Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

DIAGNOSA MEDIS STROKE + HIPERTENSI


DI RUANG MAWAR
RSUD KARANGASEM
TANGGAL 19 s/d 22 SEPTEMBER 2018

OLEH :
KELOMPOK 6
TINGKAT 3.3

 NI PUTU LINDA PRIMANDARI P07120016105


 NI KADEK MIRAYATI IRMAYUSTINI P07120016106
 LUH PUTU APRIANI P07120016107
 NI NYOMAN MARTHA ANDYANI P07120016108
 NI LUH PUTRI MAHADEWI P07120016109

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
KASUS :
Tn. Ks 50 tahun dirawat diruang penyakit saraf dengan DX/Medis :
Stroke+Hipertensi. Pasien mengeluh sakit kepala, mual, pusing, dan sulit
tidur.Sudah 2 hari pasien tidak bisa tidur nyenyak dan setiap tidur selalu mudah
terbangun.Saat dilihat perawat wajah pasien tampak sayu, ada lingkaran hitam
dimata, bicara agak emosional, serta berulang kali menguap. Tekanan darah :
180/100 mmhg, Nadi : 90 x/menit, Pernafasan : 24 x/menit, dan Suhu : 37,5 0C.
Pasien belum diizinkan turun dari tempat tidur karena tekanan darah meningkat.
Pertanyaan :
Susunlah askep pasien diatas (Pengkajian, Diagnosa keperawatan,
Rencana keperawatan, Implementasi, dan Evaluasi keperawatan)!
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. KS
DENGANDIAGNOSA MEDIS STROKE + HIPERTENSI
DI RUANG MAWAR
RSUD KARANGASEM
TANGGAL 19 s/d 22 SEPTEMBER 2018

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. Ks
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Jln. Untung Surapati , Gang Anggrek no XX
Tanggal masuk : 19 September 2018
Tanggal pengkajian : 19 September 2018
Sumber informasi : Pasien, Keluarga pasien dan rekam medis pasien

PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab : Tn.Sk
Pekerjaan : PNS
Hub dgn pasien : Anak Kandung

2. STATUS KESEHATAN PASIEN


a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama
Pasien mengeluh sakit kepala.
 Keluhan saat dikaji
Pasien mengeluh sakit kepala, mual, pusing, dan sulit tidur.P :
perjalanan penyakit hipertensi , Q : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk , R : nyeri dibagian kepala, T :
dirasakan hilang timbul, S : skala nyeri 7-8. Sudah 2 hari pasien
tidak bisa tidur nyenyak dan setiap tidur selalu mudah terbangun.
 Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD RSUD Karangasem pada tanggal 19
September 2018 pukul 10.00 Wita.Pasien datang dengan keluhan
sakit kepala, mual, pusing, dan sulit tidur sejak 2 hari yang lalu,
tidur sering terbangun. Hasil TTV : TD : 180/100 mmHg, Nadi: 96
0
x/menit, Suhu: 37,5 C, Pernapasan: 24 x/menit. Dokter
mendiagnosa medis Stroke + Hipertensi , dokter belum
mengizinkan pasien untuk turun dari tempat tidur karena tekanan
darah meningkat. Dokter menyarankan pasien untuk di rawat inap
di ruang Mawar.
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan rutin control 2 bulan sekali ke poliklinik RSUD
Karangasem.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
 Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan 1 tahun yang lalu mengalami penyakit yang
sama.
 Riwayat pernah dirawat
Pasien mengatakan 1 tahun yang lalu pasien pernah dirawat dengan
keluhan yang sama selama 7 hari.
 Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi apapun baik alergi
terhadap makanan atau obat – obatan.
 Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan
kesehatan)
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan minum kopi rutin sehari
2 kali yaitu pada pagi hari dan sore hari.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga , seperti
DM, Asma dll.
d. Diagnosa Medis dan Therapy
Diagnosa Medis : Stroke+Hipertensi
Therapy :

3. POLA FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)


a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan sehat itu penting , jika pasien mengeluh lemas
dengan ditandai pusing serta muntah – muntah , pasien akan minum
obat dan pergi ke dokter, pasien rutin kontrol ke poliklinik RSUD
Karangasem setiap 2 bulan.
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum MRS : Pasien biasanya makan 3 kali sehari dengan
(1)satu porsi nasi beserta lauk pauk . Pasien
biasanya minum air putih 5-6 gelas per hari
Saat MRS : Pasien makan 3 kali sehari tetapi dengan setengah
porsi . Minum air putih kurang lebih 2-3 gelas per
hari.
c. Pola eliminasi
Sebelum MRS : pasien mengatakan BAB 1 x sehari, konsistensi
lembek, bau khas feses, warna kuning kecoklatan
dan BAK 4 x sehari, warna kuning, bau khas urine.
Saat MRS : pasien mengatakan BAB 1 x sehari, konsistensi
lembek, bau khas feses, warna kuning kecoklatan
dan BAK 4 x sehari, warna kuning, bau khas urine.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi ROM 
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Total skore ADL :14
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum MRS : Pasien mengatakan setiap hari tidur dengan rentang 6–
8 jam.
Saat MRS : Pasien mengatakan susah tidur, pasien mengeluh sakit
kepala, mual, pusing.Sudah 2 hari pasien tidak bisa
tidur nyenyak dan setiap tidur selalu mudah
terbangun.Saat dilihat perawat wajah pasien tampak
sayu, ada lingkaran hitam dimata, bicara agak
emosional, serta berulang kali menguap.
f. Pola kognitif-perseptual
Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya.
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pada konsep diri seperti
harga diri,body image,ideal diri tidak bermasalah dan peran tidak
bermasalah
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak terkaji
i. Pola peran-hubungan
Sebelum MRS : Tn. Ks dapat berkomunikasi dengan baik, dengan
keluarga, tetangga maupun temannya.
Saat MRS : Tn. Ks tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dengan
perawat, keluarga maupun temannya.

j. Pola manajemen koping stress


Sebelum MRS : Tn. Ks mengatakan jika mengalami masalah stres
akan bercerita dengan istri dan keluarga .
Saat MRS : Tn. Ks menceritakan keluhannya kepadaistri dan
keluarga.
k. Pola keyakinan-nilai
Sebelum MRS : Tn. Ks menganut agama Hindu, dan melaksanakan
persembahyangan 1 x sehari.
Saat MRS : Tn. Ks tidak bisa melakukan persembahyangan dan hanya
bisa berdoa di tempat tidur.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Komposmentis
GCS : verbal :5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 96x/mnt , Suhu : 37,5˚Celcius,
RR:24x/mnt, TD : 180/100 mmHg
c. Status Gizi :-
d. Keadaan fisik (IPPA)
1) Kepala dan leher
Kepala : Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, warna rambut
hitam keputihan, tampak bersih dan rapi,
Palpasi : Tidak ada benjolan, adanya nyeri tekan.
Leher : Inspeksi :Tampak tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
bentuk simetris, tidak tampak lesi.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
2) Thorax
 Paru
Auskultasi: Bunyi nafas vesikuler, tidak terdengar bunyi
tambahan seperti wheezing atau ronchi.
 Jantung
Auskultasi : S! S2 reguler
 Retraksi dada
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler,tidak terdengar bunyi
tambahan seperti Wheezing atau ronchi.
3) Payudara dan ketiak
Inspeksi : Bentuk payudara simetris, tampak tidak ada benjolan,
tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
4) Abdomen
Inspeksi : Tampak tidak ada benjoln, perut simetris , tidak ada luka,
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada lesi.
Auskultasi : Suara Timpani.
5) Genetalia
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada lesi
6) Integumen
Inspeksi : Turgor kulit tidak elastis, tidak terdapat laserasi, warna
kulit sawo matang.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
7) Ekremitas atas dan bawah
Ekremitas atas : Inspeksi : Tampak jari tangan lengkap, tampak
tidak ada lesi , tampak terpasang infus pada tangan kanan, kuku
bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan, ada nyeri tekan pada tangan yang
terpasang infus.
Ekremitas bawah : Inspeksi : Tampak jari kaki lengkap, kuku
tampak bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada edema dan nyeri tekan.

DATA PENUNJANG
-
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1 19 DS : Hipertensi Nyeri akut
September Pasien mengeluh
2018 sakit kepala, pusing Kerusakan vaskuler
dan sulit tidur. P : pembuluh darah
perjalanan penyakit
hipertensi , Q : Perubahan struktur
Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan Penyumbatan pembuluh
seperti tertusuk- darah
tusuk , R : nyeri
dibagian kepala, T : Vasokonstruksi
dirasakan hilang
timbul, S : skala Gangguan sirkulasi
nyeri 7-8.
DO: Otak
Pasien tampak
meringis dan gelisah Peningkatan tekanan
Tekanan darah : vaskuler serebral
180/100mmhg,
nadi : 90x/menit, Nyeri akut
pernafasan :
24x/menit,
dan suhu : 37,5 C.
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
3 19 DS : Hipertensi Gangguan Pola Tidur
September Pasien mengeluh
2018 sudah 2 hari pasien Kerusakan vaskuler
tidak bisa tidur pembuluh darah
nyenyak dan setiap
tidur selalu mudah Perubahan struktur
terbangun.
Penyumbatan pembuluh
DO: darah
Saat dilihat perawat
wajah pasien tampak Vasokonstruksi
sayu, serta berulang
kali menguap. Gangguan sirkulasi
Tekanan darah :
180/100mmhg, Otak
nadi : 96x/menit,
pernafasan : Resistensi pembuluh darah
24x/menit, dan otak
suhu : 37,5 C.
Perjalanan penyakit

Gangguan pola tidur


2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
ditandai dengan pasien mengeluh sakit kepala, pusing dan sulit tidur. P :
perjalanan penyakit hipertensi , Q : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk , R : nyeri dibagian kepala, T : dirasakan
hilang timbul, S : skala nyeri 7-8.Pasien tampak meringis dan gelisah,
Tekanan darah : 180/100mmhg, , nadi : 90x/menit, pernafasan : 24x/menit,
dan suhu : 37,5 C.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perjalanan penyakit ditandai
dengan pasien mengeluh sudah 2 hari pasien tidak bisa tidur nyenyak dan
setiap tidur selalu mudah terbangun. Saat dilihat perawat wajah pasien
tampak sayu, serta berulang kali menguap. Tekanan darah :
180/100mmhg, nadi : 96x/menit, pernafasan : 24x/menit, dan suhu : 37,5
0
C.
III. INTERVENSIKEPERAWATAN
Hari/Tanggal No Tujuan Intervensi Rasional
Dx (NOC) (NIC)
Rabu, 19 1 Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji nyeri yang 1. Untuk mengetahui nyeri
September keperawatan selama 3 x dirasakan pasien. yang dirasakan pasien
2018 24 jam diharapkan nyeri 2. Monitor tanda vital 2. Untuk mengetahui tanda
pasien hilang dengan pasien. vital pasien
kriteria evaluasi: 3. Berikan posisi yang 3. Untuk memberikan rasa
a Nyeri terkontrol nyaman pada pasien. nyaman
b Mampu mengambil 4. Ajarkan tehnik 4. Untuk memenejemen
tindakan untuk relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi nyeri 5. Beri KIE kepada 5. Untuk menambah
c. Nyeri yang dirasakan pasien dan keluarga pengetahuan pasien dan
berkurang dengan skala mengenai nyeri dan keluarga
(1-3) manajemen nyeri 6. Untuk mengurangi rasa
d. Pasien tampak tidak 6. Kolaborasi dengan tim nyeri dan mempercepat
gelisah dan meringis medis lainnya dalam penyembuhan
e. Pasien tampak tenang pemberian therapy
dan relaks. obat dan gizi pasien

Rabu, 19 2 Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pola tidur pasien 1. Untuk mengetahui
September keperawatan selama 3 x 2. Ciptakan lingkungan kualitas tidur pasien
2018 24 jam diharapkan nyeri yang nyaman pada 2. Untuk memberikan rasa
pasien hilang dengan pasien nyaman dan relaks untuk
kriteria evaluasi: 3. Batasi pengunjung beristirahat
a Kualitas tidur pasien pasien 3. Untuk memberikan
baik (7-8) jam 4. Beri KIE pada pasien waktu yang cukup untuk
b Tidak tampak lingkar pentingnya tidur yang beristirahat
hitam dibawah mata cukup untuk proses 4. Untuk menambah
c Pasien terlihat lebih penyembuhan pengetahuan pasien
segar 5. Kolaborasi dalam 5. Obat dapat mengurangi
d Pasien tampak tidak pemberian therapy dan nyeri sehingga pasien
pucat dan lemas gizi merasa nyaman untuk
e Pasien tidur tidak istirahat
sering terbangun
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Evaluasi Formatif
Hari/Tgl Jam Tindakan Keperawata TTD
Dx
Rabu, 19 13.00 1 - Mengkaji nyeri yang dirasakan - DS : Pasien mengeluh sakit
September WITA pasien. kepala, pusing dan sulit tidur. P :
2018 perjalanan penyakit hipertensi ,
Q : Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti tertusuk-
tusuk , R : nyeri dibagian kepala,
T : dirasakan hilang timbul, S :
skala nyeri 7-8.
- DO :Pasien tampak meringis dan
gelisah.

13.15 2 -Mengkaji pola tidur pasien - DS :Pasien mengeluh sudah 2


WITA hari pasien tidak bisa tidur
nyenyak dan setiap tidur selalu
mudah terbangun.
- DO :Saat dilihat perawat wajah
pasien tampak sayu, serta
berulang kali menguap.

13.30 1 -Memonitor tanda vital pasien. - DS : KU pasien lemah


WITA - DO : Tekanan darah :
180/100mmhg, , nadi :
90x/menit, pernafasan :
24x/menit, dan suhu : 37,5 0C

14.00 1 -Memberikan posisi yang nyaman - DS : Pasien mengatakan nyaman


WITA pada pasien. dengan posisi yang diberikan
- DO : Pasien tampak nyaman
dengan posisi yang diberikan
14.30 1 -Mengajarkan tehnik relaksasi nafas - DS : Pasien mengatakan mengerti
WITA dalam dengan instruksi yang diberikan
- DO : Pasien tampak kooperatif

- DS : Pasien mengatakan nyaman


15.00 2 -Menciptakan lingkungan yang dengan lingkungannya
WITA nyaman pada pasien - DO : Pasien tampak nyaman
dengan lingkungannya

- DS : Pasien mengatakan merasa


16.00 2 -Membatasi pengunjung pasien nyaman
WITA - DO : Pasien tampak nyaman

- DS : Pasien dan keluarga


16.30 1 -Memberi KIE kepada pasien dan mengatakan mengerti dengan
WITA keluarga mengenai nyeri dan informasi yang diberikan
manajemen nyeri - DO : Pasien dan keluarga tampak
kooperatif

- DS : Pasien mengatakan mengerti


17.00 2 -Memberi KIE pada pasien dengan informasi yang diberikan
WITA pentingnya tidur yang cukup - DO : Pasien tampak kooperatif
untuk proses penyembuhan
- DO : Obat sudah masuk,
-Berkolaborasi dengan tim medis makanan sudah diberikan dan
18.00 1,2 lainnya dalam pemberian therapy tidak ada reaksi alergi.
WITA obat dan gizi pasien
- DS : Pasien mengaeluh sakit
kepala, pusing dan sulit tidur. P :
Kamis, 20 08.00 1 - Mengkaji nyeri yang dirasakan perjalanan penyakit hipertensi ,
September WITA pasien. Q : Pasien mengatakan nyeri
2018 yang dirasakan seperti tertusuk-
tusuk , R : nyeri dibagian kepala,
T : dirasakan hilang timbul, S :
skala nyeri 7-8.
- DO :Pasien tampak meringis dan
gelisah.

- DS :Pasien mengeluh sudah 2


hari pasien tidak bisa tidur

08.30 2 -Mengkaji pola tidur pasien nyenyak dan setiap tidur selalu
WITA mudah terbangun.
- DO :Saat dilihat perawat wajah
pasien tampak sayu, serta
berulang kali menguap.

- DS : KU pasien lemah
- DO : Tekanan darah :
09.00 1 -Memonitor tanda vital pasien. 180/100mmhg, , nadi :
WITA 90x/menit, pernafasan :
24x/menit, dan suhu : 37,5 0C

- DS : Pasien mengatakan nyaman


dengan posisi yang diberikan
1 -Memberikan posisi yang nyaman - DO : Pasien tampak nyaman
09.30
pada pasien. dengan posisi yang diberikan
WITA

- DS : Pasien mengatakan mengerti


dengan instruksi yang diberikan
1 -Mengajarkan tehnik relaksasi nafas - DO : Pasien tampak kooperatif
10.00
dalam
WITA
- DS : Pasien mengatakan nyaman
dengan lingkungannya
- DO : Pasien tampak nyaman
2 -Menciptakan lingkungan yang dengan lingkungannya
11.00
WITA nyaman pada pasien
- DS : Pasien mengatakan merasa
nyaman
- DO : Pasien tampak nyaman
2 -Membatasi pengunjung pasien
11.30
WITA - DS : Pasien dan keluarga
mengatakan mengerti dengan
informasi yang diberikan
1 -Memberi KIE kepada pasien dan - DO : Pasien dan keluarga tampak
12.00
keluarga mengenai nyeri dan kooperatif
WITA
manajemen nyeri
- DS : Pasien mengatakan mengerti
dengan informasi yang diberikan
- DO : Pasien tampak kooperatif
2 -Memberi KIE pada pasien
13.00
WITA pentingnya tidur yang cukup - DO : Obat sudah masuk,
untuk proses penyembuhan makanan sudah diberikan dan
tidak ada reaksi alergi.

1,2 -Berkolaborasi dengan tim medis - DS : Pasien mengeluh sakit


13.30
WITA lainnya dalam pemberian therapy kepala, pusing dan sulit tidur. P :
obat dan gizi pasien perjalanan penyakit hipertensi ,
Q : Pasien mengatakan nyeri
Jumat, 21 14.00 1 - Mengkaji nyeri yang dirasakan yang dirasakan seperti tertusuk-
September WITA pasien. tusuk , R : nyeri dibagian kepala,
2018 T : dirasakan hilang timbul, S :
skala nyeri 5-6.
- DO :Pasien tampak sedikit
meringis dan gelisah.

- DS :Pasien mengatakan sudah


bisa tidur, tidur sudah nyenyak,
dan saat tidur tidak mudah
terbangun, tidur selama 5-6 jam.

14.30 2 -Mengkaji pola tidur pasien - DO :Saat dilihat perawat wajah


WITA pasien tampak lebih segar, dan
tidak sering menguap.

- DS : KU pasien baik
- DO : Tekanan darah :
160/90mmhg, , nadi : 80x/menit,
pernafasan : 24x/menit, dan suhu
15.00 1 -Memonitor tanda vital pasien. : 36,7 0C
WITA

- DS : Pasien mengatakan nyaman


dengan posisi yang diberikan
- DO : Pasien tampak nyaman
dengan posisi yang diberikan
1 -Memberikan posisi yang nyaman
15.30
WITA pada pasien. - DS : Pasien mengatakan mengerti
dengan instruksi yang diberikan
- DO : Pasien tampak kooperatif

16.00 1 -Mengajarkan tehnik relaksasi nafas - DS : Pasien mengatakan nyaman


WITA
dalam dengan lingkungannya
- DO : Pasien tampak nyaman
dengan lingkungannya

2 -Menciptakan lingkungan yang - DS : Pasien mengatakan merasa


17.00
nyaman pada pasien nyaman
WITA
- DO : Pasien tampak nyaman

- DS : Pasien dan keluarga


2 -Membatasi pengunjung pasien mengatakan mengerti dengan
18.00
WITA informasi yang diberikan
- DO : Pasien dan keluarga tampak
kooperatif
1 -Memberi KIE kepada pasien dan
18.30
keluarga mengenai nyeri dan - DS : Pasien mengatakan mengerti
WITA
manajemen nyeri dengan informasi yang diberikan
- DO : Pasien tampak kooperatif

DO : Obat sudah masuk,


2 -Memberi KIE pada pasien makanan sudah diberikan dan
19.00
WITA pentingnya tidur yang cukup tidak ada reaksi alergi.
untuk proses penyembuhan
- DS : Pasien mengatakan sakit
kepala dan pusing sudah

1,2 -Berkolaborasi dengan tim medis berkurang. P : perjalanan

lainnya dalam pemberian therapy penyakit hipertensi , Q : Pasien

obat dan gizi pasien mengatakan nyeri yang


dirasakan seperti tertusuk-tusuk ,

Sabtu, 22 1 - Mengkaji nyeri yang dirasakan R : nyeri dibagian kepala, T :

September 08.00 pasien. dirasakan hilang timbul, S : skala


WITA nyeri 1-3.
2018
- DO :Pasien tampak tidak
meringis dan gelisah.

- DS :Pasien mengatakan sudah


bisa tidur, tidur sudah nyenyak,
dan saat tidur tidak mudah
terbangun, tidur selama 7-8 jam.
- DO :Saat dilihat perawat wajah
pasien tampak lebih segar, dan

2 -Mengkaji pola tidur pasien tidak sering menguap.


08.30
WITA
- DS : KU pasien baik
- DO : Tekanan darah :
140/90mmhg, , nadi : 80x/menit,
pernafasan : 20x/menit, dan suhu
: 36 0C

09.00 1 -Memonitor tanda vital pasien. - DS : Pasien mengatakan nyaman


WITA dengan posisi yang diberikan
- DO : Pasien tampak nyaman
dengan posisi yang diberikan

- DS : Pasien mengatakan mengerti


1 -Memberikan posisi yang nyaman dengan instruksi yang diberikan
09.30
WITA pada pasien. - DO : Pasien tampak kooperatif

- DS : Pasien mengatakan nyaman


dengan lingkungannya
1 -Mengajarkan tehnik relaksasi nafas - DO : Pasien tampak nyaman
10.00
WITA dalam dengan lingkungannya

- DS : Pasien mengatakan merasa


nyaman
2 -Menciptakan lingkungan yang - DO : Pasien tampak nyaman
11.00
nyaman pada pasien
WITA
- DS : Pasien dan keluarga
mengatakan mengerti dengan
informasi yang diberikan
11.30 2 -Membatasi pengunjung pasien - DO : Pasien dan keluarga tampak
WITA
kooperatif

- DS : Pasien mengatakan mengerti

12.00 1 -Memberi KIE kepada pasien dan dengan informasi yang diberikan
WITA keluarga mengenai nyeri dan - DO : Pasien tampak kooperatif
manajemen nyeri
DO : Obat sudah masuk,
makanan sudah diberikan dan
tidak ada reaksi alergi.

2 -Memberi KIE pada pasien


13.00
WITA pentingnya tidur yang cukup
untuk proses penyembuhan

1,2 -Berkolaborasi dengan tim medis


lainnya dalam pemberian therapy
obat dan gizi pasien
V. EVALUASI
No Hari/Tgl Jam No. Dx Evaluasi TTD

1 Sabtu, 22 13.00 1 S:
September WIT - Pasien mengatakan sakit kepala
2018 A dan pusing sudah berkurang. P :
perjalanan penyakit hipertensi, Q :
Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk ,
R : nyeri dibagian kepala, T :
dirasakan hilang timbul, S : skala
nyeri 1-3.

O:
- Keadaan umum pasien baik
- Pasien tampak tidak meringis dan
gelisah
- Hasil pemeriksaan TTV: Tekanan
darah : 140/90mmhg, nadi :
80x/menit, pernafasan : 20x/menit,
dan suhu : 36 0C

A:
- Tujuan tercapai, masalah teratasi

P:
- Pertahankan kondisi pasien

Sabtu, 22 S:
2 2
September 13.00 - Pasien mengatakan sudah bisa
2018 WIT tidur, tidur sudah nyenyak, dan
A saat tidur tidak mudah terbangun,
tidur selama 7-8 jam.

O:
- Saat dilihat perawat wajah pasien
tampak lebih segar, dan tidak sering
menguap.

A:
- Tujuan tercapai, masalah teratasi

P:
- Pertahankan kondisi pasien

Vous aimerez peut-être aussi