Vous êtes sur la page 1sur 42

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

A. PENGKAJIAN
I. Identitas
Tanggal Pengkajian : 15 Januari 2019
Nama : Tn. A
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Dx Medis : Skizofrenia tipe campuran
No Rm : 00123146
Penanggung Jawab :
Hubungan :

II. ALASAN MASUK


Pasien dibawa ke RSJD AMINO GONDOHUTOMO pada tanggal 9 Januari 2019
jam 17.00. pasien diantar oleh ibunyanya. Pasien dibawa ke RSJD AMINO
GONOHUTOMO karena sering Mengamuk,suka mengancam,berbicara keras,
mudah tersinggung.

III. FAKTOR PREDIPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?(Ya)


Klien mengatakan pernah masuk Rumah sakit jiwa lebih kurang 2 kali.
2. Pengobatan sebelumnya ( Kurang berhasil )
Klien mengatakan sepulang dari Rumah sakit, klien tidak meminum obat
dengan teratur dan tidak pernah control
.

10
3. Aniaya fisik
Klien mengatakan pernah melakukan aniaya fisik seperti aniaya kekerasan
dalam keluarga maupun dan pernah memukul orang lain karena sering diejek.
Masalah keperwatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adahkah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ( Tidak Ada )
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
seperti yang di alami dirinya.
Masalah keperawatan : Tidak Ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenagkan,
namun menurut klien hal yang paling tidak menyenagkan adalah jauh dari
keluarganya.

IV. FISIK

1. Tanda vital :TD = 100/90 mmHg ; N = 96 x/M ; S = 370C ; P = 20 x/M


2. Ukur : TB = 160 Cm ;BB = 60 Kg
3. Keluhan fisik ( Tidak Ada )
Masalah keperawatan : Tidak Ada

11
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Meninggal

: Garis tinggal serumah

Penjelasan :

12
Klien mengatakan kalau kakek dan neneknya telah meninggal dunia. Klien
tinggal serumah bersama orang tuanya. Klien anak ke-2 dari 2 bersaudara.

2. Konsep diri:
a. Citra tubuh
Klien mengatakan anggota tubuhnya baik dan dapat digunakan sesuai
fungsinya.
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. berjenis kelamin laki-laki
berusia 25 tahun.
c. Peran
Klien mengatakan berperan sebagai anak ke 2 dalam keluarga
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang berkumpul
bersama keluarganya dan bekerja.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dengan orang lain
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan social
a) Orang yang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah ibunya.
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien tidak pernah ikut berperan aktif dalam kegiatan kelompok.
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain karena selalu diejek.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

4. Spriritual
a. Nilai dan keyakinan
Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai – nilai islam dan
klien mengatakan shalat itu wajib.

13
b. Kegiatan Ibadah
Kegiatan ibadah klien adalah shalat, kadang lalai untuk shalat

Masalah Keperawatan : Tidak Ada.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, rambut plontos, kemudian menggunakan baju
yang seharusnya, dan mandi 2 kali dalam sehari. Klien cukup memperhatikan
penampilanya.

2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan keras,kacau serta terlihat cepat tersinggung, cepat
bosan saat berbicara

Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

3. Aktivitas motorik
Klien terlihat menghabiskan waktunya bersama teman-temannya

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa senang dan bahagia tinggal di Rumah Sakit, tetapi
klien ingin segera pulang kerumah

5. Afek
Afek klien labil, cepat marah dan tersinggung serta mengungkapkan
keinginannya untuk memukul orang

6. Interaksi selama wawancara


Interaksi selama wawancara kadang tampak bermusuhan dan menunjukan
kontak mata tajam.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

14
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan aneh ataupun
melihat bayangan-bayangan aneh juga.

8. Proses pikir
Proses fikir klien adalah flight of ideas karena sering megganti topic
pembicaraan tanpa menyelesaikan topic pertama.

Masalah keperawatan : Waham

9. Isi Pikir
Klien mengatakan dirinya memiliki banyak mobil dan motor di rumahnya

Masalah Keperawatan : Waham

10. Tingkat kesadaran


Compus mentis (Klien sadar akan dirinya)

Tingkat kesadaran klien baik dan klien tidak mengalami disorientasi terhadap
waktu, tempat dan orang. Buktinya klien masih mengingat tanggal masuk
rumah sakit .

11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu menjelaskan
kegiatan sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-pengalaman saat
sebelum masuk rumah sakit.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Tingkat konsentrasi Klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat
menjawab perhitungan sederhana yang diberikan perawat.

13. Kemampuan penilaian


Kemampuan penilaian klien mengalami gangguan penilaian ringan. Klien bisa
tidak bisa memilih antara dua pilihan.

14. Daya tilik diri


Klien mengatakan dirinya sehat dan tidak semestinya dibawa ke Rumah Sakit.

15
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan.

2. BAK/BAB
Klien dapat defekasi atau berkemih tanpa bantuan dengan frekueansi kurang
lebih 4x sehari.

3. Mandi
Klien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan orang lain

4. Berpakaian/berhias
Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang lain.

5. Istirahat dan tidur


Klien tidak mengalami gangguan tidur. Klien tidur siang 4-5 jam dan untuk
tidur malam 8-9 jam. Aktivitas sebelum tidur biasanya pasien hanya berjalan-
jalan dan mengobrol bersama teman sekamar maupun perawat.

6. Penggunaan obat
Untuk pengguanaan obat Klien tidak membutuhkan bantuan karena Klien
bisa melakukannya sendiri .

7. Pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan jarang pergi ke pusat kesehatan untuk memeriksakan diri.

8. Aktivitas di dalam rumah


Klien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya, mononton
TV, menyiapkan makanan ataupun menjaga kerapian rumah.

9. Aktivitas di luar rumah


Klien masih dapat melakukan aktivitas diluar rumah secara mandiri seperti
berkendaraan ataupun berjalan-jalan dan mengobrol dengan keluarganya.

16
VIII. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping maladaptif karena klien mengatakan saat dia mengalami
masalah biasanya minum alkohol.

Masalah Keperawatan : Koping Individu Inefektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dukungan kelompok
Klien mengatakan keluarga dan saudaranya mendukung untuk
kesembuhannya
b. Masalah hubungan dengan lingkungan
Klien megatakan mengalami masalah dengan lingkungan karena sering diejek
dan ingin memukul orang-orang yang mengejeknya.
c. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan tidak sekolah
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien belum bekerja
e. Masalah ekonomi
Klien mengatakan hidupnya dan keluarganya masih mampu dan
berkecukupan.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Klien kurang mampu menahan diri untuk memukul orang karena orang-orang
sekitarnya selalu mengejeknya.
Masalah keperawatan : Koping individu inefektif

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
Terapi medik :
- Risperidon 2 x 1 mg

17
XII. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 DS : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan cepat
tersinggung, ingin mengamuk,
pernah memukul orang lain serta
mengungkapkan keinginan
memukul orang-orang yang
mengejeknya.
DO :
Klien berbicara keras, kacau, cepat
tersinggung, emosi labil, tampak
bermusuhan, kontak mata tajam.

2 DS: Harga diri rendah


Klien merasa malu dengan orang
lain

DO:
Menyendiri, lebih banyak
menghabiskan waktu di kamar.

3 DS : Waham kebesaran
Klien mengatakan dirinya memiliki
banyak mobil dan motor, serta
menganggap dirinya kuat.
DO :
Proses fikir flight of ideas, berkata
tidak sesuai kenyataan, cepat
tersinggung.

18
XIII. POHON MASALAH

Perilaku Kekerasan

Resiko perilaku kekerasan

Waham : Kebesaran

Harga Diri Rendah

Koping Individu Inefektif

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Prilaku Kekerasan


2. Waham : Kebesaran
3. Harga Diri Rendah

19
B. INTERVNSI

Tg Dx Perencanaan Pa
l Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi raf
31/ Perilaku TUM: klien tidak
12/ Kekerasan menunjukan
13 perilaku
kekerasan

TUK: 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan


1. Klien tanda-tanda percaya saling percaya
dapat kepada perawat: dengan:
membina o Wajah  Beri salam
hubungan cerah, setiap
saling tersenyum berinteraksi.
percaya o Mau  Perkenalkan
berkenalan nama, nama
o Ada kontak panggilan
mata perawat dan
o Bersedia tujuan
menceritaka perawat
n perasaan berkenalan
 Tanyakan
dan panggil
nama
kesukaan
klien
 Tunjukkan
sikap empati,
jujur dan
menepati
janji setiap

20
kali
berinteraksi
 Tanyakan
perasaan
klien dan
masalah yang
dihadapi
klien
 Buat kontrak
interaksi
yang jelas
 Dengarkan
dengan
penuh
perhatian
ungkapan
perasaan
klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan 2. Bantu klien 3.
mengidentifika penyebab perilaku mengungkapkan
si penyebab kekerasan yang perasaan
perilaku dilakukannya: marahnya:
kekerasan yang o Menceritakan  Motivasi
dilakukannya penyebab klien untuk
perasaan menceritakan
jengkel/kesal penyebab
baik dari diri rasa kesal
sendiri maupun atau
lingkungannya jengkelnya
 Dengarkan
tanpa
menyela atau
memberi

21
penilaian
setiap
ungkapan
perasaan
klien

3. Klien dapat 3. Klien menceritakan 3. Bantu klien


mengidentifika keadaan mengungkapkan
si tanda-tanda o Fisik : mata tanda-tanda
perilaku merah, tangan perilaku
kekerasan mengepal, kekerasan yang
ekspresi tegang, dialaminya:
dan lain-lain.  Motivasi
o Emosional : klien
perasaan marah, menceritakan
jengkel, bicara kondisi fisik
kasar. saat perilaku
o Sosial : kekerasan
bermusuhan terjadi
yang dialami saat  Motivasi
terjadi perilaku klien
kekerasan. menceritakan
kondisi
emosinya
saat terjadi
perilaku
kekerasan
 Motivasi
klien
menceritakan
kondisi
psikologis
saat terjadi

22
perilaku
kekerasan
 Motivasi
klien
menceritakan
kondisi
hubungan
dengan orang
lainh saat
terjadi
perilaku
kekerasan
4. Klien dapat 4. Klien menjelaskan: 4. Diskusikan
mengidentifika o Jenis-jenis dengan klien
si jenis ekspresi perilaku
perilaku kemarahan kekerasan yang
kekerasan yang yang selama ini dilakukannya
pernah telah selama ini:
dilakukannya dilakukannya  Motivasi
o Perasaannya klien
saat melakukan menceritakan
kekerasan jenis-jenis
o Efektivitas cara tindak
yang dipakai kekerasan
dalam yang selama
menyelesaikan ini permah
masalah dilakukannya
.
 Motivasi
klien
menceritakan
perasaan
klien setelah

23
tindak
kekerasan
tersebut
terjadi
 Diskusikan
apakah
dengan
tindak
kekerasan
yang
dilakukannya
masalah yang
dialami
teratasi.
5. Klien dapat 5. Klien menjelaskan 5. Diskusikan
mengidentifika akibat tindak dengan klien
si akibat kekerasan yang akibat negatif
perilaku dilakukannya (kerugian) cara
kekerasan o Diri sendiri : yang dilakukan
luka, dijauhi pada:
teman, dll  Diri sendiri
o Orang  Orang
lain/keluarga : lain/keluarga
luka,  Lingkungan
tersinggung,
ketakutan, dll
o Lingkungan :
barang atau
benda rusak dll
6. Klien dapat 6. Klien : 6. Diskusikan
mengidentifika o Menjelaskan dengan klien:
si cara cara-cara sehat  Apakah klien
konstruktif mengungkapkan mau

24
dalam marah mempelajari
mengungkapka cara baru
n kemarahan mengungkap
kan marah
yang sehat
 Jelaskan
berbagai
alternatif
pilihan untuk
mengungkap
kan marah
selain
perilaku
kekerasan
yang
diketahui
klien.
 Jelaskan
cara-cara
sehat untuk
mengungkap
kan marah:
 Cara fisik:
nafas
dalam,
pukul
bantal atau
kasur, olah
raga.
 Verbal:
mengungk
apkan
bahwa

25
dirinya
sedang
kesal
kepada
orang lain.
 Sosial:
latihan
asertif
dengan
orang lain.
 Spiritual:
sembahya
ng/doa,
zikir,
meditasi,
dsb sesuai
keyakinan
agamanya
masing-
masing
7. Klien dapat 7. Klien memperagakan 7. 1. Diskusikan cara
mendemonstras cara mengontrol yang mungkin
ikan cara perilaku kekerasan: dipilih dan
mengontrol o Fisik: tarik nafas anjurkan klien
perilaku dalam, memukul memilih cara
kekerasan bantal/kasur yang mungkin
o Verbal: untuk
mengungkapkan mengungkapkan
perasaan kemarahan.
kesal/jengkel 7.2. Latih klien
pada orang lain memperagakan
tanpa menyakiti cara yang
o Spiritual: dipilih:

26
zikir/doa,  Peragakan
meditasi sesuai cara
agamanya melaksanaka
n cara yang
dipilih.
 Jelaskan
manfaat cara
tersebut
 Anjurkan
klien
menirukan
peragaan
yang sudah
dilakukan.
 Beri
penguatan
pada klien,
perbaiki cara
yang masih
belum
sempurna
7.3. Anjurkan klien
menggunakan
cara yang sudah
dilatih saat
marah/jengkel
8. Klien mendapat 8. Keluarga: 8.1. Diskusikan
dukungan o Menjelaskan pentingnya
keluarga untuk cara merawat peran serta
mengontrol klien dengan keluarga
perilaku perilaku sebagai
kekerasan kekerasan pendukung
o Mengungkapkan klien untuk

27
rasa puas dalam mengatasi
merawat klien perilaku
kekerasan.
8.2. Diskusikan
potensi keluarga
untuk
membantu klien
mengatasi
perilaku
kekerasan
8.3. Jelaskan
pengertian,
penyebab,
akibat dan cara
merawat klien
perilaku
kekerasan yang
dapat
dilaksanakan
oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara
merawat klien
(menangani PK
)
8.5.Beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian
kepada keluarga
setelah peragaan
8.7. Tanyakan
perasaan

28
keluarga setelah
mencoba cara
yang dilatihkan
9. Klien 9. Klien menjelaskan: 9.1. Jelaskan
menggunakan o Manfaat minum manfaat
obat sesuai obat menggunakan
program yang o Kerugian tidak obat secara
telah minum obat teratur dan
ditetapkan o Nama obat kerugian jika
o Bentuk dan tidak
warna obat menggunakan
o Dosis yang obat
diberikan 9.2. Jelaskan kepada
kepadanya klien:
o Waktu  Jenis obat
pemakaian (nama,
o Cara pemakaian wanrna dan
o Efek yang bentuk obat)
dirasakan  Dosis yang
10. Klien menggunakan tepat untuk
obat sesuai program klien
 Waktu
pemakaian
 Cara
pemakaian
 Efek yang
akan
dirasakan
klien
9.3. Anjurkan klien:
 Minta dan
menggunaka
n obat tepat

29
waktu
 Lapor ke
perawat/dokt
er jika
mengalami
efek yang
tidak biasa
 Beri pujian
terhadap
kedisplinan
klien
menggunaka
n obat.

30
Tgl Dx 2 Perencanaan Pa
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi raf
02/ Gangguan proses TUM : 1.1 Setelah ... X 1.1 Bina 1.2
01/ pikir : waham Klien dapat interaksi klien hubungan
14 mengontrol : saling
wahamnya a. Mau percaya
TUK : menerima dengan
1. Klien kehadiran klien
dapat perawat a. Beri salam
membin disampingnya b. Perkenalkan
a b. Mengatakan diri,
hubung mau menerima Tanyakan
an bantuan nama, serta
saling perawat nama
percaya c. Tidak panggilan
dengan menunjukkan yang disukai
perawat tanda-tanda c. Jelaskan
curiga tujuan
d. Mengijinkan interaksi
duduk d. Yakinkan
disamping klien dalam
keadaan
aman dan
perawat siap
menolong
dan
mendampingi
nya

31
e. Yakinkan
bahwa
kerahasiaan
klien akan
tetap terjaga
f. Tunjukkan
sikap terbuka
dan jujur
g. Perhatikan
kebutuhan
dasar dan
bantu pasien
memenuhiny
a
TUK : 1.2 Setelah ... X 1.3 Bantu 1.4
Klien dapat interaksi Klien klien
mengidentifika : untuk
si perasaan a. Klien mengung
yang muncul menceritakan kapkan
secara berulang ide-ide dan perasaan
dalam pikiran perasaan yang dan
klien muncul secara pikiranny
berulang a
dalam a. Diskusikan
pikirannya dengan klien
pengalaman
yang dialami
selama ini

32
termasuk
hubungan
dengan orang
yang berarti,
lingkungan
kerja,
sekolah, dsb
b. Dengarkan
pernyataan
klien dengan
empati tanpa
mendukung
atau
menentang
pernyataan
wahamnya
c. Katakan
perawat
dapat
memahami
apa yang
diceritakan
klien
TUK : 1.3 Setelah ... X 1.5 Bantu 1.6
Klien dapat interaksi klien klien
mengidentifika a. Dapat mengiden
si stresor atau menyebutkan tifikasi
pencetus kejadian kebutuha

33
wahamnya sesuai dengan n yang
urutan waktu tidak
serta harapan terpenuhi
atau serta
kebutuhan kejadian
dasar yang yang
tidak menjadi
terpenuhi faktor
seperti harga pencetus
diri, rasa wahamny
aman, dsb a
b. Dapat a. Diskusikan
menyebutkan dengan klien
hubungan tentang
antara kejadian-
kejadian kejadian
traumatik traumatik
kebutuhan yang
tidak menimbulkan
terpenuhi rasa takut,
dengan ansietas
wahamnya maupun
perasaan
tidak dihargai
b. Diskusikan
kebutuhan
atau harapan
yang belum

34
terpenuhi
c. Diskusikan
cara-cara
mengatasi
kebutuhan
yang tidak
terpenuhi dan
kejadian
traumatik
d. Diskusikan
dengan klien
antara
kejadian-
kejadian
tersebut
dengan
wahamnya
TUK 1.4 Setelah ... X 1.7 Bantu 1.8
Klien dapat interaksi klien klien
mengidentifika menyebutkan mengiden
si wahamnya perbedaan tifikasi
pengalaman keyakina
nyata dengan n yang
pengalaman salam
wahamnya tentan
situasi
yang
nyata

35
(bila
klien
sudah
siap)
a. Diskusikan
dengan klien
pengalaman
wahamnya
tanpa
berargumenta
si
b. Katakan
kepada klien
akan
keraguan
perawat
tehadap
pernyataan
klien
c. Diskusikan
dengan klien
respon
perasaan
terhadap
wahamnya
d. Diskusikan
frekuensi,
intensitas dan

36
durasi
terjadinya
waham
e. Bantu klien
membedakan
situasi nyata
dengan
situasi yang
dipersepsikan
salah oleh
klien
TUK 1.5 Setelah ... X 1.9 Diskusika 1.12
Klien dapat interaksi klien n tentang
mengidentifika menjelaskan pengalam
si konsekuensi gangguan an-
dari wahamnya fungsi hidup pengalam
sehari-hari an yang
yang tidak
diakibatkan menguntu
ide-ide atau ngkan
pikirannya sebagai
yang tidak akibat
sesuai dengan dari
kenyataan wahamny
seperti : a seperti
a. Hubungan :Hambata
dengan n dalam
keluarga berintera

37
b. Hubungan ksi
dengan orang dengan
lain keluarga,
c. Aktivitas Hambata
sehari-hari n dalam
d. Pekerjaan interaksi
e. Sekolah dengan
f. Prestasi, dsb orang lain
dalam
melakuka
n
aktivitas
sehari-
hari
1.10 Ajak
klien
melihat
bahwa
waham
tersebut
adalah
masalah
yang
membutu
hkan
bantuan
dari
orang lain

38
1.11 Disku
sikan
dengan
klien
tentang
orang
atau
tempat ia
dapat
meminta
bantuan
apabila
wahamny
a timbul
atau sulit
di
kendalika
n

TUK 1.6 Setelah ...X 1.13 Disku 1.19


Klien dapat interaksi klien sikan
melakukan melakukan hobi atau
teknik distraksi aktivitas yang aktivitas
sebagai cara konstruktif yang
menghentikan sesuai dengan disukainy
pikiran yang minatnya yang a
terpusat pada dapat 1.14 Anjur
wahamnya menglihkan kan klien

39
fokus klien memilih
dari dan
wahamnya melakuka
n
aktivitas
yang
membutu
hkan
perhatian
dan
keterampi
lan
1.15 Ikut
sertakan
klien
dalam
aktivitas
fisik yang
membutu
hkan
perhatian
sebagai
pengisi
waktu
luang
1.16 Libat
kan klien
pada

40
topik-
topik
yang
nyata
1.17 Anjur
kan klien
untuk
bertanggu
ng jawab
secara
personal
dalam
memperta
hankan
atau
meningka
tkan
kesehatan
dan
pemuliha
nnya
1.18 Beri
pengharg
aan bagi
setiap
upaya
klien
yang

41
positif
TUK 1.7 Setelah ... X 1.20 Disku 1.26
Klien interaksi sikan
mendapat keluarga dapat pentingny
dukungan menjelaskan a peran
keluarga tentang cara keluarga
mempraktekka sebagai
n cara pendukun
merawat klien g untuk
waham mengatas
i waham
1.21 Disku
sikan
potensi
keluarga
untuk
membant
u klien
mengatas
i waham
1.22 Jelask
an pada
keluarga
tentang
a. Penge
rtian
waha
m

42
b. Tanda
gejala
waha
m
c. Penye
bap
dan
akibat
waha
m
d. Cara
mera
wat
klien
waha
m
1.23 Latih
keluarga
cara
merawat
waham
1.24 Tanya
kan
perasaan
keluarga
setelah
mencoba
cara yang

43
dilatih
1.25 Beri
pujian
pada
keluarga
atas
keterlibat
annya
merawat
klien di
rumah
TUK 1.8 Setelah ... X 1.27 Disku 1.31
Klien dapat interaksi sikan
memanfaatkan dengan klien, dengan
obat dengan dapat klien
baik mendemonstra tentang
sikan manfaat
penggunaan dan
obat dengan kerugian
baik tidak
1.9 Setelah ... X minum
interaksi klien obat
menyebutkan 1.28 Panta
akibat berhenti u klien
minum obat saat
tanpa pengguna
konsultasi an obat,
dengan dokter beri

44
pujian
jika klien
menggun
akan obat
dengan
benar
1.29 Disku
sikan
akibat
klien
berhenti
minum
obat
tanpa
konsultas
i dengan
dokter
1.30 Anjur
akan
klien
untuk
konsultas
i kepada
perawat
atau
dokter
jika
terjadi

45
hal-hal
yang
tidak
diinginka
n.

Tgl No. Diagnosa Rencana Keperawatan Par


Dx Kep Tujuan Kriteria Hasil Intervensi af

3 Gangguan TUM : 1. Bina hubungan


Pasien saling percaya
konsep diri :
mempunyai harga dengan
Harga diri diri menggunakan
prinsip
rendah
TUK : 1. 1.Setelah ......kali komunikasi
1. Pasien bisa interaksi, pasien terapeutik :

46
membina menunjukkan  Sapa pasien
hubungan ekspresi wajah dengan ramah,
saling percaya bersahabat, baik verbal
dengan memperlihatkan rasa maupun non
perawat senang, ada kontak verbal
mata, mau berjabat  Perkenalkan diri
tangan, mau dengan sopan
menyebutkan  Tanyakan nama
namanya, mau lengkap dan nama
menjawab salam, panggilan yang
pasien mau duduk disukai Residen
berdampingan  Jelaskan tujuan
dengan perawat, mau pertemuan
mengutarakan  Jujur dan
masalah yang menepati janji
dihadapi  Tunjukkan empati
dan menerima
pasien apa adanya

 Beri perhatian dan


perhatikan
kebutuhan dasar
pasien

2. Pasien dapat 1.Setelah......interaks 2. Diskusikan


mengidentifik i pasien dengan pasien
asi aspek menyebutkan : tentang :
positif dan  Aspek  Aspek positif
kemampuan positif dan yang dimiliki
yang dimiliki kemampuan yang pasien, keluarga
dimiliki pasien dan lingkungan
 Aspek  Kemampuan yang
positif keluarga dimiliki pasien
 Aspek 3. Bersama pasien
positif lingkungan buat daftar tentang
pasien :
 Aspek positif
pasien, keluarga,

47
lingkungan
 Kemampuan yang
dimiliki pasien
4. Beri pujian yang
realistis,
hindarkan
memberi evaluasi
negatif

3. Pasien dapat 3.Setelah......kali 1. Diskusikan


menilai interaksi pasien dengan pasien
kemampuan menyebutkan kemampuan yang
yang dimiliki kemampuan yang dapat
untuk dapat dilaksanaan dilaksanakan
dilaksanakan 2. Diskusikan
kemampuan yang
dapat dilanjutkan
pelaksanaannya

4. Pasien dapat 4. Setelah.....kali 1. Rencanakan


merencanakan interaksi pasien bersama pasien
kegiatan membuat aktifitas yang
sesuai dengan rencana kegiatan dapat dilakukan
kemampuan harian tiap hari sesuai
yang dimiliki kemampuan
pasien :
2. Tingkatkan
kegiatan sesuai
kondisi pasien
3. Beri contoh cara
pelaksanaan
kegiatan yang
dapat pasien
lakukan
5. Pasian dapat 5. Setelah.....kali 1.Anjurkan pasien
melakukan interaksi pasien untuk melaksanakan
kegiatan melakukan kegiatan yang telah
sesuai rencana kegiatan sesuai direncanakan
yang dibuat jadwal yang 2.Pantau kegiatan

48
dibuat yang dilaksanakan
pasien
3.Beri pujian atas
usaha yang
dilakukan pasien
4.Diskusikan
kemampuan
pelaksanaan
kegiatan setelah
pulang

XV. TindakanKeperawatandanEvaluasi

Inisial klien : Tn. A Dx Medis :


skizoprenia
No RM : 00043984 Ruangan :5
HariKe 1 Hari/Tanggal :
14/1/2019
Tgl No Implementasi Respon pasien Ttd
dx
14/1/2019 1 Klien dapat membina hubungan saling S : Klien mengatan bersedia
percaya untuk ngobrol dengan
08.00
perawat.
O : klien tampak agresif
,tidak kooperatif

10.00 2 Mengkaji TTV klien S :-


O:
Td : 130/80 mmhg
N : 80x/mnt
P : 16x/mnt
S : 36ºc
12.00 1 Menanyakan kepada klien tentang S:Klien mengatakan

49
mengidentifikasi penyebab perilaku ”mengetahui penyebab ia
kekerasan yang dilakukannya dirawat di RSJ”.
O :Mimik wajah klien
terlihat sedih

Inisial klien : Tn. A Dx Medis :


skizoprenia
No RM : 00043984 Ruangan : 5:
HariKe 2 Hari/Tanggal :
Tanggal No Implementasi Respon pasien Ttd
dx
15/01/19 1 Mengobservasi emosi klien, S :Klien mengatakan Sering
membimbing ADL. marh – marah , mengamuk
08.00
O : Klien tampak tegang

10.00 2 Lakukan teknik relaksasi pada S :-


klien dengan melakukan napas O:klien masih susah
dalam dan teknik healing touch mempraktikan teknik napas
yaitu dengan ambil nafas melalui dalam secara mandiri
hidung lalu tahan
sebentar kemudian keluarkan
melalui mulut dan ulangi sampai
5 kali, menganjurkan klien untuk
dilakukan 3 kali sehari terutama
jika klien sedang marah.

12.00 1 Menanyakan kepada klien S : Klien mengatakan jika


tentang mengidentifikasi tanda- klien marah ngomel-
tanda perilaku kekerasan ngomel,bicara sendiri,
mengamuk,
O : Klien terlihat serius
menceritakannya.

50
51

Vous aimerez peut-être aussi