Vous êtes sur la page 1sur 16

LAPORAN PENDAHULUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG DIABETES MELLITUS DI DESA NOGOSARI


KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2017

oleh:
Kelompok 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp/Fax : (0331) 323450
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

LAPORAN PENDAHULUAN PENDIDIKAN KESEHATAN


TENTANG DIABETES MELLITUS DI DESA NOGOSARI
KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2017

diajukan guna memenuhi syarat kelulusan Program Profesi Ners (P2N)


Stase Keperawatan Komunitas

oleh:

KELOMPOK 7

Bima Satriya Dewantara, S.Kep NIM 112311101030


Ikbar Nurkholisah Imaniar, S.Kep NIM 122311101004
Eka Yuliana, S.Kep NIM 122311101013
Desi Rahmawati, S.Kep NIM 122311101021
Zulfa Makhatul Ilmi, S.Kep NIM 122311101024
Alifia Rizqy PratamaDarnoto, S.Kep NIM 122311101025
Umamul Faqih Nurul Yakin, S.Kep NIM 122311101044
Agustin Dian Ratnasari, S.Kep NIM 122311101063

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto Jember
Telp/Fax : (0331) 323450

2
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

BAB I. PENDAHULUAN

1. Data Penyakit
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemi kronik pada diabetes berhubungan
dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, atau kegagalan beberapa organ
tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (Purnamasari,
2009). Menurut Depkes RI (2007), DM merupakan salah satu kondisi tubuh
dengan kadar gula dalam darah yang melebihi dari normal dan menunjukkan
gejala cepat haus, cepat lapar, sering buang air kecil terutama di malam hari. DM
merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak dapat memproduksi
insulin secara cukup atau insulin tidak dapat berkerja secara efektif sehingga
menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa darah di atas normal
(hiperglikemi) (WHO, 2013).
Penyakit Diabetes mellitus telah menjadi masalah utama dalam kesehatan
masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia.
Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan diabetes
mellitus kemungkinan besar juga bertambah. Estimasi International Diabetes
Federation (IDF) pada tahun 2035 jumlah penderita DM diperkirakan akan
meningkat menjadi 592 juta orang. Survey Keehatan Rumah Tangga (SKRT)
2001 mendapatkan prevalensi diabetes mellitus pada penduduk usia 25-64 tahun
di Jawa dan Bali sebesar 7,5%. Menurut Riskesdas tahun 2007 dan 2013
prevalensi DM meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2007.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Dusun Gumuksari Desa
Nogosari Kecamatan Rambipuji didapatkan hasil bahwa Diabetes merupakan
penyakit kedua tertinggi. Berbagai tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk
menurunkan angka kejadian diabetes mellitus, yaitu dengan pendidikan kesehatan
melalui warga dan kader yang ada di wilayah Desa Nogosari Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember

2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
Defisiensi kesehatan komunitas: DM
b. Tujuan Umum
Tujuan umum dari perencanaan terkait DM adalah meningkatkan upaya
pemeliharaan kesehatan yang lebih lanjut.
c. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DM
2) Mengajarkan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya DM
3) Mengajarkan kepada masyarakat bahaya DM
4) Mengajarkan kepada masyarakat cara memodifikasi lingkungan untuk
mencegah DM

3
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

3. Rincian Kegiatan
a. Topik : DM
b. Metode : Ceramah dan Demonstrasi
c. Media : Leaflet
d. Waktu dan Tempat :24 Mei 2017, 18.30 WIB –selesai dan Posyandu 67
Desa Nogosari Rambipuji Jember
e. Setting dan Tmpat:

= peserta

= pemateri

f. Pengorganisasian
Waktu: 18.30
Kelompok: 7
Tempat: Posyandu 67 Desa Nogosari Rambipuji Jember
4. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi Persiapan
1). Mahasiswa telah melakukan pengkajian sebagai data dasar sebelum
melakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi DM
2). Tersedianya lingkungan yang nyaman, kondusif dan tenang selama
kegiatan dilakukan.
3). Mahasiswa telah menyiapkan media pembelajaran dan alat untuk proses
pemberian pendidikan kesehatan dan demonstrasi DM
4). Balita dan Keluarga menyatakan bersedia mengikuti proses pemberian
pendidikan kesehatan dan demonstrasi DM.
b. Evaluasi Proses
1). Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian DM
2). Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat DM.
3). Mahasiswa mampu meningkatkan motivasi dan semangat masyarakat
untuk mengatasi DM.
4). Mahasiswa mampu mengajarkan cara mencegah DM
5). Mahasiswa mampu mengajaran cara memodifikasi lingkungan untuk
mencegah DM
6). Pendidikan kesehatan dan demonstrasi senam kaki DM pada kader
posyandu dapat berjalan dengan sistematis dan lancar.
c. Evaluasi Hasil
1). Kader dapat menjelaskan pengertian DM
2). Kader dapat menjelaskan bahaya DM.
3). Kader mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah DM.

4
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku ajar keperawatan medikal bedah , Edisi 8.,
Jakarta: EGC.

Corwin, E. J. 2001. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan RI. 2012. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan
Penyakit Tidak Menular. [serial online]
http://www.depkes.go.id/dowload.php.file/pusdatin/buletin/buletin-
pmt.pdf. [11 Mei 2017].

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur 2010. Surabaya: Dinas Kesehatan Jawa Timur. [serial online]
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PRO
VINSI_2012/15_Profil_Kes.Prov.JawaTimur_2012.pdf. [11 Mei 2017]

International Diabetes Federation [IDF]. 2015. Diabetes Atlas. Edisi 6. [serial


online] http://www.idf.org/diabetesatlas. [11 Mei 2017].

Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus : Ulcer, Infeksi, Ganggren. Jakarta: Penerbit


Populer Obor. [serial online] https://books.google.co.id [11 Mei 2017]

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2011 [PERKENI]. Konsessus


Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia.Jakarta [serial online]. http://www.perkemi.org/ [11 Mei 2017]

Price, S. A. dan Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC.

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013. [serial online]
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/dowload/rkd2013/laporan_Riskesd
as2013.PDF. [11 Mei 2017]

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, alih
bahasa Kuncara, H.Y, dkk. Jakarta:EGC.

Daftar Lampiran
Lampiran 1. Berita Acara
Lampiran 2. Daftar Hadir
Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4. Materi
Lampiran 5. Media

5
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
DAN PENDIDIKAN TINGGI 
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Pada hari Rabu, 24 Mei 2017 pukul WIB s/d selesai bertempat di Posyandu
67 di Dusun Gumuksari Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
telah dilaksanakan kegiatan Senam kaki diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh orang
(daftar hadir terlampir).

Jember, 24 Mei 2017


Mengetahui
Dosen Pembimbing PSIK UNEJ

Kushariadi, M. Kep
NRP 760015697

6
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
DAN PENDIDIKAN TINGGI 
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Kegiatan pelatian kader: senam kaki diabetes dilaksanakan pada hari Rabu, 24
Mei 2017 pukul.............WIB s/d selesai bertempat di Posyandu 67 Dusun
Gumuksari Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

No. Nama Alamat Tanda Tangan

Jember, 24 Mei 2016


Mengetahui
Dosen Pembimbing PSIK UNEJ

Kushariadi, M. Kep
NRP 760015697

7
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 3. Satuan Acara Pembelajaran

SATUAN ACARA PEMBELAJARANA (SAP)

Topik/materi : Senam kaki diabetes


Sasaran : Kader
Waktu : -selesai WIB
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Tempat : Posyandu Dusun Gumuksari Desa Nogosari Kecamatan
Rambipuji Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur

1. Standar Kompetensi
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, peserta diharapkan dapat
memahami mengenai konsep senam kaki diabetes.

2. Kompetensi Dasar
Setelah mendapatkan pembelajaran diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian senam kaki diabetes;
b. Menjelaskan manfaat senam kaki diabetes;
c. Mempraktikkan senam kaki diabetes.

3. Pokok Bahasan:
Konsep senam kaki diabetes

4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian senam kaki diabetes;
b. Manfaat senam kaki diabetes;
c. Demonstrasi senam kaki diabetes.

5. Waktu
1 x 45 Menit
6. Bahan/Alat yang digunakan
Leaflet
Booklet

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Pertemuan kelompok
b. Landasan Teori : Konstruktivisme
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang nyaman
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut

8
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

8. Persiapan
Mahasiswa menyiapkan materi tentang senam kaki diabetes dan membuat
media pembelajaran.

9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, Memperhatikan dan 5 menit
memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka mahasiswaan
b. Menjelaskan materi secara Memperhatikan
umum dan manfaat bagi
peserta
c. Menjelaskan TIU dan TIK Memperhatikan
Penyajian a. Menjelaskan Pengertian Memperhatikan 20 menit
senam kaki diabetes
1. Menanyakan kepada Memberikan pertanyaan
peserta mengenai materi
yang baru disampaikan
2. Mendiskusikan bersama Memperhatikan dan
jawaban yang diberikan memberi tanggapan

b. Menjelaskan manfaat senam


kaki diabetes Memperhatikan
1. Menanyakan kepada
peserta mengenai materi Memberi pertanyaan
yang baru disampaikan
2. Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan
Memperhatikan dan
c. Mendemostrasikan senam memberi tanggapan
kaki diabetes.

Memperhatikan dan
menirukan gerakan
Penutup a. Menutup pertemuan dengan Memperhatikan 5 menit
memberi kesimpulan dari
materi yang disampaikan
b. Mengajukan pertanyaan
kepada peserta Memberi saran
c. Mendiskusikan bersama
jawaban dari pertanyaan Memberi komentar dan
yang telah diberikan menjawab pertanyaan
d. Menutup pertemuan dengan bersama
memberi salam
Membalas salam

10. Evaluasi
a. Struktur
1. Mahasiswa mampu menjaga netralitas, empati, dan caring terhadap
masalah klien.
2. Mahasiswa mampu menjaga kerahasian klien.

9
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

3. Tersedia lingkungan yang nyaman.


b. Proses
1. Mahasiswa dapat menfasilitasi dan meningkatkan kemampuan senam
kaki diabetes
2. Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan klien dalam
melaksanakan senam kaki diabetes
3. Klien dapat mengikuti pembelajaran dari awal sampai selesai.
4. Proses penyuluhan berjalan secara sistematis.
c. Hasil
1. Klien mampu melakukan senam kaki diabetes dengan benar.
2. Klien mampu memahami dan mengaplikasikan senam kaki diabetes
dalam kehidupan sehari-harinya secara mandiri;
3. Klien dapat merasakan manfaat pembelajaran mengenai senam kaki
diabetes.

10
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 4. Materi

SENAM KAKI DIABETES

1. Definisi
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986). Senam kaki dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan
mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan sendi.

2. Indikasi
Penderita diabetes melitus (DM tipe I dan tipe II)

3. Kontraindikasi
Klien DM dengan kondisi koma, hiperglikemia dan hipoglikemia

4. Manfaat Senam kaki diabetes


a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

4. Prosedur Senam kaki diabetes


Berikut ini adalah langkah melakukan senam kaki untuk terapi alami diabetes :

a. Silahkan duduk tegak dikursi, dengan kedua telapak kaki menyentuh lantai.
Sesuai dengan  gambar diatas.

11
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

 
b. Gerakan jari jari kaki, mengikuti gerakan dengan tanda panah pada
gambar diatas, sebanyak 10 kali.

 
c. Gerakan jari jari kaki bergantian dengan tumit, mengikuti gerakan
dengan tanda panah  pada gambar diatas, sebanyak 10 kali.

 
d. Gerakan jari jari kaki dengan tumit sebagai tumpuan, mengikuti gerakan
dengan tanda panah  pada gambar diatas, sebanyak 10 kali.

12
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

b. Gerakan tumit dengan jari jari kaki sebagai tumpuan, mengikuti gerakan
dengan tanda panah  pada gambar diatas, sebanyak 10 kali.

 
c. Sambil duduk di kursi, angkat kaki sejajar lantai, dan menuliskan angka 0
dan 9 di udara, lakukan secara bergantian untuk kaki kanan dan kiri,
selama 10 kali.

 
d. Sambil duduk, lakukan pekerjaan dibawah ini dengan kedua
kaki menyobek nyobek koran, menjadi potong kecil membungkus
potongan koran tadi, dengan selebar kertas koran, dibentuk menjadi bola.

13
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 5. SOP

SENAM KAKI PADA


KLIEN DIABETES MELLITUS

PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO
NO REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. PENGERTIAN Senam kaki adalah senam yang dilakukan untuk kaki
penderita Diabetes Mellitus mulai dari lutut sampai
jari-jari kaki.
2. TUJUAN a. Membantu melancarkan sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil kaki
c. Mencegah terjadinya komplikasi pada kaki
d. Mempercepat proses perawatan luka DM
e. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
3. INDIKASI Pada klien diabetes mellitus dengan atau tanpa luka.
4. KONTRAINDIKASI Klien DM dengan kondisi koma, hiperglikemia dan
hipoglikemia.
5. PERSIAPAN PASIEN a. Posisi rileks
b. Memakai celana yang tidak ketat/longgar
c. Tidak terdapat keluhan nyeri pada kaki
d. Dilakukan sesuai tahapan.
6. PERSIAPAN ALAT a. Kursi yang ada sandaran
b. Koran 1 lembar
7. CARA KERJA a. Duduk secara benar diatas kursi dengan meletakkan
kaki di lantai.
b. Letakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki
diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali ke
bawah sebanyak 10 kali.
c. Letakkan tumit di lantai, angkat telapak kaki ke
atas, kemudian jari-jari kaki diletakkan di lantai
dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini
diulangi sebanyak 10 kali.
d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki
diangkat ke atas dan buat putaran 360 derajat
dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
e. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat
dan buat putaran 360 derajat dengan pergerakan
pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
f. Kaki diangkat ke atas dengan pergerakan pada

14
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

pergelangan kaki sebanyak 10 kali.


g. Lutut diluruskan lalu dibengkokkan kembali ke
bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini untuk
kaki yang sebelahnya.
h. Letakkan sehelai kertas koran di lantai. Bentuk
kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah
kaki. Kemudian buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki.
Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
8. HASIL a. Subyektif
1) Klien merasa kakinya tidak mengalami
gangguan
2) Klien merasa kaki lebih ringan dan rasa
kesemutan di kaki berkurang
3) Klien merasa dapat menggerakkan kaki dengan
bebas.
b. Obyektif
1) Kaki klien tampak tidak ada luka atau bila ada
luka, maka luka tampak kering
2) Kaki dapat digerakkan secara bebas
3) Klien dapat berjalan dengan ringan dan baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Batasi gerakan pada bagian kaki yang mengalami luka
2. Hindari meredam kaki yang luka

15
Laporan Pre Planning P2N Stase Keperawatan Komunitas– PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 6 : Media (Leaflet)

16

Vous aimerez peut-être aussi