Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
System (EWSS)
Dalam Deteksi Dini Code Blue
PENDAHULUAN
56
50
44 42
40
30
Code Blue
20
10
0
Januari 2016 Februari 2016 Materi 2016
DATA CODE BLUE MARET 2016
35
30
30
25
20 Meninggal
20
15 16 16
15
Code Blue
10 10
0
April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Juli 2016 Agustus
DATA CODE BLUE APRIL 2016
16 15
14
Meninggal
12
False Code Blue
10
Rawat ICU/PICU
8
Tidak Respon Panggilan
Code Blue
6 5 Berhasil
4
2
2 1
0
0
Meninggal False Code Blue Rawat Tidak Respon Berhasil
ICU/PICU Panggilan Code
Blue
DATA CODE BLUE MEI 2016
8
7
7
6
6
Meninggal
5
False Code Blue
4
Rawat ICU/PICU
3
Tidak Respon Panggilan
Code Blue
2
Berhasil
1 1
1
0
0
Meninggal False Code Blue Rawat Tidak Respon Berhasil
ICU/PICU Panggilan Code
Blue
Data Code Blue 2015
NO ASAL RUANG RESPON KETERANGAN
TIME
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI : HALAMAN :
UK.01.11/I/1670/2014
A 1/2
RSUP
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DITETAPKAN OLEH :
MAKASSAR DIREKTUR UTAMA,
TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR 05 Mei 2014
OPERASIONAL
(SPO) ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
NO. DOKUMEN :
RSUP NO. REVISI : HALAMAN :
C 1/3
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA,
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT :
OPERASIONAL 04 SEPTEMBER 2015
(SPO) ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001
anak dan dewasa (warna merah) petugas aktifkan code blue dan TMRC
melakukan tata laksana kegawatan pada pasien.
b. Bila pasien mengalami henti nafas dan henti jantung
petugas menghubungi tim Code Blue untuk menangani
kegawatan pasien anak dan dewasa
MR. 7/R.I/A/2012
Tan g g al Tan g g al :
Skal a
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6
250 250
lengkap
240 240 60 42 12
230 230
220 220 41 11
210 210
200 200 50 40 10
190 190
180 180 39 9
170 170
160 160 40 38 8
150 150
140 140 37 7
130 130
120 120 30 36 6
110
100
110
100 35 5 Di isi lengkap
oleh perawat
90 90
80 80 20 34 4
ruangan
70 70
60 60 33 3
50 50
40 40 10 32 2
30 30
20 20 31 1
10 10
0 0 0 30 0
Kesadaran (GCS)
Skoring EWSS
Skor Resiko Jatuh
Oral
Intake
NGT
Parenteral
Total
Muntah
NGT
Drain
Output
Urine
Feses (BAB)
IWL
Total
Total B alance Cairan
Skoring untuk Dewasa
3 2 1 0 1 2 3
Frekwensi
<8 8 9 – 17 18 – 20 21 – 29 ≥ 30
Pernafasan
Hijau
per menit Skor 0-1
Suhu
35.5 - 36.05 - 38.05 – ≥
< 35° C Merah
36°C 38°C 38.5°C 38.55°C Skor ≥ 6
PEWSS
(Pediatrik Early Warning Scoring System)
Sko
0 1 2 3
r
Tingkah Sesuai Tidak sesuai Gelisah Lesu/bingung
laku Diam atau respon nyeri Hijau
menurun Skor = 0-
2
Jantung Warna merah Pucat atau Sangat pucat atau Sianosis atau
muda atau pengisian pengisian kapiler 4 pengisisn kapiler >
kapiler refill 1- kapiler 3 detik detik atau Tachicardi 5 detik
2 detik diatas normal Kuning
Skor =
Tekanan darah 3
Tekanan darah sistolik 20 mmHg di Atau Tachicardi
sistolik 10 atas atau di bawah diatas 30 kali nilai
mmHg di atas batas yang sesuai normal atau
atau di bawah untuk usianya bradikardi
batas usia yang Orange
Skor = 4
sesuai
Pernafasan Dalam batas Frekwensi, Frekwensi napas > Frekwensi napas <
normal tidak napas > 10 dan 20 dari batasan 5 di bawah nilai
ada retraksi batasan normal ,dengan retraksi normal dengan
dada menggunakan retraksi dan atau Merah
otot-otot merintih Skor = ≥ 5
tambahan
Algoritma
• Hijau : Pasien dalam kondisi stabil. Monitor tanda-tanda vital setiap
pergantian jaga/ shift
Pertanyaan :
TENTUKAN SKOR EWSS (Early Warning Scoring System) dan
algoritmanya
KASUS 2
SEORANG PASIEN Tn. B Tanggal Lahir 3 April 1967, dirawat di ruang
Lontara II Atas Depan dengan diagnose Hernia
Pertanyaan :
TENTUKAN SKOR EWSS (Early Warning Scoring System) dan
algoritmanya
KASUS 3
Ny. A dirawat diperawatan melati dengan
kesadaran menurun Diagnosa : NHS, pasien tampak
gelisah, pada pemeriksaan jam 06.00, didapatkan tanda-
tanda vital TD = 90/60 mmhg, Nadi = 50 X/menit, RR
= 24X/menit, Temp = 36,5 ̊C, skala nyeri :
berdasarkan BPS tanpa ventilator = 4 (lakukan skoring
)
Pertanyaan :
Tindakan apakah yang harus dilakukan perawat D?
KASUS I (DEWASA)
Ny. A dirawat diperawatan L3 bawah belakang
dengan kesadaran menurun DX : NHS, pasien tampak
gelisah, pada pemeriksaan jam 21.00, tidak didapatkan
tanda-tanda vital TD = 90/60 mmhg, Nadi = 50
X/menit, RR = 24X/menit, Temp = 36,5 ̊C, skala
nyeri : berdasarkan BPS tanpa ventilator = 4, perawat
B mengisi lembar catatan observasi komprehensif,
berdasarkan hasil skoring, maka observasi tanda-tanda
vital dan kesadaran dilakukan setiap jam.
Satu jam kemudian perawat B melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital dan kesadaran
didapatkan TD = 70/40 mmhg, N : 45 X/menit, RR =
26X/menit, Temp = 36,5 ̊C, tingkat kesadaran :
Coma. Maka tindakan apakah yang harus dilakukan
oleh perawat B tersebut?
KASUS 2 (DEWASA)
Tn. C dirawat di ruang perawatan L1 bawah depan
dengan diagnosa CHF NYHA II EC CAD, pasien sudah
dirawat selama 3 hari, pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD = 140/80 mmhg, N = 100 X/menit, RR =
24X/ menit, Temp = 36,5 ̊C, kesadaran composmentis,
skala nyeri berdasarkan NRS = 3, hasil pemeriksaan EKG :
Sinus ritme + LVH + OMI Anteroseptal.
Perawat D mengisi lembar catatan observasi
komprehensif didapatkan skoring dengan warna kuning
maka perawat harus melakukan observasi setiap 2 jam.
Dua jam kemudian perawat D akan melakukan observasi
tanda-tanda vital dan kesadaran, ternyata pasien
sementara dikamar mandi dan mengeluh nyeri dada , pada
saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
TD = 160/90 mmhg, N =112X/menit, RR = 28x/menit,
Temp = 36,5 ̊C, Maka tindakan apakah yang harus
dilakukan perawat D?
Kasus 1 (ANAK)
Anak A RM : 727401 Tanggal lahir 07 Mei 2010
masuk Rg Crysant depan pindahan dari PICU dirawat
dengan DX = post Op PJB Tetralogi Of Fallot (TOF).
Pada saat pasien pindah ke ruang perawatan dioperkan
oleh perawat PICU bahwa pasien saat ini terpasang
O2, Nassal Canule 3 liter/menit, Saturasi O2 98% TD
= 90/60 mmhg, N = 120X/menit, RR = 32X/menit,
Temp = 36,7 ̊C kesadaran = Composmentis. Setelah
dilakukan pemeriksaan ulang oleh perawat D di L4 AD
didapatkan TD =80/60 mmhg, N= 140X/menit, RR =
50X/menit. Setelah 2 jam kemudian keadaan umum
pasien menurun, pasien gelisah,hasil pemeriksaan TTV
didapatkan TD=70/50 mmhg, N =160X/menit,RR
=70X/menit,Temp = 36,2 ̊C, Saturasi O2 =74% akral
dingin, Sianosis pada bibir dan jari-jari tangan observasi
selanjutnya tiba-tiba pasien mengalami henti jantung
dan henti nafas.
KASUS 2 (ANAK)
Anak A RM:727400, Tanggal Lahir 02
Februari 2012 dirawat diperawatan L4 Atas
Belakang dengan DX = CAP, perawat A
melakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital
didapatkan : TD = 80/40 mmhg, N
=170X/menit, RR = 40X/menit, Temp =
36,7 ̊C ,Kesadaran : composmentis,
terpasang O2 Nasal Canule 3 liter/menit,
Saturasi O2 = 98%. Bagaimanakah
gambaran PEWSS dan apa yang harus
dilakukan.