Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus
halusinasi adalah suatu kejadian tidak nyata pada panca indera tanpa
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
B. Etiologi
a. Faktor perkembangan
percaya diri.
b. Faktor sosiokultural
lingkungannya.
c. Faktor biokimia
d. Faktor psikologis
lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju
alam khayal.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
e. Faktor genetik dan pola asuh
2. Faktor presipitasi
a. biologis
untuk diinterprestasikan.
b. stres lingkungan
perilaku.
c. sumber koping
menanggapi stresor.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
C. Jenis-jenis Halusinasi
1. Halusinasi pendengaran
2. Halusinasi penglihatan
atau menakutkan.
3. Halusinasi penghidung
4. Halusinasi peraba
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
5. Halusinasi pengecap
dan menjijikan, merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau
feses.
6. Halusinasi kenestetik
7. Halusinasi kinestetik
kecemasan dapat diatur. Pada face ini klien cenderung merasa nyaman
yang di persepsikan.
berhenti.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
4. Fase conquering lama-kelamaan pengalaman sensorinya terganggu,
1. Halusinasi pendengaran
a. Bicara sendiri
b. Tertawa sendiri
2. Halusinasi penglihatan
meninggal
3. Halusinasi penghidung
hidung
4. Halusinasi pengecap
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
5. Halusinasi peraba
F. Psikopatologi
dapat dikontrol bila kecemasan dapat diatur. Pada fase ini klien cenderung
persepsikan. Pada fase condemning klien mulai menarik diri dari orang
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
terutama bila tidak menuruti perintah yang ia dengar dari halusinasinya
(Direja, 2011).
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
Gambar II. 1 Patopsikologis, Respon neurobiological berdasarkan model
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
G. Pohon Masalah
H. Diagnosa Keperawatan
2. Isolasi sosial
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
I. Intervensi
a. Tum :
halusinasi.
b. TUK :
c. Intervensi
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
- Diskusikan dengan klien situasi yang menimbulkan halusinasi
halusinasi
2. Isolasi Sosial
b. Tuk:
lain)
c. Intervensi
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
- Beri kesempatan klien mengatakan keuntungan dan kerugian
a. Tum:
b. Tuk:
c. Intervensi
kekerasan
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
4. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
a. Tum:
b. Tuk:
yang dimiliki
c. Intervensi
klien
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
C. Implementasi dan Evaluasi
Jum’at, 6 Halusinasi 1. Bina hubungan saling percaya S: - Klien mau berkenalan dengan perawat Ana
Juni 2014 Sp.I 2. Menjelaskan tujuan pertemuan - klien mengatakan melihat bayang – bayang hantu ( pocong –
5. Mendiskusikan dan mengidentifikasi - Klien mau memperagakan secara mandiri cara menghardik
respon pasien terhadap halusinasi A: - Klien mampu dan mau menghardik untuk mengontrok
7. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi Pp: - Evaluasi Sp1 (cara menghardik)
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
- Evaluasi jadwal harian
- Latihan
Jum’at, 6 Halusinasi • Mendiskusikan perasaan saat ini S: klien mengatakan perasaannya baik Ana
Juni 2014 Sp.I • Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi - Klien mengatakan mau berlatih cara menghardik
11.00 dengan cara menghardik - klien mengatakan mau memasukkan cara menghardik ke
WIB • Melatih dan mengajarkan cara menghardik dalam jadwal kegiatan harian
- Evaluasi Sp1
- Evaluasi Sp2
Sabtu, 7 Halusinasi • Mendiskusikan perasaan saat ini S : - klien mengatakan perasaanya sehat / biasa saja. Ana
juni 2014 Sp 1 • Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi - Klien mengatakan mau berlatih cara menghardik
WIB • Melatih dan mengajarkan cara menghardik A : klien mampu menghardik dengan baik
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
• Memberikan pujian atas kemampuan Pp :
Lanjut Sp 2
Sabtu, 7 Halusinasi • Mendiskusikan perasaan klien S : - klien mengatakan perasaanya sehat / biasa saja Ana
WIB bercakap – cakap bila halusinasi muncul O : - klien mampu mempraktekan cara bercakap- cakap dengan
melakukannya dengan benar A : klien belum mampu mempraktekan cara bercakap – cakap
Pp :
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
INTERVENSI
Nama : Tn. K No Rekam Medis :2680415
Ruang : Nakula Diagnosa medis : F.20.3
No. Hari, Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Dx Tanggal, Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Jam
1. Jum’at, 6 Resiko Tum : Klien dapat
juni 2014 Gangguan berfikir secara
Sensori realistis.
Persepsi : Tuk :
Halusinasi 1. Klien dapat 1.1. Setelah 3 x pertemuan klien dapat 1.1.1. Bina hubungan saling percaya dengan
membina hubungan menunjukkan : mengungkapkan prinsip komunikasi
saling percaya. • Ekspresi wajah bersahabat terapeutik :
• Menunjukkan rasa senang • Sapa klien dengan ramah baik
• Ada kontak mata, verbal maupun nonverbal.
• Mau berjabat tangan, • Perkenalkan diri dengan sopan.
• Mau menyebutkan nama, • Tanyakan nama lengkap klien dan
• Mau menjawab salam, nama penggilan yang disukai klien.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
2. Klien dapat 2.1. Setelah 3 x pertemuan klien dapat 2.1.1. Adakan kontak sering dan singkat
mengenal menyebutkan waktu, isi, dan secara bertahap.
halusinasinya. frekuensi timbulnya halusinasi. 2.1.2. Observasi tingkah laku klien yang
terkait dengan halusinasinya : Bicara
2.2. Klien dapat mengungkapkan dan tertawa tanpa stimulus,
bagaimana perasaannya terhadap Memandang ke kiri atau kanan atau ke
halusinasi tersebut. depan seolah-olah ada teman bicara.
2.1.3. Bantu klien mengenal halusinasinya:
• Jika menemukan klien sedang
berhalusinasi : tanyakan apakah ada
bayangan yang dilihatnya.
• Jika klien menjawab ada, lanjutkan :
apa yang dilakukan oleh bayangan
itu.
• Katakan bahwa perawat percaya
klien melihat bayangan itu, namun
perawat sendiri tidak melihatnya
(dengan nada bersahabat tanpa
menuduh atau menghakimi).
• Katakan bahwa klien lain juga ada
yang seperti klien.
• Katakan bahwa perawat akan
membantu klien.
2.1.4. Diskusikan dengan klien :
• Situasi yang menimbulkan atau
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
tidak menimbulkan halusinasi (jika
sendiri, jengkel, atau sedih).
• Waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore, dan
malam, terus-menerus atau sewaktu-
waktu.
3.3. Klien dapat mendemonstrasikan 3.1.3. Diskusikan dengan klien tentang cara
cara menghardik atau mengusir baru mengontrol halusinasinya :
atau tidak memedulikan • Menghardik atau mengusir atau
halusinasinya. tidak memedulikan halusinasinya.
• Bercakap-cakap dengan orang lain
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
3.4. Klien dapat mendemonstrasikan jika halusinasinya muncul.
bercakap-cakap dengan orang • Melakukan kegiatan sehari-hari.
lain.
3.1.1. Beri contoh cara menghardik halusinasi
3.5. Klien dapat mendemonstrasikan
: “ Pergi! Saya tidak mau melihat kamu,
pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
saya mau mandi atau bercakap-cakap
dengan suster.”
3.6. Klien dapat mengikuti terapi
3.1.2. Minta klien mengikuti contoh yang
aktivitas kelompok.
diberikan dan minta klien
mengulanginya.
3.7. Klien dapat mendemonstrasikan
3.1.3. Beri pujian atas keberhasilannya.
kepatuhan minum obat (THP 3x1,
3.1.4. Susun jadwal latihan klien dan minta
Clorilex 3x1, Sandepril 3x1)
klien untuk mengisi jadwal kegiatan
untuk mencegah halusinasi.
(self-evaluation).
3.1.5. Tanyakan kepada klien :
“ Bagaimana perasaan klien setelah
menghardik? Apakah halusinasinya
berkurang?”
Berikan pujian.
3.3.1. Beri contoh percakapan dengan orang
lain : “Suster, saya melihat bayangan,
temani saya bercakap-cakap.”
3.3.2. Minta klien mengikuti contoh
percakapan dan mengulanginya.
3.3.3. Beri pujian atas keberhasilannya.
3.3.4. Susun jadwal klien untuk melatih diri,
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
mengisi kegiatan dengan bercakap-
cakap, dan mengisi jadwal kegiatan
(self-evalution).
3.4.1. Tanyakan kepada klien : “Bagaimana
perasaan klien setelah latihan bercakap-
cakap? Apakah halusinasinya
berkurang?”
Berikan pujian.
3.5.1. Diskusikan dengan klien tentang
kegiatan harian yang dapat dilakukan di
rumah dan di rumah sakit (untuk klien
halusinasi dengan perilaku kekerasan,
sesuaikan dengan kontrol perilaku
kekerasan).
3.5.2. Latih klien untuk melakukan kegiatan
yang disepakati dan masukkan ke
dalam jadwal kegiatan. Minta klien
mengisi jadwal kegiatan (self-
evaluation
3.5.3. Tanyakan kepada klien : “Bagaimana
perasaan klien setelah melakukan
kegiatan harian? Apakah halusinasinya
berkurang?” Berikan pujian.
3.6.1. Anjurkan klien untuk mengikuti terapi
aktivitas kelompok, orientasi realita,
stimulus persepsi (pedoman tersendiri).
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
3.7.1. Klien dapat menyebutkan jenis, dosis,
dan waktu minum obat serta manfaat
obat tersebut (prinsip 5 benar : benar
orang, obat, dosis, waktu, dan cara).
• Diskusikan dengan klien tentang jenis
obat yang diminum (nama, warna, dan
besarnya), waktu minum obat (jika 3
kali : pukul 07.00, 13.00, dan 19.00),
dosis, cara.
• Diskusikan dengan klien tentang
manfaat minum obat (THP 3x1,
Clorilex 3x1, Sandepril 3x1) secara
teratur : beda perasaan sebelum dan
sesudah minum obat, jelaskan bahwa
dosis hanya boleh diubah oleh dokter,
jelaskan tentang akibat minum obat
tidak teratur, misalnya : penyakit
kambuh.
3.7.2. Klien mendemonstrasikan
kepatuhan minum obat sesuai jadwal
yang ditetapkan.
• Diskusikan proses meminum obat :
klien meminta obat kepada perawat
(jika di rumah sakit), kepada
keluarga (jika di rumah), klien
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
memeriksa obat sesuaikan dosisnya,
klien meminum obat pada waktu
yang tepat.
• Susun jadwal minum obat bersama
klien.
3.7.3. Klien mengevaluasi kemampuannya
dalam mematuhi minum obat.
• Klien mengevaluasi pelaksanaan
minum obat dengan mengisi jadwal
kegiatan harian (self-evalution).
• Validasi pelaksanaan minum obat
klien.
• Beri pujian atas keberhasilan klien.
• Tanyakan kepada klien :
“Bagaimana perasaan klien dengan
meminum obat dengan teratur?
Apakah keinginan marahnya
berkurang?”.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
No Hari, Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Dx Tanggal, Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Jam
2 Jum’at, 6 Isolasi Sosial Tum : Klien dapat
juni 2014 berinteraksi
dengan orang
lain.
Tuk :
1. Klien dapat 1.1. Setelah 3 x pertemuan klien 1.1.1. Bina hubungan saling percaya dengan :
membina hubungan dapat menerima kehadiran • Beri salam setiap berinteraksi.
saling percaya. perawat • Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan
• Wajah cerah tujuan perawat berkenalan.
• Tersenyum • Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien.
• Mau berkenalan • Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
• Ada kontak mata berinteraksi.
• Mau menceritakan • Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
perasaan yang dirasakan klien.
• Mau mengungkapkan • Buat kontak interaksi yang jelas.
masalahnya. • Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
klien.
2. Klien mampu 2.1. Setelah 3 x pertemuan klien 2.1.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan
penyebab isolasi penyebab/alasan isolasi sosial. • Orang yang tinggal serumah/teman sekamar klien.
sosial. • Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
• Apa yang membuat klien dekat dengan orang
tersebut.
• Orang yang tidak dekat dengan klien.
• Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut.
• Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain.
2.1.2. Diskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial atau
tidak mau bergaul dengan orang lain.
2.1.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya.
3. Klien mampu 3.2. Klien dapat menyebutkan 3.1.1. Tanyakan pada klien tentang manfaat berhubungan
menyebutkan keuntungan berhubungan sosial.
keuntungan sosial, misalnya : 3.1.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
berhubungan sosial • Mendapatkan teman sosial.
dan kerugian tidak • Bisa bersilaturahmi 3.1.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
berhubungan sosial • Saling menolong dan perasaannya.
bertukar informasi. 3.3.1. Tanyakan pada klien tentang kerugian tidak berhubungan
3.3. Klien dapat menyebutkan sosial.
kerugian tidak berhubungan 3.3.2. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak
sosial, misalnya : berhubungan sosial.
• Tidak punya teman 3.3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
• Sendirian perasaannya.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
4. Klien dapat 4.1. Klien dapat menyebutkan cara 4.1.1. Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial.
berhubungan berhubungan dengan orang 4.1.2. Beri motivasi dan bantu klien untuk
dengan orang lain lain misalnya : berkenalan/berkomunikasi dengan :
secara bertahap. • Membalas sapaan perawat • Perawat
• Menatap mata • Perawat lain
• Mau berinteraksi dengan • Klien lain
perawat, perawat lain, • Kelompok
klien lain, dan kelompok. 4.1.3. Libatkan klien dalam kegiatan Terapi Aktifitas
Kelompok Sosialisasi.
4.1.4. Beri pujian terhadap kemampuan atau keberhasilan yang
telah dicapai klien.
5. Klien mampu 5.1. Klien dapat menjelaskan 5.1.1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan :
perasaannya berhubungan sosial dengan : • Orang lain
setelah • Orang lain • Kelompok
berhubungan • Kelompok 5.1.2. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
sosial. perasaannya.
6. Klien mendapatkan 6.1. Setelah 3 x pertemuan 6.1.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga keluarga dapat pendukung untuk mengatasi perilaku isolasi sosial.
dalam mempraktekkan cara merawat 6.1.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
berhubungan klien isolasi sosial. mengatasi perilaku isolasi sosial.
dengan orang lain. 6.1.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
• Pengertian isolasi sosial.
• Tanda dan gejala isolasi sosial.
• Cara merawat klien isolasi sosial.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
6.2. Keluarga dapat 6.2.1. Latih keluarga cara merawat klien isolasi sosial.
mempraktekkan cara merawat 6.2.2. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
klien isolasi sosial. dilatihkan.
6.2.3. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.2.4. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya
merawat klien di rumah sakit.
7. Klien dapat 7.1. Klien menyebutkan : 7.1.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian
memanfaatkan • Manfaat minum obat. tidak minum obat, nama (THP 3x1, Clorilex 3x1,
obat dengan baik. Sandepril 3x1), warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek
• Kerugian tidak minum obat. samping penggunaan obat.
• Nama (THP 3x1, Clorilex 7.1.2. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital klien.
3x1, Sandepril 3x1), warna, 7.1.3. Pantau klien saat penggunaan obat.
dosis, efek terapi dan efek 7.1.4. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar.
samping obat. 7.1.5. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
7.2. Klien mendemonstrasikan dengan dokter.
penggunaan obat dengan benar 7.2.1. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter / perawat
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang
diakibatkan oleh obat.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
No Hari, Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Dx Tanggal Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
diri sendiri maupun
lingkungan.
9. Klien dapat 3.1. Klien mampu menceritakan 3.1.1. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
mengidentifikasi tanda-tanda saat terjadi kekerasan yang dialaminya:
tanda-tanda perilaku kekerasan : • Motivasi klien menceritakan kondisi fisik (tanda-tanda
perilaku kekerasan. • Tanda fisik: Mata fisik) saat perilaku kekerasan terjadi.
merah,Tangan
mengepal,Ekspresi wajah
tegang. • Motivasi klien menceritakan kondisi emosionalnya
• Tanda emosional: (tanda-tanda emosional) saat terjadi perilaku
perasaan marah, jengkel, kekerasan.
bicara kasar. • Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan dengan
• Tanda sosial: bermusuhan orang lain saat terjadi perilaku kekerasan.
yang dialami saat terjadi
perilaku kekerasan.
10. Klien dapat 10.1. Klien mampu menjelaskan : 10.1.1. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi • Jenis ekspresi kemarahan dilakukannya selama ini :
jenis perilaku yang selama ini telah • Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
kekerasan. dilakukan kekersan yang selama ini pernah di lakukannya.
• Perasaannya saat • Motivasi klien menceritakan perasaan klien setelah
melakukan kekerasan tindak kekerasan tersebut terjadi.
• Efektifitas cara yang di • Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan maslah
pakai dalam yang di alami teratasi.
menyelesaikan masalah.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
11. Klien dapat 11.1. Klien dapat menjelaskan 11.1.1. Diskusikan dengan klien akibat negatif cara yang
mengidentifikasi akibat tindak kekerasan yang dilakukan pada :
akibat perilaku dilakukannya : • Diri sendiri
kekerasan. • Diri sendiri : luka, dijauhi • Orang lain atau keluarga
teman, dan lain-lain. • Lingkungan
• Orang lain atau keluarga :
luka, tersinggung,
ketakutan, dan lain-lain.
• Lingkungan : barang atau
benda rusak.
12. Klien dapat 12.1. Setelah 3 x pertemuan 6.1.1. Diskusikan dengan klien:
mengidentifikasi keluarga dapat menjelaskan • Apakah klien mau mempelajari cara baru
cara konstruktif cara-cara sehat mengungkapkan marah yang sehat.
dalam mengungkapkan marah. • Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk
mengungkapkan mengungkapkan marh selain perilaku kekerasan yang
kemarahan. diketahui klien.
• Jelakan cara-cara sehat untuk mengungkapkan marah :
Cara fisik : nafas dalam, pukul bantal atau
kasur.
Verbal : mengungkapkan bahwa dirinya
sedang kesal kepada orang lain.
Sosial : latihan asertif dengan orang lain.
Spiritual : sembahyang, doa, zikir dan lain-
lain.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
13. Klien dapat 13.1. Klien mampu memperagakan 7.1.1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan di anjurkan
mendemonstrasikn cara mengontrol perilaku klien memilih cara yang mungkin untuk mengungkapkan
cara mengontrol kekerasan : kemarahan.
perilaku kekerasan. • Fisik : tarik nafas dalam,
pukul bantal atau kasur 7.1.2. Latih klien memperagakan cara yang di pilih:
• Verbal : mengungkapkan • Peragakan cara melaksanakn cara yang di pilih.
perasaan kesal atau jengkel • Jelaskan manfaat cara tersebut.
pada prang lain tanpa • Anjurkan klien menirukan perasaan yang sudah di
menyakiti lakukan
• Spiritual : zikir, medikasi • Beri penguatan pada klien, perbaik cara yang masih
dan lain-lain. belum sempurna.
7.1.3 Anjurkan klien mengungkapkan cara yang sudah dilatih
saat marah.
8. Klien mampu : Klien mampu : 8.1.1 Diskusikan peran serta pentingnya keluarga sebagai
• Menjelaskan cara • Menjelaskan cara pendukung klien untuk mengatasi perilaku kekerasan :
merawat klien merawat klien dengan 8.1.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
dengan perilaku perilaku kekerasan mengatasi perilaku kekerasan.
kekerasan. • Mengungkapkan rasa 8.1.3 Jelaskan pengertian, penyebab, akibata, dan cara merawat
• Mengungkapkan puas dalam merawat klien perilaku kekerasan yang dapat di laksanakan.
rasa puas dalam klien 8.1.4 Peragakan cara merawat klien.
merawat klien. 8.1.5 Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang.
8.1.6 Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan.
8.1.7 Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang di
latihkan.
9. Klien 9.1 Klien mampu menjelaskan : 9.1.1 Jelaskan manfaat menggunakan obat secra teratur dan
kerugaian jika tidak menggunakan obat
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015
menggunakan obat • Manfaat minum obat 9.1.2 Jelaskan kepada klien :
sesuai program • Kerugian tidak minum • Jenis obat (nama. warna dan bentuk)
yang telah di obat • Dosis, waktu, cara dan efek
tetapkan. • Nama obat 9.1.3 Anjurkan kliean :
• Bentuk dan warna obat • Minta dan menggunakan obat teat waktu
• Dosis yang di berikan • Laporkan jika mengalami efek yang tidak biasa
kepadanya, waktu, cara, • Beri pujian kedisilinan klien menggunakan obat.
dan efek.
9.2 Klien mampu menggunakan
obat sesuai program.
Asuhan Keperawatan Pada..., ANA PUJI RAHAYU, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015