankan peran ini Ibu E tidak memiliki masalah dan Ia
mampu dengan baik menjalankan peranannya.
Informal : Ibu E selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam
mendidik anaknya serta mampu berlaku adil terhadap anak serta
menantunya.
3) An. J
Berperan sebagai anak satu-satunya dari Tn A dan Ny E, yang
masih banyak membutuhkan bimbingan dan kasih sayang dari
kedua orang tuanya.

4. Nilai dan norma keluarga


Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya minang,
Keluarga sangat mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti
saling menghormati dengan satu sama lain dan berpakaian yang
sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut secara sadar dan
tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.

F. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ibu E selalu memperhatikan anggota keluarganya satu
sama lain. Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang
akrab. Contohnya khawatir terhadap anggota keluarganya.
2. Fungsi sosialisasi
Ibu E selalu disiplin dan penuh kasih sayang dalam mengasuh anak-
anaknya. Bp. A dan Ibu E sama - sama memiliki tanggung jawab
dalam mendidik anaknya mereka selalu mengajarkan anaknya untuk
berinteraksi yang baik sejak dini dan mereka cukup bijaksana dalam
mengatur anak nya yaitu dengan membuat peraturan dan memberi
sanksi bila ada yang melanggar, selain itu anak juga diberi
kesempatan untuk menuntut haknya sesuai dengan fungsinya
sebagai anak seperti mendapatkan perlakuan yang adil dari orang
tua.

3. Fungsi perawatan kesehatan termasuk didalamnya riwayat


kesehatan keluarga saat ini dan yll, riwayat imunisasi, tumbang
pada anak.
ibu. E mengatakan mengalami penyakit Hipertensi sejak 4 bulan yang
lalu. Ibu E mengatakan sering mengalami pusing, dan kaku kuduk.
Ibu E juga mengatakan pusingnya hilang setelah minum obat. Ibu E
mengatakan ibunya juga mengalami penyakit Hipertensi. Status
imunisasi pada anak Bp. A lengkap. Bp. A selalu memperhatikan dan
berupaya untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan jika ada
anggota keluraga yang mengalami masalah kesehatan.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ibu E mengatakan mengetahui sebagian penyakit yang di
deritanya dan sebagian lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu
penyebabnya. Keluarga mengaku cuma sedikit tahu tentang
tanda dan gejala serta penanggulan pertama dengan minum
obat yang didapat dari pustu atau puskesmas.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan
Keluarga mengatakan dulu pada anaknya sering batuk pilek
dan mereka menganggap itu adalah hal yang biasa dan
biasanya langsung memeriksakannya ke pelayanan kesehatan
seperti bidan desa atau puskesmas.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ibu E mengatakan sedikit mengetahui tentang
penyakit keluarganya, dan jika ada masalah dalam kesehatan
keluarga biasanya membuat obat tradisional, dan kalau ada
yang panas keluarga langsung mengkompres dengan air
hangat. Dan Bp. A langsung membawa anggota keluarganya
ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
Ibu E mengatakan untuk pembuangan sampah di buang ke
sungai. Pembuangan air limbah disalurkan ke kolam ikan yang
terbuka.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Ibu E mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang
sakit, maka Ibu E langsung memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Ibu E tidak mengikuti program KB.
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari
penghasilan Bp.A.

G. Stres dan koping keluarga


1. Stresor
a. Stresor jangka pendek
Bp. A dan Ibu E merasa khawatir jika sakit tidak sembuh –
sembuh, atau bertambah parah bila tidak di obati.
b. Stresor jangka panjang
Keluarga Bp. A mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres
dalam jangka panjang (> 6 bulan).

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stresor


Keluarga sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan
yang cukup serius jika di alami oleh salah satu anggota keluarga,
akan tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang ke
pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bp. A bila menemukan masalah maka mereka akan
memecahkan nya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi
dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga
Bp. A juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka
hadapi kepada anggota keluarga yang lain.
H. Harapan keluarga
Keluarga Bp. A mengharapkan agar keluarganya tetap selalu dalam
keadaan sehat.

I. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga


Fisik
Bp. A Ibu . E An. J Ny. N`

TD 120/80 mmHg 140/100 120/70 mmHg 150/100 mmHg


mmHg

N 80x/mnt 90x/mnt 84x/mnt 92x/mnt

RR 21x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 19x/mnt

BB 64 kg 45 kg 43 kg 47 kg

Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal

Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih

Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih

Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir


lembab, lembab, lembab, lembab,

Leher Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid kelenjar thyroid kelenjar thyroid kelenjar thyroid

Dada Tidak ada Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada suara
suara nafas nafas nafas tambahan, nafas
tambahan tambahan, detak jantung tambahan,
detak jantung detak jantung regular. detak jantung
regular. regular. regular.
Abdomen Simetris, tdk Simetris, tdk Simetris, tdk ada Simetris, tdk
ada nyeri ada nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri tekan
tekan

Ekstremitas Tdk ada Tdk ada Tdk ada varises, Tdk ada
varises, tdk varises, tdk ada tdk ada udema varises, tdk ada
ada udema udema udema

Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang

Turgor kulit Baik Baik Baik Baik

Keluhan - Sakit kepala, - -


pusing, dan
susah tidur
ANALISA DATA
No DATA Masalah
1. Ds : 1. Nyeri (hipertensi)
 ibu. E mengatakan mengalami penyakit
Hipertensi sejak 4 bulan yang lalu.
 ibu E mengatakan sering pusing dan
kaku kuduk.
 Ibu E mengatakan ibunya mempunyai
penyakit hipertensi.

Do:
 Tekanan darah Ibu E 140/100 mmHg
 Ibu E terlihat memegang kepalanya
 Ibu E tampak meringis
 Skala nyeri 3

Ds :
 Ibu. E mengatakan mengalami penyakit
Hipertensi sejak 4 bulan yang lalu.
 Ibu E mengatakan memang sering
menkonsumsi garam.
 ibu. E mengatakan mengetahui sebagian
2.
penyakit yang di deritanya dan sebagian 2. Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu
penyebabnya
 Ibu E mengatakan meminum obat yang di
berikan oleh bidan desa untuk
menghilangkan sakit kepalanya saat
darahnya naik.

Do:
 Tekanan darah Ibu E 140/100 mmHg.
 Ibu E mengatakan sedikit mengetahui
tentang cara mengatasi hipertensi.
Prioritas Masalah

Masalah : nyeri

KRITERIA BOBOT SCORE PEMBENARAN

1. Sifat masalah 1 3/3*1 = 1  Ibu. E mengatakan


Actual : 3 bahwa Ibu. E
Resiko : 2 mengetahui apa itu
Potensial : 1 hipertensi.
 ibu. E mengatakan
2. Kemungkinan 2 1/2* 2= 1 mengalami penyakit
masalah dapat diubah Hipertensi sejak 4 bulan
Mudah : 2 yang lalu.
Sebagian : 1  Ibu. E mengatakan jika
Tidak dapat : 0 ada anggota
keluarganya yang sakit
3. Potensial masalah 1 2/3*= 2/3 selalu dibawa berobat
bisa dicegah ke pelayanan
Tinggi : 3 kesehatan terdekat.
Cukup : 2  Ibu. E mengatakan
Rendah : 1 sudah mulai merubah
gaya hidupnya denga
4. Menonjolkan masalah 1 2*1= 2 cara mengurangi
Segera : 2 makanan berminyak
Tidak segera : 1 dan bergaram.
Tidak dirasakan : 0  Ibu. E mengatakan
penyakit ini di rasa
harus segera ditangani
karena penyakit ini
sangat mengganggu
TOTAL 4 2/3 aktivitas sehari-hari.
PRIORITAS MASALAH
Masalah : Perilaku kesehatan cenderung beresiko
KRITERIA BOBOT SCORE PEMBENARAN

5. Sifat masalah 1 3/3*1 = 1  Ibu. E mengatakan


Actual : 3 masih mengonsumsi
Resiko : 2 garam.
Potensial : 1
 Ibu. E mengatakan
6. Kemungkinan masalah 2 1/2* 2= 1 jika ada anggota
dapat diubah keluarganya yang
Mudah : 2 sakit selalu dibawa
Sebagian : 1 berobat ke
Tidak dapat : 0 pelayanan kesehatan
terdekat.
7. Potensial masalah bisa 1 2/3*= 2/3  Ibu. E mengatakan
dicegah sudah mulai selalu
Tinggi : 3 menjaga kebersihan
Cukup : 2 diri.
Rendah : 1

8. Menonjolkan masalah 1 2*1= 2


Segera : 2
Tidak segera : 1
Tidak dirasakan : 0

TOTAL 4 2/3

Vous aimerez peut-être aussi