Vous êtes sur la page 1sur 61

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan karena dengan berkat,
rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Perubahan yang
berjudul “Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri”.

Maksud dari Proyek Perubahan ini adalah untuk meningkatkan kinerja pendidikan
tinggi pelayaran dalam menghasilkan lulusan yang bermartabat, berwibawa dan
menjunjung tinggi nilai profesionalisme serta etika dengan adanya arah kebijakan
pembinaan pendidikan tinggi pelayaran untukmengimplementasikan sistem manajemen
modern dan sistem teknologi modern yang berkarakter industri pelayaran niaga sehingga
dapat menjadi solusi untuk menghilangkan tradisi kekerasan di STIP atau pendidikan tinggi
pelayaran lainnya.

Proyek perubahan ini menyoroti kasus kekerasan yang terjadi berulang kali dan
mengakibatkan korban jiwa sebagai akibat dari penganiayaan oleh senior kepada junior
dalam masa pendidikan, dimana hal tersebut tidak pernah terjadi dalam hubungan kerja
antara pekerja senior dan junior pada industri pelayaran niaga pada umumnya.

Pada kesempatan ini, penyusun juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepadapihak Lembaga Administrasi Negara beserta para pengajar
sebagai penyelenggara yang telah menurunkan materi dan ilmu kepada kami. Ucapan
Terima Kasih kami haturkan kepada Bapak Menteri Perhubungan dan jajaran pejabat tinggi
pratama khususnya kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan, Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc (Eng)selaku Mentor yang sudah mendukung
penuh terlaksananya proyek perubahan ini yang tidak pernah lelah mengarahkan
penyusunan proyek perubahan ini sesuai dengan target yang telah ditentukan,ucapan
terima kasih kami kepada Ir. Ismanto, M.Sc Widyaiswara Utama LAN RI selaku Coach yang
telah memberikan masukan dan kritik yang membangun dalam penyusunan proyek
perubahan ini, serta ucapan terima kasih kepadaStaf, khususnya Tim Efektifdan
Rekan-rekan Diklatpim Tk. I angkatan XXXVII serta seluruh pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, atas segala bimbingan dan arahan, serta bantuan sumber daya
dalam bentuk apapun yang telah diberikan dalam rangka penyusunanLaporan Proyek
Perubahan ini.

Penulis menyadari masih banyak hal yang harus disempurnakan agar penerapan
Laporan Proyek Perubahan ini dapat terealisasi dan tetap mengharapkan saran dan
masukan, serta kritik membangun dari semua pihak.

Jakarta,26 November 2017

Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M.,M.H.


NDH: 015

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii

RANGKUMAN EKSEKUTIF..................................................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 10

1.1. Kondisi Umum Industri................................................................................................... 10

1.2. Kondisi STIP Saat Ini..................................................................................................... 12

1.3. Kondisi Yang diharapkan................................................................................................ 17

1.4. Inovasi............................................................................................................................ 22

BAB II RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN................................................................... 23

2.1. Tujuan............................................................................................................................ 23

2.2. Manfaat.......................................................................................................................... 23

2.3. Ruang Lingkup............................................................................................................... 24

2.3.1. Milestones Jangka Pendek .............................................................................. ..25

2.3.2. Milestones Jangka Menengah ...........................................................................27

2.3.3. Milestones Jangka Panjang ...............................................................................29

2.4. Identifikasi Stakeholders................................................................................................ 30

2.5. Identifikasi Kendala........................................................................................................ 35

2.6. Strategi Mengatasi Kendala........................................................................................... 36

BAB III REALISASI PELAKSANAAN.................................................................................. 37

4.1. Pembentukan Tim Efektif dan Tata Kelola..................................................................... 37

4.2. Persandingan Rencana dan Realisasi........................................................................... 40

4.3. Realisasi Pembangunan dan Infrastruktur..................................................................... 49

4.4. Penyelesaian Kendala................................................................................................... 50

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
≈ 4
BAB IV PENUTUP............................................................................................................... .51
Kesimpulan............................................................................................................................. 51

4.2. Saran.............................................................................................................................. 52

4.3. Lesson Learned............................................................................................................. 53

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................. 54

Lampiran A............................................................................................................................ 54

1. Form Persetujuan Mentor

2. Surat Pernyataan

3. Milestone 1 - Pembentukan Tim Efektif .

4. Milestone 2 - Pembentukan Kelompok Kerja Sistem dan Metodologi SDM Tim Efektif

5. Milestone 3 - Pembentukan Kelompok Kerja Sistem dan Metodologi Program dan Keuangan
Tim Efektif

6. Milestone 4 - Penyusunan dokumen rujukan pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran


berkarakter industri dan peresmian klinik utama STIP

7. Milestone 5 - Penetapan dan pembuatan monumen diorama korban tindak kekerasan Alm.
Taruna Amirullah

8. Milestone 6 - Perencanaan Pembangunan dan Penyesuaian Infrastruktur STIP terkait Pola


Pembinaan dan Pengawasan Taruna

9. Milestone 7 - Penyusunan dan Pengusulan konsep Rancangan Peraturan Menteri


Perhubungan (RPM) mengenai Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter
Industri

Lampiran B

Dokumentasi Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Proyek Perubahan


5 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Berdasarkan penelitian, pengamatan dan pengawasan serta penilaian terhadap pedoman


pola asuh taruna, masih terdapat permasalahan dan tantangan yang perlu mendapatkan
perhatian dari manajemen civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan
seluruh stakeholder sehubungan dengan tindak kekerasan dalam pembinaan pendidikan
taruna STIP yang memberi kesan buruknya brand image lulusan dan kurang sesuainya
pola pembinaan pendidikan yang dilaksanakan di STIP dengan apa yang diharapkan
oleh masyarakat pada umumnya dan industri pelayaran niaga khususnya yang terefleksi
dari dikeluarkannya kebijakan Menteri Perhubungan melalui Instruksi Menteri Nomor 6
Tahun 2017 Tentang Pengawasan dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubun-
gan .

Hasil pengawasan dan pemeriksaan beberapa kasus kematian taruna akibat kasus
kekerasan yang berulang kali terjadi dikarenakan tidak tersedianya referensi arah kebijakan
berupa pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri yang seharus-
nya diterapkan di kampus dan asrama, yang dapat mempengaruhi tingkat stres taruna/i
sehingga mengakibatkan ketidaksiapan taruna/i dalam mempersonalisasikan dirinya ses-
uai dengan kondisi di Industri serta kurang sesuainya penerapan pola pembinaan yang
diselenggarakan untuk terbentuknya karakter yang sesuai dengan dengan karakter yang
menjadi peradaban di industri pada saat ini.

Dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter yang diselenggarakan pada saat ini
merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk
membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebang-
saan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Tindakan yang melanggar norma dan aturan dalam lingkup pendidikan banyak terjadi pada
pendidikan tinggi berbasis boarding school ( asrama ), hal ini saat ditelusuri pokok perma-
salahan berkisar pada sikap junior yang dianggap kurang menghargai atau menghormati
senior.

Kasus kekerasan yang terjadi (senior terhadap junior) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
dilakukan tidak pada saat pelaksanaan pendidikan akademis (proses belajar mengajar)
akan tetapi dilakukan pada saat character building process (di asrama).


Kasus Meninggalnya taruna STIP dalam rentan waktu ( 2008 s.d. 2017 ) tejadi

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri 6
sebanyak tiga kasus. Bermula terjadi pada taruna Agung Bastian Gultom, tewas tahun 2008
akibat dianiaya oleh seniornya di lingkungan asrama, dan Dimas Dikita Handoko, taruna
yang tewas pada tahun 2014 akibat dianiaya oleh seniornya di luar lingkungan STIP. Serta
kasus terakhir yang terjadi di tahun 2017 yaitu meninggalnya taruna muda tingkat I (Satu)
Amirullah Adityas Putra yang juga dianiaya oleh seniornya di lingkungan kampus STIP.

Dengan kondisi yang ada saat ini, terkait adanya beberapa kasus kekerasan di STIP dapat
berpengaruh terhadap minat industri seperti industri perkapalan, industri kepelabuhanan,
industri pelayaran dan instansi pemerintah untuk menyerap lulusan dari STIP.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan latihan yang dilaksanakan di STIP
belum sepenuhnya menerapkan persyaratan sistem manajemen modern dan sistem
teknologi modern yang berlaku di dunia industri pelayaran niaga berdasarkan International
Maritime Organization (IMO).

Adapun sistem manajemen modern yang belum sepenuhnya diterapkan di STIP


diantaranya berupa International Safety Management Code (ISM Code), International Ship
and Port Facillity Security Code (ISPS Code), International Organization for Standardization
(ISO), Marine Pollution Prevention (MARPOL), serta Occupational Health and Safety System
(OHSAS).

Sementara sistem teknologi modern yang belum sepenuhnya diterapkan di STIP


diantaranya berupa Integrated Closed Circuit Television (CCTV), Access Control System,
Pagging System, Air Conditioning System (AC), dan Sewage Treatment Plant System
(Sistem Pengolahan Limbah dan Kotoran)

Dengan tidak tersedianya sistem manajemen modern dan teknologi modern dimak-
sud, maka akan sangat memungkinkan terjadinya gap antara Knowledge, Skill,
Understanding, Experience dan Atitude yang dimiliki di industri yang terbukti berhasil mem-
bentuk karakter pekerja yang memiliki karakter industri dengan pembinaan taruna yang hanya
mengandalkan Knowledge, Skill dan Understanding tanpa Experience dan Atitude yang
terbentuk melalui role model atau keteladanan dan habit atau pembiasaan dengan adanya
fasilitas sistem manajemen modern yang diimplementasikan dan sistem teknologi modern
yang diinstalasikan.

Untuk mengatasi tantangan dan permasalahan tersebut, maka digagaslah proyek


perubahan melalui inovasi dan pembuatan arah kebijakan berupa Rancangan Peraturan
Menteri Tentang Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri.


Proyek perubahan dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan kegiatan dan capaian berupa tahapan
kegiatan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, dengan output pada setiap

7 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
tahapan untuk memastikan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan proyek perubahan ber-
jalan sesuai dengan Outcome yang direncanakan.

Pada tahapan jangka pendek akan dilaksanakan penyiapan dokumen referensi


elemen-elemen persyaratan minimum sistem manajemen modern dan penyesuaian
serta pembangunan infrastruktur terkait dengan penyiapan sistem teknologi modern yang
akan dilaksanakan secara simultan dengan penyusunan dan pengusulan Rancangan
Peraturan Menteri Perhubungan (RPM) tentang Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarakter Industri.

Pada tahapan jangka menengah dan jangka panjang, Rancangan Peraturan Menteri
Perhubungan (RPM) beserta lampirannya berupa dokumen referensi elemen-elemen
persyaratan minimum sistem manajemen modern akan terus dikonsultasikan dengan
tenaga ahli dan unit kerja pemerintah yang terkait untuk disempurnakan (living document)
dan ditetapkan sebagai peraturan menteri yang menjadi legalitas dan dasar pelaksanaan
adopsi, sosialisasi, pelatihan, serta implementasinya.

Pada tahapan jangka panjang dilakukan Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Menteri
Perhubungan Tentang Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri.

Dari tahapan-tahapan diatas diharapkan STIP dapat mengeluarkan suatu kebijakan


berupa pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri, inovasi yang
beorientasi pada wawasan kebangsaan, sistem manajemen modern, teknologi modern,
infrastruktur berkarakter industri serta disahkannya kebijakan untuk menjamin keberlangsungan
penerapan melalui Peraturan Menteri.

Dengan diterapkannya pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter


industri diharapkan STIP dan pendidikan tinggi pelayaran lainnya akan memiliki
kemampuan yang berdaya saing tinggi yang sesuai dengan apa yangdiimplementasi-
kan oleh industri pelayaran niaga sehingga akan terselenggara dan terlaksana kegiatan
pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter industri sejak awal masa
pendidikan secara lebih bermartabat, berwibawa dengan karakter tangguh, tanggap, tang-
gon, terampil dan trengginas untuk menjadi seorang yang menjunjung tinggi nilai profesion-
alisme dan etika serta memiliki Knowledge, Skill, Understanding, Attitude dan khususnya
Experience dari best practices yang menjadi karakter dan peradaban para pekerja di
industri pelayaran niaga.

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

8

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Industri

Sebagai salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia, sektor maritim Indone-
sia memainkan peran penting dalam ekonomi nasional. Berbagai data menunjukan
sektor maritim menyumbang sekitar 11% pembentukan PDB Indonesia. Wakil Presiden
Jusuf Kalla dalam pidatonya di Wold Ocean Submit pada 22 Februari 2017 mengatakan
bahwa kontribusi sektor maritim untuk ekonomi nasional diharapkan meningkat 25%
dalam 10 (sepuluh) tahun kedepan. Harapan merujuk pada fakta bahwa sektor ini
terdiri dari sejumlah kelompok industri potensial, diantaranya mencakup perikanan,
transportasi laut, pariwisata kapal pesiar, perlindungan lingkungan laut, serta pengemban-
gan sumber daya energi dan mineral lepas pantai. Transportasi laut sendiri diantaranya
terdiri pelayaran niaga, layanan penumpang, pembuatan dan perbaikan kapal, dan juga
operasi pelabuhan serta logistik.

Pelayaran niaga merupakan salah satu dari industri yang akan terus berperan dalam
pembangunan sektor maritime. Dalam perkembangannya pelayaran niaga akan
membutuhkan lebih banyak pekerja terampil di pelabuhan dan galangan kapal, serta
dalam beberapa kasus, di laut lepas.

Profil Industri Pelayaran

Pelayaran niaga sebagai industri harus memenuhi standar internasional dan na-
sional. Adapun standar internasional yang harus diterapkan berupa sistem
Manajemen Mutu Pelayanan ISO 9001, Sistem Manajemen Keselamatan
(ISM Code), Sistem Manajemen Keamanan (ISPS Code), Sistem Manajemen
Pencegahan Pencemaran (MARPOL), Sistem Manajemen Kesehatan dan


Keselamatan

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri 10
Kerja (K3/OHSAS 18001), serta Sistem Teknologi Modern yang terkait dengan
Pengelolaan dan Pengawasan Sumber Daya di Industri.

Karakteristik Negara Penyedia Tenaga Kerja Karakteristik Budaya Nasional Negara Penyedia Tenaga
Kerja

Kebutuhan akan tenaga pelaut dari sudut pan- Kepemilikan Armada Kapal Dunia Kebutuhan akan tenaga
dang pemilik armada manusia

Table Ketersediaan VS Permintaan – Perbandin- Grafik Ketersediaan VS Permintaan – Perbandingan secara


gan secara Kultur Kultur

Industri Pelayaran pada saat ini menuntut


kemampuan tenaga pelaut professional yang
memiliki kompetensi dalam komposisi knowledge,
skill, understanding yang telah didapatkan dari
pendidikan dan pelatihan serta attitude dan
experienceyang didapatkan dari masa kerja dan
penugasan.

Source: Ms. Irina Carbunaru, V.Group


11 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Source: Dr. Chandra Motik Yusuf, Presentasi FGD II Kebijakan Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri

Pandangan Industri pada pendidikan tinggi pelayaran

1.2. Kondisi STIP Saat Ini

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran merupakan perguruan tinggi di Lingkungan


Kementerian Perhubungan yang dipimpin oleh seorang Ketua yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 20 tahun 2010 tentang Stat-
uta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran merupakan salah
satu Pendidikan Tinggi Kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan yang
mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/ atau
vokasi dibidang ilmu pelayaran. Untuk melaksanakan suatu pendidikan yang
profesional, harus ditunjang dengan pemenuhan diberbagai sektor, baik sumber daya
manusia, sarana dan prasarana serta keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
juga menyelenggarakan fungsi antara lain:
a). Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan akademik dan/ atau vokasi di bidang
ilmu pelayaran;

b). Pelaksanaan penelitian teknologi terapan di bidang ilmu pelayaran;

c). Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;


d). Pengelolaan perpustakaan, laboratorium, sarana dan prasarana serta penunjang

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
12
lainnya;

e). Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

f). Pengelolaan keuangan dan administrasi umum;

g). Pengelolaan administrasi akademik, ketarunaan dan alumni;

h). Pelaksanaan, pengawasan, pemeriksaan intern dan penjaminan mutu;

i). Pelaksanaan program pembinaan sikap mental dan moral serta kesemaptaan ta-
runa;

j). Pelaksanaan pengelolaan sarana, prasarana dan unit penunjang;

k). Pelaksanaan pengembangan usaha dan kerja sama.

Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Pendidikan karakter di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran selama ini telah berjalan, na-
mun referensi yang secara khusus mengacu kepada industri perkapalan, kepelabu-


hanan, dan pemerintahan serta kegiatan terkait dengan industri kemaritiman lainnya,
belum sepenuhnya terakomodir kedalam sistem pembinaan yang dikenal dengan
pola asuh.

13 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Kekerasan yang terjadi dan mengakibatkan meninggalnya taruna muda diteng-
garai oleh pemahaman karakter individu yang berbeda-beda antara taruna muda
dengan taruna dewasa, dimana taruna dewasa merasa memiliki keunggulan lebih
dibandingkan taruna muda dan memaksakan taruna muda untuk mampu memiliki
keunggulan yang sama.

STIP telah melakukan identifikasi penyebab permasalahan pelanggaran tingkat utama


dan tindak kekerasan taruna yang berhubungan dengan permasalahan pembinaan
karakter dan pembentukan soft skill kompetensi serta metode pengasuhan dalam
proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan secara keseluruhan.

SEBAB AKIBAT

Metode Personil Lingkungan

Kegiatan di Hilangnya materi


SOP Stres tinggi
asrama kurang kedisiplinan usai
Reward and punishment
yang yang dihadapi
bervariasi Madatukar
belum sepenuhnya
belum personil
Perubahan Baju PDL tidak
detail
Ada Kegiatan yang belum kultur digunakan lagi
Keterbatasan Pengaruh
ada SOPnya
personil
kehidupan
asrama negatif alumni Banyaknya tindak
Pembiaran terhadap
terhadap
pelanggaran taruna
taruna Indisipliner yang
dilakukan taruna
Dukungan
Masih ada anggaran Grade calon taruna
intervensi dari terbatas masuk STIP
Belum adanya
pihak luar STIP kesamaan Koperasi masih Tahapan seleksi
terhadap persepsi antar belum masuk yang masuh
pengambilan
Banyak unit kerja mendukung kurang tepat
kegiatan
keputusan
taruna terkait jadwal kebutuhan
yang sifatnya kegiatan taruna Masih terdapat taruna
taruna
merespon dari yang dipaksa masuk
luar oleh orangtuanya

Eksternal Manajerial Material

Diagram Fish Bone Analisis Permasalahan

Dari diagram tulang ikan di atas dapat dilihat bahwa ternyata, banyaknya tindak
indisipliner yang dilakukan taruna tidak hanya disebabkan oleh material yang tidak
berkualitas, namun juga dipengaruhi oleh tenaga kerja, metode dan lingkungan

Dari identifikasi permasalahan proses pendidikan dan pelatihan tersebut, belum


terdapat identifikasi potensi pengembangan sistem dan metodologi pembinaan yang
mampu mendongkrak (leverage) pola pembinaan yang dilaksanakan di STIP dengan
berdasarkan referensi sistem dan metodologi yang diterapkan pada industri maritim
dimana taruna/i akan melaksnakan praktik dan bekerja nantinya.

STIP memerlukan pola pembinaan karakter yang merujuk kepada sistem dan
metodologi pada industri maritim. Secara universal, Pendidikan Karakter adalah
suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada taruna dan taruni yang


meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri 14
melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dihadapkan pada permasalahan tindak


kekerasan dan penganiayaan yang merupakan pelanggaran tingkat utama sehingga
mengakibatkan sebanyak 3 (tiga) orang taruna tingkat 1 (satu) meninggal dunia
dalam kurun waktu 2008 sampai dengan 2017.

Reaksi masyarakat, industri maritim, dan pemerintah terhadap kasus dimaksud san-
gat tidak setuju bahkan mengecam perbuatan pelanggaran tersebut serta menuntut
pelaku pelanggaran untuk ditindak secara hukum pidana.

Sejak tahun 2008 sampai dengan 2017, sebanyak 6 (enam) orang pelaku pelang-
garan telah dijebloskan kedalam lembaga permasyarakatan dan menindaklanjuti
kejadian meninggalnya taruna tingkat 1 (satu) Amirullah pada tanggal 10 Januari
2017 sebanyak 5 (lima) orang taruna saat penyusunan proyek perubahan ini masih
dalam proses pengambilan keputusan di pengadilan Jakarta Utara.

Berdasarkan penelitian, pengamatan dan pengawasan serta penilaian terhadap pola


asuh taruna, terdapat permasalahan pembinaan karakter yang perlu mendapatkan
perhatian dari STIP dan seluruh stakeholder terkait.

Berdasarkan hasil pengawasan dan pemeriksaan beberapa kasus kematian


taruna akibat kasus kekerasan yang terjadi, tidak tersedianya referensi arah
kebijakan penerapan pendidikan tinggi berkarakter industri yang diterapkan di
asrama, yang dapat mempengaruhi tingkat stres taruna/i sehingga dapat mengakibatkan
ketidaksiapan taruna/i dalam mempersonalisasikan dirinya untuk dapat diterima di
industri.

Dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang diran-


cang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memaha-
mi nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama,
hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.


15 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Perpres Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Definisi Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter

Source: Laksamana Muda TNI E.Estu Prabowo, M.Sc., Presentasi FGD II Kebijakan Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri

Source: Djoko Santoso, Presentasi FGD I Kebijakan Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri

4 (Empat Pilar) Pembangunan Karakter SDM Transportasi



Kasus kekerasan yang terjadi (senior terhadap junior) di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran dilakukan tidak pada saat pelaksanaan pendidikan akademis (proses
belajar mengajar) akan tetapi dilakukan pada saat character building process (asrama).

Kasus Meninggalnya taruna STIP bukan pertama kali terjadi. Selain Amirullah
Adityas Putra yang meninggal di awal tahun 2017, sejumlah taruna STIP yang tewas
karena kekerasan seniornya adalah Agung Bastian Gultom, tewas tahun 2008; dan
Dimas Dikita Handoko, taruna yang tewas pada tahun 2014 pada tahun 2017.

Berikut ini adalah data kasus kekerasan taruna STIP yang berakibat meninggal
dunia:

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

16
TANGGAL
NO. NAMA KORBAN PELAKU SANKSI
KEJADIAN

1. Agung Bastian 12 Mei 2008 3 Orang Vonis 5 Tahun Pen-


Gultom jara
2. Dimas Dikita 24 April 2014 3 Orang Vonis 4 Tahun Pen-
Handoko jara
3. Amirullah Adityas 10 Januari 5 Orang Masih Dalam
Putra 2017 Proses Di Pengadi-
lan Negeri Jakarta
Utara
Sumber: Data diolah STIP Jakarta, 2017

Data Kasus Kekerasan Taruna STIP Yang Berakibat Meninggal Dunia

1.3. Kondisi Yang diharapkan

Sebagaimana diketahui bersama bahwa keselamatan pelayaran merupakan prinsip


dasar penyelenggaraan transportasi laut. Oleh karena itu, Badan Pengembangan SDM
Perhubungan, khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran terus menerus berupaya
untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dengan berbagai upaya
diantaranya dengan membentuk pelaut yang memiliki karakter bermartabat,
berwibawa, berintegritas, profesional, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas serta
membangun berbagai sarana dan prasarana serta kapasitas kemampuan tata kelola
dan tata laksana yang melibatkan berbagai stakeholders dalam pelaksanaannya.

Kunjungan Menteri Perhubungan RI ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Minggu 16 Juli 2017 berkaitan
dengan kasus meninggalnya Taruna Amirullah sebagai salah satu bukti perhatian terhadap
pembinaan karakter di STIP Jakarta


Peranan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan Badan Pengembangan
SDM Perhubungan sangat diharapkan oleh masyarakat dan industri pelayaran
nasional dan internasional, dimana berdasarkan analisis dan evaluasi

17 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
penerapan sistem manajemen keselamatan interasional terbukti bahwa
lemahnya sistem manajemen menjadi penyebab human error atau perilaku
melanggar. Data menunjukkan sebanyak 80% kejadian kecelakaan disebabkan
oleh manajemen dan sisanya sebanyak 20% disebabkan oleh kendali operator.

Penyebab terjadinya Accident yang dilatarbelakangi oleh Human Error

Berdasarkan dengan 2 (dua) model pendidikan yang dilaksanakan di STIP Jakarta


dan latar belakang yang dijelaskan sebelumnya, ditegaskan bahwa fokus peruba-
han akan dilakukan pada pola pembinaan pendidikan karakter (character building)
yang berorientasi pada base management practices sistem manajemen modern dan
sistem teknologi modern industri pelayaran niaga.

Perubahan yang diharapkan akan terlaksana melalui gagasan ini adalah berupa
praktek pelaksanaan atau implementasi sistem manajamen modern dan instalasi
sistem teknologi modern yang sebelumnya tidak dimiliki oleh STIP namun dimiliki
oleh mayoritas stakeholder industri pelayaran niaga.

Perubahan tersebut merupakan inovasi STIP didalam penyelengaraan dan


pelaksanaan education, training, exercise, dan drill serta simulation didalam kampus
secara umum termasuk asrama dalam waktu 24 jam non stop.

Diharapkan melalui inovasi ini taruna akan memiliki kesempatan untuk membentuk
dan mengembangkan dirinya dari segi knowledge, skill, understanding, dan experi-
ence serta attitude karena dapat terlaksananya proses pembiasaaan, keteladanan
atau role model industri pelayaran niaga sejak dini dan selama masa pendidikan 4
tahun di STIP.

Selain hal tersebut diharapkan melalui berubahnya pelaksanaan pembentukan dan


pengembangan diri taruna dengan proses pembiasaan dan keteladanan atau role
model serta penerapan reward dan punishment dalam enforcement inovasi nanti-


nya, akan secara simultan merubah pola dan gaya pembinaan yang selama ini

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
18
dilaksanakan oleh instruktur, dosen dan pengawas, sehingga cara-cara lama akan
mulai ditinggalkan dan melalui cara baru dari inovasi ini diharapkan karakter industri
akan melekat.

Peradaban industri pelayaran niaga yang sudah tidak mentoleransi adanya ke-
kerasan akan menjadi brand image pola pembinaan dengan inovasi kedepan yang
akan membawa manajemen STIP bersama dengan taruna bermigrasi, sehingga
dengan demikian kekerasan tidak lagi menjadi tradisi bagi taruna di STIP.

Revolusi Mental Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo - JK

Saat ini kita sudah berada


pada dimensi waktu dimana
desain dan teknologi modern
serta pengembangan sistem
manajemen modern telah
berlalu dan memasuki
keadaan dimana tradisi dan
nilai-nilai dalam penerapan
sistem manajemen menjadi
sebuah keniscayaan.
Source: Ms. Irina Carbunaru, V.Group

Gambaran Era Saat ini terhadap Fokus Penerapan


Sistem Manajemen

≈ Perlunya Kelembagaan Kerjasama Perguruan Tinggi, Industri (Swasta), dan Pemerintah


(Triple Helix)

19 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
1.4. Inovasi
Perubahan peradaban yang terjadi dengan sangat cepat pada industri pelayaran
niaga melalui implementasi sistem manajemen modern dan instalasi sistem teknologi
modern yang membentuk karakter industri berdasarkan knowledge, skill, understanding,
experience dan attitude merupakan tren dinamika perubahan yang menuntut STIP
untuk menggagas inovasi melalui proyek perubahan yang akan didukung oleh arah
kebijakan berupa Peraturan Menteri Perhubungan, sehingga tradisi kekerasan
diharapkan tidak lagi menjadi tren yang diterima oleh manajemen pembinaan maupun
taruna secara bersama-sama.
Proyek perubahan inovasi ini akan menghasilkan arah kebijakan pola pembinaan
pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri dan menciptakan infrastruktur yang
menyesuaikan kondisi best management practices di industri pelayaran niaga
serta pengembangan dokumen sistem manajemen modern yang selanjutnya akan
diimplementasikan secara bertahap dengan status voluntary compliance di Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran atau pendidikan tinggi pelayaran lainnya.
Inovasi kebijakan pembinaan pendidikan taruna berkarakter industri tanpa kekerasan
sesuai dengan paradaban di industri pelayaran niaga tersebut akan menjadi solusi bagi
permasalahan tindak kekerasan dalam pembinaan pendidikan tinggi pelayaran.

“POLA PIKIR INOVASI”

Pola pikir inovasi proyek perubahan

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

20
Penyesuaian Infrastruktur Kampus Berorientasi kepada Industri


21 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Penyesuaian Infrastruktur Kampus Berorientasi kepada Industri

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

22
BAB II

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

1.1. Tujuan

Tujuan rancangan proyek perubahan ini untuk membuat arah kebijakan pola
pembinaan pendidikan tinggi pelayaran melalui Peraturan Menteri Perhubun-
gan sehingga implementasi sistem manajemen modern dan instalasi teknologi
modern pada Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau pendidikan tinggi pelayaran
lainnya dapat dilaksanakan dengan berorientasi kepada industri pelayaran niaga
secara akuntable dan sustainable, dalam upaya meningkatkan meningkatkan
kemampuan dan daya saing untuk menghasilkan sumber daya manusia
perhubungan yang memiliki knowledge, skill, understanding, experience dan
attitude berkarakter industri, sebagai solusi terhadap permasalahan tindak
kekerasan dalam pembinaan pendidikan taruna.

1.2. Manfaat

Manfaat proyek perubahan yang diharapkan adalah :

a. Memberikan solusi terhadap penerapan sistem manajemen modern dan


pengoperasian serta instalasi sistem teknologi modern di STIP atau pendi-
dikan tinggi pelayaran lainnya yang berorientasi kepada industry pelayaran
niaga.

b. Meningkatkan kemampuan pembinaan dan pengawasan terhadap


permasalahan tindak kekerasan di STIP atau pendidikan tinggi pelayaran lain-
nya.

c. Meningkatkan daya saing dan kinerja STIP atau pendidikan tinggi pelayaran
lainnya dalam upaya menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter
industri;

d. Meningkatkan kepercayaan publik;

e. Mendukung program nasional untuk penguatan pendidikan karakter;

f. Menjadikan STIP sebagai role model dalam metode pembelajaran dengan


keteladanan dan pembiasaan serta reward dan punishment yang berorientasi
kepada karakter industri pelayaran niaga;

23 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
g. Meningkatkan kesiapan taruna untuk terjun ke dunia industri;

h. Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

Penerapan Proyek Perubahan ini juga dapat menjadi momentum yang sejalan
dengan keinginan Presiden RI, Ir. Joko Widodo yang mengharapkan sumber
daya manusia untuk mampu mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia
dan mengembangkan tol laut dan hal ini juga sesuai dengan Keputusan Presiden
Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup perubahan yang akan dibahas dan dilaksanakan dalam proyek
perubahan ini diatur dalam 3 (tiga) jangka waktu, yaitu pada jangka pendek akan
dilakukan persiapan tim kerja untuk penyiapan monumen anti kekerasan dan
penyusunan dokumen rujukan sistem manajemen modern serta penyiapan
instalasi peralatan sistem teknologi modern yang akan menjadi model dan
pondasi penyusunan kebijakan peraturan menteri lebih lanjut, selanjutnya pada
jangka menengah dan jangka panjang akan dilakukan langkah langkah kegiatan
sebagaimana dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Jangka Waktu Ruang Lingkup Perubahan


Jangka Pendek 1.) Pembentukan Tim Efektif
(2 Juli - 5 Desember 2.) Pembentukan Pokja bidang SDM Sistem dan
2017) Metodologi Tim Efektif
3.) Pembentukan Pokja SDM Program dan Keuangan
Tim Efektif
4.) Penyusunan dokumen rujukan pola pembinaan
pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri dan
Peresmian Klinik Utama STIP
5.) Penetapan dan pembuatan monumen diorama
korban tindak kekerasan.
6.) Perencanaan pembangunan dan penyesuaian infra-
struktur STIP terkait Pola Pembinaan dan
Pengawasan Taruna

7) Penyusunan dan Pengusulan konsep Rancangan


Peraturan Menteri Perhubungan (RPM)
mengenai Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarakter Industri

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

24
Jangka Waktu Ruang Lingkup Perubahan
Jangka Menengah 1.) Adopsi Kebijakan Pola Pembinaan Pendidikan
(5 Desember 2017 - Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri kedalam
5 Desember 2018) sistem penjaminan mutu STIP dengan tenaga ahli.

2.) Sosialisasi, Pelatihan, latihan, peragaan dan


simulasi (uji coba-uji coba Kebijakan Pola
Pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter
Industri) kepada/bersama stakeholders serta rapat
koordinasi pemantapan konsep RPM.

3.) Implementasi penuh (full enforcement dalam rang-


ka voluntary compliance) dengan SK Ketua STIP di
STIP.

4.) Monitoring dan audit serta Rapat Koordinasi Final-


isasi RPM

5.) Evaluasi dan corrective action

6.) Penerbitan peraturan Menteri Perhubungan ten-


tang pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran
berkarakter industri.
Jangka Panjang 1.) Sosialisasi dan Implementasi peraturan Menteri
(5 Desember 2018 - Perhubungan tentang pola pembinaan pendidikan
5 Desember 2019) tinggi pelayaran berkarakter industri.

Ruang lingkup perubahan sebagaimana tersebut diatas merupakan batasan


yang senantiasa disesuaikan dengan rumusan tujuan. Hal ini dimaksudkan un-
tuk memperoleh hasil maksimum. Dalam ruang lingkup ini juga diberikan ba-
tasan waktu guna mengukur seluruh proses agar diperoleh ketepatan waktu dan
sebagai guidance dalam pengelolaan proyek perubahan.

1.3.1. Milestones Jangka Pendek

Kegiatan proyek perubahan ini, akan dilakukan dengan 3 (tiga)


tahapan kegiatan dan capaian berupa kegiatan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang, dengan output pada setiap tahapan untuk
memastikan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan proyek perubahan


berjalan sesuai dengan Outcome yang direncanakan.

25 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Pada tahapan jangka pendek akan dilaksanakan penyusunan rancangan
peraturan Menteri Perhubungan (RPM) tentang Pola Pembinaan Pendidi-
kan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri.

Output / Capaian Yang Keterangan


Milestones
Dihasilkan
Jangka 1. Terbentuknya Tim Efektif 14 (empat belas) sesi pertemuan
Pendek dan Tim Sekretariat Proyek dan 1 (satu) SK Tim Efektif dan
Perubahan SK Tim Sekretariat

2. Terbentuknya Pokja bidang 1 (satu) sesi pertemuan dan 1


SDM Sistem dan Metodologi (satu) dokumen SK Pokja Bidang
Tim Efektif Sistem dan Metodologi Tim Efektif

3. Terbentuknya Pokja bidang 1 (satu) dokumen SK Pokja


SDM Program dan Bidang Program dan Keuangan
Keuangan Sistem dan Sistem dan Metodologi Tim Eefktif
Metodologi Tim Efektif

4. Penyusunan dokumen ruju- 2 (dua) sesi Focus Group Discus-


kan pola pembinaan pendidi- sion (FGD), 1 (satu) Dokumen
kan tinggi pelayaran Rancangan Peraturan Menteri
berkarakter industri dan Perhubungan beserta lampiran,
Peresmian Klinik Utama 1 (satu) dokumen Instruksi Men-
STIP teri Perhubungan No. 6 Tahun
2017 sebagai dokumen rujukan, 4
(empat) dokumen SK Ketua STIP
terkait penyelenggaraan FGD I
dan 2, 2 (dua) dokumen Rundown
Kegiatan harian catar serta 2
(dua) laporan hasil Focus Group
Discussion (FGD) dan 1 (satu)
peraturan Ketua STIP tentang
Pemberian angka penghargaan
dan angka kesalahan

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

26
Output / Capaian Yang Keterangan
Milestones
Dihasilkan
5. Penetapan dan pembuatan 3 (tiga) Surat Permohonan terkait
monumen diorama korban Pemberian nama perpusakaan
tindak kekerasan Alm. STIP serta 1 (satu) SK Pemberian
Taruna Amirullah. Nama Perpustakaan Amirullah

6. Perencanaan pembangunan 4 (empat) dokumen lelang pelak-


dan penyesuaian infrastruk- sanaan kegiatan terkait dengan
tur STIP terkait pola pengadaan:
pembinaan dan pengawasan
1) CCTV
taruna.
2) Access Control

3) Pagging System

4) Sewage Treatment Plant

7. Penyusunan dan Pengusu- 1 (satu) dokumen Usulan konsep


lan Rancangan Peraturan Rancangan Peraturan Menteri
Menteri Perhubungan Perhubungan (RPM) beserta
mengenai Pola Pembinaan lampiran, 1 (satu) Dokumen
Pendidikan Tinggi Pelayaran SK Ketua STIP Tentang Pola
Berkarakter Industri Pembinaan Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarakter Industri di
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran,
1 (satu) undangan tindak lanjut
pembahasan FGD, dan 1 (satu)
surat penyampaian Usulan
Konsep RPM oleh Sekretaris
Badan kepada Biro Hukum

1.3.2. Milestones Jangka Menengah

Pada tahapan jangka menengah dan jangka panjang, Rancangan Peraturan


Menteri Perhubungan (RPM) tersebut akan terus menerus disempurnakan


(living document) untuk menjadi legalitas dan dasar pelaksanaan sosialisasi, pela-
tihan, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan (ISM Code), Keamanan (ISPS
Code), Pencegahan Pencemaran (MARPOL), Manajemen Mutu Pelayanan (ISO

27 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
9001), Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keuangan, Sarana dan Prasarana dan
Pembangunan Karakter di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.

Dengan instalasi sistem teknologi modern dan penerapan sistem manajemen


modern di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, maka pelaksanaan fungsi pengawasan
kepada Taruna/i dapat terselenggara dengan kesesuaian yang sejalan dengan
pelaksanaan sistem manajemen sama dengan industri maritim.

Output / Capaian Yang Keterangan


Milestones
Dihasilkan
Jangka 1. Adopsi pola pembinaan 1 (satu) dokumen pola Pendidi-
Menengah pendidikan tinggi pelayaran kan Tinggi Pelayaran
berkarakter industri kedalam Berkarakter Industri
sistem penjaminan mutu
STIP melibatkan tenaga ahli.

2. Sosialisasi, pelatihan, latihan, 1 (satu) dokumen Sosialisasi,


peragaan dan simulasi (uji pelatihan, latihan, peragaan
coba-uji coba pola pembinaan dan simulasi (uji coba-uji coba
pendidikan tinggi pelayaran pola pembinaan pendidikan
berkarakter industri) kepada/ tinggi pelayaran berkarakter
bersama stakeholders serta industri
rapat koordinasi pemantapan
RPM

3. Implementasi penuh 1 (satu) dokumen SK beserta


lampiran tentang pola
(full enforcement dalam
Pendidikan Tinggi Pelayaran
rangka voluntary compliance)
Berkarakter Industri
dengan SK Ketua STIP di
STIP.
4. Monitoring dan audit serta 1 (satu) dokumen Laporan hasil
Rapat Koordinasi Finalisasi temuan
RPM

5. Evaluasi dan corrective action 1 (satu) dokumen Tindak Lanjut


Laporan Hasil Audit

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

28
Output / Capaian Yang Keterangan
Milestones
Dihasilkan
6. Penerbitan peraturan Menteri 1 (satu) dokumen Peraturan
Perhubungan tentang pola Menteri Perhubungan
pembinaan pendidikan tinggi mengenai Kebijakan Pola
pelayaran berkarakter Pembinaan Pendidikan Tinggi
industri. Pelayaran Berkarakter Industri

1.3.3. Milestones Jangka Panjang

Output / Capaian Yang


Milestones Keterangan
Dihasilkan
Jangka Panjang 1. Sosialisasi dan
Implementasi peraturan
menteri petrhubungan
tentang pola pembi-
naan pendidikan tinggi
pelayaran berkarakter
industri.

Tahapan kegiatan (Milestones) sebagaimana tersebut diatas merupakan ba-


tasan yang senantiasa disesuaikan dengan rumusan tujuan. Hal ini dimaksudkan
untuk memperoleh hasil maksimum. Dalam tahapan kegiatan (Milestones) ini juga
diberikan batasan waktu guna mengukur seluruh proses agar diperoleh ketepatan
waktu dan sebagai guidance dalam pengelolaan proyek perubahan.

Gambar Milestones Proyek Perubahan Kebijakan Pola Pembinaan


Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri


29 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
1.4. Identifikasi Stakeholders

Dalam penyelenggaraan proyek perubahan ini, kehadiran dan keterlibatan


stakeholders menjadi keniscayaan, baik yang terlibat langsung maupun yang
secara tidak langsung turut mempengaruhi dan dipengaruhi dampak proyek
perubahan, dalam konteks ini stakeholder diklasifikasikan sebagai berikut:
Berikut ini adalah komposisi semula stakeholders sebelum dilakukannya proyek
perubahan:

a. Promotors:

1) Kepala Badan PSDM Perhubungan

2) Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut

3) Sekretariat Badan PSDM Perhubungan

4) Direktur LSP

5) Puket I, II dan III di STIP

6) Para Kabag dan Kasubbag di STIP

7) Para Kepala Pusat di STIP

8) Para Kepala Unit di STIP

b. Defenders:

9) Kemenko Maritim

10) Kementerian Tenaga Kerja

11) Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran

12) Penyedia Barang dan Jasa

13) Pendidikan tinggi sejenis lainnya

14) Perusahaan Pelabuhan

15) Perusahaan Pelayaran

16) Perusahaan TKBM

17) Perusahaan Bongkar Muat

18) Asosiasi Perusahaan Pelayaran

19) Asosiasi Profesi Pelayaran

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

30
20) Asosiasi Perusahaan Pelabuhan

21) Asosiasi perusahaan Logistik

22) UPT Diklat Laut BPSDM Perhubungan

23) Orangtua Taruna

24) Taruna

25) Kepala Balai Pendidikan Karakter Sumber Daya Manusia Transportasi


(BP3K SDMT)

26) Perwira Siswa

c. Latents:

1) Kementerian Ristek Dikti

2) Kementerian Keuangan

3) Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan

4) Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

5) Biro Hukum Kementerian Perhubungan

6) Dewan Pengawas BLU STIP

7) Dosen

d. Aphatetics

8) Masyarakat Umum

9) Masyarakat Pengguna Jasa

10) Peserta Diklat Keterampilan


Setelah pelaksanaan proyek perubahan, komposisi stakeholder dapat dilihat
sebagai berikut:

a. Promotors:

1) Kepala Badan PSDM Perhubungan

2) Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut


3) Sekretariat Badan PSDM Perhubungan

4) Direktur LSP

31 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
5) Puket I, II dan III di STIP

6) Para Kabag dan Kasubbag di STIP

7) Para Kepala Pusat di STIP

8) Para Kepala Unit di STIP

9) Kementerian Ristek Dikti

10) Kementerian Keuangan

11) Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan

12) Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

13) Biro Hukum Kementerian Perhubungan

14) Dewan Pengawas BLU STIP

15) Dosen

16) Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran

17) Penyedia Barang dan Jasa

18) Pendidikan tinggi sejenis lainnya

19) Perusahaan Pelabuhan

20) Perusahaan Pelayaran

21) Perusahaan TKBM

22) Perusahaan Bongkar Muat

23) Asosiasi Perusahaan Pelayaran

24) Asosiasi Profesi Pelayaran

25) Asosiasi Perusahaan Pelabuhan

26) Asosiasi perusahaan Logistik

27) UPT Diklat Laut BPSDM Perhubungan

28) Orangtua Taruna

29) Taruna


30) Kepala Balai Pendidikan Karakter Sumber Daya Manusia

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
32
31) Transportasi (BP3K SDMT)

32) Perwira Siswa

33) Masyarakat Pengguna Jasa

34) Peserta Diklat Keterampilan

b. Defenders:

35) Kemenko Maritim

36) Kementerian Tenaga Kerja

c. Latents:

Nil

d. Aphatetics

37) Masyarakat Umum

Peta Stakeholders sebelum pelak- Peta Stakeholders setelah


sanaan proyek perubahan pelaksanaan proyek perubahan


33 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Gambar Net-Map Stakeholders (Semula)


Gambar Net-Map Stakeholders (Menjadi)

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
34
Rekapitulasi perubahan stakeholders (semula menjadi)

a. Dari 7 (tujuh) stakeholders yang semula latent, sebanyak 7 (tujuh) berpindah


menjadi promotor

b. Dari 17 (tujuh belas) stakeholders yang semula defender, sebanyak 15 (lima


belas) berpindah menjadi promotor

c. Dari 3 (tiga) stakeholders yang semula aphatetics, sebanyak 2 (dua)


berpindah menjadi promotor.

1.5. Identifikasi Kendala

a. Potensi Masalah

1). Kemampuan operasional tim efektif yang tidak sama

2). Koordinasi internal maupun eksternal yang tidak berkelanjutan

3). Lemahnya kepemimpinan dan delegasi wewenang

4). Proses pengaturan kegiatan yang tidak memadai

5). Pemilihan pendekatan yang sempit dan dogmatik

6). Lemahnya nilai-nilai kesadaran dan tradisi mengenai pendidikan tinggi


berkarakter industri serta perjuangan bersama dalam mencapai tujuan

7). Personnel yang ditugaskan tidak memiliki Komitmen

b. Risiko

1). Tidak adanya kesepakatan dan pemahaman

2). Lambatnya penyelesaian langkah-langkah kegiatan

3). Kurangnya komitmen pimpinan dan tidak jelasnya pendelegasian


kewenangan

4). Jadwal kegiatan yang tidak sinkron

5). Kurangnya Komitmen Staf


6). Perbedaan sudut pandang dan perdebatan tanpa solusi

7). Tertundanya penyelesaian pekerjaan.

35 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
1.6. Strategi Mengatasi Kendala

1). Membangun koordinasi dan komunikasi selama tahapan-tahapan penyusu-


nan pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

2). Menyiapkan rencana kegiatan dengan memperhatikan jadwal bersama

3). Melakukan pemantauan perkembangan hasil (progress)

4). Menetapkan kesepakatan sesuai dengan referensi yang sudah berlaku di


industri

5). Memberikan Reward, Training, Coaching dan/ atau Punishment sesuai den-
gan capaian dan kegagalannya

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

36
BAB III

REALISASI PELAKSANAAN

4.1. Pembentukan Tim Efektif dan Tata Kelola

3.1.1. Pembentukan Tim Efektif

Dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan ini, berdasarakan Keputusan Ket-


ua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Nomor: SK.232/KP.004.STIP Tanggal 2 Agus-
tus 2017 Tentang Pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan Kebijakan Pola
Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri.

Dalam Surat Keputusan dimaksud, memuat tentang tugas dan kewenangan


masing-masing anggota dan masa berlaku Tim Efektif adalah sampai Jangka
Pendek Proyek Perubahan, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab *)
No. Tim Efektif Kedudukan
Tugas dan Tanggung Jawab
dalam Tim
1. Kepala Pusat Ketua Membahas dan Mengumpulkan
Pembangunan Pokja I data serta membuat kesepakatan
Moral, Mental dan Dokumen Sistem Manajemen Ke-
Kesamaptaan selamatan (ISM Code) di Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran
2. Kepala Subbagian Ketua Membahas dan Mengumpulkan
TU dan Kepega- Pokja II data serta membuat kesepaka-
waian tan Dokumen Sistem Manajemen
Keamanan (ISPS Code) di Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran
3. Kepala Unit Kes- Ketua Membahas dan Mengumpulkan
ehatan Pokja III data serta membuat kesepaka-
tan Dokumen Sistem Manaje-
men Pencegahan Pencemaran
(MARPOL) di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran
4. Kepala Pusat Pen- Ketua Membahas dan Mengumpulkan
jaminan Mutu Pokja IV data serta membuat kesepakatan
Dokumen Sistem Manajemen Mutu
Pelayanan (ISO 9001) di Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran
5. Kepala Unit Bintar Ketua Membahas dan Mengumpulkan
Pokja V


data serta membuat kesepakatan
Dokumen Sistem Manajemen Ke-
sehatan dan Keselamatan Kerja di
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

37 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab *)
No. Tim Efektif Kedudukan
Tugas dan Tanggung Jawab
dalam Tim
6. Kepala Sub Bagian Ketua Pokja Membahas dan Mengumpulkan
Keuangan VI data serta membuat kesepaka-
tan Dokumen Sistem Manajemen
Keuangan di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran
7. Kepala Sub Bagian Ketua Membahas dan Mengumpulkan data
RT dan Humas Pokja VII serta membuat kesepakatan Doku-
men Sistem Manajemen Sarana dan
Prasarana di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran

3.1.2. Tata Kelola


Dalam rangka menunjang kelancaran Proyek Perubahan, maka diperlukan tata
kelola proyek, dimana masing-masing posisi akan berperan sesuai dengan tugas
dan fungsi sehingga keberadaan Tim Efektif dapat berfungsi sebagaimana mesti-
nya. Tata kelola proyek perubahan akan dibagi sebagai berikut:

POSISI TUGAS DAN WEWENANG


Mentor Memberikan petunjuk dan arahan berupa saran dan masu-
kan terhadap rencana pelaksanaan instalasi sistem teknologi
modern dan penyusunan sistem manajemen modern di Seko-
lah Tinggi Ilmu Pelayaran dan memimpin proyek perubahan;
Project Leader 1) Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan ke-
giatan rencana instalasi sistem teknologi modern dan
penyusunan sistem manajemen modern di Sekolah Tinggi
Ilmu Pelayaran dan memimpin proyek perubahan;

2) Melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan in-


stalasi sistem teknologi modern dan penyusunan sistem
manajemen modern di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan
memimpin proyek perubahan;

3) Memimpin penyusunan Usulan Konsep Rancangan


Peraturan Menteri Perhubungan (RPM)

4) Memimpin penetapan dan pembuatan monumen diorama


korban tindak kekerasan Alm. Taruna Amirullah

5) Memimpin setiap pelaksanaan langkah-langkah kegiatan


pada setiap milestones.

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

38
Ketua Pokja Memimpin pembahasan dan pengumpulan data serta mem-
buat kesepakatan Dokumen Sistem Manajemen Kesela-
matan, Keamanan, Pencegahan Pencemaran, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, Mutu Pelayanan, Keuangan, Sara-
na dan Prasarana serta Pembangunan Karakter di Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran.
Sekretariat 1) Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan;

2) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan;

3) Menyimpan dokumen analisis secara fisik dan non fisik


(softcopy);

4) Menjadi pusat informasi implementasi milestone jangka


menengah dan jangka panjang.
Anggota Membahas dan Mengumpulkan data serta membuat kesepak-
atan Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan, Keamanan,
Pencegahan Pencemaran, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, Mutu Pelayanan, Keuangan, Sarana dan Prasarana
serta Pembangunan Karakter di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.

≈ Gambar Struktur Tata Kelola Proyek Perubahan

39 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
¤ Mentor
Nama : Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc (Eng)
Jabatan : Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
No. HP : 08128348677

¤ Project Leader
Nama : Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M., M.H.
Jabatan : Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
No. HP : 081517858439

¤ COACH
Nama : Ir. Ismanto, M.Sc.
Jabatan : Dosen dan Instruktur Lembaga Administrasi
Negara(LAN)
No. HP : 0811991727

4.2. Persandingan Rencana dan Realisasi

3.2.1. Table Persandingan Rencana Dan Realisasi Proyek Perubahan Pada


Tahap Jangka Pendek (6 Bulan)

NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

1. Pembentukan Tim Terlaksana


Efektif Proyek
Perubahan

1. 1. 1. Rapat Pembentu- Minggu I 1 Agustus 2017 Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


kan Tim Efektif dan Agustus Absensi, Dokumentasi
Kelompok Kerja 2017

1. 2. 2. Rapat Koordi- Minggu I & 7 Agustus 2017 Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
nasi Tim Efektif dan 2 Agustus Absensi, Dokumentasi
Pokja 2017

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
≈ 40
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

1. 3. 3. Rapat Pokja 1 s.d 5 Minggu I & 14 Agustus Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
2 Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
2017

1. 4. 4. Rapat Finalisasi Minggu I & 21 Agustus Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


Pokja 1 s.d 5 2 Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
2017

1. 5. 5. Rapat Pokja 6 s.d 8 Minggu I & 28 Agustus Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
2 Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
2017

1. 6. 6. Rapat Rencana Minggu 3 4 September Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


Pengadaan Infra- Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
stuktur 2017

1. 7. 7. Rapat Penyusunan Minggu 3 18 September Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


Spesifikasi Pen- Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
gadaan Infrastuktur 2017
dan RAB

1. 8. 8. Rapat Penyusunan Minggu 3 25 September Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


SOP Keselamatan Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
dan Keamanan 2017

1. 9. 9. Rapat Penyusunan Minggu 4 2 Oktober 2017 Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


SOP Latihan Ke- Agustus Absensi, Dokumentasi
adaan Darurat 2017

1. 10. 10. Rapat Penyusunan Minggu 4 9 Oktober 2017 Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
SOP Pencegahan Agustus Absensi, Dokumentasi
Pencemaran 2017
1. 11. 11. Rapat Penyusunan Minggu 4 13 Oktober Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
SOP Pencegahan Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
Pencemaran 2017

Undangan forum
Grop Discussion

1. 12. 12. Rapat Penyusunan Minggu 4 16 Oktober Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana
draf Laporan Proyek Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
Perubahan 2017

1. 1. 13. Rapat Penyusunan Minggu 4 23 Oktober Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


draf Rancangan Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
Peraturan Menteri 2017

1. 1. 14. Rapat POKJA Minggu 4 13 November Undangan Rapat, Notulensi, Terlaksana


Metodologi Agustus 2017 Absensi, Dokumentasi
2017
Terlaksana


41 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

2. Pembentukan Terlaksana
Pokja bidang
SDM Sistem dan
Metodologi Tim
Efektif

:
2. 1. 15. Rapat Pemben- Minggu Ke 2 Agustus 2017 SK Tim Efektif Terlaksana
tukan Tim Efektif 1 & 2 Juli
penyiapan SK 2017
Proyek Perubahan
Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter Industri
Terlaksana

3 Pembentukan Pok- Terlaksana


ja SDM Program
dan Keuangan Tim
Efektif

3. 1. 16. Penerbitan Minggu I 24 Juli 2017 SK Tim Pokja Terlaksana


Keputusan Ketua Agustus
Sekolah Tinggi Ilmu 2017
Pelayaran Nomor
: SK.130/KP.004/
STIP.17 Tentang
Penunjukan Kelom-
pok Kerja Proyek
Perubahan Pada
Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelyaran Berkara-
kter Industri Pada
Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran Tahun
2017

3. 2. 17. Penerbitan Minggu I 12 Oktober SK Tim Pokja Terlaksana


Keputusan Ketua Agustus 2017
Sekolah Tinggi Ilmu 2017
Pelayaran Nomor
: SK.196/KP.004/
STIP.17 Tentang
Penunjukan Tim
Penyusunan Policy
Brief Penataan Pen-
gelola Pelabuhan
Menuju Peningkatan
Daya Saing Logistik
Maritim Nasional
Pada Sekolah Ilmu
Pelayaran Tahun
2017

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
≈ 42
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

4 Penyusunan Terlaksana
dokumen rujukan
pola pembinaan
pendidikan tinggi
pelayaran berkara-
kter industri dan
Peresmian Klinik
Utama STIP

Terlaksana

4 1. 18. Konsep Peraturan Minggu 1 & Selasa, 14 No- Usulan Konsep RPM Terlaksana
Menteri Per- 2 Agustus vember 2017
hubungan Tentang 2017
pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter Industri

4 2. 19. Instruksi Menteri Sebagai lampiran Terlaksana


Perhubungan IM No-
mor 6 Tahun 2017
Tentang Penga-
wasan Dalam Pelak-
sanaan Pendidikan
dan Pelatihan Pada
UPT di Lingkungan
BPSDM Perhubun-
gan

4 3. 20. Keputusan Ketua Minggu 1 & 13 November Laporan Hasil FGD Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu 2 Agustus 2017
Pelayaran Nomor 2017
: SK. 236/KP.004/
STIP.17 Tentang
Forum Group
Discussion (FGD
) Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter industri

4 4. 21. Keputusan Ketua Minggu 1 & 21 November Laporan Hasil FGD dan Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu 2 Agustus 2017 Rapat pembahasan Tindak
Pelayaran Nomor 2017 Lanjut ke PT. Makara
: SK. 246/KP.004/
STIP.17 Tentang
Focus Group
Discussion II (FGD
II) Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter industri


43 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

4 5 22. Keputusan Ketua Minggu 1 & 14 November Laporan Hasil FGD Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu 2 Agustus 2017
Pelayaran Nomor 2017
: SK. 244/KP.004/
STIP.17 Tentang
Penunjukan Nara-
sumber dan Mod-
erator Forum Group
Discussion I (FGD
I) Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter industri

4 6 23. Keputusan Ketua Minggu 1 & 21 November SK Narasumber dan Mod- Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu 2 Agustus 2017 erator
Pelayaran Nomor 2017
: SK. 251/KP.004/
STIP.17 Tentang
Penunjukan Nara-
sumber dan Mod-
erator Forum Group
Discussion II (FGD
II) Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter industri

4 7 24. Rundown Kegiatan 1 November Terlaksana


Harian Catar / Catir 2018
Rabu Tgl 1 Novem-
ber 2017

4 8 25. Rundown Kegiatan 1 November Terlaksana


Harian Catar / Catir 2018
Rabu Tgl 1 Oktober
2017

4 9 26. Laporan Hasil FGD 15 November Sebagai lampiran


I Pola Pembinaan 2017
Pendidikan Tinggi
Pelayaran berkarak-
ter Industri

4 10 27. Laporan Hasil FGD 22 November Sebagai Lampiran


II Pola Pembinaan 2017
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter Industri
4 11 28. Peraturan Ketua Sebagai Lampiran
Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran Nomor
SK 109/SM106/
STIP.17 tentang
pemberian angka
penghargaan dan
angka kesalahan

5 Penetapan dan


pembuatan
monumen diorama
korban tindak
kekerasan.

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
44
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

5 1 29. Permohonan Minggu 3 Juli 27 Juli 2017 Surat Permohonan Terlaksana


pemberian nama 2017
perpustakaan STIP
5 2 30. Pemberian Nama Minggu 3 Juli 23 Agustus SK Terlaksana
Perpustakaan 2017 2017
Amirullah
5 3 31. Permohonan Ulang Minggu 3 Juli 27 November Surat Permohonan Ulang Terlaksana
peresmian per- 2017 2017
pustakaan Amirullah
5 4 32. Konfirmasi peres- Minggu 3 Juli 24 Agustus Surat Terlaksana
mian perpustakaan 2017 2017
Amirullah
5 5 33. Keputusan Ketua Minggu 3 Juli 22 November SK Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu 2017 2017
Pelayaran Nomor
: SK.248/KP.004/
STIP-17 Tentang
peresmian Monu-
men anti kekerasan
dan pemberian
nama perpustakaan
STIP “Amirullah”
6. Perencanaan Terlaksana
pembangunan
dan penyesuaian
infrastruktur terkait
pola pembinaan
pendidikan tinggi
pelayaran berkara-
kter industri

.
6 1 34. Pen- Minggu 4 Juli 12 Oktober Dokumen Lelang Pelaksa- Terlaksana
gadaan s.d Minggu 3 2017 naan Kegiatan
CCTV dan Agustus
Access
Control
pada STIP
6 2 35. Pengadaan Pagging Minggu 4 Juli 11 September Dokumen Lelang Pelaksa- Terlaksana
System pada STIP s.d Minggu 3 2017 naan Kegiatan
Agustus
6 3 36. Addendum dokumen Minggu 4 Juli 18 September Dokumen Lelang Pelaksa- Terlaksana
pengadaan Nomor: s.d Minggu 3 2017 naan Kegiatan
005/DOK-STP/IX/ Agustus
STIP-17 tentang
pengadaan alat
peraga pengolahan
limbah cair (sewage
treatment plan)

6 4 37. Pengadaan alat pen- Minggu 4 Juli 29 Agustus Dokumen Lelang Pelaksa- Terlaksana
gatur suhu ruangan s.d Minggu 2017 naan Kegiatan
asrama (AC) berikut 3 Agustus
instalasinya (lelang 2017
tidak mengikat) pada
STIP Jakarta


45 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

7. Penyusunan dan Terlaksana


Pengusulan Kon-
sep Rancangan
Peraturan Menteri
Perhubungan
(RPM) mengenai
pola pembinaan
pendidikan tinggi
pelayaran berkara-
kter industri

7 1 38. Konsep Peraturan Minggu ke 2 Selasa, 14 No- Usulan Konsep Rancangan Terlaksana
Mentri Perhubungan November vember 2017 Peraturan Menteri Per-
Tentang pola Pem- hubungan (RPM) beserta
binaan Pendidikan lampiran
Tinggi Pelayaran
Berkarakter
7 1 39. Keputusan Ketua Minggu ke 2 23 November SK Terlaksana
Sekolah Tinggi Ilmu November 2017
Pelayaran Ten-
tang Pola Pem-
binaan endidikan
Tingggi pelayaran
Berkarakter Industri
Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran
7 1 40. Undangan Pemba- Minggu I 22 November Surat Terlaksana
hasan Tindak Lanjut September 2017
FGD 2017

7 1 41. Penyampaian Minggu ke 2 23 November Surat penyampaian Usulan Terlaksana


RPM Perhubungan November 2017 Konsep RPM ke Biro Hukum
tentang Pola Pem-
binaan Pendidikan
Tinggi Pelayaran
Berkarakter Industri

Konsultasi den- Juli 2017 Senin Dokumentasi, , Form Kon- Terlaksana


Coaching gan Ir. Ismayanto, sultasi
M.Sc selaku Coach 10 Juli 2017
mengenai Konsep
Gagasan Perubahan

Konsultasi dengan Juli 2017 Rabu, 19 Juli Proposal dan Presentasi Terlaksana
Coach mengenai 2017 RPP
persiapan dan
penyerahan doku-
men RPP dalam
rangka seminar RPP
Diklatpim I Angkatan
XXXVII Tahun 2017

Revisi Rancangan Juli 2017 Kamis Catatan mengenai RPP oleh Terlaksana
Proyek Perubahan Coach
(RPP) 20 Juli 2017

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
≈ 46
NOMOR
TGL. TGL. REALISASI
KEGIATAN JANGKA
RENCANA OUTPUT KET.
Urut PENDEK
MS Keg. KEGIATAN KEGIATAN
Keg.

Konsultasi dengan November Selasa, Catatan mengenai proyek terlaksana


Coach pada saat 2017 7 November perubahan
pelaksanaan pra 2017
seminar policy brief

Mentoring Melaporkan propos- Juli 2017 Minggu, 16 Juli Dokumen Proposal Ran- Terlaksana
al rancangan proyek 2017 cangan Proyek Perubahan
perubahan yang (RPP)
akan di seminarkan
pada tanggal 20 Juli
2017 dengan judul
proyek perubahan
“Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkara-
kter Industri” yang
telah disetujui coach

Menyampaikan Juli 2017 Rabu, 19 Juli Proposal Rancangan Proyek Terlaksana


dalam bentuk soft- 2017 Perubahan dan Presentasi
copy melalui email
dokumen presen-
tasi dan proposal
rancangan proyek
perubahan (RPP)

Seminar Rancangan Juli 2017 Kamis Proposal dan Presen- Terlaksana


Proyek Perubahan tasi RPP, Dokumentasi dan
Diklatpim I angkatan 20 Juli 2017 Catatan
XXXVII Tahun 2017

3.2.2. Table Persandingan Rencana Dan Realisasi Proyek Perubahan Pada Tahap Jangka
Menengah (12 Bulan)

NO
REALISASI JANGKA TGL. REN-
TGL. REALISASI OUTPUT KET.
Urut MENENGAH CANA
MS Keg.
Keg.

1. 1. 42. Rapat Persiapan Januari Kamis, 23 No- Undangan ke PT. Makara & Terlaksana
Adopsi Kebijakan 2018 vember 2017 Foto, Dokumen Pola Pen-
Pola Pembinaan didikan Tinggi Pelayaran
Pendidikan Tinggi Berkarakter Industri
Pelayaran
Berkarakter Industri
kedalam sistem
penjaminan mutu
STIP dengan
tenaga ahli.

1. 2. 43. Pengesahan Januari Kamis, 23 No- Dokumen Pola Pendidikan Terlaksana


Konsep Kebijakan 2018 vember 2017 Tinggi Pelayaran Berkarak-
Pola Pembinaan ter Industri, SK Ketua STIP,
Pendidikan Tinggi Absensi, Dokumentasi dan
Pelayaran Notulensi
Berkarakter Industri


kedalam sistem
penjaminan mutu
STIP

47 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
NO
REALISASI JANGKA TGL. REN-
TGL. REALISASI OUTPUT KET.
Urut MENENGAH CANA
MS Keg.
Keg.

44. Membuat Undan- Januari Undangan Sosialisasi dan Belum Terlaksana


gan Sosialisasi, 2018 Pelatihan
Pelatihan, latihan,
peragaan dan
simulasi Kebijakan
Pola Pembinaan
Pendidikan tinggi
pelayaran berkarak-
ter industri

Penyiapan ma- Januari Dokumen dan Presentasi So- Belum Terlaksana


teri Sosialisasi, 2018 sialisasi dan Pelatihan Pola
Pelatihan, latihan, Pendidikan Tinggi Pelayaran
peragaan dan simu- Berkarakter Industri, Undan-
lasi serta rapat koor- gan Rapat, Konsumsi.
dinasi Kebijakan
Pola Pembinaan
Pendidikan tinggi
pelayaran berkara-
kter industri dalam
rangka pemantapan
dan penyiapan RPM

Sosialisasi, Pebruari Absensi, Dokumentasi dan Belum Terlaksana


Pelatihan, latihan, 2018 Notulensi serta Undangan
peragaan dan Rapat
simulasi (uji coba-uji
coba Kebijakan Pola
Pembinaan pendidi-
kan tinggi pelayaran
berkarakter Industri)
kepada/bersama
stakeholders serta
rapat koordinasi
pemantapan konsep
RPM.

Implementasi penuh April 2018 Dokumen Pola Pendidikan Belum Terlaksana


(full enforcement Tinggi Pelayaran Berkarakter
dalam rangka vol- Industri,
untary compliance)
dengan SK Ketua
STIP di STIP.

- Monitoring dan Pebruari s.d. Laporan Hasil Temuan, Belum Terlaksana


Audit Mei 2018 Undangan

- Rapat Koordi-
nasi Finalisasi
RPM

Evaluasi dan Mei 2018 Laporan Hasil Audit dan Belum Terlaksana
Corrective Action Tindak Lanjut
Penerapan di STIP

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
≈ 48
NO
REALISASI JANGKA TGL. REN-
TGL. REALISASI OUTPUT KET.
Urut MENENGAH CANA
MS Keg.
Keg.

50. Penerbitan Per- Juni 2018 Peraturan Menteri Perhubun- Belum Terlaksana
aturan Menteri gan (PM) tentang Pendidikan
Perhubungan (PM) Tinggi Pelayaran berkarakter
tentang Kebijakan Industri
Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarak-
ter Industri

3.2.3. Table Persandingan Rencana Dan Realisasi Proyek Perubahan Pada Tahap
Jangka Panjang (12 Bulan)

NO
REALISASI JANGKA TGL. REN-
TGL. REALISASI OUTPUT KET.
Urut PENDEK CANA
MS Keg.
Keg.

51. Sosialisasi dan Imple- Januari Peraturan Menteri Perhubun- Belum Terlaksana
mentasi Peraturan 2019 dst. gan (PM) tentang Pendidikan
Menteri Perhubungan Tinggi Pelayaran berkarakter
(PM) tentang Kebijakan Industri
Pola Pembinaan Pendi-
dikan Tinggi Pelayaran
Berkarakter Industri di
berbagai pendidikan
tinggi pelayaran

4.3. Realisasi Pembangunan dan Infrastruktur

Penyesuaian Infrastruktur terkait Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran


Berkarakter Industri di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran meliputi:

1) Gedung Utama

2) Pintu Gerbang Masuk (Entrance)

3) Instalasi Sistem Pengatur Suhu Ruangan

4) Halaman dan taman

5) Lapangan Bola

6) Penerapan Sistem Manajemen Keamanan bagi Kendaraan Roda 4 yang akan


masuk melalui pintu gerbang masuk STIP

7) Penerapan Sistem Manajemen Keamanan bagi Kendaraan Roda 2 yang akan


masuk melalui pintu gerbang masuk STIP

8) Instalasi CCTV dan Access Control

49 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
9) Penerapan sistem manajemen pencegahan pencemaran (MARPOL) dengan
mengganti tempat sampah sesuai dengan Annex V Marine Pollution Conven-
tion (MARPOL)

10) Instalasi Sistem Pengolah Limbah dan Kotoran (Sewage Treatment Plant)

11) Lantai Perkantoran

12) Rompi Identitas

13) Renovasi Lapangan Basket

14) Renovasi Ruang Makan Taruna

15) Renovasi Ruang Rapat Lantai 1

16) Renovasi Ruang Rapat Lantai 3

17) Renovasi Ruang Tamu VIP (Ruang Maritim)

18) Pengadaan Sepeda listrik untuk pengawasan Taruna dan Lingkungan

19) Pemasangan Safety Walk Pada Tangga

20) Pengecatan Tempat Tidur Taruna

4.4. Penyelesaian Kendala

a) Membangun koordinasi dan komunikasi selama tahapan-tahapan penyusunan


pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

b) Menyiapkan rencana kegiatan dengan memperhatikan jadwal bersama

c) Melakukan pemantauan perkembangan hasil (progress)

d) Menetapkan kesepakatan sesuai dengan referensi yang sudah berlaku di industri

e) Memberikan Reward, Training, Coaching dan/atau Punishment sesuai dengan


capaian dan kegagalannya

f) Melaksanakan lelang ulang

g) Melakukan koordinasi dengan BPKP dan Itjen Kemenhub

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

50
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam implementasi proyek perubahan milestone


jangka pendek, sebagaimana disampaikan dalam Bab II, maka dapat disimpulkan,
bahwa:

“KEBIJAKAN POLA PEMBINAAN PENDIDIKAN TINGGI PELAYARAN


BERKARAKTER INDUSTRI”

Dengan output instalasi sistem teknologi modern dan implementasi sistem mana-
jemen modern berupa dokumen Sistem Manajemen Keselamatan, Keamanan,
Pencegahan Pencemaran, Mutu Pelayanan, Keuangan, Sarana dan Prasarana
dan Pembangunan Karakter di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Tahun 2017 yang
dilaksanakan dengan SK Ketua STIP secara voluntary compliance, dapat diting-
katkan menjadi Peraturan Menteri Perhubungan dan akan menjadi role model bagi
pendidikan tinggi pelayaran kedepan, kami berkesimpulan bahwa:

Terhadap proyek perubahan:

a. Proyek perubahan telah memberikan kontribusi terhadap terlaksananya insta-


lasi teknologi modern dan implementasi sistem manajemen modern yang juga
diterapkan di dunia industri secara baik dan benar yang menciptakan karakter
industri dengan standar kompetensi yang merefleksikan knowledge, skill, un-
derstanding, dan attitude yang didukung oleh experience merupakan referensi
yang dapat dijadikan bahan penyusunan Peraturan Menteri sebagai arah ke-
bijakan penerapan yang akuntable dan sustainable.

b. Penyelenggaraan focus group discussion, pembangunan monumen anti ke-


kerasan serta klinik utama sebagai bagian daripada proyek perubahan telah
menghasilkan pemahaman yang lebih jelas terhadap pola pembinaan pendi-
dikan tinggi pelayaran berkarakter industri.

c. Pembentukan Tim Efektif, Penyusunan Jadwal Kegiatan, Pemetaan Stake-


holder, kejelian memanfaatkan momentum waktu, pendekatan secara per-
sonal dan penguasaan substansi merupakan faktor kunci dalam penyelesaian
Proyek Perubahan.


d. Dokumentasi tertulis dan visual yang dihasilkan oleh proyek perubahan telah
berhasil menggambarkan arah tujuan dan manfaat serta langkah-langkah ga-
gasan inovasi kepada mayoritas stakeholders

51 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
Terhadap pelaksanan kegiatan diklat:

Program Diklat on and off campus merupakan sebuah metode yang dapat men-
dorong terwujudnya personil yang berkompeten, berintegritas dan bertanggung
jawab, untuk itu akan menjadi lebih sempurna apabila peserta Diklat dapat melan-
jutkan tugas implementasi proyek perubahan seutuhnya, sehingga mampu ber-
tindak sebagai Pemimpin Perubahan di unit kerja masing-masing seiring dengan
kebutuhan reformasi birokrasi.

4.2. Saran

Proyek perubahan telah menghasilkan output yang berdampak pada outcome


yang baik kepada personil pelaksana proyek perubahan, unit kerja dan instansi/
unit organisasi maupun masyarakat. Sebagai konsekuensi dari sebuah perubah-
an, setiap output yang dihasilkan sekiranya dapat berdampak pada outcome baik
kepada diri sendiri, instansi maupun kepada masyarakat, dan berdasarkan pem-
bahasan selama implementasi milestones jangka pendek sampai dengan lapo-
ran proyek perubahan ini, masih terdapat potensi kendala/masalah yang harus
dapat diantisipasi dengan strategi penanganan yang tepat oleh seluruh pimpinan
maupun jajaran pelaksana stakeholders terkait, oleh sebab itu, kami menyampai-
kan saran sebagai berikut:

Terhadap langkah tindak lanjut proyek perubahan:

a. Membangun, menjaga dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi se-


lama pelaksanaan implementasi tindak lanjut Milestones jangka menengah
dan panjang;

b. Melakukan pemantauan perkembangan implementasi milestones jangka


menengah dan panjang;

c. Menginstitusionalisasi hasil proyek perubahan ini pada masing-masing unit


kerja dari unit organisasi stakeholders di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

d. Menginstitusionalisasikan dokumen hasil proyek perubahan pada tataran yang


lebih luas secara nasional, setelah terlaksananya implementasi milestones
jangka menengah dan panjang;

e. Meningkatkan pengetahuan para pelaksana dan pimpinan unit kerja dari unit
organisasi terkait dengan substansi hasil proyek perubahan, termasuk mile-
stones selanjutnya, berupa sosialisasi pelatihan, latihan dan simulasi.

f. Mengusahakan kebijakan peraturan Menteri Perhubungan disahkan dan dapat


segera diimplementasikan


Terhadap pelaksanaan kegiatan Diklat:

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri 52
a. Diharapkan kegiatan ini, dapat terus menjadi penggerak dan peman-
tau kegiatan implementasi invoasi baru yang digagas sehingga dapat
menunjang kinerja organisasi. Seluruh proses kegiatan Diklat dan Output
kegiatan kiranya terus dapat diimplementasikan dan dilakukan monitoring serta
evaluasi guna menemukan inovasi baru yang dapat menunjang kinerja
organisasi;

b. Sesama peserta Diklat diharapkan terus membangun dan meningkatkan


jejaring kerja sesama peserta diklat maupun dengan penyelenggara.

c. Seluruh peserta Diklat diharapkan tetap menjaga hubungan baik dan


meningkatkan jejaring kerja baik antar sesama peserta Diklat mapun
dengan penyelenggara Diklat. Hal ini akan berpengaruh positif terutama
dalam menunjang dan meningkatkan kinerja organisasi.

Demikian, beberapa hal yang dapat disampaikan pada penutup laporan keg-
iatan dan kiranya apa yang telah dihasilkan pada hari ini dapat bermanfaat bagi
semua orang. Khususnya untuk Proyek Perubahan Kebijakan Pola Pembinaan
Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri kiranya dapat mendorong
terwujudnya pelaksanaan pendidikan tinggi pelayaran yang bebas dari kekerasan
dan menghasilkan lulusan yang berwibawa dan bermartabat serta memiliki
karakter tangguh, tanggap, tanggon, trengginas untuk menjadi seorang yang
menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan etika.

4.3. Lesson Learned


Dalam menjalankan tugas mengikuti Diklat PIM I ini sangat banyak pembelajaran
yang didapat terutama pada saat pelaksanaan laboratorium kepemimpinan dan
menyelesaikan laporan akhir proyek perubahan serta pelaksanaan penyusunan
policy brief angkatan ke XXXVII.
Hal-hal yang sangat signifikan menjadi pembelajaran diantaranya adalah:
a. Perlunya komitmen dan dukungan pimpinan terhadap setiap milestones dan
langkah-langkah kegiatan proyek perubahan serta dalam menjalankan tugas
Diklatpim Tk. I
b. Perlunya menjaga integritas dalam setiap pelaksanaan tugas
c. Perlunya dedikasi dan loyalitas dalam setiap kegiatan bagi setiap personil
yang memiliki tugas tanggung jawab dan wewenang
d. Perlunya menjaga koordinasi dan komunikasi secara vertikal, horizontal dan
diagonal


e. Perlunya memiliki tim efektif yang handal dengan dedikasi dan loyalitas tidak
kenal lelah dan pantang menyerah.

53 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

1. Form Persetujuan Mentor

2. Surat Pernyataan

3. Milestone 1 - Pembentukan Tim Efektif

4. Milestone 2 - Pembentukan Kelompok Kerja Sistem dan Metodologi SDM Tim Efektif

5. Milestone 3 - Pembentukan Kelompok Kerja Sistem dan Metodologi Program dan


Keuangan Tim Efektif

6. Milestone 4 - Penyusunan dokumen rujukan pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran


berkarakter industri dan peresmian klinik utama STIP

7. Milestone 5 - Penetapan dan pembuatan monumen diorama korban tindak kekerasan


Alm. Taruna Amirullah

8. Milestone 6 - Perencanaan Pembangunan dan Penyesuaian Infrastruktur STIP terkait


Pola Pembinaan dan Pengawasan Taruna

9. Milestone 7 - Penyusunan dan Pengusulan konsep Rancangan Peraturan


Menteri Perhubungan (RPM) mengenai Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi
Pelayaran Berkarakter Industri

Lampiran B
Dokumentasi Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Proyek Perubahan
1. Brainstorming dan Diskusi Konsep Gagasan Perubahan dengan Stakeholder Eksternal
2. Brainstorming dan Diskusi Konsep Gagasan Perubahan dengan seluruh pejabat
struktural dan fungsional STIP
3. Pembentukan tim pokja 1 s.d. 8 dan tim sekretariat
4. Analisis permasalahan bersama stakeholder internal dan eksternal
5. Kunjungan Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi ke STIP dan penyampaian
agenda rancangan proyek perubahan mengenai kebijakan pola pembinaan pendidikan
tinggi pelayaran berkarakter industri
6. Brainstorming kedua dan penjelasan kanvas model kepada pejabat struktural dan


fungsional STIP

PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri 54
7. Penyusunan proposal dan presentasi untuk seminar rancangan proyek perubahan oleh
project leader dan tim efektif
8. Seminar rancangan proyek perubahan Diklatpim I Angkatan XXXVII tahun 2017
9. Rapat Dewan Pengawas STIP mengenai proyek perubahan kebijakan pola pembinaan
pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
10. Brainstorming ketiga dan diskusi rancangan proyek perubahan kepada stakeholder
CAAIP angkatan XXIX
11. Rapat Pembahasan Pembangunan Monumen Kekerasan dan Peresmian Perpustakaan
Amirullah
12. Rapat Pengajuan Peresmian Monumen Korban Tindak Kekerasan Taruna
Alm. Amirullah kepada Menteri Perhubungan dengan Kepala BPSDM Perhubungan
13. Rapat Dewas kedua mengenai persiapan implementasi proyek perubahan pola
pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industry
14. Brainstorming keempat dan membangun komitmen penerapan implementasi proyek
perubahan kepada pejabat structural dan fungsional STIP
15. Rapat kerja STIP dan penyusunan dokumen rujukan penerapan sistem manajemen
modern oleh masing-masing Pokja
16. Rapat Rencana Pembangunan dan Penyesuaian Infrastruktur STIP terkait kebijakan
pola pembinaan dan pengawasan tarunan
17. Kunjungan Ketua STIP ke Mokpo University Korea
18. Rapat Tindaklanjut penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) Proyek Perubahan Kebi-
jakan Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran Berkarakter Industri
19. Instalasi Pembangunan dan Penyesuaian Infrastruktur STIP terkait pola pembinaan dan
pengawasan taruna.
20. Focus Group Discussion (FGD) pertama Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran
Berkarakter Industri
21. Focus Group Discussion (FGD) Kedua Pola Pembinaan Pendidikan Tinggi Pelayaran
Berkarakter Industri
22. Lampiran Foto Pelaksanaan Pembangunan dan Penyesuaian Infrastruktur (Sebelum
dan Sesudah Kegiatan)


55 PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri


PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri
PROYEK PERUBAHAN
Pola pembinaan pendidikan tinggi pelayaran berkarakter industri

Vous aimerez peut-être aussi