Vous êtes sur la page 1sur 17

A.

DATA SLAB LANTAI JEMBATAN

Tebal slab lantai jembatan ts


Tebal lapisan aspal + overlay ta
Tebal genangan air hujan th
jarak antara balok prategang s
lebar jalur lalu-lintas b1
lebar trotoar b2
lebar total jembatan b
panjang bentang jembatan L

B. Bahan Struktur
Mutu beton K
Kuat tekan beton fc' = 0,83*K/10
Modulus elastik Ec = 4700√fc'
Angka poisson n
Modulus geser G = Ec/[2*(1+u)]
Koefisien muai panjang untuk beton n

Mutu baja
Untuk baja tulangan dengan & n 12mm U-39
Tegangan leleh baja fy = U*10
Untuk baja tulangan dengan & < 12 mm
Tegangan leleh baja fy = U*10

Spesific Gravity
Berat beton bertulang wc
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w'c
Berat aspal wa
berat jenis air ww
berat baja ws

I. ANALISIS BEBAN SLAB LANTAI JEMBATAN


1. Berat Sendiri (MS)
Faktor beban ultimit : Kms
Ditinjau dari slab lantai jembatan selebar, b
Tebal slab lantai jembatan, h=ts
Berat beton bertulang wc
Berat sendiri QMS = b * h * wc

2. Berat mati tambahan (MA)


Fakktor beban ultimit : KMA
No Jenis Tebal (m) Berat (kN/m3)
1.00 Lapisan aspal + overlay 0.10 25.00
2.00 Air hujan 0.05 10.00

Beban mati tambahan QMA

3. Beban Truk "T" (TT)


Faktor beban ultimit : KTT
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh truk (beban TT) yang besarnya.

Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil.


Beban truk "T" PTT = (1+DLA)*T

4. Beban angin (EW)


Faktor beban ultimit : KEW
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas je
TEW = 0,0012*Cw*(VW)^0,5 kN/m
dengan,
Cw = koefisien seret =
Vw = kecepatan angin rencana =
TEW 0,0012*Cw*(VW)^0,5

bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan


dengan tinggi 2,0 m di atas lantai jembatan h
Jarak antara roda kendaraan x
Transfer beban angin ke lantai jembatan PEW = [1/2 h / x*TEW]

5. Pengaruh Temperatur (ET)


Faktor beban ultimit : KET
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan te
dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Temperatur maksimum rata-rata Tmax
Temperatur minimum rata-rata Tmin
n T = (Tmax-Tmin)/2
Perbedaan temperatur pada slab, nT
Koefisien muai panjang untuk beton, n
Modulus elastisitas beton Ec

6. Momen pada slab lantai jembatan


Formasi pembebanan slab untuk mendapatkan momen maksimum pada bentang menerus dilakukan seperti pada gambar.
momen maksimum pada slab dihitung berdasarkan metode one way slab dengan beban sebagai berikut :
QMS 4.50 kN/m
QMA 3.00 kN/m
PTT 140.00 KN
PEW 0.000 kN
nT 12.50 n C
Koefisien momen lapangan dan momen tumpuan untuk bentang menerus dengan beban merata, terpusat dan perbedaan tem
k = koefisien momen s
Untuk beban merata Q : M = k * Q * s2
Untuk beban terpusat P : M=k*P*s
Untuk beban temperatur, DT M = k * n * n n * E0 * s3

Momen akibat berat sendiri (MS)


Momen tumpuan, MMS =
Momen lapangan, MMS =

Momen akibat beban mati tambahan (MA)


Momen tumpuan, MMS =
Momen lapangan, MMS =

Momen akibat beban truck (TT)


Momen tumpuan, MTT
Momen lapangan, MTT

Momen akibat beban angin (EW)


Momen tumpuan
Momen lapangan

Momen akibat temperatur (ET)


Momen tumpuan, MET
Momen lapangan, MEW

6.1. Momen SLAB


No. Jenis Beban Faktor beban daya layan
1.00 Berat sendiri KMS 1.00
2.00 Beban mati tambahan KMA 1.00
3.00 Beban truk "T" KTT 1.00
4.00 Beban angin KEW 1.00
5.00 Pengaruh temperatur KET 1.00

6.2. Kombinasi-1
No. Jenis Beban Faktor beban M tumpuan
1.00 Berat sendiri 1.30 0.37
2.00 Beban mati tambahan 2.00 0.47
3.00 Beban truk "T" 2.00 21.87
4.00 Beban angin 1.00 0.00
5.00 Pengaruh temperatur 1.00 0.001648

6.3. Kombinasi -2
No. Jenis Beban Faktor beban M tumpuan
1.00 Berat sendiri 1.30 0.37
2.00 Beban mati tambahan 2.00 0.47
3.00 Beban truk "T" 1.00 21.87
4.00 Beban angin 1.20 0.00
5.00 Pengaruh temperatur 1.20 0.00

7. Pembesian SLAB
7.1. Tulangan lentur negatif
Momen rencana tumpuan : MU
Mutu beton : K-300 Kuat tekan beton fc' =
Mutu baja : U-39 Tegangan leleh baja fy =
Tebal slab beton, h=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton d' =
Modulus elastisitas baja, Es Es =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, beta 1 =
rho b = beta1 * 0,85 * fc'/fy * 600 / (600+fy)
Rmax = 0,75 * rhob * fy * (1-1/2* 0,75 * rho b* fy / (0,85*fc'))
Faktor reduksi kekuatan lentur, gamaa
momen rencana ultimit, Mu
Tebal efektif slab beton, d = h - d' =
Ditinjau dari slab beton selebar 1m, b=
Momen nominal rencana Mn = Mu/gamma
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 10^-6/ (b*d2) =

Syarat ! Rn < Rmax


Rn 2.15
Rmax 6.60

Rasio tulangan yang diperlukan :


rho = 0,85 * fc' / fy * [1-√*[1-2*Rn/(0,85*fc')] =
Rasio tulangan minimum. pmin = 25% * (1,4/fy)
Rasio tulangan yang digunakan p=
Luas tulangan yang diperlukan, As = p * b * d
Diameter tulangan yang dibutuhkan D-18
Jarak tulangan yang diperlukan, s = phi/4 *D2*b/As
Digunakan tulangan D18 - 150
As = phi/4 * D2 * b/s

Tulangan bagi / susut arah memanjang diambil 50% tulangan pokok.


As' = 50% * As =
Diameter tulangan yang digunakan, D - 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = phi/4 *D2*b/As
Digunakan tulangan, D14-200
As = phi/4 * D2 * b/s

7.2. Tulangan lentur positif


Momen rencana lapangan : MU
Mutu beton : K-300 Kuat tekan beton fc' =
Mutu baja : U-39 Tegangan leleh baja fy =
Tebal slab beton, h=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton d' =
Modulus elastisitas baja, Es Es =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, beta 1 =
rho b = beta1 * 0,85 * fc'/fy * 600 / (600+fy)
Rmax = 0,75 * rhob * fy * (1-1/2* 0,75 * rho b* fy / (0,85*fc'))
Faktor reduksi kekuatan lentur, gamaa
momen rencana ultimit, Mu
Tebal efektif slab beton, d = h - d' =
Ditinjau dari slab beton selebar 1m, b=
Momen nominal rencana Mn = Mu/gamma
Faktor tahanan momen Rn = Mn * 10^-6/ (b*d2) =

Syarat ! Rn < Rmax


Rn 1.43
Rmax 6.60

Rasio tulangan yang diperlukan :


rho = 0,85 * fc' / fy * [1-√*[1-2*Rn/(0,85*fc')] =
Rasio tulangan minimum. pmin = 25% * (1,4/fy)
Rasio tulangan yang digunakan p=
Luas tulangan yang diperlukan, As = p * b * d
Diameter tulangan yang dibutuhkan D-16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = phi/4 *D2*b/As
Digunakan tulangan D16 - 200
As = phi/4 * D2 * b/s

Tulangan bagi / susut arah memanjang diambil 50% tulangan pokok.


As' = 50% * As =
Diameter tulangan yang digunakan, D-10
Jarak tulangan yang diperlukan, s = phi/4 *D2*b/As
Digunakan tulangan, D10-150
As = phi/4 * D2 * b/s

8. Kontrol Lendutan Slab


Mutu beton : K-300 Kuat tekan beton, fc' =
Mutu baja : U-39 Tegangan leleh baja fy =
Modulus elastisitas beton, Ec
Modulus elastisitas baja, Es =
Tebal slab h=
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' =
Tebal efektif slab, d = h -d'
Luas tulangan slab, As =
Panjang bentang slab, Lx = 1,70
Ditinjau slab sebesar, b = 1,0 m
Beban terpusatm P = TT
Beban merata Q = Qms + Qma
Lendutan total yang terjadi harus < Lx/240
Inersia brutto penampang plat. Ig == 1/12 * b * h^3 =
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0,7 * (fc')^0,5
Nilai perbandingan modulus elastisitas, n = Es/Ec
n * As =

Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,


c = n *As/b
Inersia penampang retak yang ditranformasikan ke beton dihitung sbb :
Icr = 1/3 * b * c3 + n*As*(d-c)2 =
yt = h/2 =
Momen retak : Mcr == fr * Ig/yt
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ms = 1/8 * Q * Lx^2 + 1/4*P*Lx =
Ma =

Inersia efektif akibat lendutan,


Ie = (Mcr/Ma)3 * Ig + [ 1 - (Mcr/Ma)3] * Icr =
Q= 7.50 N/mm P=
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
de = 5/384 * Q * Lx4 / (Ec*Ie) + 1/48*P*Lx3/ (Ec*Ie) =

Rasio tulangan slab lantai jembatan


p = AS/ b*d

Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
f= 2.00
lamda = f/ (1+50*rho)

Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :


dg = lamda * 5/384 * Q * Lx4 / (Ec *Ie) =

Lendutan total pada lantai jembatan :


Lx / 240
Lend. Total = de + dg

Kontrol tegangan terhadap geser pons


Mutu beton : K-300 Kuat tekan beton, fc' = 24.90
Kuat geser pons yang diisyaratkan, fv = 0,3 * (fc')^0,5 = 1.50
Faktor reduksi kekuatan geser, phi = 0.60
beban roda pada truk slab, PTT = 140000.00
h= 0.18 m a=
ta = 0.10 m b=
u = a+ 2ta + h 0.68 680.00
v = b + 2ta +h 0.88 880.00

Tebal slab efektif,d = 145.00


Luas bidang geser, Av = 2* (u+h)*d Av = 452400.00
Geser normal pons nominal, Pn = Av * Fv 677241.44

Faktor beban ultimit truk pada slab, KTT= 2.00


Pu = KTT * PTT 280000.00

Syarat
Harus < phi.Pn
Phi.Pn 406344.86 N AMAN

4.3. PERHITUNGAN TROTOAR JEMBATAN


4.3.1. Berat Sendiri Trotoar
Jarak antara tiang railinng (L) =
Berat beton bertulang (wc) =

No
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
= 0.18 m
= 0.10 m
= 0.05 m
= 1.00 m
= 8.00 m
= 1.00 m
= 10.00 m 1.00
= 12.00 m

= 300.00
= 24.90 Mpa
= 23452.95 Mpa
= 0.20
= 9772.06 Mpa
= 0.00001 nC

= 39.00
= 390.00 Mpa
24.00
= 240.00 Mpa

= 25.00 kN/m3
= 22.00 kN/m3
= 25.00 kN/m3
= 10.00 kN/m3
= 78.50 kN/m3

1.30
= 1.00 m
= 0.18 m
= 25.00 kN/m3
= 4.50 kN/m

2.00
Beban (kN/m)
2.50
0.50

3.00 kN/m

2.00
ang besarnya.
T= 100.00 kN
DLA = 0.40 SNI-T-2005
= 140.00

1.20
bat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :

1.20
35.00 m/det
0.00 kN/m dikali nol dulu karna belum memperhitungkan beban angin

= 2.00 m
= 1.75 m
= 0.000 kN

= 1.20
pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah
antai jembatan.
= 40.00 nC
= 15.00 nC

= 12.50 nC
= 0.00001 nC
= 23452953 kPa

menerus dilakukan seperti pada gambar.


eban sebagai berikut :
beban merata, terpusat dan perbedaan temperatur adalah sebagai berikut :
= 1.00 m

0,0833*QMS*s2 = 0.37 kNm


0,0417*QMS*s2 = 0.19 kNm

0,1041*QMS*s2 = 0.47 kNm


0,0540*QMS*s2 = 0.24 kNm

0,1562*PTT*s 21.87 kNm


0,1407*PEW*s 14.66 kNm

0,1562*PEW*s 0.00 kNm


0,1407*PEW*s 0.00 kNm

5,62E-07*alpha*sigmaT*Ec*s3 0.002 kNm


2,81E-06*alpha*sigmaT*Ec*s3 0.008 kNm

keadaan ultimit M tumpuan M lapangan


1.30 0.37 0.19
2.00 0.47 0.24
2.00 21.87 14.66
1.20 0.00 0.00
1.20 0.0016 0.01

M lapangan Mu tumpuan Mu lapangan


0.19 0.49 0.24
0.24 0.94 0.49
14.66 43.74 29.32
0.00 0.00 0.00
0.01 0.001648 0.01
Total momen ultimit slab,
MU = 45.16 30.05

M lapangan Mu tumpuan Mu lapangan


0.19 0.49 0.24
0.24 0.94 0.49
14.66 21.87 14.66
0.00 0.00 0.00
0.01 0.00 0.01
Total momen ultimit slab,
MU = 23.29 15.40

45.16 kN/m
24.90 Mpa
390.00 Mpa
180.00 mm
35.00 mm
200000.00
0.85
0.027956876
6.5976639979
0.80
45.16 kNm
145.00 mm
1000.00 mm
56.45 kNm
0.00000000
2.1480073

OK

0.00581976
0.000897436
0.005819763
843.87 mm2
18.00 mm
301.67 mm
150.00 mm
1697.14 mm2

848.57 mm2
16.00 mm
237.04 mm

848.57 mm2

30.05 kN/m
24.90 Mpa
390.00 Mpa
180.00 mm
35.00 mm
200000.00
0.85
0.027956876
6.5976639979
0.80
30.05 kNm
145.00 mm
1000.00 mm
37.57 kNm
0.00000000
1.4294498

OK

0.00379817
0.000897436
0.003798168
550.73 mm2
19.00 mm
515.03 mm
300.00 mm
945.48 mm2

472.74 mm2
10.00 mm
166.20 mm
150.00
523.81 mm2

24.90 Mpa
390.00 Mpa
23452.95 Mpa
200000.00 Mpa
180.00 mm
35.00 mm
145.00 mm
945.48 mm2
1000.00 mm 1.00 4.17
1000.00 mm
140.00 kN
7.50 kN/m
4.17
486000000.00 mm3
3.49 Mpa
8.53
8062.75 mm2

8.06 mm

151365832.82 mm4
90.00 mm
18862162.12 Nmm

35.94 kNm
35937500.00 Nmm

199749759.99 mm4
140000.00 N

0.02
0.62
0.64

0.01
1.51

0.03 mm

4.17
0.67 aman

Mpa
Mpa

N
0.30 m
0.50 m
mm
mm

mm
mm2
N

ng railinng (L) = 2.00 m


tulang (wc) = 25.00 kN/m3

bm hm shape L (m) berat (kN) lengan (m)


gkan beban angin
Momen (kNm)

Vous aimerez peut-être aussi