Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum uji pengendapan protein, dilakukan beberapa jenis uji


dan juga digunakan beberapa sampel yang memiliki kandungan protein yang
cukup tinggi. Jenis-jenis uji yang digunakan tersebut merupakan metode
kualitatif yang mana hasilnya hanya untuk membuktikan bahwa pada sampel
tersebut terdapat protein dan asam amino tertentu melalui adanya endapan.
Uji tersebut antara lain uji biuret; uji koagulasi; uji ninhidrin; uji belerang;
pengendapan alcohol dengan pereaksi NaOH, H2SO4, dan larutan buffer 4,7;
uji pengendapan logam dengan pereaksi AgNO3, CuSO4, NaCl, FeCl2, dan
P(NO2)3; dan uji kelarutan menggunakan pereaksi NaOH, HCl, Na2CO3.

Pada uji biuret akan diamati adanya ikatan peptide pada sampel melalui
warna larutan yang terbentuk setelah direaksikan dengan CuSO 4 Cu apabila
direaksikan dengan polipeptida pada suasana basa akan membentuk warna
lembayung pada larutan. Untuk sampel tempe, tahu, putih telur, kuning telur,
air tahu, kacang tanah, kacang hijau, daging ikan, dan keju diperoleh hasil
positif pada uji biuret yang menandakan bahwa sampel-sampel tesebut
memang mengandung protein.

Pada uji koagulasi akan diamati adanya gumpalan yang terbentuk pada
larutan sampel. Adanya gumpalan disebabkan oleh reaksi asam amino yang
strukturnya memiliki cincin benzene dengan pereaksi yang ditambahkan. Hasi
yang diperoleh dari uji ini, tempe, tahu, putih telur, dan air tahu diperoleh hasil
yang positif yang menandakan bahwa pada sample-sampel tersebut
terkandung asam amino yang memiliki struktur benzene. Sedangkan pada
sampel kacang tanah, kacang hijau, daging ikan, dan keju, diperoleh hasil yang
negatif yang berarti pada sample-sampel tersebut tidak terkandung asam
amino yang memiliki struktur benzene.

Pada uji ninhidrin akan diamati adanya asam amino bebas pada larutan
uji dengan mereaksikan larutan uji tersebut dengan natrium nitroprusside.
Pada uji ini, hasil yang positif hanya diperoleh dari sampel kuning telur,
sedangkan pada sampel lain diperoleh hasil yang negatif.

Pada uji belerang yang akan diamati adalah kandungan asam amino
yang pada rantai sampingnya terdapat unsur belerang. Hasil positif pada uji ini
hanya diperoleh dari sampel keju, sedangkan pada sampel lainnya diperoleh
hasil yang negatif.

Pada uji pengendapan alkohol akan diamati adanya pengendapan


protein pada sampel setelah penambahan etanol. Secara teori suatu protein
akan berkurang kelarutannya pada air apabila ditambahkan etanol. Hal ini
dikarenakan etanol yang ditambahkan akan menarik air yang melarutkan
protein sehingga protein akan mengendap. Hasil yang diperoleh pada sampel
tempe dan keju ialah positif, pada sampel kacang tanah dan daging ikan
negatif,

Pada uji pengendapan logam menggunakan pereaksi yang


mengandung logam-logam berat seperti AgNO3, CuSO4, NaCl, FeCl, dan
Pb(NO3)2. Pada penambahan AgNO3, CuSO4, FeCl, dan Pb(NO3)2 diperoleh
hasil yang positih pada setiap sampel. Hal ini berarti pereaksi-pereaksi yang
mengandung logam berat tersebut dapat mendenaturasi kemudian
mengendapkan protein. Namun pada penambahan NaCl diperoleh hasil yang
negatif.

Vous aimerez peut-être aussi