Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
disusun oleh :
WINARTI
1708142
1
Tempat praktek : Prabu kresna
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Selasa tanggal 18 April 2017 di ruang Prabu Kresna
Rumah Sakit Umum WongsoNegoro secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H
Umur :15 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan
Agama : islam
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan : belum kawin
Pendidikan terakhir : smp
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : pedurungan, semarang
No. RM : 164693
Tanggal masuk RS : 18 April 2017 jam: 16.00
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny.U
Umur : 38 th
Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan
Pendidikan terakhir : DIII
Alamat : Pedurungan,Semarang
Hubungan dengan pasien : Ibu
2
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Nyeri pada tangan kanan
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 18 April2017 Nn H pergi ke IGD RSUD Kota Semarang
dengan keluhan nyeri pada tangan kanan bagian akibat jatuh terpeleset.
Pasien juga tidak mengeluh mual atau muntah. BAB lancar. GCS 15 E4
M6 V5. Tekanan darah 120/ 80 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,40C.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien sebelumnya pernah menderita fraktur di bagian yang sama yaitu
tangan kanan pada 6 bulan yang lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang pernah atau sedang menderita
keluhan yang serupa dengan pasien.
Genogram
Keterangan genogram :
1. = perempuan 4. Pasien =
2. = lak-laki
3. = meninggal
Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, pasien termasuk anak yang
aktif dalam kegiatan sekolah
3
C. REVIEW OF SYSTEM (ROS)
Keadaan umum Pre Operasi : Keadaan pasien baik tapi klien kadang
kala terlihat cemas saat melihat kondisinya dan terasa
nyeri saat tangan di gerakkan.
Tingkat kesadaran : Composmentis
Skala Koma Glasgow : Verbal: 5 Psikomotor: 6 Mata : 4
TB/BB : 150cm/45 kg
Tanda – tanda vital :
Nadi : 80x/menit Suhu : 36.4oC
TD: 120/80 mmHg RR : 20x/menit
5
- Terpasang WSD: Klien tidak terpasang selang WSD
- Clubbing Finger: Tidak terdapat clubbing finger pada pernafasan
klien
- Dada: Simetris : Bentuk dada klien terlihat simetris.
- Pergerakan Dada: Simetris
- Frekuensi irama pernafasan: 20x/menit Reguler.
- Pola nafas: tidak ada gangguan.
- Retraksi : Tidak terdapat retraksi dinding dada
f. Palpasi
- Taktil fremitus : Normal
- Nyeri Tekan : tidak terdapat nyeri tekan pada area dada.
- Massa Abnormal: Tidak terdapat masa
- Ekspansi Paru : Simetris
g. Perkusi : Sonor
h. Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler
6
- Kulit: tidak ada gangguan
- Capillary refill: <2 detik
c. Perkusi
Batas Jantung: Normal
d. Auskultasi:
- Bunyi Jantung I,II: Teratur
- Gallop: Tidak ada
- Murmur/Bising Jantung: Tidak ada
7
3. Sistem Gastrointestinal Pre Operas
Gejala (Subyektif):
a. Diet biasa (Tipe): Nasi Jumlah makan perhari: 3x/hari
b. Pola Diet : Pasien dapat Makan jatah dari RS.
c. Nafsu/Selera makan: Ya Mual Muntah: -
d. Nyeri Ulah Hati: Tidak
e. Alergi Makanan: Tidak
f. Masalah menguyah/menelan: Klien mengatakan tidak ada masalah
saat mengunyah
g. Pola BAB: dalam sehari belum BAB
h. Kesulitan BAB: Kontipasi:tidak ada Diare:tidak ada
i. Penggunaan laksantif:tidak pernah
j. BAB Terakhir:tanggal 17April 2017
k. Riwayat Perdarahan:Tidak
l. Riwayat Hemoroid: Tidak
Tanda (Obyektif):
a. Berat badan: 45 kg Tinggi badan: 150cm
b. Turgor Kulit: baik Tonus otot: tidak ada masalah
c. Edema: tidak ada Ascites: tidak ada
d. Kondisi Mulut: Gigi: kotor Mukosa Mulut: baik Lidah: bersih
e. Bising Usus: 18 x/menit
f. Abdomen: Nyeri tekan: Tidak ada Lunak/keras:Lunak
Massa: - Ukuran/Lingkar abdomen: -
Bising usus:18 x/menit
Integritas kulit perut: Baik Kembung: Tidak
g. Hemoroid: tidak ada
h. Inspeksi abdominal: tidak ada
i. Palpasi abdominal: tidak ada
j. Perkusi abdominal: tidak ada
8
Sistem Gastrointestinal Post Operasi
Gejala (Subyektif):
m. Diet biasa (Tipe): pasien dianjurkan puasa dulu post operasi
sampai dalam keadaan sadar penuh
n. Pola Diet : Pasien dapat Makan jatah dari RS.
o. Nafsu/Selera makan: Ya Mual Muntah: agak mual sedikit
p. Nyeri Ulah Hati: Tidak
q. Alergi Makanan: Tidak
r. Masalah menguyah/menelan: Klien mengatakan tidak ada masalah
saat mengunyah
s. Pola BAB: semenjak masuk rawat inap sampai sekarang pasien blm
BAB
t. Kesulitan BAB: Kontipasi:tidak ada Diare:tidak ada
u. Penggunaan laksantif:tidak pernah
v. BAB Terakhir:tanggal 17April 2017
w. Riwayat Perdarahan:Tidak
x. Riwayat Hemoroid: Tidak
Tanda (Obyektif):
k. Berat badan: 45 kg Tinggi badan: 150cm
l. Turgor Kulit: baik Tonus otot: tidak ada masalah
m. Edema: tidak ada Ascites: tidak ada
n. Kondisi Mulut: Gigi: kotor Mukosa Mulut: baik Lidah: bersih
o. Bising Usus: 18 x/menit
p. Abdomen: Nyeri tekan: Tidak ada Lunak/keras:Lunak
Massa: - Ukuran/Lingkar abdomen: -
Bising usus:18 x/menit
Integritas kulit perut: Baik Kembung: Tidak
q. Hemoroid: tidak ada
r. Inspeksi abdominal: tidak ada
s. Palpasi abdominal: tidak ada
t. Perkusi abdominal: tidak ada
9
4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif):
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak
b. Riwayat penggunaan diuretic : Tidak
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kencing : Tidak
d. Kesulitan BAK : Tidak
Tanda (Obyektif)
a. Pola BAK: Dorongan: lancar Frekuensi: sering
Retensi:tidak
b. Perubahan kandung kemih : Distensi Kandung Kemih : Tidak
c. Karakteristik Urine: Warna: kuning jernih Jumlah:1500cc Bau:
khas
5. Sistem Persyarafan
Tanda (Obyektif):
a. Rasa /pusing: Tidak ada
b. Sakit Kepala: tidak
c. Kesemutan: tidak
d. Kesulitan menelan: tidak
e. Gejala Sisa Stroke: Tidak
f. Kejang: tidak
g. Status postikal:- cara mengontrol:-
Tanda (Obyektif):
a. Pemeriksaan syaraf Kranial : tidak ada masalah pada syaraf kranial
pada otak bagian belakang
b. Pemeriksaan Fungsi Sensorik : tidak ada masalah
c. Pemeriksaan Motorik : tidak ada masalah
d. Pemeriksaan Refleks : tidak ada masalah
e. Pemeriksaan Saraf otonom : tidak ada masalah
10
6. Sistem Immune:
Gejala (Subyektif):
Riwayat Imunisasi:
a. BCG : selesai
b. Hepatitis A :selesai
c. Hepatitis B : selesai
d. DPT :selesai
e. Polio :selesai
f. Meningitis :selesai
7. Sistem Reproduksi:
Wanita
Klien sudah menstruasi dan tidak ada masalah.
8. Sistem Integument
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat Cidera Kepala : tidak pernah
b. Fraktur : pernah 6 bulan yang lalu pada tempat
yang sama
c. Arthritis/Sendi tak setabil : Tidak pernah
d. Masalah Punggung : Tidak ada
e. Riwayat Penggunaan Kortikosteroid: Tidak
Tanda (Obyektif):
a. Massa/Tonus Otot :-
b. Postur :-
c. Tremor : tidak ada gangguan
d. Rentang gerak : ada masalah pada anggota gerak kanan
e. Kekuatan : dihitung dengan skala 0-5,diperoleh
hasil 4
f. Deformitas : tidak ada
g. Kelainan Fungsi : tidak
h. Bengkak : tidak
i. Kekakuan : tidak
j. Infeksi : tidak
k. Instabilitas Ligament :-
11
l. Gait/posisi jalan pasien : masih di bantu keluarga
9. Sistem Endokrin
Gejala (Subyektif):
a. Poliuria : tidak ada
b. Polidipsia : tidak ada
c. Polifagia : tidak ada
d. Susah Tidur : ya, setiap nyeri mulai kambuh.
e. Sering merasa Lemah :tidak
f. Mudah Lelah :tidak
g. Emosi Labil :tidak
h. Gangguan Penglihatan (Mata Kabur):tidak
i. Perubahan Mentruasi/Libido : tidak ada, menstruasi
teratur
j. Sering Luka : tidak
k. Riwayat Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang : tidak
l. Riwayat Penyakit Keturunan dalam keluarga : tidak
m. Riwayat Trauma Kepala :-
n. Riwayat Pengangkatan Kelenjar Thyroid : -
Tanda (Objektif):
a. Keterlambatan pubertas :-
b. Tumbuh sangat pendek :-
c. Luka sulit sembuh :-
d. Peningkatan suhu tubuh :-
e. Tremor :-
f. Berjerawat banyak :-
13
D. DATA PENUNJANG
Dicantumkan hari & tanggal
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 18 April 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,7 g/dL 11.7 - 15.5
Hematokrit 36.60 35 - 47
Lekosit 14.4 / uL 3.6 – 11.0
Trombosit ml 150 - 400
324
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu 110 mg/dL 70 - 115
SGOT U/L 0 – 35
13
SGPT 7 U/L 0 – 35
Hbsag g/dL 6.5 – 8.4
negatif
Natrium 135.0 g/dL 3.4 – 4.8
Kalium
3.70
Calsium
1.22
14
2. Pemeriksaan diagnostic
X foto
-
Kesan :
3. Terapi Medikasi
Tanggal & Waktu
N
Nama obat Dosis Indikasi Tgl 19-04-2017 Tgl 20-04-2017
O
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
Jenis : injeksi
1 Ketorolac 3x1 amp v v v v v v
2 ranitidin 3x1 amp
v v v v v v
3
Jenis : oral
1
Jenis : infuse
1 Rl 20 tpm
15
Tanda-tanda Vital Post Operasi
I. ANALISA DATA
Pre Operasi
DATA INTERPRETASI MASALAH
NO
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
1 2 3 4
1 Ds: Klien mengatakan Agen Cedera fisik Nyeri akut
tangannya sakit
P : bila di gerakkan tangan
terasa nyeri
Q : cekot-cekot
R : tangan kanan
S:6
T : terus menerus
16
menanyakan kapan
akan di lakukan operasi
Do:
Klien nampak tegang
dan cemas
TD: 110/80 mmHg N:
92 x/m, S: 36,40C rr:18
x/menit, akral pasien teraba
dingin
PosT Operasi
POST OPERATIF (RECOVERY Medikasi (efek Resiko Jatuh
ROOM/RR)
anestesi, post
Ds: -
operatif)
Do:
Keadaan Umum lemah
Kesadaran compos mentis:
E :4, M : 6, V : 5
Klien tampak terbaring di
tempat tidur
Klien tampak lemah
TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2 ºC
Saturasi oksigen: 98%
17
kesakitan,wajah tampak
meringis kesakitan
- P: nyeri pada luka (insisi
post op)
- Q: cekot-cekot/kemeng
- R: paha bawah kanan
- S: 7
T: nyeri hilang timbul selama
kurang lebih 10 menit
18
II. RENCANA KEPERAWATAN
NO
TUJUAN & NOC NIC TTD
DP
1 Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC: Manajemen Nyeri
2x24 jam masalah nyeri teratasi, dengan 1) Kaji tingkat nyeri: lokasi,
kriteria hasil : durasi, karakteristik,
NOC : 1. Kaji tingkat Nyeri dengan frekuensi, intensitas, factor
indikator : pencetus
1. Melaporkan Nyeri dengan
menggunakan manajemen nyeri 2) Monitor skala nyeri dan
2. Tanda-tanda vital dalam rentang yang ketidaknyamanan
di harapkan
3. Tidak menunjukan respon non verbal 3) Ajarkan tehnik non
adanya nyeri farmakologis kepada klien dan
2 Kontrol nyeri dengan
indikator : keluarga : relaksasi, distraksi,
1. Mampu mengontrol nyeri pengaturan posisi.
2. Mampu mengenali
nyeri(skala,intensitas,frekuensi dan 4) Informasikan kepada klien
tanda nyeri) tentang prosedur yang dapat
3. Menngunakan analgetik dengan
tepat meningkatkan nyeri : misal
klien cemas, kurang tidur,
posisi tidak rileks.
5) Kaloborasi pemberian
analgetik
Administrasi analgetik :
1) Cek program pemberian
analogetik; jenis, dosis, dan
frekuensi.
2) Cek riwayat alergi.
3) Tentukan analgetik pilihan, rute
pemberian dan dosis optimal.
4) Monitor TTV
5) Berikan analgetik tepat waktu
terutama saat nyeri muncul
19
6) Evaluasi efektifitas analgetik,
tanda dan gejala efek samping
2 Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC :
1x24 jam masalah cemas pasien teratasi
Anxiety Reduction (penurunan
dengan kriteria hasil : kecemasan)
Noc : 1. Tingkat Anxietas dapat
1) Gunakan pendekatan yang
berkurang : menenangkan
2) Nyatakan dengan jelas
1. Anxiatas berkurang dari ringan
harapan terhadap pelaku
dan sampai sedang Pasien
3) Jelaskan semua prosedur
Noc 2 Pengendalian diri terhadap
dan apa yang dirasakan
cemas selama prosedur
4) Temani pasien untuk
1. Dapat menggunakan relaksasi
memberikan keamanan dan
untuk meredakan anxietas mengurangi takut
5) Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan
prognosis
Dorong keluarga untuk
menemani anak
6) Lakukan back / neck rub
7) Dengarkan dengan penuh
perhatian
8) Identifikasi tingkat
kecemasan
9) Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
10) Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
11) Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
12) Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
20
meningkatkan kerentanan keseimbangan dan tingkat
terhadap terjatuh keletihan pada saat ambulasi
2. Menghindari cidera fisik akibat NIC : 2 Penyuluhan untuk
jatuh pasien dan keluarga
Noc : 2. Pengetahuan pencegahan Jatuh 1. Ajarkan pasien bagaimana
1. Tingkat pemahaman mengenai posisi terjatuh yang dapat
pencegahan jatuh meminimalkan cedera
2. Menciptakan lingkungan yang 2. Instruksikan pasien untuk
aman menggunakan kacamata yang
diresepkan, jika perlu saat
turun dari tempat tidur
NIC : 3 Aktivitas kolaboratif
1. Berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain untuk
meminimalkan efek samping
obat yang dapat menyebabkan
jatuh
2. Lakukan perujukan keahli
fisioterapi untuk latihan cara
berjalan dan latihan fisik
untuk memperbaiki mobilitas,
keseimbangan dan kekuatan
NIC : 4 Aktivitas lain
1. Sediakan alat pemanggil
bantuan untuk pasien dan atur
ditempat yang mudah
dijangkau
2. Instruksikan pasien untuk
mencari bantuan jika
memerlukan
3. Singkirkan bahaya lingkungan
4. Tidak membuat perubahan
perlu pada lingkungan
21
5. Pastikan pasien menggunakan
sepatu yang sesuai jika jalan
NIC : 5 Perawatan dirumah
1. Ajarkan pasien dan keluarga
menganai teknik untuk
mencegah cedera dirumah
2. Berikan materi penyuluhan
yang sesuai dengan strategi
dan tindakan untuk
pencegahan jatuh
3. Berikan informasi mengenai
bahaya dan karakteristik
lingkungan
4. Ajarkan anggota keluarga
mengenai factor yang
menyebabkan jatuh
5. Lakukan perujukan keahli
fisioterapi untuk mengajarkan
keluarga bagaimana
membantu pasien dalam
ambulasi
6. Kaji untuk menggunakan alat
ambulasi yang benar
22
6. Tidak menunjukan respon non verbal 3) Ajarkan tehnik non
adanya nyeri
farmakologis kepada klien dan
2 Kontrol nyeri dengan
indikator : keluarga : relaksasi, distraksi,
4. Mampu mengontrol nyeri pengaturan posisi.
5. Mampu mengenali
nyeri(skala,intensitas,frekuensi dan 4) Informasikan kepada klien
tanda nyeri) tentang prosedur yang dapat
6. Menngunakan analgetik dengan
tepat meningkatkan nyeri : misal
klien cemas, kurang tidur,
posisi tidak rileks.
5) Kaloborasi pemberian
analgetik
Administrasi analgetik :
1) Cek program pemberian
analgetik; jenis, dosis, dan
frekuensi.
2) Cek riwayat alergi.
3) Tentukan analgetik pilihan,
rute pemberian dan dosis
optimal.
4) Monitor TTV
5) Berikan analgetik tepat waktu
terutama saat nyeri muncul
6) Evaluasi efektifitas analgetik,
tanda dan gejala efek samping
23
III. CATATAN KEPERAWATAN
HARI &
NO
TGL & IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
DP
JAM
1 18 April - Memantau hasil S:
2017 laboratorium darah rutin - Klien mengatakan
08.00 badannya tidak panas
dantidak mengeluh
pusing ataupun lemah.
O:
- Klien tidak
menunjukkan adanya
tanda-tanda infeksi,
seperti tidak adanya
tanda kemerahan,
tidak ada kenaikan
suhu dan tidak ada
edema.
- Didapatkan hasil
- Darah rutin 12.7
- Trombosit 324
- Hematokrit 36.60
- leukosit 14.4
ribu/mmk.
1 09.00 - Memonitor TTV(TD, N, S:-
S, RR) Pada jam 09.00 O:
- TD : 120/80 mmHg
- N : 92 x/mnt
- S : 36,40C
- RR : 20 x/mnt
24
1 09.15 - Mengkaji tingkat nyeri S:
durasi, frekuensi, durasi, - Klien mengatakan
karakteristik, dan tangan kanannya masih
intensitas nyeri. sakit
P: bila di gerakkan
tangan terasa nyeri
Q: cekot-
cekot/kemeng
R: tangan kanan
S: 6
T: nyeri terus menerus
O : Pasien tampak meringis
25
rileks. kooperatif
2 12.00 - Memberikan injeksi S:
- Injeksi ketorolac dan - Klien mau diberi obat
injeksi ranitidin O:
- Obat sudah diberikan
Injeksi ketorolac dan
ranitidine masuk
3 08.00 (Recovery Room) S:
Memobilisasi klien dari bed O: - Klien tampak lemas
tindakan ke bed mobilisasi. - Kesadaran
composmentis
- E: 4 M : 6 V: 5
Rr 20x/menit,
td :110/80mmHg
S:
4 14.00 Mengajarkan tehnik non - Klien mengatakan bisa
farmakologis kepada klien mencontohkan yang di
dan keluarga : relaksasi ajarkan perawat
(napas dalam) O:
- Pasien tampak
kooperatif
26
4 13.30 - Menunjukkan rasa S :
empati, kehangatan, rasa - Pasien mengatakan
aman dan nyaman pada merasa lebih nyaman
saat melaksanakan dan tidak kuatir lagi
tindakan keperawatan
O:
- Pasien lebih rileks
4 13.45 - menginformasikan kepada S :
klien tentang prosedur - pasien mengatakan
yang dapat meningkatkan memahami tentang
nyeri : misal klien cemas, prosedur yang di
- berikan
O:
- pasien bisa
mendiskripsikan untuk
menghadapi nyeri
27
T: nyeri hilang timbul
selama kurang lebih 10
menit
O:
- pasien tampak
menahan nyeri dan
wajah tampak
meringis kesakitan
4 14.15 - Mengkaji kondisi umum S :
pasien setelah di lakukan - Pasien mengatakan nyeri
post op kaku pada tangankanan
O:
- Terdapat luka post op
pada tangan kanan
28
- tangan terpasang bidai
29
2 12.00 - Memberikan injeksi S:
Injeksi ranitidine dan - Klien mau diberi obat
injeksi ketorolac
O:
- Obat sudah diberikan
- Injeksi ranitidine dan
injeksi ketorolac
masuk
4 13.45 - Menyediakan alat bantu S :
untuk pasien kursi roda, - Pasien mengatakan
tangan masih sakit tapi
sudah berkurang skala
nyeri: 4
O:
- tangan terpasang bidai
4 14.00 - Mengajarkan pada S:
pasien/ keluargauntuk - Pasien dan keluarga
memperhatikan postur mampu
tubuh yg benar untuk memperhatikan
menghindari kelelahan, kondisi tubuh saat
keram & cedera. sakit.
O:
- pasien tampak
kooperatif
30
IV. CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Wajah pasien masih tampak menahan nyeri
S:
- 36 C TD ; 110/80 mmHg N : 96 x/menit
A:
- Masalah Nyeri belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
NIC : manajemen nyeri
1: Kaji tingkat nyeri: lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas,
factor pencetus
2: Monitor skala nyeri dan
ketidaknyamanan
3: Ajarkan tehnik non farmakologis kepada
klien dan keluarga : relaksasi, distraksi,
pengaturan posisi
5: Kaloborasi pemberian analgetik
- Administrasi analgetik :
1: Cek program pemberian analogetik;
jenis, dosis, dan frekuensi.
31
4 : Monitor TTV
5: Berikan analgetik tepat waktu terutama
saat nyeri muncul
32
A : Masalah resiko jatuh teratasi
P : Lanjutkan intervensi
NIC 4 :
2 Instruksikan pasien untuk mencari bantuan
jika memerlukan
3. Singkirkan bahaya lingkungan
4. Tidak membuat perubahan perlu pada
lingkungan
A:
- masalah nyeri belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
NIC :
- manajemen nyeri
1: Kaji tingkat nyeri: lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas,
factor pencetus
2: Monitor skala nyeri dan
ketidaknyamanan
3: Ajarkan tehnik non farmakologis kepada
klien dan keluarga : relaksasi, distraksi,
33
pengaturan posisi
- Administrasi analgetik :
1 : Cek program pemberian analogetik;
jenis, dosis, dan frekuensi.
4 : Monitor TTV
5 : Berikan analgetik tepat waktu terutama
saat nyeri muncul
A:
- masalah nyeri pos operasi belum teratasi
P:
- lanjutkan intervensi
NIC :
- manajemen nyeri
1: Kaji tingkat nyeri: lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas,
factor pencetus
2: Monitor skala nyeri dan
ketidaknyamanan
3: Ajarkan tehnik non farmakologis kepada
klien dan keluarga : relaksasi, distraksi,
34
pengaturan posisi
- Administrasi analgetik :
1 : Cek program pemberian analogetik;
jenis, dosis, dan frekuensi.
4 : Monitor TTV
5 : Berikan analgetik tepat waktu
terutama saat nyeri muncul
35