Vous êtes sur la page 1sur 3

29/11/2018

Dasar dan Peraturan Pemerintah penerapan Sistem


Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Kecelakaan di tempat kerja sebagian besar disebabkan oleh


faktor manusia
zz
2. Untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan tenaga kerja,
maupun orang lain yang berada di tempat kerja dalam keadaaan
aman.
Pemeliharaan SDM & Manajemen 3. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Kesehatan & Keselamatan Kerja 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05 tahun 1996 tentang
(K3) Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)

Week-8
Timothy John P., ST., M.Kom.

1 2

z z z z

▪ Menciptakan suatu sistem ▪ Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
Kesehatan dan Keselamatan kerja di perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan
tempat kerja, dengan melibatkan
unsur manajemen tenaga kerja, menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident).
kondisi lingkungan kerja yang
▪ Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya
terintegrasi dalam rangka mencegah
dan mengurangi kecelakaan dan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
penyakit akibat kerja serta terciptanya menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus
tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif
dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi
keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
▪ Keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat
sekitar dari bahaya akibat kecelakaan
kerja.

3 4

Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


(SMK3)
▪ TINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
Peningkatan
Berkelanjutan
Komitmen
keselamatan yang memberikan peluang terhadap
dan

Peninjauan
Peninjauan
Kebijakan terjadinya kecelakaan
Ulang
Ulang &&
Peningkatan
Peningkatan
▪ KONDISI TIDAK AMAN
olehmanajemen
Manajemen Perencanaan
oleh SMK3 Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
SMK3

5 6

1
29/11/2018

z z PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE ACTION)

MENGAPA?
▪ Menjalankan Mesin/ Peralatan • Mengambil posisi pada tempat
▪ Kurang pengetahuan
tanpa wewenang yang berbahaya
▪ Kurang terampil/ ▪ Menjalankan Mesin/ Peralatan • Membetulkan mesin dalam
pengalaman dgn kecepatan yg tidak keadaan jalan
▪ Tidak ada kemauan semestinya • Lalai memberikan peringatan
▪ Membuat Alat Pengaman tidak atau lupa mengamankan tempat
▪ Faktor kelelahan kerja
berfungsi
▪ Jenis pekerjaan yg tidak • Bersenda gurau tidak pada
▪ Lalai menggunakan APD tempatnya
sesuai
▪ Mengangkat barang dengan • Memaksakan diri untuk bekerja
▪ Gangguan mental cara yg salah walaupun sakit
▪ Kesalahan dalam sifat dan • Merancang /memasang
tingkah laku manusia peralatan tanpa pengaman

7 8

KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION) Faktor-Faktor Lingkungan Kerja


▪ Pelindung atau • Kebersihan lingkungan kerja yang Faktor Fisika
pembatas/pengaman yang tidak jelek bising, getaran, radiasi,
memadai Penerangan kurang
• Polusi udara di ruangan kerja (gas, baik, temperature
▪ Peralatan/ perkakas dan bahan uap, asap, debu, dsb.) extremes
yang rusak tetap digunakan
• Kebisingan yang berlebihan
▪ Penempatan barang yang salah
• Pemaparan Radiasi Faktor Biologi Faktor Kimia
▪ Sistem peringatan yang tidak
memadai • Ventilasi yang tidak memadai virus, bakteri, jamur, debu, gas, uap,
parasites, insects, dll asap, kabut, dll.
• Penerangan yang tidak memadai
▪ Pengabaian terhadap perkiraan
Faktor Ergonomi
bahaya kebakaran/peledakan
Tenaga terlalu diporsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat
beban terlalu berat, job monotony, dll
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
9

9 10

DEFINISI LATAR BELAKANG KEBIJAKAN


▪ K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua
pihak
Bagian dari sistem manajamen secara ▪ Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi
keseluruhan yang dibutuhkan bagi : ▪ Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum
menyentuh aspek manajemen
pengembangan, penerapan, pencapaian, ▪ Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3

pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 ▪ Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3

dalam rangka pengendalian resiko yang ▪ Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan
oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional
berkaitan dengan kegiatan kerja
▪ Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk
guna terciptanya tempat kerja yang aman, mendapatkan perlindungan
efisien dan produktif

11 12

2
29/11/2018

KENDALA YANG DIHADAPI TUJUAN PENERAPAN SMK3


▪ Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan
▪ Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
▪ Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue ▪ Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam
nasional baik secara politis maupun sosial melindungi tenaga kerja
▪ Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ▪ Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi
kompetisi perdagangan global
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral
▪ Proteksi terhadap industri dalam negeri
▪ Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi
dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra ▪ Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
usaha ▪ Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor
nasional
▪ Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif
kecil ▪ Pelaksanaan pencegahan kec. masih bersifat parsial
▪ Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan
ekonomi yang tekait dengan penerapan K3

13 14

KRITERIA PERUSAHAAN
AZAS SM K3
Peningkatan K3 secara terus menerus dengan pola
▪ Perusahaan dengan : mandiri
- Tenaga Kerja 100 atau lebih, dan/atau Bagian dari sistem pengawasan K3
- potensi bahaya peledakan, Bersifat wajib
kebakaran, pencemaran dan penyakit Sejalan dengan kaidah internasional
akibat kerja
Diaudit oleh Badan Audit Independen (eksternal)
Pasal 3 Per. Menaker No.05/Men/1996 Dilakukan oleh Auditor

15 16

END OF WEEK-8

17 18

Vous aimerez peut-être aussi