Vous êtes sur la page 1sur 62

Cara memperkuat magnet di rumah

1. Merendam Dengan Air

Anda dapat memperkuat magnet dengan merendam mereka dalam air, menumpuk mereka di
atas satu sama lain atau “pengisian ulang” mereka. Metode pembuatan magnet yang kuat
tergantung pada jenis magnet yang Anda miliki, yang dijelaskan oleh HowStuffWorks.

Untuk memperkuat batang besi magnet, isilah mangkuk atau panci dengan air. Temukan
suatu barang kecil yang dapat mengapungkan magnet tersebut. Magnet mulai berputar di
dalam air sampai berhenti dan menunjuk utara / selatan.

Keluarkan magnet dari air dan simpan di posisi yang sama, sementara Anda harus
menempatkannya pada permukaan yang keras / meja. Kemudian, pukul salah satu ujungnya
dengan benda keras berulang-ulang kali. Gaya tersebut dapat melonggarkan medan magnetik
kecil.
Beberapa Ciri Khas Magnet:

 Selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S).
Walaupun benda itu dipotong-potong, potongan kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub. Lebih jelasnya, gunakan kompas.
 Dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam.
 Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadapnya.
 Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi.
 Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
rendah.

2. Menggosok Berulang-Ulang

Dengan cara lainnya, Anda dapat mengisi kembali magnet yang tengah kehilangan daya tarik
magnet tersebut.
Dengan cara menggosok berulang kali dengan magnet yang lebih kuat. Yang lebih kuat akan
menyetel secara otomatis dan akan kembali kepada yang hampir kehilangan dayanya.

3. Menumpuk Magnet

Pilihan terakhir untuk memperkuatnya adalah menumpuk semua magnet yang lemah
bersama-sama. Ini agak sulit, karena mereka menarik dari arah yang berlawanan. Untuk
metode ini supaya menjadi efektif, Anda harus menjepit atau memegang magnet bersama-
sama, sehingga mereka semua menghadapi arah yang sama.

Cara memperkuat medan magnet pada elektromagnet


(kumparan)
1. Memperkuat Medan Magnet Dengan Membuat Inti Besi Pada Kumparan

Cara ini dilakukan dengan jalan meletakkan sepotong besi di dalam kumparan yang dialiri
listrik. Besi tersebut akan menjadi magnet tidak tetap (buatan atau remanen). Karena inti besi
menjadi magnet, maka inti besi itu akan menghasilkan medan magnet. Di lain pihak
kumparan juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti besi.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet
diperoleh dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh besi dengan medan magnet
yang dihasilkan oleh kumparan.
2. Memperkuat Medan Magnet Dengan Menambah Jumlah Kumparan

Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan medan magnet. Dengan penambahan


jumlah kumparan sudah tentu akan memperkuat medan magnet secara keseluruhan. Kuatnya
medan elektromagnet merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh masing-
masing lilitan.

3. Memperkuat Medan Magnet Dengan Pemperbesar Arus Yang Mengalir


Pada Kumparan

Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan berbanding lurus dengan besarnya medan
magnet. Setiap elektron yang mengalir pada penghantar menghasilkan medan magnet.
Dengan demikian medan total tergantung dari banyaknya elektron yang mengalir setiap detik
atau kuat medan total ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada kumparan.

Sejarah Magnet
Batu magnet menarik paku besi yang dilansir dari Wikipedia, salah satu referensi pertama
yang bersifat magnetik dari batu magnet ini dibuat dari abad ke-6 SM oleh filsuf Yunani
Kuno yang bernama Thales dari Miletus. Dia yang dikreditkan dengan menemukan daya tarik
batu magnet untuk besi dan Lodestones lainnya. Nama magnet dikemungkinkan berasal dari
Lodestones yang ditemukan di Magnesia, Anatolia – Yunani Kuno.

Bagaimana Cara Membuat Magnet dengan


Permanen ?
Anda tidak dapat melihat atau merasakan kekuatan yang menyebabkan dunia ini untuk
melayang, akan tetapi sebenarnya dunia ini tidak melayang namun karena adanya efek bagian
dari magnetik di kutub bumi. Dalam kehidupan sehari-hari, magnet digunakan untuk
menempelkan benda dari satu dengan lainnya, seperti pada kulkas, magnet juga mampu
menjalankan motor dan generator, magnet juga sering dijumpai penggunaanya pada Telavisi
komputer dan mikrofon. Magnet terjadi di alam, namun dalam dua abad yang lalu ternyata
para ilmuan telah menemukan cara untuk membuat magnet tersebut dengan menggunakan
logam dan listrik. Produksi magnet pertama dimulai dengan pengecoran magnet di atas
centakan nampan yang terbuat dari logam yang berisi empat bentuk magnet yang dimasukkan
kedalam mesin yang telah diisi dengan pasir, lalu mesin diaktifkan, pasir tersebut akan
merata dalam nampan, lalu diratakan permukaan pasirnya.
Lalu dilakukan kembali sehinga mesin pompa gas secara kimiawi akan mengubah pasir
dalam materialnya dalam hitungan detik(menjadi terlihat lebih keras bentuknya), logam
empat magnet akan melinggalkan bekas akibat tekanan pasir yang memenuhi ruang.

(mark yang dihasilkan) Sekarang setelah


terbentuknya variasi di atas, waktunya untuk mencampurkan bersama dengan bahan-bahan
untuk magnetnya, bahan-bahan tersebut termasuk tembaga, kobalt, sulfur, nikel, pure(murni)
besi alumunium. dan titanium.
Lalu bagaimana kelanjutannya?

Magnet atau sering dikenal dengan nama “Besi Berani” ini sering kita

lihat pada komponen elektonika khususnya pada speaker. Jika Anda

membongkar alat-alat elektronika misalnya radio, maka pada

speakernya akan terdapat sebuah magnet yang berbentuk silinder

dengan ukuran yang menyesuaikan dengan ukuran speaker itu sendiri.

Ada dua jenis magnet yaitu magnet permanen dan magnet

sementara. Magnet permanen merupakan sebuah magnet yang

memiliki sifat kemagnetan bisa sampai beberapa tahun, misalnya

magnet batang yang terdapat pada speaker. Sedangkan magnet

sementara merupakan suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetan


yang bisa bertahan hanya sementara saja, misalnya magnet yang terbuat

dari listrik. Bagaimana cara membuat magnet permanen dan magnet

sementara?

Magnet Permanen

Menurut LIPI, bahan untuk membuat magnet permanen yaitu pasir besi

(ferrite) dan tanah jarang. Pasir besi (ferrite) banyak ditemukan di

pantai dan sungai di sekitar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,

sedangkan tanah jarang banyak ditemui di Pulau Jawa bagian selatan.

Selain mendapatkannya di tempat-tempat tesebut. Kita juga bisa

mendapatkan pasir besi pada limbah indrustri baja dan untuk

mendapatkan tanah jarang dapat kita peroleh dari limbah limbah

industri timah yang sudah ekstrak.

Untuk membuat magnet permanen dengan pasir besi dapat dilakukan

dengan mencampurnya dengan Barium kemudian dibakar dalam tungku

bersuhu 1.050° C. Lalu, campuran material dicetak menggunakan mesin

hidraulik press dengan tekanan 9 ton. Kemudian cetakan material

dibakar lagi pada temperatur 1.150° C dengan tujuan memampatkan

ruang-ruang kosong atau rongga material. Setelah itu, dimagnetisasi

menggunakan elektromagnet dengan arus tertentu untuk mengisi

material dengan medan magnet.


Iklan

Untuk membuat magnet peranen dengan tanah jarang dapat dilakukan

dengan mencampurkan serbuk tanah jarang dengan besi dan boron

menggunakan silicon rubber (resin/pengikat). Lalu dikeraskan dengan

memanaskannya dalam oven bertemperatur 120 derajat Celsius.

Selanjutnya dimagnetisasi, dan proses lainnya bergantung pada

kebutuhan.

Contoh magnet permanen berbentuk batang


Sumber gambar: Wikipedia

Magnet Sementara

Pada postingan sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang

cara membuat dan menghilangkan sifat magnet. Pada postingan

tersebut juga sudah disinggung cara membuat magnet sementara. Ada

beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat magnet sementara

yakni dengan cara menggosok-gosokan besi atau baja dengan sebuah

magnet permanen. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer

yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah. Setelah digosok-gosokan beberapa kali maka besi atau baja akan

memiliki sifat kemagnetan.

Selain dengan cara menggosok, membuat magnet sementara dapat

dilakukan dengan cara induksi. Besi atau baja diletakkan di dekat

magnet permanen. Komponen magnet yang terdapat pada besi atau baja

akan terpengaruh atau terinduksi magnet permanen yang menyebabkan

letaknya teratur dan mengarah ke satu arah dan akan menjadi magnet.

Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet

dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan

dengan baterai. Komponen magnet yang terdapat pada besi dan baja

akan terpengaruh aliran arus searah yang dihasilkan baterai. Hal ini

menyebabkan komponen magnet letaknya teratur dan mengarah ke satu

arah. Besi atau baja akan menjadi magnet.

Pola Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik


Pengaruh Magnet
Iklan

physick.wikispaces.com
Iklan

Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik

membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.

Arah medan magnet yang ditimbulkan arus listrik dapat diterangkan

melalui aturan atau kaidah berikut. Anggaplah suatu penghantar berarus

listrik digenggam tangan kanan. Perhatikan Gambar berikut. Jika arus

listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat

jari yang menggenggam. Kaidah yang demikian disebut kaidah tangan

kanan menggenggam.

hyperphysics.phy-astr.gsu.

Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik


Pengaruh Magnet
Iklan
Iklan

Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara

tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika akan


memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di

sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak

(menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar

jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah

penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang

mengalir dalam kawat.

Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak

dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum

kompas tidak bereaksi. Perubahan arah arus listrik ternyata juga

memengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan

jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.

Bagaimanakah menentukan arah medan magnet di sekitar penghantar

berarus listrik?

Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari

kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas

menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Jika arah

arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara

menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah

dengan arah putaran jarum jam.


Iklan
Definisi elektromagnet adalah kemagnetan lisrik atau magnet yang
dibuat dengan menggunakan arus listrik. Magnet yang terjadi akibat
adanya arus listrik. Jadi sifat magnet ini adala sementara, artinya jika
arus listrik diputus maka sifat magnetnya akan hilang. Contoh
elektromagnet adalah misalnya kumparan yang berarus listrik. Apa
faktor yang memengaruhi kekuatan elektromagnet? Dan apa
penerapan/aplikasi elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari?

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan


Elektromagnet
Pengaruh Magnet
Iklan
Iklan

Apakah yang memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan

elektromagnet? Sebuah elektromagnet terdiri atas tiga unsur penting,

yaitu jumlah lilitan, kuat arus, dan inti besi. Makin banyak lilitan dan

makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar medan magnet yang
dihasilkan. Selain itu medan magnet yang dihasilkan elektromagnet juga

tergantung pada inti besi yang digunakan. Makin besar (panjang) inti

besi yang berada dalam solenoida, makin besar medan magnet yang

dihasilkan elektromagnet.

Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung besar kuat

arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi yang digunakan.

Elektromagnet menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan

magnet sebuah magnet batang yang panjang. Elektromagnet juga

mempunyai dua kutub yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara

dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.

Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet banyak mempunyai

keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain

sebagai berikut.

1. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai

yang besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari kuat

arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi.

2. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan

cara memutus dan menghubungkan arus listrik menggunakan

sakelar.
3. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan

kebutuhan yang dikehendaki.

4. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah

arus listrik.

Cara Membuat Magnet dan


Menghilangkan Sifat Magnet
Pengaruh Magnet
Iklan
Magnet tidak hanya tersedia di alam, akan tetapi bisa dibuat sendiri.
Bagaimana cara membuat magnet secara sederhana? bagaimana cara
membuat magnet permanen atau magnet sementara? Berikut Mafia
Online paparkan cara-cara membuat magnet secara sederhana, baik itu
magnet permanen mapun magnet sederhana.

Membuat Magnet dengan Cara Menggosok


Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet.
Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah
gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi
letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet
elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi
dan baja telah menjadi magnet.

Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet.


Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang
digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok,
akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet
penggosoknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar di bawah ini.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi

dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang

terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet

tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.

Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi

yang berada di dekatnya.

Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan

terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet

penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan

ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi

menjadi kutub utara atau sebaliknya.


Iklan

Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet

dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan

dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja

akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal

ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke

satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik

serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut

magnet listrik atau elektromagnet.

Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet

yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah

arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub
utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung

besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub

utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Bagaimana supaya sifat magnet tetap? Dan bagaimana cara

menghilangkan sifat magnet suatu bahan?

Setelah kita dapat membuat magnet tentu saja ingin menyimpannya.

Agar sifat kemagnetan sebuah magnet dapat tahan lama, maka dalam

menyimpan magnet diperlukan angker (sepotong besi) yang dipasang

pada kutub magnet. Pemasangan angker bertujuan untuk mengarahkan

magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk


menyimpan dua buah magnet batang diperlukan dua angker yang

dihubungkan dengan dua kutub magnet yang berlawanan. Jika berupa

magnet U untuk menyimpan diperlukan satu angker yang dihubungkan

pada kedua kutubnya.

Kamu sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet.

Sebaliknya magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. Bagaimana

caranya? Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet

dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet

yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan menyebabkan

perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan

pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.

Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu

berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah

magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer berubah,

sifat kemagnetannya hilang.


Cara menghilangkan magnet: A. dipukul-pukul, B. dibakar. dan C. dialiri arus bolak balik
(AC)

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan


Elektromagnet
Pengaruh Magnet
Iklan
Iklan
Apakah yang memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan

elektromagnet? Sebuah elektromagnet terdiri atas tiga unsur penting,

yaitu jumlah lilitan, kuat arus, dan inti besi. Makin banyak lilitan dan

makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar medan magnet yang

dihasilkan. Selain itu medan magnet yang dihasilkan elektromagnet juga

tergantung pada inti besi yang digunakan. Makin besar (panjang) inti

besi yang berada dalam solenoida, makin besar medan magnet yang

dihasilkan elektromagnet.

Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung besar kuat

arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi yang digunakan.

Elektromagnet menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan

magnet sebuah magnet batang yang panjang. Elektromagnet juga

mempunyai dua kutub yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara

dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.

Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet banyak mempunyai

keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain

sebagai berikut.

1. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai

yang besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari kuat

arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi.


2. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan

cara memutus dan menghubungkan arus listrik menggunakan

sakelar.

3. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan

kebutuhan yang dikehendaki.

4. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah

arus listrik.

Deklinasi dan Inklinasi Di Permukaan


Bumi
Pengaruh Magnet
Iklan
Iklan

Salah satu fungsi atau kegunaan magnet adalah sebagai

kompas. Coba Anda ambil kompas dan letakkan di tempat yang datar

dengan penunjuk utara (N) tepat menunjuk arah utara. Kemudian coba

amati kutub utara jarum kompas. Apakah kutub utara jarum kompas

tepat menunjuk arah utara (N)? Ternyata tidak tepat, jarum kompas

mengalami penyimpangan dengan sudut tertentu. Kenapa terjadi

penyimpangan arah jarum kompas? Berapa sudut penyimpangannya?

Penyimpangan jarum kompas itu terjadi disebabkan karena letak

kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi,

tetapi menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini berdampak


terhadap garis-garis gaya magnet bumi juga mengalami penyimpangan

terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya penyimpangan kutub utara

jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-selatan bumi

(geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum

kompas dengan arah utara-selatan geografis disebut

deklinasi.

faculty.weber.edu
Selain terjadi penyimpangan arah utara dan selatan jarum kompas

juga mengalami kedudukan yang tidak mendatar. Penyimpangan arah

mendatar itu terjadi karena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar

dengan permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara

jarum kompas menyimpang naik atau turun terhadap permukaan bumi.

Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut

terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang dibentuk oleh

kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut

inklinasi. Alat yang digunakan untuk menentukan besar inklinasi

disebut inklinator.
Bagaimana cara mengukur atau mengetahui sudut deklinasi suatu

tempat di bumi? Untuk mengukur atau mengetahui sudut deklinasi

suatu tempat di bumi silahkan baca postingan Mafia Online yang

berjudul “Cara Mengukur Atau Mengetahui Sudut Deklinasi

SuatuTempat Di Bumi”

Gaya Lorentz
Pengaruh Magnet
Iklan
Iklan

Pada postingan sebelumnya telah memposting bahwa kawat

berarus listrik menimbulkan medan magnet. Apakah yang terjadi jika

kawat berarus listrik berada dalam medan magnet tetap?Interaksi

medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap akan

menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara

arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan besaran-

besaran itu ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz

(1853–1928).

Dalam penyelidikannya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya

yang ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan

magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan

arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz,


gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus

dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.

F=B×I×l

Dengan:

F = gaya Lorentz satuan newton (N)

B = kuat medan magnet satuan tesla (T).

l = panjang kawat satuan meter (m)

I = kuat arus listrik satuan ampere (A)

Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak

lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada

panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz

yang ditimbulkan makin besar, jika panjang kawat, kuat arus listrik, dan

kuat medan magnet makin besar.

Arah gaya Lorentz bergantung pada arah arus listrik dan arah

medan magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah

atau aturan tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari,

jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian hingga membentuk sudut 90°

(saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan arah arus listrik (I) dan

jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya

Lorentz searah jari tengah (F).

Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan

magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah


energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz

adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak

dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer. Adapun,

contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.

malcolm-learns-physics.blogspot.com

magnet.fsu.edu

Cara Membuat Magnet Permanen dan


Sementara
Pengaruh Magnet
Iklan
Magnet atau sering dikenal dengan nama “Besi Berani” ini sering kita

lihat pada komponen elektonika khususnya pada speaker. Jika Anda

membongkar alat-alat elektronika misalnya radio, maka pada

speakernya akan terdapat sebuah magnet yang berbentuk silinder

dengan ukuran yang menyesuaikan dengan ukuran speaker itu sendiri.

Ada dua jenis magnet yaitu magnet permanen dan magnet

sementara. Magnet permanen merupakan sebuah magnet yang

memiliki sifat kemagnetan bisa sampai beberapa tahun, misalnya

magnet batang yang terdapat pada speaker. Sedangkan magnet

sementara merupakan suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetan

yang bisa bertahan hanya sementara saja, misalnya magnet yang terbuat

dari listrik. Bagaimana cara membuat magnet permanen dan magnet

sementara?

Magnet Permanen

Menurut LIPI, bahan untuk membuat magnet permanen yaitu pasir besi

(ferrite) dan tanah jarang. Pasir besi (ferrite) banyak ditemukan di

pantai dan sungai di sekitar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,

sedangkan tanah jarang banyak ditemui di Pulau Jawa bagian selatan.

Selain mendapatkannya di tempat-tempat tesebut. Kita juga bisa

mendapatkan pasir besi pada limbah indrustri baja dan untuk


mendapatkan tanah jarang dapat kita peroleh dari limbah limbah

industri timah yang sudah ekstrak.

Untuk membuat magnet permanen dengan pasir besi dapat dilakukan

dengan mencampurnya dengan Barium kemudian dibakar dalam tungku

bersuhu 1.050° C. Lalu, campuran material dicetak menggunakan mesin

hidraulik press dengan tekanan 9 ton. Kemudian cetakan material

dibakar lagi pada temperatur 1.150° C dengan tujuan memampatkan

ruang-ruang kosong atau rongga material. Setelah itu, dimagnetisasi

menggunakan elektromagnet dengan arus tertentu untuk mengisi

material dengan medan magnet.

Iklan

Untuk membuat magnet peranen dengan tanah jarang dapat dilakukan

dengan mencampurkan serbuk tanah jarang dengan besi dan boron

menggunakan silicon rubber (resin/pengikat). Lalu dikeraskan dengan

memanaskannya dalam oven bertemperatur 120 derajat Celsius.

Selanjutnya dimagnetisasi, dan proses lainnya bergantung pada

kebutuhan.
Contoh magnet permanen berbentuk batang
Sumber gambar: Wikipedia

Magnet Sementara

Pada postingan sebelumnya Mafia Online sudah membahas tentang

cara membuat dan menghilangkan sifat magnet. Pada postingan

tersebut juga sudah disinggung cara membuat magnet sementara. Ada

beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat magnet sementara

yakni dengan cara menggosok-gosokan besi atau baja dengan sebuah

magnet permanen. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer

yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu

arah. Setelah digosok-gosokan beberapa kali maka besi atau baja akan

memiliki sifat kemagnetan.

Selain dengan cara menggosok, membuat magnet sementara dapat

dilakukan dengan cara induksi. Besi atau baja diletakkan di dekat

magnet permanen. Komponen magnet yang terdapat pada besi atau baja
akan terpengaruh atau terinduksi magnet permanen yang menyebabkan

letaknya teratur dan mengarah ke satu arah dan akan menjadi magnet.

Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet

dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan

dengan baterai. Komponen magnet yang terdapat pada besi dan baja

akan terpengaruh aliran arus searah yang dihasilkan baterai. Hal ini

menyebabkan komponen magnet letaknya teratur dan mengarah ke satu

arah. Besi atau baja akan menjadi magnet.

Solenoida
Pengaruh Magnet
Iklan

Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet

yang timbul pada penghantar lurus. Bagaimana jika penghantarnya

melingkar dengan jumlah banyak? Sebuah penghantar melingkar jika

dialiri arus listrik akan menghasilkan medan listrik seperti Gambar

11.19. Penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang disebut

solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih

besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar,

apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Tahukah kamu mengapa

demikian?
societyofrobots.com

Kegunaan Elektromagnet
Pengaruh Magnet
Iklan

Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet

antara lain seperti berikut.

Bel listrik

Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida

dililitkan pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus

listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet

dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel

(lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh

elektromagnet akan memisahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang

berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi
hilang kemagnetannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke

kedudukan semula.

Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur

dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali.

Proses ini berulang-ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus

terdengar.

Relai

Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau

memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan

menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik

kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet

(elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan

tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang membawa arus besar akan

tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya,

keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka

dan rangkaian listrik lain terputus.

Banyak Cara Membuat Magnet


Buatan Dengan Mudah
Oleh ilmiawan reza
Cara Membuat Magnet Buatan – Magnet buatan benda yang sangat unik,
karena pembuatan magnet tersebut mempunyai kemampuan daya tarik
benda yang terbuat dari logam. Benda terdapat di tarik ini oleh magnet
disebut dengan feromagnetik.
Sebenarnya kalau Anda ingin mengetahui magnet yang terbuat dari alam
sehingga disebut juga dengan magnet alam. Di suatu tempat mungkin bisa
Anda ketahui tentang magnet alam. Karena magnet alam sudah diketahui
sejak zaman yunani kuno.

Pada waktu itu bahan cara membuat magnet buatan banyak yang
menemukan di daerah magnesia (Gunung Ida). Magnet di gunung ida
memang banyak ditemukan oleh seorang penggembala yang sangat kagum
terhadap tongkat besi yang di bawahnya.
Setelah itu tongkat tersebut ke tarik oleh tanahnya dan sangat sulit untuk
diambilnya. Waktu itu semenjak ada terjadinya tersebut seorang
penggembala ini menjadi sangat penasaran, kemudian dia menggali tanah
yang menyebabkan tongkattertarik ke arah tanah.

MAGNET (SIFAT, BENTUK DAN CARA MEMBUATNYA)

A. PENGERTIAN MAGNET
Kata magnet berasal dari kata magnesia (bahasa Yunani) yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak
zaman dulu di wilayah tersebut. Batu magnet yang ditemukan pertama merupakan magnet
alam (magnet tetap). Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

B. SIFAT-SIFAT
MAGNET
1. Magnet dapat menarik benda tertentu
Magnet dapat menarik benda lain yang berasal bahan logam. Namun tidak semua logam
dapat ditarik oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh logam yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet.

2. Magnet mempunyai dua kutub


Magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub
magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita
menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu
(singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south
yang berarti selatan).

3. Kutub magnet senama tolak menolak, kutub magnet tidak senama tarik menarik

Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub
utara (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama) juga
saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka
kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub
magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada
sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua
magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.

4. Medan magnet membentuk gaya magnet

Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-gaya
magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di
sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan
magnet. Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada
kertas yang diletakkan di atas magnet. Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya rapat,
berarti gaya magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya renggang, berarti gaya
magnetnya lemah.

C. Bentuk- bentuk magnet

Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana
berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kita jumpai misalnya bentuk tapal kuda (ladam),
magnet bentuk U dan magnet jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada
ujung-ujung magnet itu.

D. Bahan Magnetik dan Bahan Nonmagnetik


Benda dapat digolongkan berdasarkan sifatnya. Kemampuan suatu benda menarik benda
lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda
menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet.
Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Oleh karena itu
sifat kemagnetan benda dapat digolongkan menjadi:
1. Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contoh:
besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.
2. Bahan non magnetik
- Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu
- Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet.
Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada
yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet,
tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu,
baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat
magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang.
Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara.

E. Jenis – jenis magnet


Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe:
1. Magnet Permanen Campuran
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet permanen
campuran dibagi menjadi:
- Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium
- Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
- Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt
2. Magnet Permanen Keramik
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat keras
serta memiliki gaya tarik kuat.
3. Magnet Besi Lunak
Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4% silicon. Sifat
kemagnetannya tidak keras dan sementara.
4. Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga, dan
1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.

F. CARA MEMBUAT MAGNET


Pada dasarnya memagnetkan suatu bahan (besi, baja, nikel, kobalt, atau campuran) adalah
mengatur posisi kutub magnet elementernya, misalnya batang besi digosok dengan magnet
yang kuat. Posisi magnet elementer semula tidak teratur, saat digosok magnet yang kuat,
magnet elementer akan berputar dan kutub-kutub magnet elementer yang senama akan
menghadap kesatu arah. Akibatnya, batang besi atau baja tersebut akan menjadi magnet.
Beberapa cara membuat magnet antara lain:
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok
dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer
yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan
baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk
besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang
berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik


Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik.
Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai.
Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk
besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau
elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus
berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika
arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut
terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau
sebaliknya.

G. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN

Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika:


1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang.
Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel
bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi
menunjuk arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama
sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.

2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak


Magnet yang mengalami pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet
elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan
tidak searah. Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah
sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.

3 Cara pembuatan Magnet Permanent

April 04, 2017

3 Cara Membuat Magnet Buatan


Permanen dan Sementara
Berikut ini merupakan pembahasan tentang bagaimana cara membuat magnet, pembahasan
ini meliputi cara membuat magnet permanen, cara membuat pembangkit listrik tenaga
magnet, cara pembuatan magnet, cara membuat magnet buatan, 3 cara membuat magnet, cara
membuat magnet listrik, cara membuat magnet dengan arus listrik, membuat magnet dengan
cara induksi, membuat magnet dengan cara arus listrik, membuat magnet dengan cara
menggosok, cara membuat magnet induksi.

3 Cara Membuat Magnet


Alangkah senangnya jika kamu dapat bermain-main dengan magnet. Namun, akan lebih
menyenangkan lagi jika kamu dapat membuatnya. Bagaimanakah cara membuat magnet?

Ada tiga cara untuk mendapatkan magnet, yaitu dengan cara menggosok, induksi, dan
elektromagnetik. Marilah kita pelajari satu-persatu.

1. Cara Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Baja atau besi dapat menjadi magnet setelah digosok oleh magnet permanen. Mengapa hal ini
terjadi? Menurut teori kemagnetan, setiap bahan magnetik tersusun oleh magnet-magnet kecil
yang disebut magnet elementer.

Bahan magnet permanen memiliki susunan magnet elementer yang arahnya teratur,
sedangkan pada bahan yang belum menjadi magnet arah magnet elementernya tidak teratur.
Gambar: (a) Benda Nonmagnetik dan (b) Benda Magnetik

Menggosok baja dengan magnet permanen pada arah tertentu membuat susunan magnet
elementer menjadi teratur. Kutub magnet yang dihasilkan dari bahan yang digosok
berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Magnet Buatan Permanen dan Sementara" border="0"> Gambar: Cara Membuat Magnet
dengan Menggosok

2. Cara Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Membuat magnet selain dengan cara digosok ada juga dengan cara induksi, yaitu
mendekatkan magnet permanen yang cukup kuat pada benda yang akan dijadikan magnet.

Bahan bukan magnet dapat berubah menjadi magnet dengan cara ditempelkan pada magnet
permanen yang cukup kuat. Magnet yang terjadi itu disebut magnet induksi.

Gambar: Paku besi terinduksi menjadi magnet ketika ditempelkan pada magnet batang.

Setelah paku besi dan baja kamu pisahkan dari magnet permanen, ternyata sifat kemagnetan
baja akan bertahan lama. Sementara itu, sifat kemagnetan besi akan cepat hilang. Hal ini
menunjukkan baja sangat baik untuk dijadikan magnet permanen.
3. Cara Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik

Membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah dengan mengalirkan arus listrik pada
kawat yang dililitkan pada bahan tertentu.

Gambar: Cara Menbuat Magnet dengan Aliran Listrik

Magnet yang dihasilkan dengan cara elektromagnetik sangat kuat sehingga dapat digunakan
untuk mengangkat besibesi tua. Magnet yang dibuat dengan cara elektro magnetik digunakan
pada peralatan elektronik, seperti transformator, relay, dan bel listrik.

Cara Memperkuat Medan Magnet pada Elektromagnet

juan prasetyadi 22:07


Magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik logam yang berada
disekitarnya dan pada magnet pasti memiliki sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan
yaitu kemampuan untuk menarik logam.

Suatu benda dapat mengandung magnet apabila kemagnetan pada benda tersebut
terpusat pada titik tertentu.

Magnet dapat digolongkan dengan dua jenis yaitu magnet tetap (permanen) dan
magnet tidak tetap (remanen).

Magnet tetap yaitu magnet yang diperoleh dari alam dan memiliki sifat magnet yang
permanen (tidak akan hilang). Sedangkan magnet tidak tetap yaitu magnet yang
dapat dibuat dan memiliki gaya kemagnetan yang sementara (tidak tetap), salah
satunya adalah magnet yang dibuat dengan menggunakan kumparan yang dialiri
arus listrik.

Sebuah kumparan yang dialiri arus listrik maka akan menghasilkan gaya magnet, hal
ini disebut dengan elektromagnet.
Terdapat tiga buah cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat atau memperbesar
medan magnet yang dihasilkan pada elektromagnet, yaitu :

Membuat inti besi pada kumparan


Cara yang pertama untuk memperbesarmedan magnet yaitu dapat dilakukan
dengan membuat inti besi di dalam kumparan yang dialiri listrik. Besi yang dililit
dengan kumparan, dan kemudian kumparan dialiri arus listrik maka besi tersebut
akan menjadi magnet tidak tetap atau magnet remanen.

Karena besi ini menjadi magnet maka gaya medan magnet yang dihasilkan akan
menjadi besar sehingga besarnya medan magnet total yang dihasilkan ini didapat
dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan ditambah dengan
medan magnet yang dihasilkan oleh inti besi.

Menambah jumlah kumparan


Cara yang kedua yang dapat dilakukan untuk memperbesar medan magnet adalah
dengan menambah jumlah lilitan pada kumparan. Kumparan yang dialiri listrik akan
menghasilkan medan magnet sehingga bila lilitan pada kumparan semakin banyak
maka akan membuat medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan tersebut
semakin besar. Kuat meda magnet pada kumparan merupakan jumlah total dari
medan magnet yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan pada kumparan.

Memperbesar arus listrik yang mengalir pada kumparan


Cara yang ketika untuk memperbesar medan magnet yaitu dapat dilakukan dengan
memperbesar arus listrik yang mengalir pada kumparan. Besarnya arus listrik yang
mengalir pada kumparan akan berbanding lurus dengan medan magnet yang
dihasilkan.

Arus listrik merupakan banyaknya elektron yang mengalir setiap detik. Elektron-
elektron yang mengalir pada penghantar akan menghasilkan medan magnet.

Dengan kata lain, bila arus listrik yang mengalir pada kumparan semakin besar
maka medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan tersebut semakin besar pula
dan sebaliknya semakin kecil arus yang mengalir pada kumparan maka semakin
kecil pula medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan tersebut
Magnet dan Penjelasannya serta cara
mebuat & menghilangkan Magnet
Feb 1

Posted by nellohl

1 Vote

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya. baik gaya tari
maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), besi, baja, seng dll.. Istilah Magnet berasal
dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di
wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Kekuatan sebuah magnet terpusat pada kedua kutubnya yaitu kutub Utara dan kutub Selatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International
System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.

Membuat Magnet
Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih
mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih
mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet
(S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet
elementer.
Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh
magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan
bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan
tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak
(sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet
elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di
bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung
magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.
Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang
Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling
meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat
magnet).
Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet.
Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak.
Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet.
kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat
dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi.
Membuat Magnet dengan Cara Digosok
Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah,
misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja
terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada
ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub
magnet yang disosokkan.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan f’erromagnetik dengan
suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api
unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan
ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin
kuat.
Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat. batang besi
tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet
dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku
tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku
disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet
induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama
dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya
masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan.

Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik


Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC
(baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat
yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang
dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.
Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut.
Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah
ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.

sumber:
http://www.crayonpedia.org/mw/Gejala_Kemagnetan_Dan_Cara_Membuat_Magnet_9.2

Cara membuat magnet

Cara membuat magnet antara lain:


Digosok dengan magnet lain secara searah.
Induksi magnet.
Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan
yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah: besi dan baja. Besi lebih mudah untuk dijadikan
magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh
sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
[sunting]Menghilangkan sifat kemagnetan

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:


Dibakar.
Dibanting-banting.
Dipukul-pukul.
Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan
yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
terima kasih

Cara Memperkuat Medan Magnet pada


Elektromagnet
Posted on April 5, 2012 by elektronika

Cara Memperkuat Medan Magnet pada Elektromagnet


Sebelumnya Elind sudah membahas Pengertian Induksi Listrik , Induksi Elektromagnetik dan
Rangkuman Materi Dasar-Dasar Kelistrikan dan Magnet. Nah kali ini Elka akan membahas
Kuat Medan Magnet. Penghantar dalam beberapa gulungan akanmemperkuat medan
magnet. Kompas bergerak karena dipengaruhi oleh medan magnet. Ini berarti bahwa gerakan
kompas seperti pada percobaan di atas adalah akibat adanya medan magnet yang dihasilkan
oleh gerakan elektron pada kawat penghantar.

Cara Memperkuat Medan Magnet pada Elektromagnet

Cara memperkuat medan magnet pada


elektromagnet ada 3 macam yaitu :
1. Memperkuat medan magnet dengan membuat inti besi
pada kumparan
Cara ini dilakukan dengan jalan meletakkan sepotong besi di dalam kumparan yang dialiri
listrik. Besi tersebut akan menjadi magnet tidak tetap (buatan atau remanen). Karena inti besi
menjadi magnet, maka inti besi itu akan menghasilkan medan magnet. Di lain pihak
kumparan juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti besi.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet
diperoleh dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh besi dengan medan magnet
yang dihasilkan oleh kumparan.
2. Memperkuat medan magnet dengan menambah jumlah
kumparan
Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan medan magnet. Dengan penambahan
jumlah kumparan sudah tentu akan memperkuat medan magnet secara keseluruhan. Kuatnya
medan elektromagnet merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh masing-
masing lilitan.

3. Memperkuat medan magnet dengan memperbesar arus


yang mengalir pada kumparan
Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan berbanding lurus dengan besarnya medan
magnet. Setiap elektron yang mengalir pada penghantar menghasilkan medan magnet.
Dengan demikian medan total tergantung dari banyaknya elektron yang mengalir setiap detik
atau kuat medan total ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada kumparan.

Medan Magnet

Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet
dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan
medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor:
yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut
waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di
dalam medan tersebut.

Sifat
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan kemagnetan, yang
menghasilkan sekumpulan empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun,
berdasarkan rumus Maxwell, masih terdapat dua medan yang berbeda yang menjelaskan
gejala yang berbeda. Einsteinlah yang berhasil menunjukkannya dengan relativitas khusus,
bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat
2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak
hanya merasakan gaya elektrostatik. Jadi, dengan menggunakan relativitas khusus, gaya
magnet adalah wujud gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa
diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif
terhadap seorang pengamat).

KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )
Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
Macam-macam bentuk magnet, antara lain :
magnet batang magnet ladam magnet jarum
Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan.
Jika baja di gosok dengan sebuah magnet, dan cara menggosoknya dalam arah yang tetap,
maka baja itu akan menjadi magnet

Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.


Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan
kawat dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub Magnet.
Garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet disebut sumbu magnet dan garis tegak lurus
sumbu magnet serta membagi dua sebuah magnet disebut garis sumbu.

Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang tercapai,
ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan Selatan. Kutub magnet yang
menghadap ke utara di sebut kutub Utara. Kutub magnet yang menghadap ke Selatan disebut
kutub Selatan. Hal serupa dapat kita jumpai pada magnet jarum yang dapat berputar pada
sumbu tegak ( jarum deklinasi ). Kutub Utara jarum magnet deklinasi yang seimbang
didekati kutub Utara magnet batang, ternyata kutub Utara magnet jarum bertolak. Bila yang
didekatkan adalah kutub selatan magnet batang, kutub utara magnet jarum tertarik.

Kesimpulan : Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis
tarik-menarik
Jika kita gantungkan beberapa paku pada ujung-ujung sebuah magnet batang ternyata jumlah
paku yang dapat melekat di kedua kutub magnet sama banyak. Makin ke tengah, makin
berkurang jumlah paku yang dapat melekat.
Kesimpulan : Kekuatan kutub sebuah magnet sama besarnya semakin ke tengah kekuatannya
makin berkurang
.

Lokasi Medan magnet yang ada di dunia

Lokasi Medan Magnet yang ada di Dunia

Kendaraan bermotor yang melaju sendiri ketika menuruni jalan tanpa daya dorong mesin
mungkin hal yang biasa. Namun, bagaimana bila sebuah mobil dengan kondisi mesin mati
bisa melaju sendiri menaiki tanjakan? Fenomena alam inilah yang terjadi di beberapa tempat
di dunia, di mana sebuah mobil bisa melaju tanpa mesin yang menyala di sebuah tanjakan.
Para ahli memperkirakan daya tarik magnet bumi yang sangat kuat menyebabkan kendaraan
bermotor baik mobil maupun motor dapat ditarik menaiki jalan yang menanjak
.

‘Jabal Magnet’ di Madinah, Arab Saudi

Jalan di kawasan Gunung Kelud yang diduga memiliki medan magnet.

Fluksi Medan Magnet, Kuat Medan Magnet dan Kerapatan Fluksi Magnet

Fluksi Medan Magnet - Medan magnet tidak bisa kasat mata namun buktinya bisa diamati
dengan kompas atau serbuk halus besi. Daerah sekitar yang ditembus oleh garis gaya magnet
disebut gaya medan magnetik atau medan magnetik. Jumlah garis gaya dalam medan magnet
disebut fluksi magnetik.

Gambar 1. Belitan kawat berinti udara dan garis-garis gaya magnet.

Menurut satuan internasional besaran fluksi magnetik (Φ) diukur dalam Weber, disingkat Wb
dan didefinisikan dengan:

”Suatu medan magnet serba sama mempunyai fluksi magnetik sebesar 1 weber bila sebatang
penghantar dipotongkan pada garis-garis gaya magnet tsb selama satu detik akan
menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt”

Weber = Volt x detik

[Φ] = 1 Voltdetik = 1 Wb

Belitan kawat yang dialiri arus listrik DC maka didalam inti belitan akan timbul
medan magnet yang mengalir dari kutub utara menuju kutub selatan, seperti diperlihatkan
pada gambar 2.

Gambar 2. Daerah Pengaruh medan magnet.

Pengaruh gaya gerak magnetik akan melingkupi daerah sekitar belitan yang diberikan warna
arsir. Gaya gerak magnetik (θ) sebanding lurus dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus
yang mengalir (I), secara singkat kuat medan magnet sebanding dengan amper-lilit.

θ=I.N

[θ] = Amper-turn

dimana;

θ = Gaya gerak magnetik


I = Arus mengalir ke belitan
N = Jumlah belitan kawat

Contoh : Belitan kawat sebanyak 500 lilit, dialiri arus 2 A.


Hitunglah a) gaya gerak magnetiknya b) jika kasus a) dipakai 1000 lilit berapa besarnya arus
?
Jawaban :
a) θ = I . N = 500 lilit x 2 A = 1.000 Ampere-lilit
b) I = θ /N = 1.000 Amper-lilit/1000 lilit = 1 Ampere.
Kuat Medan Magnet- Dua belitan berbentuk toroida dengan ukuran yang berbeda
diameternya. Belitan toroida yang besar memiliki diameter lebih besar, sehingga keliling
lingkarannya lebih besar. Belitan toroida yang kecil tentunya memiliki keliling lebih kecil.
Jika keduanya memiliki belitan (N) yang sama, dan dialirkan arus (I) yang sama maka gaya
gerak magnet (Θ = N.I) juga sama. Yang akan berbeda adalah kuat medan magnet (H) dari
kedua belitan diatas.

Persamaan kuat medan magnet adalah:

Dimana:
H = Kuat medan magnet
lm = Panjang lintasan
θ = Gaya gerak magnetik
I = Arus mengalir ke belitan
N= Jumlah belitan kawat

Contoh : Kumparan toroida dengan 6.000 belitan kawat, panjang lintasan magnet 30cm, arus
yang mengalir sebesar 200 mA. Hitung besarnya kuat medan magnetiknya
Jawaban :
H = I.N/Im = 0,2 A. 6.000 / 0,3 = 4000 A/m

Kerapatan Fluksi Magnet - Efektivitas medan magnetik dalam pemakaian sering ditentukan
oleh besarnya “kerapatan fluksi magnet”, artinya fluksi magnet yang berada pada permukaan
yang lebih luas kerapatannya rendah dan intensitas medannya lebih lemah, sedangkan pada
permukaan yang lebih sempit kerapatan fluksi magnet akan kuat dan intensitas medannya
lebih tinggi.

Kerapatan fluksi magnet (B) atau induksi magnetik didefinisikan sebagai:

“fluksi persatuan luas penampang”

Satuan fluksi magnet adalah Tesla. Persamaan fluksi magnet adalah:

Dimana;
B = Kerapatan medan magnet
Φ = Fluksi magnet
A = Penampang inti

Contoh : Belitan kawat bentuk inti persegi 50mm x 30 mm, menghasilkan kerapatan fluksi
magnet sebesar 0,8 Tesla. Hitung besar fluksi magnetnya.

Jawaban: B = Φ/ A, maka Φ = B.A = 0,08T x (0,05 m x 0,03 m) = 1,2 mWb

semoga bermanfaat,

Misteri Medan Magnet Bumi Dan Benda Luar Angkasa

Medan magnet Bumi sangat membantu terutama melindungi makhluk hidup dari radiasi
matahari yang berbahaya. Namun beberapa peneliti tidak benar-benar mengetahui apa
penyebab adanya medan magnet.

Bagaimana Medan Magnet Tercipta?


Medan magnet berpindah dan tingkat gerakan meningkat tajam dalam beberapa dekade
terakhir. Secara berkala, pada interval semenjak ratusan ribu tahun terpisah, medan magnet
bumi melemah, padam dan kemudian bereformasi hingga kutub magnet terbalik. Tapi tidak
ada yang bisa menjelaskan bagaimana semua ini bisa terjadi.

Medan magnet Bumi / Credit: NASA


Para ilmuwan berpendirian bahwa medan magnet dihasilkan oleh arus listrik akibat besi-nikel
pada inti planet, dan arus yang dihasilkan akibat rotasi planet. Penjelasan ini tak lebih
daripada teori yang ternyata tidak bisa menjelaskan mengapa planet Jupiter yang memiliki
inti besi-nikel paling banyak, dan interior dalam mungkin terdiri dari hidrogen metalik, juga
memiliki medan magnet. Kemudian inti Matahari terdiri dari plasma super-panas yang
sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, juga memiliki medan magnet.
Demikian pula lubang hitam yang tidak tercipta dari materi tetapi memiliki medan magnet.
Setidaknya ada korelasi antara momentum sudut benda angkasa dan kekuatan bidangnya,
tetapi dalam korelasi yang tepat dan mungkin hal itu berlaku dalam setiap kasus.

Korelasi Medan Magnet Dan Momentum Sudut

Momentum dihasilkan massa kali kecepatan, dua benda dengan massa yang sama dan
memiliki kecepatan akan menghasilkan momentum yang sama. Jika materi memiliki
kecepatan yang lebih tinggi akan memiliki momentum lebih, dan momentum sudut dihasilkan
dari massa yang berputar.
Jika membandingkan momentum sudut benda disekitar galaksi tidak perlu menghitung salah
satu momentum dari mereka. Benda-benda angkasa bervariasi dan secara langsung sebanding
dengan massa dan kecepatan di permukaan khatulistiwa, sehingga kita dapat dengan mudah
mengetahui perkiraan rasio.
Sebagian besar kesulitan dalam membuat perbandingan adalah kurangnya kesepakatan
ilmuwan mengenai bagaimana mengukur kekuatan medan magnet secara keseluruhan.
Tanpa pengecualian seberapa besar bidang yang diukur, Saturnus dan Uranus adalah
pengecualian, momentum dan medan magnet selalu berkorelasi dan berlaku pada Merkurius
dibandingkan dengan Venus.
Ada beberapa penyebab umum pada semua medan magnet dan merupakan suatu hal diluar
dari arus listrik pada inti tersebut. Momentum sudut tentu memiliki beberapa hubungan tapi
jelas bukan salah satu penghubung langsung, mungkin terletak pada sesuatu yang sederhana
seperti muatan listrik.
Tidak ada alasan meyakini bahwa bumi merupakan elektrik netral, dan jika memiliki muatan
listrik maka bumi seperti berputar pada porosnya yang menghasilkan medan magnet. Jika
intensitas medan magnet sebagian besar terkonsentrasi pada atau dekat permukaan, bervariasi
di berbagai daerah, maka hal itu akan menjelaskan offset perpindahan kutub magnet.
Mungkin dampak dari asteroid atau komet dengan kekutan yang kuat berlawanan dengan
planet Bumi, mungkin juga menghilangkan muatan listrik dan menyebabkan medan magnet
menghilang. Namun tidak ada bukti yang mendukung hal ini, dan apa yang akan mengisi
kembali muatan listrik dan medan magnet. Tetapi ketika asteroid melintas, terjadi perubahan
signifikan pada medan magnet terutama di permukaaan Bumi.
Bibliografi:

1. Our Magnetic Earth: The Science of Geomagnetism, karya Ronald T. Merrill


2. North Pole, South Pole: The Epic Quest to Solve the Great Mystery of Earth’s
Magnetism, karya Gillian Turner PhD.

Kategori Arsip: Angkasa


Angkasa menyimpan berbagai misteri yang hampir tak mungkin diungkapkan. Berbagai teori
dan penjelajahan ruang angkasa tampaknya belum cukup menguak keseluruhan misteri
jagad raya. Angkasa merupakan bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, berada di luar
atmosfer yang memilki benda-benda celestial. Menjelaskan seluruh ruang waktu
berkelanjutan di mana kita berada dengan energi dan materi. Alam semesta dalam lingkup
skala terbesar yang melibatkan kosmologi, fisika, dan a
stronomi
.

Medan Magnet Bumi dari Luar Angkasa Medan magnet bumi yang
merupakan lapisan pelindung dari paparan partikel kosmis bermuatan
hendak diukur dan diteliti secara simultan dalam misi SWARM. Medan
magnet bumi tidak kasat mata, tidak terdengar dan juga tidak terasa. Akan
tetapi medan magnet bumi ibaratnya pelindung yang tidak terlihat, yang
amat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa pelindung medan magnet, bumi
akan terpapar sepenuhnya pancaran kosmis berupa partikel bermuatan
listrik. Dampaknya, atmosfir bumi akan lenyap, dan kehidupan di
permukaan bumi juga musnah. Menimbang pentingnya peranan medan
magnet bumi bagi atmosfir dan kehidupan di bumi, Badan Antariksa Eropa-
ESA meluncurkan program pengukuran medan magnet bumi menggunakan
tiga buah satelit yang diberi nama Misi Shwarm. Pengukuran medan magnet
bumi dari ruang angkasa, akan menyuplai informasi menyangkut proses yang
terjadi pada inti bumi yang berupa cairan amat panas, pada mantel setebal
beberapa kilometer serta pada kerak bumi. Medan magnet bumi melindungi
atmosfir dan kehidupan di bumi. Lewat tiga satelit yang mengorbit pada
ketinggian antara 460 hingga 530 kilometer di atas bumi, akan diteliti proses
serta dinamika yang terjadi pada permukaan hingga inti bumi. Medan
magnet bumi tercipta akibat gerakan atau dinamika material cair amat panas
di inti bumi. Pengukuran di bumi menunjukkan, dalam 150 tahun terakhir
kekuatan medan magnet bumi terus berkurang. Juga para peneliti kebumian
mengetahui, kutub magnetik bumi terus bergerak. Pergerakan kutub
magnetik bumi Dalam waktu rata-rata 500.000 tahun sekali, kutub magnetik
bumi mengalami pergantian total. Dalam arti kutub utara berpindah ke
selatan. Pergerakan kutub magnetik juga relatif cepat dan dapat diamati
secara cermat. Eckard Settelmeyer dari pusat sains pengamatan bumi
perusahaan Astrium di Friedrichshafen yang membangun tiga satelit Shwarm
mengungkapkan "Diamati pergerakkan kutub utara 15 meter sehari ke arah
Siberia, atau 50 kilometer setahunnya. Pengukuran signifikan menggaris
bawahi terjadinya pergerakan medan magnetik bumi, yang perlu terus
diamati“ Satellit Swarm akan meneliti lebih rinci kondisi magnet bumi serta
perkembangannya. Juga akan diteliti sifat-sifat magnetisme kerak bumi yang
secara regional berbeda-beda. Selain itu akan diukur, bagaimana arus-arus
kuat di samudra sedikit mengubah medan magnet bumi. Pengaruh pancaran
kosmis Fenomena penuh teka teki yang terjadi di inti bumi, juga dipengaruhi
aktivitas dari luar angkasa. Yakni oleh pancaran kosmis berupa partikel
bermuatan listrik dari matahari yang terus menerpa bumi, dengan intensitas
yang terkadang lemah dan sekali waktu juga amat kuat. Tiga satelit
beroperasi simultan Tergantung situasinya, badai partikel bermuatan dari
matahari dapat membengkokkan medan magnet bumi. Salah satu fenomena
yang dapat diamati, dari dampak badai partikel bermuatan itu adalah aurora
borealis, berupa pendar cahaya kehijauan yang misterius di kawasan kutub
utara. Untuk dapat mengikuti perubahan amat cepat medan magnet bumi
pada saat terjadinya badai matahari, diperlukan pengukuran simultan dari
berbagai lokasi yang berbeda. Karena itulah, peluncuran sekaligus tiga satelit
dalam Misi Swarm, merupakan tuntutan yang diperlukan untuk pengukuran
akurat. Tiga satelit Swarm yang bentuknya identik sepanjang sekitar 9 meter,
beratnya masing-masing sekitar 500 kilogram, berbentuk amat ramping. Alat
pengukur amat peka dipasang pada sebuah lengan robotik sepanjang empat
meter, yang akan dikeluarkan jika satelit sudah mencapai orbitnya. Satelit
teknologi tinggi buatan Jerman Pimpinan proyek pembuatan satelit Swarm di
perusahaan Astrium di Friedrichshafen, Albert Zaglauer mengungkapkan :
“Semua satelit akan dites, dan perlu dikarakterisasi magnetiknya di bumi,
program ujicoba perlu waktu 9 bulan.“ Satelit SWARM sedang dirakit di
Astrium. Untuk mencegah terjadinya gangguan dan penyimpangan
pengukuran, para insinyur merancang dan membangun satelit seharga 90
juta Euro itu, dengan material yang hampir seluruhnya dari struktur serat
karbon. Dengan begitu, pengukuran medan magnet bumi tidak akan
mengalami distorsi. Peluncuran satelit pengukur medan magnet bumi itu,
juga akan dilaksanakan pada saat yang amat menguntungkan, yakni ketika
aktivitas di permukaan matahari kembali memasuki fase meningkat. Di
tahun-tahun mendatang, diramalkan terjadi banyak ledakan dan letusan
koronal cukup besar. Dengan itu, medan magnet bumi juga akan mengalami
stress berat. Dengan mengamati secara detail perubahan pada atmosfir paling
atas akibat aktivitas matahari, di masa depan peramalan cuaca di luar
angkasa akan dapat dibuat lebih baik lagi. Juga dalam jangka panjang,
dengan mengolah data dari satelit Swarm serta satelit pemantau matahari
lainnya, para pakar dapat membuat ramalan cuaca di bumi yang lebih
akurat.

Medan Magnet Bumi dari Luar Angkasa


Medan magnet bumi yang merupakan lapisan pelindung dari paparan partikel kosmis
bermuatan hendak diukur dan diteliti secara simultan dalam misi SWARM.
Medan magnet bumi tidak kasat mata, tidak terdengar dan juga tidak terasa. Akan tetapi
medan magnet bumi ibaratnya pelindung yang tidak terlihat, yang amat penting bagi
kehidupan di bumi. Tanpa pelindung medan magnet, bumi akan terpapar sepenuhnya
pancaran kosmis berupa partikel bermuatan listrik. Dampaknya, atmosfir bumi akan lenyap,
dan kehidupan di permukaan bumi juga musnah.
Menimbang pentingnya peranan medan magnet bumi bagi atmosfir dan kehidupan di bumi,
Badan Antariksa Eropa-ESA meluncurkan program pengukuran medan magnet bumi
menggunakan tiga buah satelit yang diberi nama Misi Shwarm. Pengukuran medan magnet
bumi dari ruang angkasa, akan menyuplai informasi menyangkut proses yang terjadi pada inti
bumi yang berupa cairan amat panas, pada mantel setebal beberapa kilometer serta pada
kerak bumi.

Medan magnet bumi melindungi atmosfir dan kehidupan di


bumi.
Lewat tiga satelit yang mengorbit pada ketinggian antara 460 hingga 530 kilometer di atas
bumi, akan diteliti proses serta dinamika yang terjadi pada permukaan hingga inti bumi.
Medan magnet bumi tercipta akibat gerakan atau dinamika material cair amat panas di inti
bumi. Pengukuran di bumi menunjukkan, dalam 150 tahun terakhir kekuatan medan magnet
bumi terus berkurang. Juga para peneliti kebumian mengetahui, kutub magnetik bumi terus
bergerak.
Pergerakan kutub magnetik bumi
Dalam waktu rata-rata 500.000 tahun sekali, kutub magnetik bumi mengalami pergantian
total. Dalam arti kutub utara berpindah ke selatan. Pergerakan kutub magnetik juga relatif
cepat dan dapat diamati secara cermat.
Eckard Settelmeyer dari pusat sains pengamatan bumi perusahaan Astrium di Friedrichshafen
yang membangun tiga satelit Shwarm mengungkapkan "Diamati pergerakkan kutub utara 15
meter sehari ke arah Siberia, atau 50 kilometer setahunnya. Pengukuran signifikan menggaris
bawahi terjadinya pergerakan medan magnetik bumi, yang perlu terus diamati“
Satellit Swarm akan meneliti lebih rinci kondisi magnet bumi serta perkembangannya. Juga
akan diteliti sifat-sifat magnetisme kerak bumi yang secara regional berbeda-beda. Selain itu
akan diukur, bagaimana arus-arus kuat di samudra sedikit mengubah medan magnet bumi.
Pengaruh pancaran kosmis
Fenomena penuh teka teki yang terjadi di inti bumi, juga dipengaruhi aktivitas dari luar
angkasa. Yakni oleh pancaran kosmis berupa partikel bermuatan listrik dari matahari yang
terus menerpa bumi, dengan intensitas yang terkadang lemah dan sekali waktu juga amat
kuat.

Tiga satelit beroperasi simultan


Tergantung situasinya, badai partikel bermuatan dari matahari dapat membengkokkan medan
magnet bumi. Salah satu fenomena yang dapat diamati, dari dampak badai partikel bermuatan
itu adalah aurora borealis, berupa pendar cahaya kehijauan yang misterius di kawasan kutub
utara.
Untuk dapat mengikuti perubahan amat cepat medan magnet bumi pada saat terjadinya badai
matahari, diperlukan pengukuran simultan dari berbagai lokasi yang berbeda. Karena itulah,
peluncuran sekaligus tiga satelit dalam Misi Swarm, merupakan tuntutan yang diperlukan
untuk pengukuran akurat.
Tiga satelit Swarm yang bentuknya identik sepanjang sekitar 9 meter, beratnya masing-
masing sekitar 500 kilogram, berbentuk amat ramping. Alat pengukur amat peka dipasang
pada sebuah lengan robotik sepanjang empat meter, yang akan dikeluarkan jika satelit sudah
mencapai orbitnya.
Satelit teknologi tinggi buatan Jerman
Pimpinan proyek pembuatan satelit Swarm di perusahaan Astrium di Friedrichshafen, Albert
Zaglauer mengungkapkan : “Semua satelit akan dites, dan perlu dikarakterisasi magnetiknya
di bumi, program ujicoba perlu waktu 9 bulan.“

Satelit SWARM sedang dirakit di Astrium.


Untuk mencegah terjadinya gangguan dan penyimpangan pengukuran, para insinyur
merancang dan membangun satelit seharga 90 juta Euro itu, dengan material yang hampir
seluruhnya dari struktur serat karbon. Dengan begitu, pengukuran medan magnet bumi tidak
akan mengalami distorsi.
Peluncuran satelit pengukur medan magnet bumi itu, juga akan dilaksanakan pada saat yang
amat menguntungkan, yakni ketika aktivitas di permukaan matahari kembali memasuki fase
meningkat. Di tahun-tahun mendatang, diramalkan terjadi banyak ledakan dan letusan
koronal cukup besar.
Dengan itu, medan magnet bumi juga akan mengalami stress berat. Dengan mengamati
secara detail perubahan pada atmosfir paling atas akibat aktivitas matahari, di masa depan
peramalan cuaca di luar angkasa akan dapat dibuat lebih baik lagi. Juga dalam jangka
panjang, dengan mengolah data dari satelit Swarm serta satelit pemantau matahari lainnya,
para pakar dapat membuat ramalan cuaca di bumi yang lebih akurat.

Ilmuan Membuat medan magnet terkuat

Ilmuwan Jerman berhasil memecahkan rekor dunia baru setelah menghasilkan medan magnet
buatan terkuat dunia. Medan magnet ini 10 ribu kali lebih kuat dari magnet biasa.

Menakjubkannya lagi, medan magnet ini 10 kali lebih kuat dibanding pemecah atom terbesar
dunia Large Hadron Collider (LHR) di CERN.

Medan magnet buatan sendiri ini memiliki kekuatan 91,4 Tesla. Rekor sebelumnya yakni
sebesar 89 Tesla yang dipecahkan ilmuwan Los Alamos National Laboratory.

Sergei Zherlitsyn dan rekan di High Magnetic Field Laboratory Dresden (HLD) membangun
200 kg koil yang terbuat dari tembaga berlapis Kevlar, bahan untuk rompi antipeluru. Untuk
dua perseratus detik dialirkan aliran listrik melalui koil untuk menghasilkan medan magnet
dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tak benar-benar tertarik mencapai nilai medan tertinggi, namun sekadar
menggunakannya untuk riset materi sains,” ujar Direktur HLD Joachim Wosnitza.

"Makin kuat medan magnet, makin akurat ilmuwan mampu memeriksa properti zat yang
digunakan dalam sirkuit elektronik dan superkonduktor," jelas Wosnitza.

Sementara itu, ilmuwan National High Magnetic Field Laboratory di Los Alamos sedang
membuat magnet yang dirancang menghasilkan 100 Tesla medan magnet yang diharapkan
mengoyak rekor dunia Zherlitsyn.

kutub kutub magnet


Kutub utara selatan sebuah magnet.

Jika sebuah magnet batang kita gantung, maka kedua ujungnya selalu menunjuk arah utara
selatan. Ujung yang menunjuk arah utara disebut kutub utara dan ujung yang menunjuk arah
selatan disebut kutub selatan. Jika dua buah magnet kita dekatkan maka kutub-kutub sejenis
tolak menolak dan kutub-kutub tidak sejenis tarik menarik.

Bentuk medan magnetik di sekitar magnet batang.

Bentuk medan magnetik di sekitar magnet batang dapat dilukiskan dengan garis-garis khayal
yang kita sebut garis-garis gaya. Garis-garis gaya dengan tanda anak panah menampilkan
medan magnetik dari magnet batang. Kita definisikan arah medan magnetik ini pada titik
mana saja sebagai arah gaya yang akan dialami oleh sebuah kutub utara yang diletakkan pada
titik tersebut.

Jika kita amati garis-garis gaya pada gambar di atas kita akan mendapatkan tiga buah aturan
tentang garis=garis gaya magnetik : (1). garis-garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan
(2). garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan
(3). tempat dengan garis-garis gaya rapat menyatakan medan magnetik kuat, sebaliknya
tempat dengan garis-garis gaya renggang menyatakan medan magnetik lemah.

Medan Magnetik di sekitar penghantar berarus listrik.

Dari percobaan Oersted diperoleh dua kesimpulan : (1). di sekitar penghantar berarus listrik
terdapat medan magnetik (2). arah gaya magnetik bergantung pada arah arus listrik yang

mengalir dalam penghantar.


Keterangan : (a) Kawat ketika belum dialiri arus listrik, jarum kompas berimpit dengan
kawat. (b) Kawat dialiri arus listrik ke arah selatan maka jarum kompas akan menyimpang ke
arah timur (c) Kawat dialiri arus listrik ke arah utara maka jarum kompas akan menyimpang
ke arah barat. Percobaan di atas membuktikan bahwa ketika kawat dialiri arus maka akan ada
medan magnet yang timbul di sekitar kawat, hal ini bisa dibuktikan dengan menyimpangnya
jarum kompas. Arah medan magnet yang ditimbulkan dapat ditentukan dengan menggunakan
aturan tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I) dan keempat jari menunjukkan
arah medan magnet (B). Menentukan arah medan magnetik di sekitar penghantar lurus
berarus. Arah medan magnetik dapat dengan mudah divisualkan oleh kaidah tangan kanan :
Bila kita menggenggam penghantar lurus dengan tangan kanan sedemikian sehingga ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, maka lipatan keempat jari lainnya
menyatakan arah putaran garis-garis gaya magnetik.

Bentuk Medan magnetik di sekitar penghantar melingkar.

Bentuk medan magnetik di sekitar penghantar melingkar berarus ditunjukkan pada gambar :

Medan Magnetik di sekitar kumparan berarus

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah kumparan (solenoide) berarus, yang dapat kita
anggap sebagai sejumlah kawat melingkar (loo) yang terbentang sepanjang sumbu loop.
Perhatikan setiap bagian dari setiap loop menyumbang ke medan magnetik melalui pusat
kumparan. Karena itu, medan magnetik di dalam sebuah kumparan jauh lebih kuat daripada
medan magnetik di dekat seutas kawat lurus panjang atau di dekat sebuah loop kawat. Dari
gambar di bawah ini juga tampak bahwa medan magnetik di luar kumparan mirip dengan
medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah magnet batang. Dengan demikian ujung-ujung
kumparan akan berlaku sebagai kutub utara selatan. Kutub utara sebuah kumparan dengan
mudah ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan
Kutub Magnet
Pengaruh Magnet
Iklan

Jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku-paku kecil,

sebagian besar serbuk besi maupun paku akan melekat pada kedua

ujung magnet. Bagian kedua ujung magnet akan lebih banyak serbuk

besi atau paku yang menempel daripada di bagian tengahnya. Hal itu

menunjukkan bahwa gaya tarik magnet paling kuat terletak pada ujung-

ujungnya. Ujung magnet yang memiliki gaya tarik paling kuat itulah

yang disebut kutub magnet. Bagaimanakah menentukan jenis kutub

magnet?

askamathematician.com
Iklan

Sebuah magnet batang yang tergantung bebas dalam keadaan

setimbang, ujung-ujungnya akan menunjuk arah utara dan arah selatan


bumi. Ujung magnet yang menunjuk arah utara bumi disebut kutub

utara magnet. Sebaliknya, ujung magnet yang menunjuk arah selatan

bumi disebut kutub selatan magnet. Setiap magnet memiliki dua kutub,

yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk

menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas. Kompas

merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah

poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum

menunjuk arah utara dan ujung lainnya menunjuk arah selatan. Kamu

sudah mengetahui bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub

utara dan kutub selatan. Apabila dua kutub magnet didekatkan akan

saling mengadakan interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis

kutub yang berdekatan. Apakah yang terjadi jika kutub utara sebuah

magnet didekatkan dengan kutub utara magnet lain? Atau sebaliknya,

apakah yang terjadi jika kutub utara sebuah magnet didekatkan dengan

kutub selatan magnet lain?


compassmarkets.com

Jika menginteraksikan dua magnet maka, jika kutubnya senama

akan saling menolak tetapi jika kutubnya berbeda akan saling menarik.

Pada saat dua magnet terpisah jarak yang jauh, belum terasa adanya

gaya tarik atau gaya tolak. Makin dekat kedua magnet, makin terasa kuat

gaya tarik atau gaya tolaknya.

Jika di sekitar magnet batang diletakkan benda-benda magnetik,

benda-benda itu akan ditarik oleh magnet. Makin dekat dengan magnet,

gaya tarik yang dialami benda makin kuat. Makin jauh dari magnet

makin kecil gaya tarik yang dialami benda. Ruang di sekitar magnet yang

masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet disebut medan magnet.

Pada tempat tertentu benda tidak mendapat pengaruh gaya tarik

magnet. Benda yang demikian dikatakan berada di luar medan magnet.

Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata. Namun, keberadaan

dan polanya dapat ditunjukkan. Garis-garis yang menggambarkan pola


medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet

tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya magnet

keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin

banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet

yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan

magnet yang digambar berupa garis lengkung. Dua kutub magnet yang

tidak sejenis saling berdekatan pola medan magnetnya juga berupa garis

lengkung yang keluar dari kutub utara magnet menuju kutub selatan

magnet. Bagaimanakah kerapatan pola medan magnet dua kutub

magnet yang makin berdekatan?

ece.neu.edu

Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya

magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet

lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tarik-

menarik. Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet

yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak.

Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak


antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah

yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling menolak

Vous aimerez peut-être aussi