Vous êtes sur la page 1sur 14

PEMERINTAH DESA MUARA JAYA

KECAMATAN CARINGIN
KABUPATEN BOGOR 2019
PROPOSAL PERENCANAAN
USAHA PENGGEMUKAN KAMBING
BUMDES MUARA SEJAHTERA
PROPOSAL PERENCANAAN USAHA
BUMDES MUARA SEJAHTERA
DESA MUARA JAYA
KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah terendah yang berada dalam sistem undang undang Republik Indonesia
adalah desa. Dalam undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang pemerintah desa
khususnya diatur bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal
dalam sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari,
Kampung dan sebagainya.

Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan


masyarakat, maka Desa menjadi ujung tombak pembangunan, oleh karena itu
dibutuhkan suatu integrialitas, sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang
pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat yang bersangkutan.

Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat
Desa antara lain sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi produtif, demikian pula
halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh Desa Muara Jaya kecamatan caringin
kabupaten Bogor.

Beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang
cukup luas, lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta
bahan baku makanan ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk
menggembalakan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak).

Sehubungan dengan keunggulan dan potensi tersebut, Bumdes Muara Sejahtera


berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber
penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan pendapatan Masyarakat dapat
meningkat kegiatan tesebut adalah pemeliharaan dalan penggemukan kambing.

Perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko-neko, usaha ini sudah
banyak digeluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang
menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya
masih menggunakan sistem tradisional, inipun bagi mereka sudah sangat membantu
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi di masa
depan maka tata cara tradisional yang selama ini mereka terapkan harus diubah ke
arah yang lebih professional lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukan
melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait baik dari
pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi yang memiliki kemampuan di bidang
pemeliharaan kambing.
Dari segi yuridis, BUM Desa “Muara Sejahtera” telah memiliki legalitas, karena sudah
ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa. Dengan demikian,
secara yuridis tidak ada kendala untuk segera beroperasi.

B. GAMBARAN TENTANG BUM DESA “MUARA SEJAHTERA”


BUM Desa Muara Sejahtera Kecamatan Caringin di bentuk melalui Musyawarah
Desa pada tanggal 07 September 2017.

1. Visi dan Misi


a. Visi BUM Desa :
“Terwujudnya Kemandirian masyarakat menuju masyarakat yang
sejahtera berlandaskan Iman dan Takwa Kepada Allah SWT”

b. Misi BUM Desa :


1. Mendorong berkembangnya usaha-usaha untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat.
2. Menampung berbagai kegiatan usaha ekonomi yang ditekuni
masyarakat.
3. Mendorong dan memfasilitasi proses penguatan kelembagaan usaha
masyarakat.
4. Menciptakan ruang dan peluang terhadap upaya pemberdayaan
masyarakat miskin untuk meningkatan kesejahteraan.
5. Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat dalam
mengelola kegiatan usaha dan pertanggungjawaban keuangan.

2. Tujuan BUM Desa :


a. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat desa di
kawasan perdesaan.
b. Meningkatkan kreativitas dan peluang usaha ekonomi produktif
(wirausaha masyarakat desa yang berpenghasilan rendah).
c. Meningkatkan pendapatan asli desa.
d. Meningkatkan pengolahan potensi desa di kawasan perdesaan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
3. Badan Hukum
BUM Desa “Muara Sejahtera” belum berbadan hukum, namun legal karena telah
ditetapkan dengan Peraturan Desa sehingga pendiriannya telah memiliki dasar
hukum. Peraturan Desa tentang pendirian BUM Desa “Muara Sejahtera”
tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di
Indonesia, terutama UU No. 6/2014 tentang Desa, dan Permendesa PDTT No.
4/2015 tentang Tata cara pendirian, pengurusan dan pengelolaan, dan
pembubaran BUM Desa.

4. Organisasi
Susunan organisasi kepengurusan BUM Desa Bersama “rimpaknangsi”
Kecamatan Dayeuhluhur terdiri dari:
Dewan Penasehat : Kepala Desa Muara Jaya
Pelaksana Operasional : Dadang S.
Sekretaris :
Bendahara :
Dewan Pengawas : Wahyudin
Buyung Krisdianto
Zairin

5. Unit Usaha
Unit Usaha BUM Desa “Muara Sejahtera” meliputi:
a. Unit Usaha Pengelolaan air
b. Unit Usaha Pengelolaan Limbah

6. Sumber keuangan:
a. penyertaan modal antar-Desa;
b. penyertaan modal kelompok masyarakat Desa di Kawasan
Perdesaan; dan/atau
c. bantuan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
daerah kabupaten/kota, dan swasta yang ditujukan untuk
pembangunan Kawasan Perdesaan.

7. Gambaran Peluang Pengembangan Usaha


Desa Muara jaya memiliki potensi ekonomi Desa dari sektor pertanian, dengan
jenis yang rata-rata yang ditanam adalah padi, jagung dan tanaman sayuran
lainnya. Sektor peternakan yang dapat dikembangkan, yaitu peternakan
kambing. Sektor jasa yang dapat dikembangkan antara lain: pengelolaan air
bersih. Sektor industri rumah tangga juga potensial untuk dikembangkan.
Sektor-sektor perekonomian tersebut selama ini menjadi mata pencaharian
pokok masyarakat Desa Muara jaya dan miliki peluang pengembangan yang
cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Desa Muara jaya.
C. UNIT USAHA PETERNAKAN

Peternakan dalam penggemukan kambing yang dikelola secara profesional akan


memberikan hasil yang baik kepada masyarakat dalam hal pemerataan pendapatan
bagi masyarakat sekitar. Di sisi lain akan memberikan tambahan pendapatan asli
desa dalam bentuk sisa hasil usaha yang wajib di setor ke kas desa setiap tahun.
Usaha Peternakan memiliki peluang pengembangan yang cukup besar dengan
melihat potensi sumber daya alam yang berupa lahan pertanian yng cukup luas
dalam hal penyediaan pakan kambing.

1. Latar Belakang Pemilihan Usaha


Desa Muara jaya memiliki potensi sumber daya alam yang memadai salah
satunya adalah keberadaan tanah milik Bank Indonesia, selain memiliki nilai
sejarah, tanah milik Bank Indonesia memiliki lahan yang belum dimanfaatkan
secara efisien.

2. Perencanaan Penggemukan Kambing


Penggemukan kambing yang akan dilakukan oleh Unit Usaha peternakan
adalah layanan jasa penggemukan yang dirawat oleh warga masyarakat desa
Muara jaya dengan mendatangkan pakar kambing dalam memberikan
penyuluhan dan terjun langsung ke lapangan.

3. Perencanaan Pemasaran
Pasar yang dibidik adalah warga masyarakat dalam Desa dan luar Desa Muara
jaya yang membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Konsumen yang menjadi target pemasaran hasil penggemukan adalah
konsumen langsung & konsumen pedagang. Konsumen langsung adalah para
pembeli kambing yang peruntukannya untuk kepentingan sendiri. Potensi
pasar tersebut juga menjadi semakin kuat karena di Desa Muara jaya dan
sekitarnya tidak ada pihak yang membuka usaha sejenis. Dengan demikian,
kegiatan usaha Peternakan penggemukan kambing tidak ada pesaingnya di
Desa Muara jaya.

Agar pasar tetap terjaga dengan baik, ada 2 (dua) strategi yang ditempuh, yaitu:
a. Strategi harga
Strategi penentuan Biaya penggemukan kambing yang dibebankan kepada
pengurus/pemelihara penggemukan kambing disesuaikan kualitas
pelayanan dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat.
b. Strategi distribusi
Strategi distribusi dilaksanakan dengan memaksimalkan potensi Sumber
Daya Manusia pengurus BUM Desa dan potensi SDM lainnya dari Desa
sendiri dengan prinsip pelayanan prima.
4. Perencanaan Manajemen
a. Kompetensi yang dimiliki pengelola dapat dimanfaatkan secara optimal,
karena mereka:
1) Memahami kondisi masyarakat Desa Muara jaya
2) Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penggemukan
kambing
b. Sistem manajemen yang di jalankan meliputi:
1) Manajemen Pelayanan
Manajemen pelayanan yang dilakukan adalah pelayanan yang cepat,
tepat, senyum dan sapa.
2) Manajemen Pengelolaan
Pengelolaan dilakukan dengan standar manajemen yang profesional
yang berbasis kinerja.
3) Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan dikelola dengan standar akuntansi keuangan
yang mengedepankan akun tabilitas dan transparansi berdasarkan
prinsip-prinsip akutansi.
4) Manajemen Peningkatan Kapasitas SDM
Pengelola Unit Usaha dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain
untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pengelola unit usaha
diikutsertakan- dalam pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan
tugas pokoknya.

5. Perencanaan pelaksanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan usaha peternakan kambing dalam hal ini
penggemukan kambing dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya
persiapan kandang kambing, pelaksanaan ternak kambing & pemeliharaan
kambing.
a. Aspek persiapan adalah desain kandang dengan model panggung supaya
kandang tetap terjaga kebersihannya, lokasi yang nyaman dan teduh namun
tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup serta bibit yang bagus.
b. Aspek pelaksanaan ternak kambing adalah ketersediaan pakan, manajemen
tenaga kandang, pemeliharaan kandang dan pemeliharaan kesehatan.
c. Aspek pemeliharaan adalah pemberian pakan ternak tambahan,
pemeberian suplemen, menjaga kebersihan lingkungan kandang, tempat
pakan, tempat minum, tempat penampungan limbah ternak, serta
mengenali ciri-ciri penyakit ternak dan pencegahannya.
6. Perencanaan Keuangan
Dana yang diperlukan dan sumbernya
Untuk menjalankan kegiatan usaha penggemukan kambing diperlukan
dana sebagai modal awal sebesar Rp. 100,000,000,-. Dana ini digunakan
sebagai investasi sebesar Rp. 85.150.000,-. Kebutuhan dana untuk modal
usaha ini bersumber dari APBDesa desa Muarajaya.
7. Rencana Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dan pengoperasian kegiatan usaha penggemukan kambing
direncanakan mulai Bulan Febuari sampai Agustus 2019.

E. PENUTUP
Berdasarkan fakta yang ada saat ini dan perencanaan yang telah kami buat, maka
disimpulkan bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat dimanfaatkan karena
dengan semua perencanaan dan usaha tersebut, diperkirakan akan memperoleh
keberhasilan kepada semua pihak. Namun kami menyadari bahwa keberhasilan program
ini tidak akan lepas dari kebijakan Pengurus Bumdes Muara Sejahtera dan pemerintah
Desa Muarajaya. Akhirnya atas persetujuan Bapak/Ibu akan usulan kami ini terlebih
dahulu kami haturkan terima kasih

Muara jaya, …… Januari 2019


Pelaksana Operasional Kepala Unit
Bumdes Muara Sejahtera Peternakan

( D A D A N G SK. ) ( ……………………. )

Mengetahui,

Komisaris Bumdes
MUARA SEJAHTERA

AWAN HERMAWAN S.E


ANALISA USAHA MINYAK KEMASAN TRADISONAL DAN KEMASAN MODERN
Minimal Order 6 Tanki
1. Asumsi yang digunakan
MINYAK UNTUK WARUNG BIAYA KEMAS
Penduduk Desa Pasirbuncir 7.647,00 orang Pada 1 Menit, selesai 3 bungkus, artinya perjam dapat diproduksi 180,00 Bungkus
Asumsi 1 Kepala Keluarga terdiri dari 4 orang 2.549,00 KK Per buruh bekerja setengah hari (=4 jam), maka produksi 720,00 Bungkus
Asumsi 1 KK mengkonsumsi minyak goreng 1/4 liter per hari, maka kebutuhan minyak perhari 637,25 Liter per hari Upah buruh per bungkus Rp. 25, artinya per 720 bungkus 18.000,00 Upah per setengah hari
Asumsi yang menggunakan minyak goreng 90% penduduk/ KK 573,53 Liter perhari
Asumsi yang membeli dari Bumdes 90% 516,17 Liter /hari Total minyak ada 29.000,00 liter per bulan
Berarti per bulan 30 hari 15.485,18 Liter per bulan 966,67 liter per hari
Dibulatkan order sebanyak 16.500,00 liter per bulan 3.866,67 bungkus /hari 1/4 liter
Kapasitas 1 tanki 5.500 liter 3,00 Tanki per bulan Diperlukan buruh setengah hari 5,37 orang
MINYAK UNTUK BANTUAN LANGSUNG NON TUNAI EMBER UNTUK WARUNG
Asumsi dari Desa Pasirbuncir yang mendapatkan BLNT ada 35% KK 892,15 KK Target minyak serapan warung 16.500,00 liter per bulan
Setiap KK mendapat jatah minyak 4 liter 4.460,75 Liter per 3 bulan 1 Warung 3 liter per hari, berarti 1warung per bulan 90,00 Liter warung per bulan
Asumsi BLNT turun setiap 3 bulan, berarti kebutuhan minyak per bulan 1.486,92 Liter per bulan Jumlah warung 183,33 Warung
Dibulatkan Order sebanyak 1.500,00 liter per bulan
0,30 tanki
MINYAK UNTUK HOME INDUSTRY
Asumsi di Kec Cikajang ada 5025Warung Makan @ 5 liter minyak per hari 125,00
Asumsi di Desa Pasirbuncir ada 25 tukang gorengan @ 3 liter minyak per hari 75,00
Asumsi di Desa Pasirbuncir ada 50 Home Industry Kripik @ 10 liter perhari 120,00
Sub Total Home Industry 320,00 Liter per hari
Berarti kebutuhan per bulan 9.600,00 Liter per bulan
8.640,00 Liter/bulan
Warag yang mengadakan Pesta pernikahan dll rata-rata 10 KK /bulan Kebutuhan 20 liter 200,00 Liter/bulan
Dibulatkan 11.000,00 Liter per bulan
2,00 Tanki
TOTAL KEBUTUHAN MINYAK 29.000,00 Liter per bulan
Dibulatkan 6,00 Tanki
PERHITUNGAN HARGA JUAL CURAH DGN KEMASAN TRADISIONAL
2. BIAYA OPERASIONAL UNIT USAHA
Uraian Jumlah Rate Sub Total Setara dlm Rp/Liter
BANGUNAN
Sewa Bangunan untuk Kantor, Pengemasan, Tanki dan
Penyimpanan 1,00 1.000.000,00 1.000.000,00
Asuransi beserta isi 1,00 300.000,00 300.000,00
1.300.000,00 44,83
PERALATAN KEMAS (DICICIL 24 BULAN)
Tanki 1000 liter 7,00 1.200.000,00 8.400.000,00
Pipa Instalasi 7,00 300.000,00 2.100.000,00
Dudukan Tanki 7,00 100.000,00 700.000,00
Meteran 8,00 350.000,00 2.800.000,00
Ember kerja 9,00 50.000,00 450.000,00
Ember diwarung 310,00 20.000,00 6.200.000,00
Baskom di Warung 310,00 20.000,00 6.200.000,00
Ember distribusi 4,00 50.000,00 200.000,00
Ember di Home Industri 10,00 50.000,00 500.000,00
Literan 9,00 200.000,00 1.800.000,00
Corong 9,00 10.000,00 90.000,00
APK 1,00 500.000,00 500.000,00
Smoke Detector 2,00 1.000.000,00 2.000.000,00
CCTV 2,00 1.000.000,00 2.000.000,00
Lampu Emergency 1,00 300.000,00 300.000,00
Sub Total Investasi 34.240.000,00
Dicicil dalam 2 tahun, pokok per bulan 1.426.666,67
Suku Bunga 2.5% per bulan 35.666,67
Total per bulan 1.462.333,33 50,43
PERHITUNGAN HARGA JUAL CURAH DGN KEMASAN TRADISIONAL
2. BIAYA OPERASIONAL UNIT USAHA
ITEM SATUAN RATE SUB TOTAL 1 Sub Total 2 DALAM Rp / Liter per 29000 liter
KEBUTUHAN KANTOR
PLN 1,00 150.000,00 150.000,00
Iuran Warga 1,00 25.000,00 25.000,00
Cicilan Projector 2 tahun 1,00 50.000,00 50.000,00
Cicilan Laptop dan printer 2 tahun 1,00 250.000,00 250.000,00
Pulsa Modem 1,00 60.000,00 60.000,00
Pulsa Admin 1,00 100.000,00 100.000,00
Kertas Laporan Harian dan bon tagihan 1,00 100.000,00 100.000,00
Alat tulis 1,00 10.000,00 10.000,00
Sabun Toilet, Sabun Cuci Peralatan, Sabun Pel 1,00 60.000,00 60.000,00
Air minum 11 pekerja 1,00 100.000,00 100.000,00
Cicilan Motor 1,00 600.000,00 600.000,00
Bensin motor 1,00 300.000,00 300.000,00
Alat kebersihan 1,00 20.000,00 20.000,00
Biaya Rapat 1,00 50.000,00 50.000,00
1.875.000,00 64,66
KEBUTUHAN MATERIAL KEMAS
Plastik 10,00 44.000,00 440.000,00
Tali Rafia 10,00 44.000,00 440.000,00
880.000,00 30,34
KEBUTUHAN JASA PEKERJA
Jasa Kemas 176.000,00 25,00 4.400.000,00
Kurir antar & tagih sd ke RT 2,00 500.000,00 1.000.000,00
Administrasi Staff 1,00 1.000.000,00 1.000.000,00
Penjaga Gudang, Kantor dan kebersihan 1,00 500.000,00 500.000,00
6.900.000,00 237,93
PERHITUNGAN HARGA JUAL CURAH DGN KEMASAN TRADISIONAL
3. KESIMPULAN
URAIAN Rp/Liter Rp / Liter
HARGA JUAL KE UPK Kec Cikajang Kab Garut
Harga Jual Curah Sampai Di Tempat 10.284,09
Biaya Marketing Korwil 350,00
10.634,09
BIAYA OPERASIONAL UPK Cikajang
BANGUNAN 44,83
PERALATAN KEMAS (DICICIL 24 BULAN) 50,43
KEBUTUHAN KANTOR 64,66
KEBUTUHAN MATERIAL KEMAS 30,34
KEBUTUHAN JASA PEKERJA 237,93
428,18
total modal UNIT USAHA 11.062,27

HITUNGAN UNTUK WARUNG 3 tanki


Warung dititipkan BUMdes 11.650,00 192.225.000,00
Warung Jual 14.000,00 231.000.000,00
Warung untung (ada 310 warung) 2.350,00 38.775.000,00
Untung per warung per bulan 125.080,65
Omzet per warung, per bulan dgn 3 liter minyak per hari 745.161,29
Untung warung perhari 4.169,35
Omzet Warung per hari 24.838,71
Setoran warung per hari 20.669,35

Untung per warung per bulan 437.782,26


Omzet per warung, per bulan dgn 3 liter minyak per hari
Untung warung perhari 14.592,74
Omzet Warung per hari 124.193,55
Setoran warung per hari
PERHITUNGAN HARGA JUAL CURAH DGN KEMASAN TRADISIONAL
3. KESIMPULAN
DARI 1 TANKI
URAIAN Rp / Liter Rp / Bulan
5.500 LITER
KE WARUNG TRADISIONAL 1 tanki 3 tanki
MODAL UNIT 11.062,27 60.842.511,49 182.527.534,48
Jual Ke BUMDes 11.400,00 62.700.000,00 188.100.000,00
Untung UNIT 337,73 1.857.488,51 5.572.465,52
Modal BUMDes 11.400,00 62.700.000,00 188.100.000,00
Jual Ke Warung 11.650,00 64.075.000,00 192.225.000,00
Untung BUMDes 250,00 1.375.000,00 4.125.000,00
KE BANTUAN LANGSUNG NON TUNAI 1 Tanki
MODAL UNIT 11.062,27 11.062,27
Jual Ke BUMDes 11.600,00 11.600,00
Untung UNIT 537,73 537,73
Modal BUMDes 11.600,00 11.600,00
Jual ke BLNT via BRI LINK 11.800,00 11.800,00
Untung BUMDes 200,00 200,00
KE HOME INDUSTRI 1 Tanki 2 Tanki
MODAL UNIT 11.062,27 60.842.511,49 121.685.022,99
Jual Ke BUMDes 11.400,00 62.700.000,00 125.400.000,00
Untung UNIT 337,73 1.857.488,51 3.714.977,01
Modal BUMDes 11.400,00 62.700.000,00 125.400.000,00
Jual Ke Home Industri 11.700,00 64.350.000,00 128.700.000,00
Untung BUMDes 300,00 1.650.000,00 3.300.000,00
Total Untung UPK 3.714.977,01 9.287.980,25
Total Untung BUMDes 3.025.000,00 7.425.200,00
KESIMPULAN
KEMASAN KEMASAN BANTAL KEMASAN PABRIKAN KEMASAN PABRIKAN
URAIAN KEMASAN TRADISIONAL MODERN SENDIRI SENDIRI HARUMAS TROPICAL
UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
USAHA BUMDes USAHA BUMDes USAHA BUMDes USAHA BUMDes USAHA BUMDes
Modal
Berputar 60.842.511 62.700.000 66.801.486 67.962.483 64.601.486, 65.762.483 76.518.065 82.253.834 82.303.541 84.696.565
Keuntungan
(Rp) 9.287.980 7.425.200 9.287.980 7.425.200 9.287.980 7.425.200 9.287.980 7.425.200 9.287.980 7.425.200
Keuntungan
(%) 15% 12% 14% 11% 14% 11% 12% 9% 11% 9%
Modal
Berputar
termasuk Asset 102.382.511 108.341.486 106.141.486 88.223.964 89.603.541
Keuntungan
(Rp) 9.287.980 9.287.980 9.287.980 9.287.980 9.287.980
Keuntungan
(%) 9% 9% 9% 11% 10%
Harga Jual Di
Pasaran

Warung 11.650,00 12.525,57 12.125,57 12.525,57 13.443,90

BLNT 11.800,00 168,75

Home Industri 11.700,00

Vous aimerez peut-être aussi