Vous êtes sur la page 1sur 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Nebulizer Pada Tn. S


Di Ruang Aster RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo

Hari : Selasa
Tanggal : 8 Januari 2019
Jam : 18.00 WIB
A. Keluhan Utama : Pasien mengatakan mengalami batuk sejak seminggu yang lalu dan
dahak sulit keluar.
B. Diagnosa Medis : DM, obs febris, broncopneumoni dextra
C. Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d mucus yang berlebihan
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :klien mengatakan batuk dan dahak susah keluar
DO : k/u cukup, RR : 22 x/menit, terdengar ronchi pada lobus kanan
E. Dasar Pemikiran : klien mengeluhkan batuk dan dahak susah keluar. Sehingga klien
harus diberikan terapi bronkodialtor dan juga ekspektoran. Untuk menguarngi sesak
napas dan mengeluarkan dahak maka klien diberikan terapi nebuliser.

F. Prinsip tindakan keperawatan


Ya Tdk
Tindakan 1 0
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Set nebulizer
b. Obat bronkodilator
c. Bengkok 1 buah
d. Tissue
e. Spuit 5 cc
f. Aquades
g. Tissue

2) Persiapan pasien
a. Memberi salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
d. Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan tindakan
e. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
Tahap tindakan
1) Mencuci tangan dan memakai handscoon
2) Mengatur pasien dalam posisi duduk atau semifowler
3) Mendekatkan peralatan yang berisi set nebulizer ke bed pasien
4) Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5) Memasukkan obat sesuai dosis
6) Memasang masker pada pasien
7) Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat
habis
8) Matikan nebulizer
9) Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
10) Bereskan alat
11) Buka handscoon dan mencuci tangan

Tahap pasca tindakan


1) Evaluasi pasien
Kaji TTV pasien dan airway pasien.
2) Evaluasi tindakan
a. Bunyi ronchi tidak terdengar.
b. Jumlah sekret menurun
c. SpO2 meningkat menjadi 100%.

Nilai Keterangan

G. Analisis Tindakan
Klien mengatakan batuk dan dahak sulit keluar

Hasil pemeriksaan rontgent didapatkan bronchopneumonia dextra

Diberikan terapi farmakologis untuk mengurangi sesak napas dan dahak yang sulit keluar

Perlu penggunaan nebuliser untuk mengubah obat yang cair menjadi uap yang bisa
dihirup pasien agar dapat mebuka jalan napas dan mencairkan dahak yang sulit keluar
H. Bahaya dilakukannya tindakan : apabila dalam proses pemberian nebulser tanpa diselingi
pemberian oksigen, maka pasien akan sesak napas.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Fisioterapi dada
Untuk mengeluarkan dahak yang terkumpul pada paru-paru
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : klien mengatakan sesak napas berkurang, dahak mudah dikeluarkan
O : ronchi berkurang, RR klien 24x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi berikan oksigen sesuai indikasi
K. Evaluasi diri
Saat melalukan nebuliser, tidak memeperhatikan keadaan umum klien setelah pasien
diberikan nebuliser
L. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Agustinna Laili Rachmawati) (......................................)

Vous aimerez peut-être aussi