Vous êtes sur la page 1sur 12

Analisa data

Data Etiologi Diagnosa


Ds: aliran darah ke otak terhambat, Resiko ketidakefektipan perfusi jaringan serebral
 Klien mengatakan lemah pada area hiperkoagulasi, aterosklerosis,
extremitas kanan

DO:
 Klien berbicara pelo
 Respon bicara lambat
 Lapang pandang mnyempit
 GCS 12
 Hasil CT-Scan terdapat infark pada
ganglia basalia sinistra dan frontalis
sinistra
DS: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah
 klien megatakan memiliki penyakit Ketidak patuhan terhadap program diet,
Dm namun jarang diperiksa Manajemen diri pasien terkait DM
 klien mengatakan pusing
DO:
 GDA tgl 19 jam 06.00: 213
 GDA tgl 20 jam 06.00: 192
 GDA tgl 21 jam 06.00: 198
 GDA tgl 22 jam 06.00: 229

Ds: Gangguan neuro muskuler, Hambatan mobilitas fisik


 klien mengatakan lemas Kelemahan anggota gerak kanan.1
 klien mengatakan anggota gerak
bagian kanan lemah
DO:
 keadaan umum pasien lemah
 kekuatan otot ekstremitas kanan atas
4
 kekuatan otot ekstremitas kanan
bawah 4
 anggota extremitas bagian kanan
lemah
 klien kesulitan untuk berjalan
 klien kesulitan untuk berdiri
no diagnosa noc nic rasional
1 Perfusi jaringan serebral (0406)  Untuk mengetahui tingkat kesadarn
Resiko ketidak Peningkatan perfusi jaringan serebral pasien , menurut penelitian GCS <8
efektifan perfusi Setelah dilakukan asuhan (2550) berpengaruh terhadap kejadian
jaringan otak keperawatan selama 3x 24 jam mortalitas pasien stroke (dyan
Domain 4 kelas 4 perfusi jaringan serebral klien  Monitor kesadaran, gcs Roshinta,2015)
00201 menunjukkan:  Monitor TTV  Agar mengetahui TD pasien
 Tekanan darah sistolik  Monitor kadar glukosa darah  Untuk mengetahui kadar glukosa
130  Kolaborasi pemberian obat dalam tubuh pasien
piracetam 3x 3mg , IV
 Tekanan darah diastolik
70-90

 Tidak ada pusing

 Tidak muntah

 Tidak kejang

 GCS 14

2 Kadar glukosa darah (2300) Manajemen hiperglikemia (2120)


Resiko ketidak  Monitor kadar glukosa dalam  untuk mengetahui kondisi glukosa
efektifan kadar Setelah dilakukan asuhan darah / 24 jam dalam darah apakah mengalami
glukosa darah keperawatan selama 3 x 24 jam  monitor tanda-tanda peningkatan / penurunan
Domain 2 kelas 4 kadar glukosa darah dalam rentan hiperglikemia : poliuria,
(00179) normal dengan kriteria hasil: polidipsia, polifagia, kelesuan  untuk mengetahu fungsi tubuh

 Glukosa dara Acak /  intruksikan pasien dan keluarga  agar dapat memanajemen diabetes
GDA dalam rentan terhadap pencegahan, yang dialami oleh klien
normal <200 pengenalan manajemen, dan
hiperglikemia  agar dapat mengantisipasi dan
menghambat keparahan yang
diakibatkan oleh hiperglikemia
 konsultasi dengan dokter jika
tanda dan gejala hiperglikemia  untuk menstabilkan glukosa darah
memburuk
 kolaborasi pemberian novorapid
6 iu/ sc

3 Pergerakan (0208) Terapi latiham : pergerkan (0224)


Hambatan mobilitas Setelah dilakukan keperawatan  Monitor ttv
fisik selama 3x24jam dapat melakukan  Monitor nyeri/ ketidak nyaman  untuk mengetahui tekanan darah
Domain 4 kelas 2 mobilitas secara bertahap sesuai selama latihan pergerakan  agar klien tidk merasa nyeri dan agar
00085 kemampuan dengan kriteria hasil :  Lakukan latihan ROM nyaman
 klien mampu berjalan  Edukasi keluarga tentang  untuk melatih kekuatan otot.
 klien mampu bergerak manfaat ROM -Menurut penelitian “perbandingan
dengan mudah  Dukung ambulasi peningkatan kekuatan otot pasien
 ttv dalam rentan normal  hemiparase melalui latihan Rom”
 klien mampu melakukan menunjukkan kekuatan otot pasien
aktifitas makan sendiri meningkat setelah dilakukan ROM
 klienmampu berdiri (yanti cahyati, 2013)
dengan seimbang  agar keluarga mengerti manfaat
ROM
 agar pasien dapat berpindah dengan
mudah
Implementasi
No Hari/tgl jam No diagnosa implementasi evaluasi paraf
1 Selasa 10.00  Memonitor TTV S: klien mengatakan lemah
20/11/18 1. Resiko  Memonitor kesadaran
ketidakefektipan
perfusi jaringan O: terlihat lemah, kesadaran Cm
serebral Td: 140/90
Suhu: 35,5
N: 83

S: klien mengatakn nyeri

20/11/18 08.10  pemberian obat


piracetam 3x 3gr/ iv O: klien terlihat meringis

Rabu 10.00 Resiko ketidakefektipan  Memonitor ttv S: klien mengatakan pusing, tidak mual
21/11/18 perfusi jaringan serebral  Memonitor kesadaran

O: terlihat lemah, kesadaran CM


Td: 140/80
Suhu: 36
N: 80

 memberikan obat
piracetam 3x 3gr/ iv

21/11/18 08.00

Kamis Resiko ketidakefektipan  Monitor ttv S: klien mengatakan tidak pusing, tidak
22/11/18 16.00 perfusi jaringan serebral  Monitor kesadaran lemas, tidak muntah
O: Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88

S: klien mengatakan sudah tidaklemah,

O: klien terlihat sudah kooperatif


16.30

 Kolaborasi pemberian
obat piracetam 3x 3gr/
iv

2 Selasa 09.00  Monitor kadar glukosa O: GDA 192


20/11/18 dalam darah

Resiko ketidak stabilan


kadar glukosa darah  monitor tanda-tanda S: Klien mengatakn sering pipis sudah 4
hiperglikemia : poliuria, kali
10.00 polidipsia, polifagia,
kelesuan Klien mengatakan lemah, cepat haus

 memberikan novorapid
6 iu/sc

Rabu 06.00  Monitor kadar glukosa S: klien mengatakan pusing , lemas


21/11/18 dalam darah O: GDA198
 memberian insulin
novorapid 6 iu/sc
Kamis 06.00  Monitor kadar glukosa S: klien mengatakan sedikit pusing
22/11/18 dalam darah O: GDA 229

 memberikan insulin
novorapid 6 ui / sc

3 Selasa 10.00 Hambatan mobilitas fissik S:mengatakan lemah


20/11/18  melakukan latihan ROM
 Edukasi keluarga tentang Klien mengatakan setelah dilakukan
manfaat ROM ROM merasa enakan

O: klien dan keluarga terlihat antusias


dan kooperatif

Rabu S: klien senang setelah dilakukan ROM,


21/11/18  melakukan latihan ROM klien mengatakn sudah dapat berjalan

O: klien dan keluarga antusias saat
dilakukan ROM
13.00
Kamis 19.00  melakukan latihan ROM S: klien mengatakan sudah bisa bergerak
22/11/18 setelah dilakukan ROM

O: klien terlihat kooperatif


Evaluasi hari ke 1
No Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Selasa , 20/11/18 Resiko ketidakefektipan S: klien mengatakan sedikit pusing , lemas, bagian ektermitas kanan lemah,
perfusi jaringan serebral kesadaran CM,
GCS 12

O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

2 Selasa , 20/11/18 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan sedikit pusing , lemas, bagian ektermitas kanan lemah,
glukosa darah kesadaran CM, sering pipis, mudah lapar

O: : Td: 130/100
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

3 Selasa , 20/11/18 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan sedikit pusing , lemas, bagian ektermitas kanan lemah,
kesadaran CM, sering pipis, mudah lapar

O: : Td: 130/100
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192

A: masalah teratasi

P: lanjutkan terapi

Evaluasi hari ke 2
No Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
1 rabu, 21/11/2018 Resiko ketidakefektipan S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, puing ketika dari tidur ke
perfusi jaringan serebral posisi duduk

O: : Td: 140/90
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 198
Kesadaran CM

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

2 rabu, 21/11/2018 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, pusing ketika dari tidur ke
glukosa darah posisi duduk

O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
GDA: 198
Kesadaran CM
A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

3 rabu, 21/11/2018 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, puing ketika dari tidur ke
posisi duduk

O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
GDA: 192
Kesadaran CM

A: masalah teratasi

P:
Evaluasi hari ke 3
No Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
1 kamis , 22/11/18 Resiko ketidakefektipan S: klien mengatakan tidak pusing , tidak muntah
perfusi jaringan serebral
O: : Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 229

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

2 kamis , 22/11/18 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan tidak pusing, sering pipis, mudah lapar
glukosa darah
O: : Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 229

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan terapi

3 kamis , 22/11/18 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan sudah bisa ketoilet sendiri, klien mengatakan sudah
bisa makan sendiri

O: klien sudah bisa berjalan ke toilet,


Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 229

A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi