Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA TN.

R
DENGAN KATARAK DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
DI RS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

Di Susun Oleh
Candra Setyo Haryati
P1337420216134
3C

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA TN. R
DENGAN KATARAK DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
DI RS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

I. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan oleh
Nama : Candra Setyo Haryati
NIM : P1337420216134
Tanggal Pengkajian : Selasa, 22 Januari 2019
Tempat Pengkajian : Ruang IBS
Jam Pengkajian : 02. 30 WIB
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama pasien : Tn. R
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Agama : Islam
Alamat : Gandatapa Rt 002/001, Kec. Sumbang,
Kab. Banyumas
Tanggal Masuk RS : 21 Januari 2019
Diagnosa medis : OS Katarak Senilis Imatur
No CM : 343887
Asal pasien : Rawat Inap
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Gandatapa Rt 002/001, Kec. Sumbang,
Kab. Banyumas
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Hubungan : Diri sendiri
B. Fase Perioperatif
1. Pre-Operatif
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan takut
b. Riwayat Penyakit : Tidak ada
c. Riwayat Operasi : Tidak Ada
d. Riwayat Alergi : Tidak Ada
e. Jenis Operasi : Katarak sinistra SKR & IOL
f. Pemeriksaan TTV :
Tekanan Darah : 150/82 mmHg Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,0 C RR 22x/menit
SaO2 : 99 %,
g. TB/BB : 160 cm /60 kg
h. Golongan darah :-
i. Riwayat Psikososial/spiritual :
Status Emosional : Pasien kooperatif, pasien sering mengulang
pertanyaan yang sama mengenai operasi yang akan dilakukan,
bertanya berapa lama saya dioperasi
Spiritual : Keyakinan akan kelancaran saat dilakukan operasi
j. Tingkat Kecemasan : Pasien mengatakan takut akan dilakukan
operasi untuk pertama kalinya, pasien tampak berkeringat.
1) Skala Kecemasan : 5 / sedang
2) Pengkajian Sekunder ( Head To Toe)
Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.
Ya Tidak
Kepala √
Mata √ Tampak selaput putih pada
bagian mata sebelah kiri,
pandangan kabur
Leher √
Dada √ Thorax asimetris
Terdapat gambaran
bronkopneumonia
Abdomen √
Genetalia √
Integumen √
Ekstremitas √

k. Hasil Data Penunjang : Foto Thorax


l. Laboratorium :
Para Meter Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 12,4 L : 14-18 P : 12-16 g/dl
Lekosit 8.200 4.800-10.800 /uL
Hematokrit 39,7 L : 40-54 P : 35-47 %
Trombosit 234.000 150.000-400.000/uL
W. Pembekuan 4 menit 2’-6’
W. Perdarahan 2 menit 1’-3’
30 detik
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 87 < 200 mg/dl
Urea 22 15-39 mg/dl
Creatinin 0,92 L : 0,9-1,3 mg/dl P : 0,6-1,1
mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 137 136-145 mmol/l
Kalium 4,4 3,5-5,5 mmol/l
Klorida 104 95-108 mmol/l
Kalsium 0,98 1,10-1,35 mmol/L

2. Intra-Operatif
a. Anestesi dimulai : Jam 15.00 WIB
b. Pembedahan dimulai : Jam 15. 05 WIB
c. Jenis Anastesi : General
d. Posisi Operasi : Supinasi
e. Pemasangan Alat-alat : Pasien terpasang O2 nasal kanul 4
liter/menit, bedside monitor, infus RL.
f. Pemeriksaan TTV :
Tekanan Darah : 135/77 mmHg, Nadi : 64 x/menit,
Suhu : 36,6 C, SaO2 : 99%,
RR : 18 x/menit
g. Pemeriksaan Sekunder (Head To Toe)
Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.
Ya Tidak
Kepala √
Mata √ Mata sebelah kiri merah krena
luka insisi pengangkatan katarak
dan pemasangan lensa
Leher √
Dada √
Abdomen √
Genetalia √
Integumen √
Ekstremitas √

h. Total Cairan Masuk : Kristaloid : 1000 ml


i. Total Cairan Keluar : -
j. Balance Cairan : -
3. Post-Operatif
a. Pasien Pindah Ke : Ruang RR, jam 15.30 WIB
b. Keluhan Saat di RR : Pasien mengatakan takut terjadi infeksi
setelah dilakukan tindakan operasi katarak mata sebelah kirinya
c. Keadaan Umum : Composmentis
d. Pemeriksaan TTV :
Tekanan Darah : 128/73 mmHg Nadi : 102 x/menit
Suhu : 35,7 C RR : 22 x/menit
SaO2 : 98%,
e. Pemeriksaan Sekunder (Head To Toe)
Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.
Ya Tidak
Kepala √
Mata √ Mata sebelah kiri tampak di pasang
perban
Leher √
Dada √
Abdomen √
Genetalia √
Integumen √
Ekstremitas √

II. Analisa Data


A. Pre-Operatif

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : Pasien mengatakan takut, dan Ancaman pada Ansietas
mengatakan bahwa ini adalah operasi status terkini
yang pertama kali (operasi katarak
DO : sinistra)

- Pasien tampak gelisah


- Kulit teraba dingin dan adanya
peningkatan keringat
- Wajah tampak tegang
- Pasien tampak bertanya dengan
pertanyaan yang sama
- Tekanan Darah : 150/82 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36,0 C
B. Intra-Operatif

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : - Proses Resiko Cidera
DO : pembedahan

- Tampak peralatan instrumen


bedah dekat dengan tubuh pasien
- Posisi klien supinasi dengan
kepala hiperekstensi saat operasi
- Penggunaan obat anestesi

2. DS : - - Resiko infeksi
DO :

- Tampak adanya luka pada mata


sebelah kiri akibat prosedur
invasive
- TD : 135/77 mmHg
- Nadi : 64 x/menit
- Suhu : 36,6 C
- SaO2 : 99%
- RR : 18 x/menit

C. POST-OPERATIF

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : - Proses Gangguan rasa
DO : pengobatan nyaman

- Pasien tampak tidur terlentang


- Pasien tampak tidak bergerak
bebas
- Pasien tampak ada luka pada
mata sebelah kiri

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ansietas b/d ancaman pada situasi terkini (operasi SC)
2. Resiko Cidera b/d proses pembedahan
3. Resiko infeksi
4. Gangguan rasa nyaman b/d proses pengobatan

IV. INTERVENSI
A. PRA-OPERATIF

No DX NOC NIC

1. Ansietas Setelah dilakukan tindakan asuhan Pengurangan Kecemasan (5820


b/d keperawatan selama 1x 3 jam diharapkan
- Gunakan pendekatan yang
ancaman masalah ansietas b/d ancaman pada status
menenangkan
pada status terkini teratasi dengan kriteria hasil :
- Dorong pasien untuk
terkini NOC : Tingkat Kecemasan (1211)
mengungkapakan perasaanny
Indikator Awal Tujuan
- Bantu pasien mengenal situas
Rasa takut yang 3 5
yang menimbulkan kecemasa
disampaikan secara
- Identifikasi tingkat kecemasa
lisan
- Temani pasien untuk
Perasaan gelisah 3 5
memberikan keamanan dan
Penurunan 3 5
mengurangi takut
produktivitas
- Dengarkan dengan penuh
1 : Berat
perhatian
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
B. INTRA-OPERATIF

No DX NOC NIC

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Jatuh (6490)


cidera b/d selama 1x3 jam diharapkan tidak terjadi - Perhatikan posisi pasien
proses cedera dengan kriteria hasil :
- Berikan penyangga ditemp
pembedaha NOC : Keparahan cidera fisik
tidur pasien
n Indikator Awal Tujuan
Fraktur 2 4 - Identifikasi lingkungan yan

ekstremitas meningkatkan potensi jatuh

Ekstremitas 3 4 - Instruksikan pasien untu


kesleo memanggil bantuan terka
1 : Berat 4 : Ringan pergerakan
2 : Cukup Berat 5 : Tidak ada
- Ajarkan pasien agar tida
3 : Sedang
jatuh

- Monitor TTV

2. Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan


infeksi selama 1x3 jam diharapkan tidak terjadi
infeksi dengan kriteria hasil :

C. POST-OPERATIF

No DX (NOC) (NIC)
.

2. Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen Lingkungan


rasa keperawatan selama 1x3 jam pasien Kenyamanan (6482)
nyaman diharapkan dapat memposisikan dirinya
1. Ciptakan lingkungan yang tenan
berhubung dengan nyaman dengan indikator : dan mendukung seperti bata
an dengan pengunjung.
NOC : Status Kenyaman Fisik (2010)
program
2. Sediakan lingkungan yang ama
pengobata Indikator Awal Tujuan
dan bersih
nn (insisi
Posisi yang 3 4
bedah) Pengarturan Posisi (0804)
nyaman
(00214)
1. Jangan menempatkan bagia
Relaksasi otot 3 4
tubuh yang diamputasi pad
Skala : posisi fleksi
1 : Berat
2. Tinggikan posisi kepala 20-3
2 : Cukup berat
derajat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

V. IMPLEMENTASI

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Para

8 januari Ansietas - Menjelaskan dengan DS : Klien mengatakan


2019 singkat tentang keadaan siap dilakukan operasi,
08.00 diruang OK pasrah, dan menyerahkan
- Mengkaji kesemasan sepenuhnya pada Tuhan
klien DO :
- Menemani klien selama - Wajah tampak
diruang premedikasi tenang,
- Memberi kesempatan - TD : 112/90 mmHg
klien mengungkapkan
perasaannya
- Menjelaskan keadaan,
tempat sekarang
- Mengajak klien untuk
mendekatkan diri kepada
alloh dengan berdoa
08.14 Nyeri - Mengecek TTV DS :
Akut - Menanyakan nyeri yang P : Nyeri akibat luka insisi
dirasakan Q : Senut-senut
R : Abdomen
- Mengintruksikan napas
S : skala nyeri 4
dalam
T : Hilang timbul
DO:

- Pasien tampak
melalukan napas
dalam
- TD : 110/63 mmHg
- Nadi : 94x/menit,
- Suhu : 36 C,
- SaO2 : 99%,
- RR : 22 x/menit,
08.20 Gangguan - Memposisikan pasien DS :
rasa posisi supinasi dengan DO:
nyaman baik Pasien kooperatif dan
tampak tenang
- Menghindarkan darim
kebiosingan

- Menutup tubuh pasien


dengan selimut dan
memebri waktu istirahat

VI. EVALUASI
No Hari/Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan Para
jam
1 8 januari 2019 Ansietas S : Klien mengatakan siap dilakukan operasi, pasrah,
08.10 dan menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan
O : Wajah tampak tenang, TD : 112/90 mmHg
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Hasil
Rasa takut 3 5 4
yang
disampaikan
secara lisan
Perasaan 3 5 4
gelisah
Penurunan 3 5 3
produktivitas
P : Peningkatan intervensi
- Temani klien dan dengarkan setiap
perasaanya
- Ajarkan napas dalam
2 09.15 Nyeri S : Pasien mengatakan masih nyeri
akut P : Nyeri akibat luka insisi
Q : Senut-senut
R : Abdomen
S : skala nyeri 4
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak melalukan napas dalam
TD : 110/63 mmHg, Nadi : 94x/menit,
Suhu : 36 C, SaO2 : 99%, RR : 22 x/menit,
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang dilaporkan 3 4 3
Ekspresi nyeri wajah 3 4 3
Mengeri 3 4 3
nyit
Berkeri 2 5 2
Ngat

P : Maksimalkan intervensi
3 09.20 Gangguan S : Pasien mengatakan perasaanya lega dan nyaman
rasa O : Pasien tamapak tenang dan wajah tampak
nayam semringah
A : Masalah teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Posisi yang 3 4 4
nyaman

Relaksasi 3 4 4
otot

P : Pertahankan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi