Vous êtes sur la page 1sur 14

ASUHAN KEPERAWATAN

HEMATEMESIS MELENA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. R
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : kandang besi
Suku : lampung
Agama : islam
Pendidikan : SD
Tanggal Masuk Rs : 18-12-2018
Pengkajian : 18-12-2018
Dx Medis : Hematemesis melena
Asal Masuk : IGD
No Rm : 00575497

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


a. Riwayat kesehatan masuk rumah sakit
Keluarga klien membawa klien ke IGD RSUD Abdul Moeloek pada
tanggal 18-12-2018 keluarga klien mengatakan klien muntah darah dan
bab darah hitam sudah 3 hari
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 18-12-2018 klien mengatakan bab
berwarna hitam 3 hari dengan frekuensi tidak menentu, konsistensi
lembek. Klien juga mengatakan mengeluh muntah darah sudah 2x,
nyeri pada ulu hati, tidak nafsi makan dan mual
c. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga, teman maupun tetangga klien
yang memiliki penyakit sepert klien. Klien mengatakan sebelum
masuk rumah sakit abdul moeloek pada tanggal 18-12-2018 klien
sempat dirawat di rumah sakit islamic dengan keluhan sama
d. Genogram

Keterangan :

: laki-laki : klien

: perempuan : meninggal

: garis keturunan - - - - : tinggal satu rumah

e. Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan


- Pemeriksaan laboratorium
Hasil : wbc : 6.6000 trombosit : 30.000
Nb : 6.9 166/ igm : + / 0
Hbs ag : reaktif

f. Riwayat pengobatan
Inj : asam tranexamat 5000 mg/ 12 jam (10.00)
Inj : cefotaxim 2 gr/ 8 jam (06.00)

g. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan tidak keluarga yang memiliki penyakit seperti klien
sebelumnya
h. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat, makanan, debu, dan
cuaca
i. Riwayat transfusi darah
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah transfusi darah
j. Riwayat merokok
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perokok aktif
k. Riwayat minum-minuman keras
Klien mengatakan tidak pernah minum-minuman keras

III. Pemeriksaan fisik


Keadaan umum : lemah
Keadarah : composmetis
GCS : E4 VS M6A
Tanda-tanda vital td : 100/70 mmHg
P : 19 x/menit
S : 36. 00 C
N : 81x/menit

A. B1- breathing: pernafasan


Pada saat pengkajian :
Inspeksi : posisi dada klien simetris kanan dan kiri : bentuk normal,
tidak ada lesi, frekuensi napas 19x/menit, irama napas teratur, klien
tidak menggunakan otot bantu napas dan klien tidak mengeluh sesah
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan krepitasi
Perkusi : suara responan
Auskultasi : tidak terdapat bunyi napas tambahan

B. B2- bleeding : kardiovaskuler


Pada saat pengkajian
Inspeksi : warna kulit klien pucet, tidak terdapat pembesaran vena
jugularis
Palpasi : nadi 81x/menit dengan irama teratur, denyut nadi kuat,
temperatur kulit dengan, pengisian kapiler 6 detik
Auskultasi : suara jantung normal
Perkusi : redup

C. B3 – brain : persyarapan
Saat pengkajian tidak ditemukan masalah dalam reflek fisiolosis
maupun patolosis
- Mata
Posisi mata klien simetris, pergerakan bola mata normal,
konjungtiva anemis, sklera an ikterik, pupul isokor, lapang
pandang normal, tidak ada tanda-tanda peradangan, klien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
Palpasi : tidak ditemukan adanya nyeri tekan pada daerah sekitar
mata
- Pendengaran
Isnpeksi : pada aat pengkajian posisi telinga simetris antara kanan
dan kiri, serumen berwarna kuning dengan konsistensi lembek
tidak ada tnada peradangan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Fungsi pendengaran baik, klien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
- Sistem wicara
Paada saat pengkajian , klien tidak mempunyai masalah dalam
sistem wicara
- Sistem penciuman
Inspeksi : pada saat pengkajian posisi lubang hidung simetris
kanan dan kiri, tidak ada polip, klien tidak mengeluh batuk ataupun
pilek, dan tidak ada gangguan penciuman
Palpasi : tidak ditemukan adanya nyeri tekan dan krepitasi
- Pola istirahat/ tidur
Saat sebelum sakit : klien mengatakan tidak pernah begadang,
biasanya tidur 7-8 jam/ hari, dan terkadang tidur siang 1 jam
Saat sakit : klien mengatakan selama sakit sulit untuk tidur karena
nyeri perut dan hanya tidur 4-5 jam dan selama skait klien tidak
pernah tidur siang.

D. Bladder/ B4 perkemihan
Dari hasil pengkajian klien tidak terpasang kateter, tidak ada disfensi
kandung kemih dan berdasarkan penuturan klien keadaan genitalnya
bersih

E. B5 bowel : pencernaan
Saat pengkajian klien mengatakan sebelum sakit makan 3x/ hari,
semenjak sakit asupan melalui oral berkurang karena klien mual, tidak
napsu makan dan nyeri uluhati. Klien hanya menghabiskan ¼ porsi
makannya yang diberikan rumah sakit. Klien tidak menggunakan alat
bantu makanan. Keadaan mulut klien sedikit kotor, mukosa bibir
kering
- Mulut dan tenggorokan
Tidak ada kesulitan menelan, tidak ada pembesaran tonsil- tidak
ada stomatitis dan perdarahan pada gusi
- Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak buncit
Palpasi : adanya nyeri tekan pada ulu hati
Tidak ada massa pada abdomen
Auskultasi : bising usus 18x/menit
Perkusi : bunyi abdomen kembung

F. B6 bone : muskoleskeletal dan integumen


Klien mengalami keterbatasn gerak karena terpasang infus ditangan
sebelah kiri, tidak ada kelainan bentuk tulang dan otot. Tidak ada
tanda-tanda radang sendi, tidak terdapat kelainan bentuk tulang dan
otot tidak ada fraktur
5 5
5 5

Keadaan kulit
Tidak ada luka maupun dekubitus, tidak ada tanda-tanda perdarahan,
klien teraba dingin, turgor kulit tidak elastis, tidak ada oedema

G. Endokrin
Nampak tidak berbau keton, klien tidak tremor, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada luka gangren
H. Psiko-sosial-spiritual
Klien mengatakan sering bekerja sebagai seorang tani, klien berangkat
kerja dari jam 7 dan pulang jam 17 untuk beribadah sejak sakit klien
mengatakan tidak pernah sholat.
IV. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratirum selasa 18-12-2018
No parameteri Hasil Nilai rujukan Satuan
Hmatologi
1. Hemoglobin 7,4 13.00-14.00 g/dl
2. Lukosit 5,940 4.500-11.00 /ul
3. Eritrosit 2,4 4.5 – 6.5 Tutu/ul
4. Hematokrit 20 40-52 e
5. Trombosit 34.00 140.000 0 - 392.000 /ul
6. Mcu 83 76 – 96 Fl
7. Mch 31 27-32 g/dl
8. Mchc 38 30 – 35 g/dl
9. Hitung jenis
- Basofil 0 0–1
- Cosinofil 4 2-4
- Batang 00 3-5
- Semen 66 50-70
- Limfosit 20 25-40
- Monisit 10- 2-8
10. Led 50 0-10 Mm/jam

No parameteri Hasil Nilai rujukan Satuan


1. SGOT 38 <37 u/l
2. SGPT 36 <41 u/l
3. Gula darah sewaktu 104 <140 mg/dl
4. Ureum 73 13-43 mg/dl
5. Kreatinin 1.16 0,72-1,18 mg/dl
6. Natrium 134 135-145 mmol/l
7. Galium 3.3 3,5-5,0 mmol/l
8. Calsium 6,5 8,6-10,0 mg/dl
9. Chiorida 104 96-106 mmol/dl

Imunolosis & serolusi

Hbs ag Reaktif Non reaktif


V. Penatalaksanaan medis
Nama obat Furosmid amp
Dosis 1x40 mg
Indikasi Sebagai obat ini pertama pada
keadaan edema yang disebabkan
oleh penyakit gagal jantung
kongestif, penyakit sirosis hati, dan
penyakit ginjal serta sindrom entrotik
: sebagai terapi tambahan pada
keadaan edema paru yang
memerlukan diuresis cepat termasuk
juga pengobatan hipereksemia
Sebagai terapi hipertensi dapat
digunakan secara tunggal maupun
kombinasi dengan diuretik lain
seperti spironalakton
Kontra indikasi - Penderita riwayat alergi/
hipersensitif terhadap forosemid
- Penderita yang sedang
mengalami anuma atau tidak bisa
buang air kecil
- Penderita sedang hamil

2. nama obat Omeprazole


Dosis 2x
Indikasi - Digunakan dalam pengobatan
gastroeso phageal refluk disease
- Mengobati tukak lambung dan
tukak usus besar
- Mengobati erosif esophagitis
Kontra indikasi - Penderita yang meiliki riwayat
hipersensitifitas

Nama obat Dosis Indikasi Kontraindikasi


Kainex amp 3x 250 1. Fibrinolisis lokal 1. Gagal ginjal
mg seperti : berat
a. Epistaksis 2. Pembekuan
b. Prostatectomy intra vaskuler
c. Cervikal aktif
conisation 3. Penyakit
2. Herediter tromboemboli
angioneurotic edema 4. Gangguan
3. Perdarahan abnormal penglihatan
setelah operasi warna
4. Perdarahan setelah 5. Perdarahan
pencabutan gigi pada subarachnoid
pasien dengan
riwayat hemofilia
Vit k amp 3x 1 mg Pencegahan dan Hipersensitivitas
pengobatan
hipoprotombinemia yang
disebabkan oleh induksi
turunan kumarin atau
obat lain yang
menginduksi disiensi
vitamin k,
hipoprotrombinemia
yang disebabkan oleh
malabsorbsi atau
ketidakmampuan untuk
mengsintesiskan vitamin
k, untjk mencegah
perdarahan pada bayi
Sukralfat syr - Mengobati dan - Pasien dengan
mencegah tukak DM
lambung serta ulkus - Pasien gagal
duodenum ginjal kronis
- Mengatasi - Pasien yang
peradangan pada mengalami
lambung dan gangguan dalam
mencegah perarahan menelan
saluran cerna
As folat tab 3x400 - Anemia - Pengobatan
mg megalobiastik yang anemia
diakibatkan penigrosa dan
defisiensi asam folat anemia
- Untuk menyusui megalobiastik
- Untuk kehamilan lainnya yang
diakibatkan
diefisiensi vit
13-12.
- Hipersensitifitas
terhadap asam
folat
Propranolol 1x10 mg - Angina - Penderita asma
- Aritmia bronkial dan
- Hipertensi penyakit apru
- Pencegahan obstruktif
migrainee menahun yang
lain
- Penderita
asidosis
metabolik (dm)
- Penderita
dengan payah
jantung
termasuk payah
jantung
terkompresi dan
yang cadangan
kapasitas
jantungnya kecil
VI. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a. Melakukan TTV
b. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian transfusi darah
c. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
d. Memberikan IUFD RL

VII. DATA FOKUS


DS : klien mengatakan muntah darah
- Klien mengatakan bab darah
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- klien mengatakan nyeri dirasakan + 80 menit
- klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual
- klien mengatakan hanya menghabiskan ¼ porsi makawn yang
diberikan oleh rumah sakit
Do : konjungtiva anemis
- Akral dingin
- Crt 6
- Ujung kuku sianosis
- Td : 100/ 70 mmHg
- Hb : 7,4 9/dl
- Bab darah
- Muntah darah
- Skala nyeri 5
- Klien tampak memegangi perutnya
- Klien gelisah
- Terdapat nyeri tekan epigastrium
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi makan yang diberikan
rumah sakit
- Bb sebelum sakit 68
- Bb saat sakit 63
- Imt
- Terpasang iufd rl

VIII. Penatalaksanaan keperawatan


1. Melakukan TTV
2. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian transfusi darah
3. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
4. Memberikan iufd rl

IX. Data fokus


Ds : klien mengatakan muntah darah 2x
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- klien mengatakan nyeri dirasakan + 80 menit
- klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
- klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual
- klien mengatakan hanya menghabiskan ¼ porsi makawn yang
diberikan oleh rumah sakit

Do : konjungtiva anemis
- Akral dingin
- CRT 6 dingin
- Ujung kuku sianosis
- Td : 100/ 70 mmHg
- Hb : 7,4 9/dl
- Bab darah
- Muntah darah
- Skala nyeri 5
- Klien tampak memegangi perutnya
- Klien gelisah
- Terdapat nyeri tekan epigastrium
- Klien hanya menghabiskan ¼ porsi makan yang diberikan
rumah sakit
- Bb sebelum sakit 68
- Bb saat sakit 63
- IMT – 21,72
- Terpasang iufd rl

X. ANALISA DATA

Data Masalah Etiologi


Ds : klien mengatakan muntah Gangguan perfusi jaringan Penurunan hb
darah 2x perifer
- Klien mengatakan bab
darah 3 x

Do : konjungtiva anemias
- Akral dingin
- CRT 6 dingin
- Ujung kuku sianosis
- Td : 100/ 70 mmHg
- Hb : 7,4 9/dl
- Bab darah
- Muntah darah

Ds : klien mengatakan nyeri ulu Nyeri akut Proses inflamasi pada


hati lambung
- Klien mengatakan
nyeri dirasakan hilang
timbul
- Klien mengatakan
nyeri dirasakan + 30
menit
- Klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
Do : skala nyeri
- Klien memegangi
perutnya
- Klien gelisah
- Terdapat nyeri tekan
epigastrium
Ds : klien mengatakan tidak Pola nutrisi kurang dan Intake yang tidak adekuat
nafsu makan kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan
hanya menghabiskan ¼
porsi makanan yang
diberikan rumah sakit
Do : klien hanya menghabiskan
¼ porsi makan yang
diberikan dari rumah sakit
- Bb sebelum sakit 68
- Bb saat sakit 63
- IMT
- Terpasang iufd url

Vous aimerez peut-être aussi