Vous êtes sur la page 1sur 8

Bedah Umum FKUI – RSCM

Gastrostomy

TEHNIK GASTROSTOMI DENGAN METODE STAMM

Wildan Acalipha Wilkensia, Agi Satria Putranto*.

*)Divisi Bedah Digestive Departemen Bedah FK UI RSCM

Selang Gastrostomi adalah perangkat yang umum digunakan dalam memberikan dukungan
enteral berkepanjangan pada pasien yang tidak dapat memperoleh nutrisi yang cukup secara
oral.  Selang makanan telah ditempatkan melalui operasi pada pasien selama lebih dari satu
1
abad.

Gastrostomi pertama yang menyebabkan serangkaian keberhasilan klinis adalah yang


diperkenalkan oleh WitzeI pada tahun 1891. Dia menunjukkan bahwa pembentukan
terowongan lambung yang melindungi pembukaan kateter, dan jahitan lambung yang hati-hati
1
ke dinding anterior, adalah faktor terpenting dalam kesuksesan.

Metode yang sedikit berbeda dari jahitan nya telah dikembangkan oleh Stamm pada tahun 1894
dan Kader pada tahun 1896. Semua metode awal ini membutuhkan penggunaan kateter dan
digunakan secara esensial sebagai prosedur paliatif untuk obstruksi jantung karena kanker
esofagus. Penggantian kateter sering bermasalah, dan kadang-kadang gastrostomi akan menutup
karena stenosis. Keuntungan mereka adalah bahwa operasi dapat dilakukan secara sederhana
dan bahwa saluran tersebut berfungsi secara efisien di mana hanya gastrostomi temprorer yang
1
diperlukan.

1. RENCANA PREOPERATIF

Semua pasien yang membutuhkan penempatan gastrostomi harus dilakukan pemeriksaan


koagulasi dan kadar platelet terlebih dahulu. Administrasi heparin subkutan untuk profilaksis
deep vein thrombosis (DVT) bukan merupakan kontraindikasi, namun penggunaan antikoagulasi
perlu dihentikan sementara. Setiap pasien yang akan menjalani anestesia umum perlu
dievaluasi dan evaluasi yang tepat seperti cardiac clearance atau saluran napas perlu
3
dilakukan.

Setiap pasien yang memiliki riwayat intervensi pembedahan sebelumnya harus dievaluasi
sebelum melakukan gastrostomi. Catatan operasi sebelumnya harus diperoleh karena dapat
membantu dalam menentukan pendekatan tatalaksana terbaik. Semua pasien yang akan
dilakukan gastrostomi harus dipuasakan selama 8 jam sebelum prosedur. Akses intravena harus
dipersiapkan terlebih dahulu. Pemberian antibiotik sebelum melakukan prosedur perlu
dilakukan karena dapat menurunkan risiko infeksi peristomal. Cakupan antibiotic harus
3
diberikan dalam 30 menit sebelum prosedur.

2. JENIS TEKNIK GASTROSTOMI


Tiga prosedur utama yang tetap digunakan saat ini adalah Stamm (dijelaskan pada 1894), Witzel
(dijelaskan pada 1891), dan Dupage and Janeway (dijelaskan pada 1913). Semua prosedur ini
memerlukan laparotomi dengan anestesi umum dan menyediakan akses jangka panjang ke
lambung untuk jalur makanan atau dekompresi ketika mencoba untuk meminimalkan potensi
kebocoran lambung. Masing-masing teknik mencoba untuk membuat interface anti bocor antara
1
lambung, selang makanan, dan dinding abdomen anterior.

2.1 Stamm Gastrostomi


1
Jenis gastrostomi ini paling sering digunakan sebagai prosedur sementara . Gastrostomy Stamm
mengamankan lambung ke selang gastrostomi menggunakan jahitan-string tali ganda untuk
1
invaginasi lambung melalui tabung makanan .

1
Surgical gastrostomies. A. The Stamm technique .

Teknik ini melibatkan kanal dengan lapisan serosa (serosal-lined channel) dari dinding gaster ke
3
dinding abdomen.

1. Melalui insisi kecil vertikal midline, dinding perut lalu diidentifikasi. Lokasi dipilih pada area
3
yang dapat mencapai dinding abdomen anterior tanpa menyebabkan tension.

3
2. Lambung dipegang dengan Babcock dan ditarik ke luka operasi.
3
3. Kemudian dua jahitan purse-string dilakukan untuk menentukan batas sisi gastrostomy.

4. Gastrostomi kemudian dilakukan di antara kedua jahitan tersebut dan selang gastrostomi
3
diletakkan pada insisi di antara kedua jahitan.
3
5. Bagian dalam purse-string diikat sehingga area di sekitar selang akan tertutup rapat.

6. Selanjutnya bagian luar pursue-string juga diikat sehingga selang tidak mudah terlepas dengan
3
membalik ikatan ke dinding lambung.

7. Bagian eksternal gastrostomi kemudian disisipkan  (inside to outside) melalui dinding


3
abdomen.
3
8. Dinding anterior gaster dijahit ke dinding abdomen dengan 4 jahitan absorbable.
3
9. Kateter kemudian difiksasi pada dinding abdomen dan insisi laparotomi ditutup.

2.2 JANEWAY GASTROSTOMI

Teknik Janeway menciptakan terowongan formal dari flap lambung untuk menyelimuti selang
1
gastrostomi dan membentuk stoma gastrokutaneous.

1
Surgical gastrostomies. C. The Janeway technique.

Teknik ini dilakukan dengan pembuatan full-thickness gastric tube pada dinding anterior
abdomen. Keuntungannya adalah teknik ini tidak membutuhkan kateter indwelling/Foley
permanen. Saluran yang terbentuk berfungsi sebagai ostomi kecil yang memungkinkan akses
intermiten untuk pemberian makanan. Teknik ini dilakukan melalui laparotomi midline.
Janeway gastrostomy memerlukan paparan abdomen yang lebih luas jika dibandingkan dengan
Stamm gastrostomy. Arah gastric tube dapat melintang maupun oblik dan abdomen akan
3
dielevasikan pada arah yang dipilih.

Pembuatan full-thickness gastric tube dapat dicapai menggunakan stapling device pada bagian
yang dielevasi tersebut (Gambar 35.6). Namun teknik hand-sewn juga dapat dipilih. Selang
lambung harus memiliki panjang yang cukup sehingga dapat mencapai sisi dinding abdomen
yang intak tanpa menimbulkan tegangan. Gastric tube akan melewati selubung otot rectus, mirip
dengan penempatan ostomy. Laparotomi midline lalu ditutup untuk mencegah kontaminasi.
3
Ujung selang lambung kemudian dibuang.

Gastrostomy tube akan mengalami maturasi seperti ostomy menggunakan jahitan absorbable.
Ujung gastrostomi atau kateter Foley diletakkan untuk dekompresi sampai ileus membaik.
3
Kateter lalu dapat dilepas dan dimasukkan secara intermiten untuk pemberian makanan.

2.3 Witzel Gastrostomi

Teknik Witzel menempatkan tabung gastrostomi melalui terowongan seromuscular di dinding


1
lambung :

Surgical gastrostomies. B. The Witzel technique1.


2
Teknik Witzel Gastrostomi :

1. Jahitan pursestring ditempatkan di anterior lambung


2. Insisi dibuat di lambung
3. Selang dilewatkan selama 5 cm dan jahitan pursestring diamankan
4. Jahitan tambahan ditempatkan untuk overlapping dinding lambung
5. Lambung kemudian diamankan ke dinding abdomen

Yang penting, ketiga teknik ini melibatkan penjahitan dinding lambung ke permukaan bawah
dinding abdomen. Hal ini penting karena jika tabung gastrostomi yang ditempatkan secara tidak
sengaja terlepas pada periode awal pasca operasi, dinding lambung tetap menempel pada
dinding abdomen dan kemungkinan kontaminasi intraperitoneal menurun. Operasi gastrostomi
1
ini dianggap sebagai stoma semi permanen jangka panjang.

3. 3. MANAJEMEN PASCA PEMBEDAHAN

Semua sisi gastrostomi harus dibersihkan menggunakan sabun dan air serta ditutup
menggunakan kasa kering. Tension yang berlebihan pada selang gastrostomi harus dihindari
karena dapat meningkatkan risiko komplikasi atau berujung pada kondisi seperti burried
bumper syndrome. Pasien dengan kondisi   tersebut perlu mendapatkan perawatan pasca
operasi yang sudah ada sebelumnya terkait dengan indikasi insersi selang gastrostomi seperti
3
penyakit neurologis atau trauma.

DAFTAR PUSTAKA

1. Reichman EF. Emergency Medicine Procedures, 2e:2013. Available at :


http://accessemergencymedicine.mhmedical.com/content.aspx?
bookid=683&sectioid=45343704
(http://accessemergencymedicine.mhmedical.com/content.aspx?
bookid=683&sectioid=45343704) Accessed: April 09, 2018.
2. Welch CE. Gastrostromy : American Journal of Surgery, Volume 101, March 1961.
3. Jeffrey L, Ponsky, Melissa SP. Gastrostomy: Endoscopic, Lapararoscopic , and Open. Florida :
University of Florida College of Medicine. 2013:371-372.
th
th
4. Zollinger, RM. Ellison, EC. Gastrostomy. Zollinger’s Atlas of Surgical Operations. 9 The
McGraw-Hill Companies; Pennsylvania: 2010;p.44-46.

WORDPRESS.COM. TEMA: PENSCRATCH 2 OLEH WORDPRESS.COM.

Vous aimerez peut-être aussi