Vous êtes sur la page 1sur 21

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADANY. EDENGAN BATU STAGHORN RENAL

DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL

DI RS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

Di Susun Oleh
RISTI INDRIYANI
P1337420216131
3C

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADANY. E

DENGAN BATU STAGHORN RENAL DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL

DI RS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

I. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan oleh
Nama : Risti Indriyani
NIM : P1337420216131
Tanggal Pengkajian : Selasa, 22 Januari 2019
Tempat Pengkajian : Ruang IBS
Jam Pengkajian : 06.30 WIB
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. E
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Ledug Kembaran
Tanggal Masuk RS : 8 Januari 2019
Diagnosa medis : Batu Staghorn Renal (Sinistra)
No CM : 338038
Asal pasien : Rawat Inap dari ruang Antasena
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ledug Kembaran
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan : Anak

B. Fase Perioperatif
1. Pre-Operatif
a. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kiri bawah
P : Nyeri pada ginjal kiri
Q : Nyeri seperti tertusuk
R : Nyeri perut pada perut bagian kiri bawah
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri terus-menerus
b. Riwayat Penyakit : Tidak ada
c. Riwayat Operasi : Tidak Ada
d. Riwayat Alergi : Tidak Ada
e. Jenis Operasi : Bivalve Nephrolitothomy
f. Pemeriksaan TTV : Tekanan Darah : 140/90 mmHg, Nadi : 103 x/menit,
Suhu : 36,2 C, SaO2 : 98%, RR 20x/menit
g. TB/BB : 156 cm / 60 kg
h. Golongan darah :A
i. Riwayat Psikososial/spiritual :
Status Emosional : Pasien kooperatif, pasien sering mengulang pertanyaan
yang sama mengenai operasi yang akan dilakukan, bertanya berapa lama saya
dioperasi dan bagaimana rasanya saat dioperasi.
Spiritual : keyakinan akan kelancaran saat dilakukan operasi
j. Tingkat Kecemasan : Pasien mengatakan takut dan tegang akan dilakukan
operasi untuk pertama kalinya, pasien tampak berkeringat dan pucat.
1) Skala Kecemasan : 2 / tingkat perhatian tinggi
2) Pengkajian Sekunder ( Head To Toe)
Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.
Ya Tidak
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Perut bagian kiri bawah terasa nyeri
Genetalia √ Terpasang kateter
Integumen
Ekstremitas √

k. Hasil Data Penunjang :


USG Abdomen
Hasil : Multiple nefrolithiasis interpole ginjal kiri (ukuran terbesar1,2 x 0,6
cm), multiplesimple cyst pole bawah ginjal kiri (ukuran terbesar 7,3 x 6,7 cm)
BNO
Hasil : Multiple opasitas, bentuk dan ukuran non uniform pada hemiabdomen
kiri setinngi VL 2,3 (Multiple nefrolitiasis kiri)
l. Laboratorium
Hematologi : Hemoglobin (14,4 g/dl), leukosit (9,8 uL),
hematokrit (46,7 %), Trombosit (271.000 /uL), waktu pembekuan (4 menit 30
detik, waktu perdarahan (2 menit 15 detik).
Elektrolit : Natrium (136 mmol/L), kalium (3,32 mmol/L),
klorida (98 mmol/L)
Kimia klinik : GDS (91 mg/dL), Albumin (4,5 gr/dL), Urea
(17 mg/dL), kreatinin (1,06 mg/dL), Uric Acid (5,0 mg/dL).
2. Intra-Operatif
a. Anestesi dimulai : Jam 07.15 WIB
b. Pembedahan dimulai : Jam 07.20 WIB
c. Jenis Anastesi : General Anestesi
d. Posisi Operasi : Lumbotomi
e. Pemasangan Alat-alat : Pasien terpasang ETT no 7, terpasang kateter
no 10, terpasang suction pump untuk menampung perdarahan, bedside monitor,
infus RL.
f. Pemeriksaan TTV :
Tekanan Darah : 130/90 mmHg, Nadi : 89 x/menit,
Suhu : 36,7 C, SaO2 : 98%, RR : 22 x/menit,
g. Pemeriksaan Sekunder (Head To Toe)

Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.


Ya Tidak
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Adanya pembedahan dengan luka insisi -/+ 10
cm
Genetalia √ Terpasang kateter
Integumen √ Terdapat garis linea grasia
Ekstremitas √

h. Total Cairan Masuk :


1) RL : 1000 ml
i. Total Cairan Keluar :
1) Urine : 300 ml
2) Perdarahan : 200 ml
j. Balance Cairan :
Input = Output
1000 ml = 300 ml + 200 ml
1000 ml = 500 ml
- 500 ml

3. Post-Operatif
a. Pasien Pindah Ke : Ruang RR, jam 08.30
b. Keluhan Saat di RR : Pasien mengatakan tidak nyaman karena terdapat luka
operasi
c. Keadaan Umum : Composmentis
d. Pemeriksaan TTV : Tekanan Darah : 135/90 mmHg, Nadi : 102 x/menit,
Suhu : 35,7 C, SaO2 : 98%, RR : 20 x/menit,
e. Pemeriksaan Sekunder (Head To Toe)

Bagian Normal Jika tidak normal, jelaskan.


Ya Tidak
Kepala √
Leher √
Dada √
Abdomen √ Terdapat jahitan di perut bagian kiri bawah
karena mengeluarkan batu pada ginjal sebelah
kiri
Genetalia √ Terpasang kateter
Integumen √ Dilakukakan tindakan pembedahann di bagian
abdomen.
Ekstremitas √

II. Analisa Data


A. Pre-Operatif

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada perut Agen Cidera Nyeri Akut


sebelah kiri bagian bawah Biologis (00132)

P : Nyeri pada ginjal kiri


Q : Nyeri seperti tertusuk
R : Nyeri perut pada perut bagian kiri
bawah
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri terus-menerus
DO : Pasien terlihat menahan nyeri dan
memegangi perut sebelah kiri, Nadi
103x/menit, terfokus pada rasa nyerinya,
gelisah

2. DS : Pasien mengatakan takut, dan Ancaman pada Ansietas (00146)


mengatakan bahwa ini adalah operasi status terkini
yang pertama kali (operasi
DO : pembedahan
ginjal sebelah
- Pasien tampak gelisah
kiri)
- Kulit teraba dingin dan adanya
peningkatan keringat
- Wajah tampak tegang
- Pasien tampak bertanya dengan
pertanyaan yang sama

Tekanan Darah : 130/90 mmHg, Nadi :


89 x/menit, Suhu : 36,0 C
B. Intra-Operatif

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS : - - Resiko Cidera
DO : (00035)

- Tampak peralatan instrumen bedah


dekat dengan tubuh pasien
- Posisi klien lumbotomi
- Penggunaan obat anestesi

3. DS : - - Resiko kerusakan
DO : integritas Jaringan
(00047)
- Tampak luka insisi pada abdomen
sebelah kiri bawah
- Tampak adanya sayatan pada setiap
lapisan kulit
- Tampak dilakukan tindakan penjahitan
pada bekas pembedahan

C. POST-OPERATIF

No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS : Pasien mengatakan berapa lama - Resiko Infeksi


luka jahitan dapat sembuh. (00004)

DO :

- Terdapat luka jahitan post operasi


pada perut kiri bagian bawah
kurang lebih 10 cm
- Dilakukan pembedahan pada area
perut kiri bawah /prosedur invasif
- Pasien tampak terpajan dengan
lingkungan/ruang operasi
- Tampak adanya pemakaian kassa,
benang, jarum jahit.

2. DS : Pasien mengatakan sulit bergerak Proses Gangguan rasa


kareana terdapat luka operasi pengobatan nyaman (00214)
DO :

- Pasien tampak tidur terlentang


- Pasien tampak tidak bergerak bebas
- Pasien tampak ada luka insisi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Ansietas (00146) berhubungan dengan ancaman pada status terkini (operasi
pembedahan ginjal sebelah kiri)
3. Resiko Cidera (00035)
4. Resiko kerusakan integritas Jaringan (00047)
5. Resiko Infeksi (00004)
6. Gangguan rasa nyaman (00214) berhubungan dengan Proses pengobatan

IV. INTERVENSI

A. PRA-OPERATIF

No DX NOC NIC

1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x - Monitor TTV


(00132) 1 Jam diharapkan nyeri pasien dapat berkurang - Lakukan
b/d agen Kriteria hasil : pengkajian
cidera Aw Tar komprehensif
No Kontrol nyeri (1605)
al get
biologis terhadap nyeri
1. Mengenali kapan nyeri terjadi 3 1
Menggunakan tindakan (PQRST), observasi
2. pengurangan nyeri tanpa 3 1 tanda non verbal
analgesic
4. Mengenali gejala nyeri 3 1 adanya
Melaporkan nyeri yang ketidaknyamanan
5. 3 1
terkontrol
- Gunakan teknik
Keterangan :
komunikasi terapeutik
1 : Tidak Pernah menunjukan
untuk mengetahui
2 : Jarang Menunjukan
pengalaman nyeri
3 : Kadang-kadang menunjukan
- Ajarkan teknik
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten menunjukan nonfarmakologi (tarik
nafas dalam)

2. Ansietas Setelah dilakukan asuhan keperawatan (pre-operasi) Pengurangan Kecemasan


b/d selama 1x1 jam diharapkan klien mampu (5820)
Ancaman mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala kecemasan
yang ditunjukkan dalam indikator dan skala sebagai - Gunakan pendekatan yang
status
menenangkan.
berikut:
terkini - Jelaskan semua prosedur
NOC : Tingkat Kecemasan (1211) dan apa yang dirasakan
N Indikator Awal Tujua selama prosedur
o n - Temani pasien untuk
1 Rasa takut yang 3 5
disampaikan secara lisan memberikan keamanan
dan mengurangi ketakutan.
2 Perasaan gelisah 3 5
- Identifikasi ingkat
3 Penurunan produktivitas 3 5
kecemasan
4 Wajah tegang 3 5
- Instruksikan pasien dengan
Keterangan :
menggunakan teknik
1 : Berat
relaksasi
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

B. INTRA-OPERATIF

No DX NOC NIC

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Surgical Precautions


cedera selama 1x1 jam diharapkan tidak terjadi
- Verifikasi fungsi alat yang
(00035) cedera dengan kriteria hasil :
digunakan
NOC : Keparahan cidera fisik
- Verifikasi Inform consent
No Indikator Awal Tujua
n untuk pembedahan
1 Inform consent 3 5 - Verifiaksiu lokasi
2 Sudah terdapat 3 5
marking place pembedahan
3 Posisi bedah 3 5
4 Identitas pasien 3 5 - Verifikasi Identitas klien
Keterangan : - Hitung kassa, benda
1 : Berat 4 : Ringan tajam,instrument sebelum,
2 : Cukup Berat 5 : Tidak ada seama dan setelah, operasi,
3 : Sedang - Pakai Scrubbing, gowning
dan gloving sesuai yang
prosedur

Pencegahan Jatuh (6490)


- Perhatikan posisi pasien
- Berikan penyangga ditempat
tidur pasien
- Identifikasi lingkungan yang
meningkatkan potensi jatuh
- Instruksikan pasien untuk
memanggil bantuan terkait
pergerakan
- Ajarkan pasien agar tidak
jatuh
2. Risiko Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Pressure managemnet :
kerusakan keperawatan selama 1x1 jam diharapkan
- Monitor kulit akan adanya
integritas mengurangi integritas jaringan yang rusak
kemerahan
jaringan sehinga sakit yang dirasakan berkurang
(00248) dengan indikator : - Monitor status nutrisi pasien
NOC : Integritas jaringan : kulit & membran
- Kaji lingkungan dan
mukosa (1101)
peralatan yang meyebabkna
N Indikator Awal Tujuan
o tekanan
1 Tekstur 2 4
2 Integritas kulit 2 4 - Observasi adanya luka
3 Lesi pada kulit 2 4
- Cegah kontaaminasi

Skala : - Berikan posisi yang


1 : Berat mengurangi tekanan pada
2 : Cukup Berat luka
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada

C. POST-OPERATIF

No DX (NOC) (NIC)
.
1. Resiko Setelah dilakukan tidakan keperawatan - Monitor tanda dan gejala infeksi
Infeksi dalam 1 x 1 jam diharapkan resiko infeksi sistemik dan lokal
(00004) dapat dicegah
- Monitor kerentanan terhadap
Kriteria Hasil : infeksi

No Indikator Awal Target - Inspeksi kulit dan membrane


1. Kemerahan 2 5 mukosa terhadap kemerahan,
2. Demam 4 5 panas.
4. Jumlah leukosit 3 5
Keterangan : - Berikan antibiotic yang sesuai
dengan anjuran dokter
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4: Ringan
5 : Tidak ada

2. Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen Lingkungan :


rasa keperawatan selama 1x3 jam pasien Kenyamanan (6482)
nyaman diharapkan dapat memposisikan dirinya
- Ciptakan lingkungan yang
berhubung dengan nyaman dengan indikator :
tenang dan mendukung seperti
an dengan
NOC : Status Kenyaman Fisik (2010) batasi pengunjung.
program
pengobata No Indikator Awal Tujuan - Sediakan lingkungan yang aman
n (insisi 1 Posisi yang 3 4 dan bersih
bedah) nyaman
(00214) 2 Relaksasi 3 4 Pengaturan Posisi (0804)
otot
- Tinggikan posisi kepala 20-30
Keterangan : :
derajat
1 : Berat
2 : Cukup berat - Posisikan pasien senyaman
3 : Sedang mungkin
4 : Ringan
5 : Tidak ada

V. IMPLEMENTASI

Pre Operasi

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf


Selasa, 22 Nyeri Akut - Memonitor TTV DS :
Januari 2019 (00132) Tekanan Darah : 140/90
06.30 WIB berhubungan mmHg
dengan agen Nadi : 103 x/menit
cidera Suhu : 36,2 C
biologis. SaO2 : 98%
RR : 20x/menit

- Melakukan pengkajian DS : Pasien mengatakan


komprehensif terhadap nyeri pada perut bagian
nyeri (PQRST), observasi kiri bawah
tanda non verbal adanya P : Nyeri pada ginjal kiri
ketidaknyamanan Q : Nyeri seperti tertusuk
R : Nyeri perut pada
perut bagian kiri bawah
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri terus-menerus
DO : Pasien terlihat
menahan nyeri dan
memegangi perut sebelah
kiri, Nadi 103x/menit,
terfokus pada rasa
nyerinya, gelisah

- Memposisikan pasien Ds : Pasien mengatakan


senyaman mungkin nyeri pasien berkurang
saat berbaring
Do : Pasien terlihat lebih
nyaman ketika berbaring
Ds : Keluarga pasien
- Mengajarkan pasien mengatakan pasien akan
relaksasi nafas dalam untuk melakukan relaksasi
mengurangi nyeri nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
Do: Pasien kooperatif
menggangguk tanda
setuju dan dapat
melakukan dengan baik
07.00 WIB Ansietas b/d Menggunakan pendekatan yang DS : Pasien mengatakan
Ancaman menenangkan lebih tenang
status terkini DO : Pasien terlihat lebih
nyaman.
DS : Pasien mengatakan
lebih tenang
Menjelaskan semua prosedur
DO : Pasien terlihat tidak
dan apa yang dirasakan selama
prosedur
cemas dan lebih tenang
DS : Pasien mengatakan
merasa lebih nyaman saat
Menemani pasien untuk ditemani
memberikan keamanan dan DS : Pasien lebih tenang
mengurangi ketakutan dan tidak gelisah
DS : Pasien mengatakan
lebih nyaman dan tenang
Menginstruksikan pasien
dengan menggunakan teknik
relaksasi

INTRA OPERASI

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf


Selasa, 22 Resiko - Memonitor TTV DS :
Januari 2019 Cidera Tekanan Darah : 130/90
07.15 WIB (00035) mmHg
Nadi : 93 x/menit
Suhu : 36,7 C
SaO2 : 98%
RR : 20x/menit

DS :-
- Memperhatikan posisi
pasien DO : Pasien dalam posisi
lumbotomy

DS : -
DO : Mengamankan
- Mengidentifikasi
pasien dan lingkungan
lingkungan yang
meningkatkan potensi jatuh pasien
DO : Fungsi dan alat
sudah sesuai

- Memerifikasi fungsi alat


DO : Inform consent
yang digunakan
sudah dilengkapi
DO : Lokasi pembedahan
- Memverifikasi Inform
pada ginjal kiri bawah
consent untuk
dengan posisi lumbotomi
pembedahan
DO: Identitas klien sudah
- Memverifikasi lokasi benar dan lengkap
pembedahan
DO : Kasa dan
instrument telah sesuai
- Memverifikasi Identitas
klien
DO : Dokter dan perawat
- Menghitung kassa, benda telah melakukan
tajam,instrument sebelum, Scrubbing, gowning dan
seama dan setelah, gloving sesuai yang
operasi, prosedur

-
- Memakai Scrubbing,
gowning dan gloving
sesuai yang prosedur
-

07.30 WIB Resiko Memonitor kulit akan adanya DS : -


kerusakan
kemerahan DO : luka terlihat baik
integritas
Jaringan DS :-
(00047)

Mengkaji lingkungan dan DS : -


peralatan yang meyebabkan DS : Alat-alat yang
tekanan digunkan telah steril
DS : -
Mengobservasi adanya luka DO : Terdapat luka di
- Cegah kontaaminasi bagian perut kiri bawah
POST OPERASI

Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf


Selasa, 22 Resiko - Memonitor TTV DS :
Januari 2019 Infeksi Tekanan Darah : 130/90
08.30 WIB (00004) mmHg
Nadi : 93 x/menit
Suhu : 36,7 C
SaO2 : 98%
RR : 20x/menit

- Memonitor tanda dan


gejala infeksi sistemik dan DS:-
lokal DO : luka terlihat bersih
dan suhu pasien normal,

- Memonitor kerentanan Suhu : 36,7 C


terhadap infeksi
DS :-
DO : Terdapat luka
- Menginspeksi kulit dan jahitan di perut bagian
membrane mukosa kiri bawah.
terhadap kemerahan, panas DS :-
DO: luka dalam keadaan
- Berikan antibiotic yang baik.
sesuai dengan anjuran DS : -
dokter DO : Memberikan
antibiotik
08.40WIB Gangguan Manajemen Lingkungan :
rasa nyaman Kenyamanan (6482)
(00214) - Menciptakan lingkungan DS : Pasien mengatakan
yang tenang dan lebih tenang dan nyaman
mendukung seperti batasi DO : Pasien terlihat lebih
pengunjung. nyaman
DS : Pasien mengatakan
- Menyediakan lingkungan lebih aman
yang aman dan bersih DO: Memasangkan
restrain di sisi pasiien

Pengaturan Posisi (0804) DS : Pasien mengatakan


- Meninggikan posisi kepala lebih nyaman dan lega
20-30 derajat saat bernafas.
DO : Pasien terlihat lebih
nyaman
DS : Pasien mengatakan
- Memposisikan pasien lebih nyaman
senyaman mungkin DO : Pasien nyaman
dengan posisi terlentang.

VI. EVALUASI
Pre Operasi

No Hari/Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan Paraf


jam
1 Selasa, 22 Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang pada
(00132)
Januari 2019 perut sebelah kiri bagian bawah
berhubungan
07.00 WIB dengan agen P : Nyeri pada ginjal kiri
cidera
Q : Nyeri seperti tertusuk
biologis
R : Nyeri perut pada perut bagian kiri bawah
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri terus-menerus
O : Pasien masih terlihat menahan nyeri dan
memegangi perut sebelah kiri, Nadi 90x/menit,
pasien masih terfokus pada rasa nyerinya
A : Masalah belum teratasi

Kontrol nyeri Targe Akhir


No Awal
(1605) t
Mengenali 2
1. kapan nyeri 3 1
terjadi
Menggunakan 2
tindakan
2. pengurangan 3 1
nyeri tanpa
analgesic
Mengenali 2
4. 3 1
gejala nyeri
Melaporkan 2
5. nyeri yang 3 1
terkontrol
1 : Tidak Pernah menunjukan
2 : Jarang Menunjukan
3 : Kadang-kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
5 : Secara konsisten menunjukan

P : Peningkatan intervensi
- Posisikan pasien senyaman mungkin
2 07.15 WIB Ansietas b/d S : Pasien mengatakan masih takut, dan mengatakan
Ancaman bahwa ini adalah operasi yang pertama kali
status terkini O :

- Pasien tampak gelisah


- Kulit teraba dingin dan adanya peningkatan
keringat
- Wajah tampak tegang
- Pasien tampak bertanya dengan pertanyaan yang
sama
A : Masalah belum teratasi
N Indikator Awa Tujua Akhi
o l n r
1 Rasa takut 3 5 4
yang
disampaika
n secara
lisan
2 Perasaan 3 5 4
gelisah
3 Penurunan 3 5 3
produktivit
as
4 Wajah 3 5 3
tegang
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi tingkat kecemasan

Intra Operasi

No Hari/Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan Paraf


jam
1 Selasa, 22 Resiko S:-
Cidera
Januari 2019 O:
(00035)
08.00 WIB - Fungsi alat sudah diverifikasi
- Inform consent telah diverifikas
- Menghitung kassa, benda tajam,instrument
sebelum, seama dan setelah, operasi,
- Scrubbing, gowning dan gloving sesuai yang
A : Masalah belum teratasi
No Indikator Awa Tujuan Akhir
l
1 Inform 3 5 4
consent
2 Sudah 3 5 4
terdapat
marking
place
3 Posisi 3 5 4
bedah
4 Identitas 3 5 4
pasien
Keterangan :
1 : Tidak adekuat
2 : Sedikit adekuat
3 : cukup adekuat
4: sebagaian besar cukup adekuat
5 : sepenuhnya adekuat

P : Peningkatan intervensi
2 08.15 WIB Resiko S:-
kerusakan O :
integritas
- Tampak luka insisi pada abdomen sebelah kiri
Jaringan
bawah
(00047) - Tampak adanya sayatan pada setiap lapisan kulit
- Tampak dilakukan tindakan penjahitan pada bekas
pembedahan
A : Masalah belum teratasi
No. Indikator Awal Tujuan Akhir
Tekstur 2 4
Integritas 2 4
kulit
Lesi pada 2 4
kulit

Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : Peningkatan intervensi

Post Operasi

No Hari/Tanggal/ Dx Catatan Perkembangan Paraf


jam
1 Selasa, 22 Resiko S : Pasien mengatakan berapa lama luka jahitan
Infeksi
Januari 2019 dapat sembuh.
(00004)
08.30 WIB O : Terdapat luka jahitan post operasi pada perit
bagian bawah kurang lebih 10 cm.
A : Masalah belum teratasi
No Indikator Awa Target Akhir
l
1. Kemerahan 2 5 3
2. Demam 4 5 4
4. Jumlah 3
3 5
leukosit
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4: Ringan
5 : Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
- monitor kerentanan terhadap Infeksi
2 08.35 WIB Gangguan S : Pasien mengatakan sulit bergerak kareana
rasa nyaman terdapat luka operasi
berhubungan O :
dengan
- Pasien tampak tidur terlentang
program
- Pasien tampak tidak bergerak bebas
pengobatan
- Pasien tampak ada luka insisi
(insisi
A : Masalah belum teratasi
bedah)
N Indikato Awa Tujua Akhi
(00214) o r l n r
1 Posisi 3 4 4
yang
nyaman
2 Relaksa 3 4 4
si otot

Skala :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada P :
Lanjutkan intervensi
Posisikan pasien senyaman mungkin

Vous aimerez peut-être aussi