Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas saat ini menjadi perhatian bukan saja dari pihak
Dapertemen Kesehatan ,tetapi juga menjadi perhatian masyarakat pada umumnya
bagaimanapun komunitas yang sehat dan sejahtera adalah menjadi dambaan setiap orang.
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, perlu adanya perawat kesehatan
komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam hal pencegahan, pemeliharaan,
promosi kesehatan dan pemulihan penyakit. Yang bukan saja di tujukan pada individu,
keluarga tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan
komunitas.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah peayanan keperawatan professional
yang ditujakan kepada masyarakat dengan penekanan kepada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; logan dan Dawkin,1987).
Praktik Kerja lapangan ( PKL ) keperawatan komunitas merupakan aplikasi
penerapan dari teori mata kuliah keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga.
Fokus kegiatan PKL ini adalah memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat
mengkaji masalah kesehatan ditingkat komunitas, masalah kesehatan individu ditingkat
keluarga serta merencanakan asuhan keperawatan komunitas dan keluarga dengan
menggunakan konsep kesehatan komunitas dan keluarga. Kompetensi yang diharapkan
dapat diperoleh mahasiswa setelah PKL adalah kemampuan memberikan penyuluhan
kesehatan, kepemimpinan, dan dapat menjalin kerja sama.
Selama proses belajar di komunitas pada setiap area, peserta didik memilih klien,
mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia, serta bekerja
sama dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas dalam mengidentifikasi
2
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik keperawatan komunitas, mahasiswa mampu :
2.1 Menerapkan metode yang tepat dalam mengkaji keluarga / komunitas.
2.2 Melaksanakan koordinasi dengan sumber – sumber yang ada di keluarga /
kelompok / komunitas dalam mengkaji masalah kesehatan keluarga dan
komunitas.
2.3 Menerapkan karakteristik profesional, berfikir kritis, belajar mandiri dengan
keterampilan komunikasi yang efektif dan kepemimpinan di dalam keluarga
/ kelompok / komunitas.
2.4 Melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan faktor resiko
personal ,sosial dan lingkungan.
2.5 Mengkoordinasi sumber-sumber yang ada di kominitas untuk meningkatkan
kesehatan komunitas.
2.6 Menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan .
2.7 Mendemonstrasikan karakteristik peran profesional ,berfikir kritis,belajar
mandiri dengan keterampilan komunitas yang efektif dan kepemimpinan di
dalam komunitas.
C. Metodelogi
Metode yang digunakan penulis dalam laporan keperawatan komunitas ini adalah
Deskriptif.
3
BAB II
Kecamatan : Gambut
Kabupaten : Banjar
A. Batasan Komunitas
RT. 02 Desa Malintang Baru terletak di kecamatan gambut kabupaten banjar
provinsi Kalimantan selatan. Jumlah penduduk di RT. 02 Desa Malintang Baru yaitu
153 jiwa dengan 44 KK yang terdiri dari laki-laki dan perempuan baik balita, anak-
anak, remaja, dewasa, maupun lansia.
RT. 02 Desa Malintang Baru terletak disebelah Utara kecamatan Gambut,
berbatasan dengan Sungai Handil Negara pada sebelah utara, Sebelah Barat
berbatasan dengan desa malintang lama, Sebelah Selatan berbatsan dengan Jalan
Lingkar Selatan, Sebelah Timur berbatasan dengan RT.01 Desa Malintang Baru.
D. Lingkungan Buatan
Di RT.02 desa malintang baru terdapat 3 komplek yang masih dalam tahap
pembangunan.
6
BAB III
PENGKAJIAN KOMUNITAS
A. Pengkajian
Dari hasil pengkajian yang telah kami lakukan maka di dapatkan data sebagai berikut.
a. Komposisi keluarga
1. Distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
Tabel 3.a1 (distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin)
Jenis Kelamin
No. Umur Frekuensi %
LK % PR %
1. 0-5 Tahun 6 8.2 7 8.8 13 8.5
2. 6-12 Tahun 6 8,2 7 8.8 13 8.5
3. 13-19 Tahun 14 19,2 13 16.6 27 17.6
4. 20-55 Tahun 41 56,2 43 53.2 84 55
5. >55 Tahun 6 8,2 10 12.6 16 10.4
Total 73 100 80 100 153 100
Sales
8.50
10.40 8.5
0-5 Tahun
Gambar 3.a1 Diagram Pie berdasarkan usia dan jenis kelamin perempuan
12.6 8.8
8.8 0-5 TAHUN
6-12 TAHUN
16.6
13-19 TAHUN
53.2
20-55 TAHUN
>55 TAHUN
Gambar 3.a1 Diagram Pie berdasarkan usia dan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan.
10.6 8.6
8.6 0-5 TAHUN
6-12 TAHUN
17.9
13-19TAHUN
54.3
20-55 TAHUN
>55 TAHUN
Berdasarkan tabel dan diagram Pie di atas dapat disimpulkan bahwa didesa
malintang baru Rt. 02 terdapat 153 jiwa dengan frekuensi laki-laki yaitu 73
jiwa (47.8)dan perempuan 80 jiwa (52.2%).
01.2
0
Islam
Kristen
Hindu
100
Budha
24.2 TK
SD
36.6 SMP
SMA
18.3
SR
S1
PESANTREN
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ada 56 orang
yang tamat SD (36.6%), SMA 37 orang (24.2), SMP 28 orang (18.3), belum
11
40.9
YA
59.1
TIDAK
S
sumber : hasil pengkajian di RT.02 Tahun 2016
0 5.5 0
11.2
IUD PIL
SUNTIK IMPLAN
83.3
SPIRAL
Gambar 3.b4 diagram Pie berdasarkan alas an PUS tidak menggunakan alat
kontrasepsi
00
Tidak tahu
Tidak nyaman
Mahal
Dilarang oleh agama
tidak bisa punya anak
100
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hanya ada 1
ibu yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan ibu memang tidak
bis memiliki anak lagi.
15
1-3 bulan
3-6 bulan
100 6-9 bulan
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hanya ada
ibu yang hamil, dengan usia kehamilan 3 bulan.
Gambar 3.c2 Diagram Pie berdasarkan jumlah ibu makan setiap hari
0
3x makanan
pokok+selingan
3x makanan pokok tanpa
selingan
100
< 3x dan tanpa selingan
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ibu makan 3x
sehari makanan poko tanpa selingan.
Gambar 3.d1 Diagram Pie berdasarkan informasi yang ibu dapat tentang
pemberian Asi
0
Ya
100 Tidak
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ibu menyusui
mendapatkan informasi tentang pemberian Asi.
3. Teknik menyusui - -
Total 3 100
Gambar 3.d2 Diagram Pie berdasarkan jenis informasi yang ibu dapatkan.
0 0
Perawatan payudara
Manfaat ASI
100
Teknik menyusui
Ya
100 Tidak
Gambar 3.d4 Diagram Pie berdasarkan batas usia anak yang diberikan asi
ekslusif
4 bulan
100 6 bulan
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu
menyusui memberikan asi ekslusif sampai umur bayi 6 bulan.
19
Gambar 3.15 diagram Pie berdasarkan batas usia anak yang diberikan Asi.
0
33.4 33.3 6 bulan
6-12 bulan
33.3 12-18 bulan
18-24 bulan
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disi,pulkan bahwa ada 1 ibu yang
memberikan asi sampai umur anaknya 6 bulan, 1 ibu memberikan asi sampai
umur 12 bulan dan 1 ibu sampai umur anaknya 12-18 bulan.
22.3
Ya
77.7 Tidak
25 00 Jauh
Repot
75
Malas
Tidak tahu
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ada 3 orang
(75%) keluarga yang malas melakukan penimbangan dan 1 orang
(25%)keluarga yang tidak tahu mengenai penimbangan balita.
5.5
Ya
39
55.5 Kadang-kadang
Tidak
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ada 10 anak
(55.5%) yang diberikan makanan selingan, 7 anak (39%) kadang-kadang
diberikan makanan selingan dan 1 orang anak (5.5%) yang tidak diberikan
makanan selingan
22
No. Nama Usia BCG DPT1 DPT2 DPT3 Polio Polio Polio Polio Campak Hep Hep Hep 3
1 2 3 4 1 2
1. Sehat 18 100
2. Sakit - -
Total 18 100
0
Sehat
Sakit
100
1. An. Na 5thn
2. An. Ri 5thn
3. An. M 1thn
4. An. Sa 3thn
5. An. F 3thn
6. An. As 3,5thn
7. An. Si 3thn
8. An. Ra 4thn
9. An. M. 5thn
10. An. Ib 2thn
11. An. Da 3bln - - - - - -
12. An. Ai 5thn
13. An. A 5thn
14. An. Z 2,5thn
15. An. Fi 5thn
16. An. N 1,2thn
Total 16 16 15 15 16 16 15 15 15 16 16 15
% 100 100 93.75 93.75 100 100 93.75 95.75 95.75 100 100 95.75
Gambar 3.e5 Diagram Pie berdasarkan status imunisasi dasar pada anak
8.4 16.6
1 kali
2 kali
75 3 kali
Berdasarkan abel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 anak
(16.6%) yang melakukan 1x gosok gigi, 9 orang (75%) 2x dan 1 orang anak
(8.4%)3x.
Ya
100 Tidak
Ya
100 Tidak
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpilkan bahwa semua anak
selalu menggunakan alas kaki.
Gambar 3.f5 Diagram Pie berdasarkan kondisi kesehatan anak saat ini.
Sehat
100 Sakit
Gambar 3.g1 Diagram Pie berdasarkan kondisi kesehatan remaja saat ini.
28
4.4
Sehat
95.6 Sakit
Gamar 3.h1 Diagram Pie berdasarkan kondisi kesehatan usia remaja saat ini.
2.4
Sehat
97.6 Sakit
37.5
1 orang dalam satu rumah
62.5
2 orang dalam satu rumah
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa ada 6 orang
lansia (37.5%) dalam yang tinggal dalam satu rumah, sedangkan lansia yang
tinggal 2 orang dalam satu rumah ada 10 orang (62.5%).
Gambar 3.i2 Diagram Pie berdasarkan kondisi kesehatan lansia saat ini.
30
6.3
Sehat
93.7 Sakit
0 6.3
0 6.3
Jantung Hipertensi
DM Asma
Tidak ada
87.4
6.3
Pernah
Tidak pernah
93.7
j. Pengkajian psikososial
Tabel 3.j1 (tentang keadaan kejiwaan)
Ya
Tidak
100
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada lansia
yang mengalami gangguan jiwa.
13.6
Berdasarkan tabel dan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa ada 38 orang
(86,4%) di potong baru di cuci dan 6 orang (13,6) di cuci baru di potong.
6.8
Tertutup
93.2 Terbuka
11.3
Ya
Tidak
88.7
4.5
27.3
Di Tumpuk
54.6 Di Kubur
Di Bakar
13.6
Di Antar ke TPS
18.2
4.5 SEPTI TANK
77.3 GOT
KALI/SUNGAI
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa dari 44 orang tentang Cara
Keluarga Membuang Limbah Wc,septi tank sebanyak 34orang (77,3 %) ,got
sebanyak 2 orang (4,5 %) dan kali/sungai sebanyak 8 orang (18,2%).
10.2 1.2
12.2
LEDENG
SUMUR
77.6 SUNGAI
POMPA AIR LISTRIK
Gambar 3.k7 Diagram Pie berdasarkan tentang Jarak Sumber Air Keluarga
Dari Septi Tank
22.7
<10 Meter
77.3
>10 Meter
Berasa
4.5
4.5
Berbau
13.6
Berwarna
34
Ada endapan
18.2
< 2X
> 2X
81.8
4.5
Sendiri-sendiri
95.5 Bersama-sama
36.4
50 < SEMINGGU
1X SEMINGGU
13.6 > SEMINGGU
3.2
LICIN
8.2 TIDAK LICIN
13. Tabel Tentang Apakah Tempat Penampungan Air Untuk Keperluan Masak
Di Tutup
Tabel 3.k13 (tentang Apakah Tempat Penampungan Air Untuk Keperluan
Masak Di Tutup)
3.2
YA
TIDAK
95.5
13.7
Ya
86.3 Tidak
6.8
25 Terang
68.2 Kurang terang
Tidak terang
18.2
Rapi
81.8 Tidak rapi
15.9
BERSIH
84.1 TIDAK BERSIH
4.5
Licin
Tidak licin
95.5
18
Ya
Tidak
82
20.4
Ya
Tidak
79.6
B. Analisa Data
pencemaran
lingkungan.
Ds :
- Dari hasil wawancara,
keluarga mengatakan
bahwa tidak adanya
tempat pembuangan
sampah khusus di RT.
02 Desa Malintang
Baru.
- Di RT.02 Desa
Malintang Baru juga
tidak ada saran
prasarana untuk
pengolahan sampah.
2. Do : Kurangnya Resiko Kekurangan
- Dari hasil pengkajian di Pengetahuan Vitamin B dan C
RT. 02 Desa Malintang Masyarakat dalam
Baru, di dapatkan hasil mengolah sayur yang
tentang cara keluarga benar
mengolah sayur. Dari
44 KK ada 38 KK
(86,4%) yang menolah
sayur dengan cara
dipotong dulu baru
dicuci, dan 6 KK
(3,6%) dengan cara
dicuci dulu baru
dipotong.
Ds :
- Dari hasil wawancara,
51
keluarga mengatakan
tidak tahu tentang
pengolahan sayur yang
benar itu dicuci dulu
baru dipotong.
52
C. Prioritas Masalah
Kriteria Penapisan
Tersedia Sumber
Pendidikan Kesehatan
Kemungkinan Untuk
Besarnya Resiko
Jumlah Skore
Pemerintah
Keperawatan
Komunitas
Resiko 5 4 4 5 4 3 5 4 3 3 3 4 47
Kekurangan
Vitamin B dan
C
Resiko 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59
terjadinya
peningkatan
penyakit
berbasis
lingkungan
(ISPA, DBD)
pada warga
RT. 02 Desa
Malintang
Baru
Keterangan :
Skore : 0-5
0 : Paling rendah
5 : Paling tinggi
53