Vous êtes sur la page 1sur 3

ANGINA PEKTORIS

No. :
Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
DAFTAR
Terbit
TILIK
Tanggal :
berlaku
Halaman : 1/3

UPT dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas menerima pasien sesuai nomor
urut?
2 Apakah petugas melakukan anamnesis pada
pasien, petugas menanyakan keluhan
utama pada pasien (nyeri dada), petugas
menanyakan letak nyeri, kualitas nyeri,
apakah nyeri berhubungan dengan
aktivitas, dan lamanya serangan?
3 Apakah petugas menanyakan apakah nyeri
disertai keringat dingin, mual, muntah,
sesak dan pucat?
4 Apakah petugas menanyakan riwayat penyakit
terdahulu (DM, hipertensi, riwayat
penyakit jantung, dislipidemi, konsumsi
alkohol, dan merokok)?
5 Apakah petugas melakukan cuci tangan sebelum
melakukan pemeriksaan pada pasien?
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan
keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital (tekanan darah, nadi, suhu,
frekuensi pernapasan dan tingkat nyeri)?
7 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dari
kepala sampai kaki?
8 Apakah petugas melakukan pemeriksaan
auskultasi pada jantung apakah terdapat
derap atrial atau ventrikel dan mumur
sistolik di daerah jantung, memeriksa
denyut jantung apakah meningkat,
menurun atau dalam batas normal,
melakukan perkusi jantung untuk
menemukan ada tidaknya pembesaran
jantung?
9 Apakah petugas melakukan pemeriksaan pada
ekstermitas bawah ada piiting oedem atau
tidak?
10 Apakah petugas mencuci tangan setelah
melakukan pemeriksaan pasien?
11 Apakah petugas menulis permintaan pemeriksaan
laboratorium kolesterol dan kadar gula
darah sebagai faktor resiko penyakit
jantung koroner?
15 Apakah petugas menegakkan diagnosis angina
pectoris yang didapat dari anamnesis,
pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium ?
16 Apakah petugas menerangkan kepada pasien
bahwa pasien perlu dirawat di
Puskesmas?
17 Apakah petugas memberikan informed consent
untuk tindakan medis yang akan
dilakukan kepada pasien dan
ditandatangani oleh pasien atau keluarga
pasien?
18 Apakah petugas memberikan terapi untuk
pengobatan angina pectoris?
 Terapi farmakologi:
 Nitrat dikombinasikan dengan
β-blocker atau Calcium Chanel
Blocker (CCB) non
dihidropiridin yang tidak
meningkatkan heart rate
(diltiazem)
 Nitrat 10 mg sublingual
dapat dilanjutkan dengan
10 mg peroral
 Beta bloker
-Propanolol 20-80 mg
dalam dosis terbagi (bila
tidak ada kontraindikasi)
 Antiplatelet
 Apirin 160-320 mg sekali
sehari minum pada akut
(bila tersedia)
 Oksigenasi di mulai 2L / menit
(bila tersedia)
 Terapi non farmakologi:
 Modifikasi gaya hidup:
mengontrol emosi,
mengurangi kerja yang berat
dimana membutuhkan banyak
oksigen dalam aktivitasnya.
 Melakukan pola hidup sehat
seperti mengurangi konsumsi
makanan berlemak,
menghentikan konsumsi rokok
dan alcohol, menjaga berat
badan, mengatur pola
makanan, dan melakukan
olahraga ringan secara teratur

2/3
19 Apakah petugas memberikan penjelasan
mengenai rencana terapi kepada keluarga
pasien, mengedukasi keluarga pasien
bahwa angina pectoris umumnya
prognosis baik jika dilakukan tatalaksana
dini dan tepat?

19 Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,


laboratorium, diagnose dan terapi
kedalam rekam medik dan
menandatangani rekam medik?

19 Apakah petugas mencatat diagnosis ke dalam


buku register?

CR: …………………………………………%.

Sangatta,………………………………
Pelaksana/Auditor

(………………………………)

3/3

Vous aimerez peut-être aussi