Vous êtes sur la page 1sur 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah, jenis maupun kelas rumah
sakit sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak
geografis, perkembangan IPTEK, peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan
kesehatan di rumah sakit terdiri dari berbagai jenis pelayanan seperti:
pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan penunjang medik yang diberikan
kepada pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain memiliki tubuh
ilmu (body of knowledge), pelayanan diberikan oleh perawat professional dan
memiliki kode etika profesi. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang registrasi tenaga kesehatan,
bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk
itu diperlukan perawat yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang
serta memilki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan
dengan baik, berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.
Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan
kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi
keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan
pendidikan anggotanya. Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi),
registrasi (pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi (Kozier
Erb, 1990).
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Untuk memahami bagaimana proses kredensial dalam keperawatan
professional agar nantinya memenuhi standar keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Tujuan Khusus :
1) Menyebutkan tentang pengertian kredensial dalam keperawatan
professional
2) Menyebutkan tujuan dan jenis-jenis kredensial dalam keperawatan
professional
3) Menjelaskan proses-proses kredensial dalam memenuhi standar praktik
keperawatan
4) Mengaplikasikannya serta memenuhi standar keperawatan untuk menjadi
seorang tenaga keperawatan yang professional setelah mempelajari proses
kredensial ini.
C. RUANG LINGKUP
Panduan kredensial ini berlaku untuk semua tenaga keperawatan dan
kebidanan di RSI Surabaya Jemursari.
BAB II
PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KEPERAWATAN
RSI SURABAYA JEMURSARI

A. PENGERTIAN
Kredensial adalah proses review/telaah validasi terhadap dokumen
pendidikan, pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan
dokumen profesional lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses
kredensial memberi keputusan dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan
asuhan keperawatan di rumah sakit.
Rekredensial adalah proses Re Evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang
telah memiliki kewenagan klinis (Clinical prevelege ) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi kan kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu
yaitu 3 tahun.
B. KEBIJAKAN
Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan meliputi Perawat dan
Bidan yang bekerja di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya :
1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite
Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris
dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari
2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 3 tahun oleh para
perawat di Rumah sakit Islam Jemursari Surabaya.
3. Memiliki Ijasah pendidikan keperawatan / kebidanan yang dikeluarkan
oleh lembaga pendidikan tinggi keperawatan / kebidanan yang terakreditasi oleh
lembaga yang berwenang.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat / bidan yang dikeluarkan
oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).
5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh
pemerintah daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan Re-
kredensial.
0. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training.
6. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan
melakukan praktik keperawatan di RS dan di dibuktikan dengan Surat Keputusan/
Surat Tugas dari Direktur RS.
7. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.
8. Jenjang Perawat Pendidik (PP) adalah penugasan yang terkait pendidikan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.
9. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.
C. PENGORGANISASIAN
Kredensial dan Rekredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite
Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris
dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari keperawatan . Adapun tugas sub
komite kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir,
berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan.
2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
a. Kelengkapan berkas kredensial
b. Kompetensi
c. Status kesehatan
d. Perilaku
e. Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada komite keperawatan.
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya
permintaan khusus dari komite keperawatan.
Sub komite kredensial mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan
kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap perawat sesuai
jenjang karir.
D. KEGIATAN
Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :
1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik
yang ditetapkan oleh rumah sakit,
2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan
kredensial dimaksud.
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang
disepakati,
4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan memberikan
rekomendasi kepada komite keperawatan,
5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala,
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.
E. METODE
1. Alur proses kredensial

Komite keperawatan mendapatkan daftar kredensial


dari bidang keperawatan disertai foto copy dokumen
kredensial

Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi,


dan dokumen / portofolio kredensial

Assesmen kompetensi dilakukan


sub komite kredensial dan Panitia Asesmen

Panitia asesmen membuat rekomendasi


hasil asesmen kompetensi ke sub
komite kredensial

Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses


kredensial kepada ketua komite keperawatan untuk diterus
kan ke direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya menerbitkan SPKK


2. Alur Proses Re-Kredensial

Calon peserta re-kredensial


menyiapkan dokumen / portofolio re-kredensial

Bidang keperawatan seleksi kelengkapan administrasi dokumen re-kredensial

Bidang keperawatan (sub komite kredensial)bekerjasama dengan panitia


asesmen untuk review, verifikasi dan evaluasi clinical preview

Peserta re-kredensial (asesi) melakukan pra aesmen dengan asesor


internal yang ditunjuk oleh komite keperawatan

Pelaksanaan asesmen kompetensi oleh asesor internal

Asesor membuat rekomendasi hasil asesmen kompetensi ke sub komite


kredensial

Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua
komite keperawatan untuk diteruskan kepada direktur.
Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya menerbitkan Surat Penugasan KlinisF.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
a. Pencatatan
1. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial
2. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial
b. Pelaporan
1. Proses kredensial setiap tenaga perawat
2. Hasil kredensial setiap tenaga perawat
G. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut :
1. Monitoring
Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruangan, untuk
menjamin bahwa tenaga keperawatan yang melakukan praktek di Rumah Sakit
Islam Jemursari Surabaya tetap kompeten.
2. Evaluasi
Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 3(tiga)
tahun
BAB III
PENUTUP

Pelayanan asuhan keperawatan paripurna dapat terlaksana jika asuhan


keperawatan dilakukan secara terencana dan terarah sehingga dapat menjamin
bahwa sistem pemberian pelayanan – asuhan keperawatan yang diterima oleh
pasien, diberikan oleh perawat dari berbagai jenjang kemampuan atau
kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika
profesi keperawatan.
Dengan adanya Pedoman Kredensial dan Re-kredensial Keperawatan,
diharapakan dapat digunakan sebagai acuan komite keperawatan dalam
melaksanakan kredensial keperawatan, sehingga pelayanan keperawatan dapat
terarah sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.

Vous aimerez peut-être aussi