Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak
Latar belakang : Efek diuresis manitol berisiko hipotensi dan imbalance elektrolit. HSS sebagai
pilihan alternatife menurunkan TIK lebih baik pada beberapa penelitian.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan uji klinis observational studi kohort. Pasien TCS
konservatif terbagi dalam kelompok manitol dan HSS. Dilakukan penilaian GCS, MAP, GDS, elektrolit,
laktat, diuresis dan outcome pasien. Data diolah dengan analisis statistik uji-t independent tidak
berpasangan.
Hasil : Dari 42 sampel yang memenuhi kriteria, tidak terdapat perbedaan bermakna dinamika GCS dan
outcome setelah pemberian manitol dan HSS. Dinamika MAP HSS lebih stabil dibanding manitol.
Dinamika GDS manitol cenderung stabil dibanding HSS. Natrium dan chlorida meningkat pada HSS
dibandingkan manitol. Kalium cenderung lebih rendah pada manitol dibanding HSS. Laktat darah lebih
rendah pada HSS dibanding manitol. Efek diuresis manitol lebih tinggi dibanding HSS.
Kesimpulan : HSS memiliki efek MAP dan laktat yang baik. Manitol memiliki efek gula darah dan
diuresis yang baik. Tidak ada perbedaan GCS maupun outcome pemberian manitol dan HSS.