Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Purchasing / Pembelian
Pembelian / purchasing dapat di definiskan sebagai sebuah fungsi yang bertugas untuk
Bagian ini secara umum tidak saja menangani pengadaan komoditi makanan tetapi
juga dapat bertugas dalam pengadaan semua keperluan operasional usaha jasa boga
Bagian ini harus dilakukan secara terarah dan baik karena menyangkut permasalahan
pembiayaan dan kualitas makanan. Apabila terjadi kelalaian dalam mengelola bagian
biaya, sedangkan di lain pihak konsumen merasa kecewa karena makanan yang
dihasilkan tidak pada kualitas yang diharapkan seperti yang dijanjikan dalam menu
Dengan tidak adanya ketentuan spesifikasi dan qualitas komoditi yang diharapkan
makanan.
pemasaran.
2. Beli barang pada harga yang tepat, waktu yang tepat dan kualitas yang baik.
bahan.
Pengetahuan Industri Katering/UPI/Chr 12
Alur Produksi Makanan
11. Mencapai kesepakatan harga yang murah tanpa mengorbankan kualitas barang.
12. Memastikan bahwa hanya perlu satu orang yang bertugas dalam pembelian
Selain memperhatikan itu dalam melakukan pembelian dikenal ada 3 cara, yaitu:
Pembelian dengan cara seperti ini dilakukan bila pemesanan sering dilakukan
Pada kondisi ini harga barang biasanya tidak akan sama dengan harga pasaran,
barang naik ataupun turun, pemasok tetap memakai harga tetap yang
Pembelian secara ini dilakukan apabila kebutuhan akan barang kecil sehingga,
barang di dapat. Hal ini karena lokasi produksi berada di tengah keramaian dan
dekat dengan sumber pasokan sehingga kapan dibutuhkan dapat dengan segera
Metode ini dilakukan bila keperluan membeli barang harus setiap hari dan
Bagian dapur harus setiap hari memeriksa ketersediaan barang, kemudian pada
kebutuhan barang bisa dilakukan dengan cara pertelepon atau memakai fax..
2. Receiving / Penerimaan
Setelah barang dipesan, maka barang akan dikirim dan diterima di bagian
3. Pemeriksaan harga
4. Bila barang yang dikirim tidak sesuai dengan jumlah dan spesifikasi, maka
harus dilaporkan dan dicari solusinya agar bisa ditemukan pengganti dengan
ke bagian keuangan.
3. Storing/Penyimpanan
Setelah barang diterima kemudian barang disimpan di gudang atau di lemari dingin
Tujuan utama dari penyimpanan ini adalah untuk menjamin keberlangsungan pasokan
Untuk itu jenis barang ini harus disimpan pada ruangan yang suhunya dapat
diatur sesuai kebutuhan atau dengan kata lain barang disimpan di lemari
dingin/refrigerator
kaleng, bahan-bahan makanan yang kering, dan lain sebagainya. Untuk itu
jenis barang ini dapat di simpan di ruangan dengan suhu biasa. Dalam
4. Issuing/Pengeluaran
Pengeluaran barang harus pada waktu tertentu dan berdasarkan pada daftar permintaan
yang telah ditandatangani pihak berwenang, seperti Chef atau Manajer Restoran. Bila
5. Produksi
Dalam produksi makanan yang harus diperhatikan adalah kualitas makanan. Yang
- Rasa
- Tekstur
- Aroma
- Penampilan
- Kandungan Gizi
- Kebersihan
- Harga
guna efesiensi alur produksi agar berjalan lancar dan tidak saling mengganggu alur
Selain faktor produksi yang tidak kalah pentingnya adalah faktor kebersihan dan
keselamatan kerja.
Kebersihan disini tidak hanya berkaitan dengan kebersihan makanan saja tapi dimulai
dengan kebersihan pribadi /Personal Hygiene dan setiap area yang terlibat dalam alur
kebersihannya.
rusak yang berakibat pada keracunan makanan atau penyakit yang disebabkan oleh
rusaknya makanan.
Receiving dan storing area: kebersihan lingkungan dan wadah tempat penyimpanan
Cara penanganan: alat yang dipakai, SDM, area harus dalam kondisi bersih juga