Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak
Latar Belakang: Persalinan sesar telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, dan sebagai hasilnya
pertanyaan tentang bagaimana mengelola Persalinan berikutnya menjadi semakin penting. Secara
historis, sesar berulang dianggap satu-satunya pilihan. Namun beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa persalinan pervaginam yang berhasil setelah sesar/Vaginal Birth after Caesarian (VBAC) memiliki
tingkat morbiditas dan mortalitas ibu yang paling rendah dibandingkan dengan kelahiran sesar pilihan
/Elective Repeat Caesarian Delivery (ERCD). Kontroversi terletak pada risiko yang terkait dengan VBAC
yang tidak berhasil, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko ruptur uteri dan kematian ibu.
Tujuan: Untuk membandingkan risiko dan manfaat VBAC dan ERCD, periksa karakteristik calon VBAC
untuk memprediksi percobaan persalinan setelah keberhasilan sesar, dan mengomentari rekomendasi
saat ini untuk manajemen Persalinan setelah seksio sesarea sebelumnya.
Kesimpulan: Pertimbangan yang cermat berbasis individu diperlukan untuk memprediksi jika VBAC
kemungkinan akan berhasil. Berbagai faktor medis dan nonmedis memengaruhi hasil TOLAC. Namun,
bukti saat ini menunjukkan bahwa VBAC yang sukses tidak boleh dianggap sebagai pengecualian terhadap
aturan, tetapi dengan bimbingan dokter yang bijaksana adalah pilihan yang layak untuk banyak wanita
dengan kelahiran sesar sebelumnya.
Kata kunci: Elective Repeat Cesarean Delivery (ERCD); Ulangi Seksi Caesar; Risiko; Scar Dehiscence;
Pengadilan Buruh setelah operasi Caesar/Trial of Labour after Caesarian; (TOLAC); Ruptur uteri; Bekas
Luka Uterus; Dehiscence Bekas Luka Uterus; Jendela Uterus setelah Caesar; Kelahiran Vagina Setelah
Sesar/Vaginal Birth After Caesarian (VBAC)