Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NOMOR : 041/PER/DIR/IX/2018
TENTANG
INDIKATOR MUTU UNIT
RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kesamben
Tanggal : 29 September 2018
Direktur
BAB I DEFIISI
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk
mengukur mutu pelayanan rumah sakit. Berikut beberapa definisi aspek-aspek dalam
pelaksanaan indikator mutu.
A. Indikator
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Menurut WHO, indikator adalah variabel yang digunakan untuk
mengukur perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 4 (empat) kriteria:
1. Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai.
2. Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat
yang dinilai berulangkali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang.
3. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehimgga jumlahnya tidak perlu banyak.
4. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas.
B. Mutu
Menurut Crosby, mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan (Conformance to
requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit yang telah ditentukan, baik
inputnya, prosesnya maupun outputnya.
C. Indikator Mutu
Indikator mutu adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi mutu keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu
ke waktu atau tolok ukur presentasi kuantitatif/ kualitatif yang digunakan untuk mengukur
terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standart yang telah ditetapkan
sebelumnya/cara untuk menilai mutu atau kualitas dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu
pelayanan di rumah sakit.
K. Dimensi Mutu
Suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat
dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan
pelayanan, kompetensi teknis, dan hubungan antar manusia berdasarkan WHO.
L. Definisi Operasional
Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
N. Periode Analisa
Adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
O. Numerator/ Pembilang
Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
P. Denumerator/ Penyebut
Indikator Mutu Unit – Hal 2
Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
Q. Sumber Data
Adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan
langsung dengan persoalan.
R. Standar/ Target
Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/ kinerja tertentu yang telah ditetapkan dan wajib
dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik rumah sakit. Standar adalah
sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu. Standar yang
digunakan ditetapkan berdasarkan acuan dari berbagai sumber, benchmarking dengan rumah
sakit yang setara, berdasarkan tren yang menuju kebaikan.
S. Populasi
Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90)
T. Sample
Adalah bagian dari jumlahdan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
Layanan Radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
3 dan pencitraan Kanit Radiologi
untuk pasien rawat inap
diagnostic
Kesalahan obat
Kesalahan pemberian obat di ruang rawat
6 dan kejadian Kanit Rawat Inap
inap
nyaris cedera
Penggunaan
Evaluasi persiapan pre anestesi pada pasien
7 anestesi dan Kanit Operasi
operasi elektif dengan anestesi umum
sedasi
Penggunaan
8 darah dan produk Kejadian reaksi tranfusi Kanit Rawat Inap
darah
Ketersediaan isi
dan penggunaan Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam
9 Kanit Rekam Medis
catatan tentang setelah pelayanan pada pasien rawat inap
pasien
Pencegahan,
pengendalian, Angka kejadian phlebitis dalam pemasangan
10 Kanit Rawat Inap
pengawasan serta infus
pelaporan infeksi
Q. PELAPORAN KE DIREKSI
Pelaporan hasil pelaksanaan indikator mutu di unit terkait yang telah direkapitulasi oleh
kepala ruang kepada komite mutu dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali. Dari laporan tiap
unit, hasil pelaksanaan indikator mutu dilakukan validasi oleh komite mutu untuk kemudian
dilaporkan kepada direksi setiap 3 (tiga) bulan sekali. Setiap tahun dilakukan pelaporan hasil
akhir pencapaian peningkatan mutu RS kepada owner.
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisis
Numerator
Denumerator
Formula
Sumber Data (inklusi dan eksklusi)
Standar
Penanggungjawab
Judul Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisis
Numerator
Denumerator
Formula
Sumber Data (inklusi dan eksklusi)
Standar
Area penilaian indikator
Penanggungjawab
I. AREA KLINIS
2. Pelayanan laboratorium
a. Waktu tunggu pelayanan laboratorium Patologi klinik untuk pemeriksaan
darah rutin dan cito
Waktu tunggu pelayanan laboratorium Patologi klinik untuk
Judul Indikator pemeriksaan darah rutin dan cito
4. Prosedur Bedah
a. Kepatuhan pelaksanaan sign in, time out dan sign out
Kepatuhan pelaksanaan sign in, time out dan sign
Judul Indikator out
c. Angka ulcus dicubitus pasien tirah baring stadium dua atau lebih selama
perawatan di rumah sakit
Angka ulcus dicubitus pasien tirah baring stadium dua
Judul Indikator atau lebih selama perawatan di rumah sakit
3. Manajemen Risiko
a. Angka pelaporan insiden near miss, adverse event dan sentinel event dengan
formulir insiden lengkap dari unit perawatan dalam waktu ≤2 X 24 Jam
Judul Indikator Angka pelaporan insiden near miss, adverse event dan
sentinel event dengan formulir insiden lengkap dari unit
UNIT : ………
JUDUL INDIKATOR AREA : ……… (Misal kelengkapan pengkajian awal
pasien baru di IGD dalam 24 jam – Area Klinis
BULAN : ………
TAHUN : ………
AREA MONITORING : ……… Rawat Jalan/ Rawat Inap, dll)
SUMBER DATA : ……… (Check list/ Rekam Medis/ Asesmen Pasien Jatuh dll
Blitar, .................2018
Nama Unit :
Area :
Numerator :
Denumerator :
Rekomendasi : ...............................................................
................................................................
................................................................
Blitar,.....................2018
3. Formulir rekapitulasi dari unit kepada komite mutu, disebut form C (warna
merah)
FORM C.
REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DARI UNIT KE KOMITE MUTU
UNIT : …
JUDUL INDIKATOR : …
Indikator Mutu Unit – Hal 30
JENIS : INDIKATOR MUTU UTAMA INDIKATOR MUTU UNIT
CAPAIAN BULAN KE-
∑HC
J JI MSL AT
NO U F T I II III T TL
L M H B
N D H N D H N D H
Keterangan:
u : Unit ∑HCT : Rerata Hasil Capaian Target
JL : Jenis Layanan MSLH : Masalah
JIM : Judul Indikator mutu ATB : Analisa Tri Bulan
F : Formula TL : Tindak Lanjut
T : Target D : Denumerator
N : Numerator H : Hasil
Komite mutu
Nama terang dan tanda tangan
Nama terang dan tanda tangan (ketua/wakil/sekertaris/anggota)
FORM D.
REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DARI UNIT KE KOMITE MUTU
Komite mutu
Nama terang dan tanda tangan Nama terang dan tanda tangan
(ketua/wakil/sekertaris/anggota)
Form
5. Formulir pemantauan indikator mutu, disebut form E (warna hijau)
FORM E.
REKAPITULASI PEMANTAUAN (MONITORING DAN EVALUASI) DATA INDIKATOR MUTU
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
NAMA INDIKATOR UTAMA: ..………………
AREA: (Klinis/Manajerial/SKP/JCI Library of Measure)
1 2 3 4 5 U N Tt Na Tt
ni a d ma d
t m
a
Ditetapkan di : Kesamben
Tanggal : 29 September 2018
Direktur