Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DO:
Klien berbicara pelo
Respon bicara lambat
Lapang pandang mnyempit
GCS 12
Hasil CT-Scan terdapat infark pada
ganglia basalia sinistra dan frontalis
sinistra
DS: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah
klien megatakan memiliki penyakit Ketidak patuhan terhadap program diet,
Dm namun jarang diperiksa Manajemen diri pasien terkait DM
klien mengatakan pusing
DO:
GDA tgl 19 jam 06.00: 213
GDA tgl 20 jam 06.00: 192
GDA tgl 21 jam 06.00: 198
GDA tgl 22 jam 06.00: 229
Tidak muntah
Tidak kejang
GCS 14
Glukosa dara Acak / intruksikan pasien dan keluarga agar dapat memanajemen diabetes
GDA dalam rentan terhadap pencegahan, yang dialami oleh klien
normal <200 pengenalan manajemen, dan
hiperglikemia agar dapat mengantisipasi dan
menghambat keparahan yang
diakibatkan oleh hiperglikemia
konsultasi dengan dokter jika
tanda dan gejala hiperglikemia untuk menstabilkan glukosa darah
memburuk
kolaborasi pemberian novorapid
6 iu/ sc
Rabu 10.00 Resiko ketidakefektipan Memonitor ttv S: klien mengatakan pusing, tidak mual
21/11/18 perfusi jaringan serebral Memonitor kesadaran
memberikan obat
piracetam 3x 3gr/ iv
21/11/18 08.00
Kamis Resiko ketidakefektipan Monitor ttv S: klien mengatakan tidak pusing, tidak
22/11/18 16.00 perfusi jaringan serebral Monitor kesadaran lemas, tidak muntah
O: Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
Kolaborasi pemberian
obat piracetam 3x 3gr/
iv
memberikan novorapid
6 iu/sc
memberikan insulin
novorapid 6 ui / sc
O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192
P: lanjutkan terapi
2 Selasa , 20/11/18 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan sedikit pusing , lemas, bagian ektermitas kanan lemah,
glukosa darah kesadaran CM, sering pipis, mudah lapar
O: : Td: 130/100
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192
P: lanjutkan terapi
3 Selasa , 20/11/18 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan sedikit pusing , lemas, bagian ektermitas kanan lemah,
kesadaran CM, sering pipis, mudah lapar
O: : Td: 130/100
Suhu: 36
N: 88
RR:20
GDA: 192
A: masalah teratasi
P: lanjutkan terapi
Evaluasi hari ke 2
No Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
1 rabu, 21/11/2018 Resiko ketidakefektipan S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, puing ketika dari tidur ke
perfusi jaringan serebral posisi duduk
O: : Td: 140/90
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 198
Kesadaran CM
P: lanjutkan terapi
2 rabu, 21/11/2018 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, pusing ketika dari tidur ke
glukosa darah posisi duduk
O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
GDA: 198
Kesadaran CM
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan terapi
3 rabu, 21/11/2018 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan ektermitas kanan lemah, puing ketika dari tidur ke
posisi duduk
O: : Td: 140/90
Suhu: 36
N: 88
GDA: 192
Kesadaran CM
A: masalah teratasi
P:
Evaluasi hari ke 3
No Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
1 kamis , 22/11/18 Resiko ketidakefektipan S: klien mengatakan tidak pusing , tidak muntah
perfusi jaringan serebral
O: : Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 229
P: lanjutkan terapi
2 kamis , 22/11/18 Resiko ketidak stabilan kadar S: klien mengatakan tidak pusing, sering pipis, mudah lapar
glukosa darah
O: : Td: 130/100
Suhu: 36,4
N: 88
GDA: 229
P: lanjutkan terapi
3 kamis , 22/11/18 Hambatan mobilitas fissik S: klien mengatakan sudah bisa ketoilet sendiri, klien mengatakan sudah
bisa makan sendiri
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi