Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Pada kasus ini dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang pasien didiagnosis sepsis + diare akut + metedehidrasi sedang. Hal-hal
yang mendasari pengambilan diagnosis tersebut diantaranya :
Sepsis
Pada pasien ini ditemukan adanya peningkatan leukosit sebesar 27.500, yang
menandakan adanya kondisi sepsis. Sepsis merupakan SIRS yang disertai dengan
dugaan ataupun bukti adanya sumber infeksi yang jelas. Merupakan proses infeksi
dan inflamasi yang kompleks dimulai dengan rangsangan endotoksin atau
eksotoksin terhadap sistem imunologi, sehingga terjadi aktivasi makrofag, sekresi
berbagai sitokin dan mediator, aktivasi komplemen dan netrofil, sehingga terjadi
disfungsi dan kerusakan endotel, aktivasi sistem koagulasi dan trombosit yang
menyebabkan gangguan perfusi ke berbagai jaringan dan disfungsi/kegagalan
organ multiple. SIRS adalah Sindrom respons inflamasi sistemik / Systemic
Inflammatory Response Syndrome (SIRS) atau yang sering disebut sindrom sepsis
ditandai dengan 2 dari gejala berikut :
56
57
Muntah
Muntah adalah proses reflex yang sangat terkoordinasi, yang mungkin
didahului oleh peningkatan air liur dan dimulai dengan muntah-muntah secara
tidak sengaja. Penurunan diafragma yang hebat dan konstriksi otot-otot perut
dengan relaksasi bagian kardia lambung, secara aktif mendesak isi lambung
kembali ke esophagus. Proses ini dikoordinasi oleh pusat muntah di medulla, yang
dipengaruhi langsung oleh inervasi serabut aferen dan secara tak langsung oleh
daerah picu kemoreseptor dan pusat-pusat SSP yang lebih tinggi. Muntah terjadi
dalam 3 tahap :
1. Nausea : berkeringat, pucat, panas, vasokonstriksi
2. Retching : lambung berkontraksi, sfingter esofagus bawah terbuka dan yang
atas tertutup, diafragma kontraksi, relaksasi dinding perut
3. Ekspulsi : inspirasi dalam, diafragma kontraksi, dinding abdomen kontraksi,
glotis menutup, sfingter atas terbuka.
Muntah diawali dengan rangsangan pada pusat muntah (Vomiting Centre),
suatu pusat kendali di medulla berdekatan dengan pusat pernapasan atau
Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) di area postrema pada lantai ventrikel
keempat Susunan Saraf. Koordinasi pusat muntah dapat diransang melalui
berbagai jaras.
1. Muntah terjadi karena tekanan psikologis melalui jaras yang kortek serebri
dan sistem limbik menuju pusat muntah (VC).
2. Muntah terjadi jika pusat muntah terangsang melalui vestibular atau sistim
vestibuloserebella dari labirint di dalam telinga.
60
Demam
Pada pemeriksaan fisik pasien ini didapatkan adanya tanda vital :
Nadi : 130 x/menit, regular, kuat angkat.
RR : 30 x/menit
Suhu aksila : 37,8 °C
Demam sering terjadi pada infeksi Shigella dysentriae dan rotavirus. Pada
umumnya demam akan timbul jika penyebab diare mengadakan invasi ke dalam
sel epitel usus. Demam juga dapat terjadi karena dehidrasi. Demam yang timbul
akibat dehidrasi pada umunya tidak tinggi dan akan menurun setelah mendapat
hidrasi yang cukup. Demam yang tinggi mungkin diikuti kejang demam.
Pengobatan yang diberikan berupa kompres dan/atau antipiretika dan antibiotika
jika ada infeksi.
Demam sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di area preoptik
hipotalamus anterior yang dipengaruhi oleh pirogen. Pirogen adalah suatu zat
yang menyebabkan demam, terdapat 2 jenis pirogen yaitu pirogen eksogen dan
pirogen endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh yaitu pirogen mikrobial
dan pirogen non-mikrobial. Pirogen mikrobial diantaranya seperti bakteri gram
61
positif, bakteri gram negatif, virus maupun jamur; sedangkan pirogen non-
mikrobial antara lain proses fagositosis, kompleks antigen-antibodi, steroid dan
sistem monosit-makrofag; yang keseluruhannya tersebut mempunyai kemampuan
untuk merangsang pelepasan pirogen endogen yang disebut dengan sitokin yang
diantaranya yaitu interleukin-1 (IL-1), Tumor Necrosis Factor (TNF), limfosit
yang teraktivasi, interferon (INF), interleukin-2 (IL-2) dan Granulocyte-
macrophage colony-stimulating factor (GM-CSF). Sebagian besar sitokin ini
dihasilkan oleh makrofag yang merupakan akibat reaksi terhadap pirogen
eksogen. Dimana sitokin-sitokin ini merangsang hipotalamus untuk meningkatkan
sekresi prostaglandin, yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan suhu
tubuh. Demam pada diare dapat dimungkinkan karena proses peradangan atau
sebagai akibat dari dehidrasi.
Diagnosa Banding
1. Diare Akut et causa virus
2. Diare Akut et causa bakteri
3. Typhoid Fever
Typhoid fever ditegakkan dengan cara :
a. Possible case
Dengan anamnesis, pemeriksaan fisik didaptkan gejala demam,
gangguan saluran cerna, gangguan pola buang air besar, dan
62