Vous êtes sur la page 1sur 2

Anggaran Citarum Harum Rp 600 M dari

Pusat Dianggap Belum Cukup


Mochamad Solehudin, Dony Indra Ramadhan, Anggi Muliawati - detikNews

Sungai Citarum (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Bandung - Pemerintah pusat menyiapkan anggaran Rp 600 miliar untuk penataan Sungai
Citarum di 2019. Anggaran program Citarum Harum tersebut dinilai masih belum cukup
dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada.

"600 miliar di antaranya Rp 300 miliar untuk TNI, dirasa masih belum cukup. Karena untuk
mengatasi sedimentasi harus melakukan pengerukan, membuang tanah-tanah dan itu
memerlukan alat. Ini biasanya memerlukan anggaran besar," kata Pangdam III Siliwangi
Mayjen Tri Soewandono saat menghadiri rapat evaluasi Citarum Harum di Graha Manggala
Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/1/2019).
Dia mengungkapkan TNI memiliki peran dalam penataan ekosistem di sekitar wilayah
Sungai Citarum. Selain itu pada tahun ini ada penambahan jumlah personel dari 1.700
anggota menjadi 3.050 personel. "Penambahan personel dari Kodam akan membantu, dan ini
sudah disetujui oleh Panglima TNI," ucap Tri.

Menurut dia, penyelamatan Sungai Citarum harus melibatkan masyarakat. Pihaknya juga
terus menyosialisasikan program Citarum Harum ke masyarakat. "Ajak masyarakat
menanam. Masyarakat dulu menebang pohon kita ajak berpikir. Dia tak merusak tapi bisa
menghidupi keluarganya," kata Tri.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan anggaran Rp 600 miliar itu masih menunggu
pencairan dari pemerintah pusat. Selain untuk membantu kegiatan di TNI, anggaran ini juga
akan digunakan untuk kegiatan penanganan Citarum lainnya.

Contohnya saja seperti pembelian alat-alat berat, pembangunan kolam retensi dan lainnya.
Sebab keberadaan kolam retensi Cieunteung belum menyelesaikan banjir di Bandung selatan.
"Anggaran itu akan bikin danau tambahan, seiring berjalan bikin danau plus ada Rp 200
miliar akan selesai membangun terowongan. Kombinasi akan selesai akhir tahun," ujar Emil,
sapaan Ridwan.
Selain itu, Polda Jabar mendapat kucuran Rp 3 Miliar dari Kapolri. Anggaran tersebut
digunakan untuk penanganan kasus perusakan Citarum. "Tahun 2019, anggaran kepolisian
maksimal dapat Rp 3 miliar. Ini merupakan spirit dan semangat yang baik untuk penyidik
Polri bersinergi dengan kementerian lingkungan," ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi
Maryoto di tempat yang sama.

Dia mengatakan anggaran yang didapat dari Mabes Polri itu nantinya akan digunakan untuk
penanganan kasus-kasus yang berkaitan dengan perusakan Citarum. Menurut Agung, uang
tersebut untuk pertama kalinya diberikan kepada Polda Jabar. Sebelumnya, pihaknya hanya
mengandalkan uang internal yang jumlahnya hanya Rp 84 juta.

"Sebelumnya tidak ada, hanya Rp 84 juta dana internal. Kalau sekarang Kapolri
memberikan support Rp 3 miliar. Sehingga setiap ada kasus dari laporan masyarakat, kita
akan cepat tindak lanjuti," tutur Agung.

Agung menambahkan selama ini pihaknya terus bekerja dari sisi penegakan hukum berkaitan
dengan Citarum. Selama 2018 misalnya, dari total 58 laporan pelanggaran lingkungan, 19 di
antaranya sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
(mso/bbn)

https://news.detik.com/jawabarat/4385755/anggaran-citarum-harum-senilai-rp-600-m-
dianggap-belum-cukup

Vous aimerez peut-être aussi