Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Tanggal/ waktu masuk RS : 6 JUNI 2015
Tanggal/ waktu pengkajian : 22 JUNI 2015
A. DATA DEMOGRAFI
1. BIODATA KLIEN
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal lahir/Umur : Semarang, 14 Juli 1975/43 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Semarang
Dx medis : Kontusio serebrel, fraktuk sepertiga klavikula dekstra
Dokter DPJP : dr. Sulinsa, Sp.S
No. Rekam medis : 4900100\
Sumber pembiayaan : BPJS
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. D
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Semarang
Hubungan dengan klien : Kakak kandung
No. Telepon : 081326457893
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada bagian klavikula kanan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 6 juni 2015 klien mengalami kecelakaan lalu lintas ketika akan
pergi bekerja kemudian klien dibawa ke igd rsud kota semarang. Pasien mengalami
penurunan kesadaran sehingga klien ditempatkan di icu, setelah 9 hari menjalani
perawatan di icu kondisi klien membaik dan dipindahkan ke bangsal prabu kresna
sejak 14 juni 2015. Selama di bangsal klien mengeluh nyeri pada bagian klivikula
kanan, hasil rontgen tgl 19 juni ditemukan fraktur pada klavikula kanan klien.
2. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit dan alergi obat tertentu juga tidak.
3. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi atau diabetesmelitus. Keluarga klien juga tidak ada yang menderita
penyakit menular.
b. Saat sakit
Klien mengatakan bahwa iya menerima keadaannya saat ini dann sadar bahwa
semua ini adalah cobaan dari allah, namun klien juga cemas apabila tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya. Klien mengatakan ingin segera sembuh.
10. Pola toleransi-koping steres
a. Sebelum sakit
Klien mengatan apabila ada masalah selalu berdiskusi dengan istrinya mencari
solusi.
b. Saat sakit
Klien mengatan apabila ada masalah selalu berdiskusi dengan istrinya mencari
solusi.
11. Pola nilai dan keyakinan
a. Sebelum sakit
Klien berargama islam dan apapun yang terjadi dihidupnya sudah merupakan
kehendak dari yang maha kuasa.
b. Saat sakit
Klien berargama islam dan apapun yang terjadi dihidupnya sudah merupakan
kehendak dari yang maha kuasa.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Lemas
2. Kesadaran : Composmetis (GCS 15, E=4, M=6, V=5 )
3. Tanda- tanda vital
a. Tekanan darah : 140/90 mmHg
b. Nadi : 86x/menit
c. Pernafasan : 22x/menit
d. Suhu : 37 C
e. Berat badan : 50kg
f. Tinggi badan :160cm
4. Kepala
Inspeksi
Kepala bersih, tidak ada lesi, rambut lurus hitam sudah mulai tampak uban, bentuk
mesosepal
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
5. Kulit
Inspeksi
Kulit sawo matang, bersih
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
6. Kuku
Inspeksi
Kuku bersih, tidak ada tanda-tanda sianosis
Palpasi
CRT < 2 detik
7. Mata
Inspeksi
Mata bersih, sismetris, pupil isocor , tidak ada gangguan penglihatan
Palpasi
Konjungtifa tidak anemis
8. Telinga
Inspeksi
Tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada serumen
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
9. Mulut
Inspeksi
Mulut bersih, membran mukosa lembab
10. Leher
Inspeksi
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan pembesaran tonsil
11. Dada
a. Paru-paru
Inspeksi
Pengembangan dada sismetris, tidak ada lesi, tidak ada otot bantu pernafasan
Palpasi
Vokal fremitus kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Vesikuler
b. Jantung
Inspeksi
Tidak terlihat iktuscordis, tidak ada lesi atau jejas
Palpasi
Pulsasi teraba di ics 2 sampai 4
Perkusi
Batas atas ics 2, batas bawah ics 5, bats kanan ics 4 samping sternum, batas kiri
ics 5 sejajar mid axila.
Auskultasi
Terdengar bunyi jantung 1 dan 2 serta tidak ada bunyi tambahan
12. Abdomen
Inspeksi
Supel, tidak ada jejas ataupun luka
Auskultasi
Peristaltik usus 30x/menit
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi
Timpani
13. Ekstermitas
a. Atas
Kanan
Kekuatan otot kanan 3, klien tampak takutmenggerakkan tangan, pergerakan
terbatas
Kiri
Kekuatan otot kiri 5, terpasang infus RL 20 tetes per menit
b. Bawah
Kanan
Kekuatan otot 5, pergerakan bebas
Kiri
Kekuatan otot 5, pergerakan bebas
14. Genetalia
Inspeksi
Genetalia bersih, terpasang kateter urin
15. Sistem muskoloskeletal
Inspeksi
Terdapat luka jahitan bekas post operasi pada klavikula kanan luka baik,bersih,tidak
ada tanda tanda infeksi, luk bedah vertikal panjang 10 cm engan 7 jahitan.
Palpasi
Tidak ada perubahan suhu disekitar trauma, tidak ada nyeri tekan, klien merasa nyeri
jika bergerak
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tanggal pemeriksaan : 19 juni 2015
Jenis Hasil Nilai satuan
pemeriksaan normal
Hemoglobin 11,1 12-16 gr/dl
Hematokrit 33,40 37,0-47,0 %
Leukosit 12,3 4.80-10.80 103/ul
trombosit 659 150.000- /mm3
EKG Sinus 450.000
rhytm
G. TERAPI
JENIS TERAPI DOSIS RUTE
Infus RL 20 tpm Injeksi Intravena
Fenitoin 3x100 mg Oral
Citicolin 2 x 500 mg Oral
Piracetam 2 x 1200 mg Oral
Cefotaxime 5 mg Injeksi intravena
Hepamax 3x1 Oral
Codein 3x10 mg Oral
Citizin 1x1 Oral
Ceftriaxon 3x1 gr Injeksi intravena
Tramadol 2x100 mg Injeksi intravena
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No . Diagnosa keperawatan Tanggal Tanggal
ditemukan teratasi
1 Hambatan mobilitas22
di Juni
tempat
2015
tidur
berhubungan dengan nyeri (00091)
I. INTERVENSI
Diagnosa Noc Nic
IMPLEMENTASI
J. EVALUASI
JAM No. Dx Evaluasi Sumatif (SOAP)
20.00 1 S : Klien mengatakan nyeri masih terasa
WIB O : Klien lemas tampak sesak, GCS 15, TD 140/90mmHg, N 86x/menit, RR 22x/menit,
S 37 C, keadaan umum klien sedang
A : masalah nyeri belum teratasi
P : Pantau TTV, berikan cara non farmakologi untuk mengurangi nyerinya
20.00 2 S : klien mengatakan lebih nyaman dengan terapi pergerakan tubuh
WIB O : klien leboh kooperatif dan rileks jika dilakukan terapi pergerakan tubuh
A : masalah penurunan kekuatan otot teratasi
P : selalu pantau perkembangan pergerakan tubuh klien dan pantau TTV klien
20.00 3 S : klien mengatakan lebih mengetahui tentang kesehatan setelah diberi tahu oleh
WIB perawat
O : klien tampak percaya dan mengerti
A : masalah kurang pengetahuan kesehatan teratasi
P : selalu beri edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien sesudah melakukan
tindakan keperawatan