Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
VENTRIKEL TAKIKARDI
MAKALAH
oleh:
Siti Zaenab NIM 142310101011
Ika Adelia Susanti NIM 142310101093
Della Annisa W.P. NIM 142310101098
Nilam Ganung P.M. NIM 142310101129
Anggario Eka Kifliannur NIM 142310101140
MAKALAH
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik 1A (IKK 1A) dengan
dosen pembimbing Ns. Wantiyah, M.Kep.NIP.19810712 200604 2 001
oleh:
Siti Zaenab NIM 142310101011
Ika Adelia Susanti NIM 142310101093
Della Annisa W.P. NIM 142310101098
Nilam Ganung P.M. NIM 142310101129
Anggario Eka Kifliannur NIM 142310101140
2.1 Pengertian/Definisi
Ventricular Tachycardia (VT) adalah gangguan ritme jantung yang ditandai
dengan detak jantung yang teratur dan cepat. Pada ventrikel tachycardi jantung pada
umumnya berdetak > 100 msec, karena adanya gangguan pada impuls elektrik normal.
Impuls yang cepat masuk ke ventrikel yang menyebabkan ventrikel berkontraksi dengan
cepat sehingga tidak memugkinkan ventrikel terisi darah dengan cukup yang pada
akhirnya ventrikel tidak dapat memompakan darah dengan baik keseluruh tubuh, jika
tidak dirawat maka akan berkelanjutan dan berubah menjadi ventrikel fibrilasi.
Takikardi ventrikel yang berlanjut (Takikardi ventrikuler bertahan setidaknya 30
detik) terjadi pada penyakit jantung yang bervariasi yang merusak ventrikel. Sering kali
hal itu terjadi seminggu atau beberapa bulan setelah serangan jantung. Disritmia ini
disebabkan oleh peningkatan iritabilitas miokard, seperti pada PVC. Penyakit ini
biasanya berhubungan dengan penyakit arteri koroner dan terjadi sebelum fibrilasi
ventrikel. Takikardi ventrikel sangat berbahaya dan bisa dianggap sebagai keadaan
gawat darurat. Irama ventrikular yang dipercepat dan takikardi ventrikel mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
a. Frekuensi: 150-200 denyut per menit
b. Regularitas: regular
c. Gelombang P: biasanya tenggelam dalam komplek QRS, bila terlihat tidak selalu
mempunyai pola yang sesuai dengan QRS
d. Kontraksi ventrikel tidak berhubungan dengan kontraksi atrium (kecepatan atrium
yang tidak berhubungan)
e. Rasio P-QRS: bervariasi
f. Interval PR: tidak ada
g. Lebar QRS: terlihat lebar dan aneh
Ventrikel takikardi merupakan aritmia ventrikel yang terjadi sewaktu kecepatan
denyut ventrikel mencapai 100 sampai 200 kali permenit. Volume sekuncup akan
berkurang akibat waktu pengisian yang sangat terbatas. VT yang berlangsung lama
merupakan keadaan gawat darurat yang menjadi pertanda henti jantung. Tiga atau lebih
VES yang berturut-turut dapat disebut Ventrikel takikardia. Irama biasanya teratur,
gelombang P tidak ada dan gelombang QRS yang lebar. VT dapat terjadi sebagai irama
yang pendek dan tidak terus-menerus atau lebih panjang dan terus- menerus.Takikardia
ventrikel (VT) dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Takikardia ventrikel (VT) tidak menetap
Disebut takikardi vetrikel apabila mempunyai 3 atau lebih ekstrasistol ventrikel
berturut-turut (denyut nadi lebih dari 100/menit). Dibedakan atas:
a. TV paroksismal (monomorfik atau polimorfik) dengan atau tanpa keluhan.
b. TV monomorfik repetitif
Episode TV berulang dengan konfigurasi QRS uniform terjadi sepanjang hari
dan kompleks QRS normal di antara serangan. Prognosis penderita dengan TV
jenis ini tergantung pada kelainan dan fungsi miokard.
2. Takikardi ventrikel tetap
Jika TV terjadi selama 15 hingga 30 detik atau TV minimal 100 ESV. Umumnya
hampir selalu simtomatik. Keluhan tergantung pada kecepatan takikardi, tonus
vaskuler perifer dan adanya keadaan patologik. Penderita dengan kelainan pembuluh
darah serebral akan merasa pusing hingga sinkop dan penderita JK akan merasakan
nyeri dada. Perlu diingat pada penderita dengan fungsi miokard normal hanya
merasakan palpitasi ada waktu TV dengan kecepatan 200 denyut/menit. Oleh karena
itu tidak boleh menganggap aritmia suraventrikular hanya ditolerir oleh penderita
tertentu tapi merupakan irama yang secara elektrik tidak stabil dan selalu timbul
resiko berubah menjadi fibrilasi vetrikel (FT).
2.2 Penyebab/Etiologi
Infark miokard yang disebabkan PJK. VT akut biasanya terjadi 48 jam setelah
Infark myocard acute (IMA). VT dapat pula disebabkan oleh structural heart disease,
seperti: prolaps katup mitral, Tetralogi offalot (TOF), dilatasi dan hipertrofi
kardiomiopati atau bisa juga oleh efek obat-obatan (intoksi digitalis).
2.3 Patofisiologi
Keadaan ini bisa disebabkan oleh salah satu diantara peristiwa ini : nodus SA
sendiri mengeluarkan impuls dengan frekuensi yang cepat (sinus takikardi); ada lebih
dari satu tempat (multiple sites) dalam atrium yang ikut berperan untuk mencetuskan
impuls (atrial takikardia yang multifokal); ada reentrant loop atrial yang besar yang
terbentuk di dalam atrium dan menyebabkan flutter atrium; atau ada lebih dari satu
reentrant loop dalam atrium yang dapat menyebabkan fibrilasi atrium. Rentrant circuits
dapat pula melibatkan nodus AV itu sendiri (AVNRT) dan atau lintasan aksesoris
(AVRT, sindrom Wolf-Parkinson-White).
Pada takiaritmia ventrikuler, cetusan impuls dengan frekuensi yang tinggi
berasal dari ventrikel. Jika ventrikel mengalami depolarisasi dengan cara yang bukan
melewati sistem hantaran yang normal, maka depolarisasi ini akan menyebar dengan
cara yang tidak terorganisir sehingga terjadi pelebaran QRS.Disamping hilangnya atrial
kick pada akhir diastole, keseluruhan kemampuan jantung untuk melakukan
pekerjaannya tidak akan sangat terganggu oleh aritmia atrial (dengan asumsi bahwa
fungsi ventrikel masih normal). Dengan perbedaan yang sangat kontras, aritmia
ventrikel yang berkelanjutan akan menimbulkan aktivitas muskular yang tidak
terkoordinir di dalam ventrikel dan keadaan ini dapat menurunkan secara tiba-tiba aliran
darah ke depan. Jadi, aritmia ventrikel yang berkelanjut kerap kali menjadi keadaan
gawat darurat karena memerlukan terapi defibrilasi.
Penurunan
frekuensi impuls
ventrikel
2. DS : Intoleransi aktivitas Intoleransi aktivas
Klien mengeluh sesak nafas
Klien mengatakan “Saya merasa Kelemahan fisik
semakin sesak jika bernafas”
Klien mengatakan bahwa Hipoksia
“Penglihatan saya sedikit kabur”
DO : Kebutuhan oksigen
Ekstremitas lemas tidak terpenuhi
Pasien tampak kelelahan
3. DS : Gangguan perfusi Gangguan perfusi
Pasien mengatakan dingin jaringan jaringan
DO :
Pasien terlihat kebiruan/keungunan Suplai oksigen
Ujung kaki dan tangan pasien jaringan menurun
dingin
Hiposia
Kebutuhan oksigen
tidak terpenuhi
4. DS : Kebutuhan oksigen Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri di dada tidak terpenuhi
sebelah kiri
DO : Penurunan CO
Pasien tampak menyeringai
kesakitan Peningkatan
Psien tampak pucat frekuensi jantung
3.1.5 Pathway
Sirkuit reentri
Gangguan pola
tidur
Frekuensi jantung
Hipoksia
Paru--paru
Defisiensi pengetahuan
Otak
Intoleransi aktivitas Tirah baring
2. Auskultasi suara nafas, catat hasil penurunan daerah ventilasi atau tidak
adanya suara adventif
5.1 Kesimpulan
Ventricular Tachycardi adalah gangguan Ritme jantung yang ditandai dengan
detak jantung yang teratur dan cepat. Pada ventrikel tachycardi jantung pada umumnya
berdetak > 100 msec, karena adanya gangguan pada impuls elektrik normal. Impuls
yang cepat masuk ke ventrikel yang menyebabkan ventrikel berkontraksi dengan cepat
sehingga tidak memugkinkan ventrikel terisi darah dengan cukup yang pada akhirnya
ventrikel tidak dapat memompakan darah dengan baik keseluruh tubuh, jika tidak
dirawat maka akan berkelanjutan dan berubah menjadi ventrikel fibrilasi.
Berdasarkan jurnal penelitian yang kami bahasmenunjukan hasil bahwa kateter
ablasi dapat mencegah kekambuhan VT jangka panjang, yang menguntungkan
kelangsungan hidup dalam sejumlah besar pasien yang memiliki VT. Pada pasien
dengan ventricular tachycardia (VT) dan penyakit jantung struktural, sebuah implan
cardioverter defibrillator(ICD) memberikan perlindungan yang signifikan terhadap
risiko kematian mendadak. Namun,hal itu tidak mencegah kekambuhan aritmia atau
terjadinya badai listrik (ES).
5.2 Saran
5.2.1 Umum
Diharapkan dari para perawat dapat memahami penyakit pada pasien sehingga
perawat mampu melakukan tindakan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan
dasar manusia dengan biopsikososial. Perawat harus mampu meningkatkan mutu
layanan kesehatan agar pasien merasa nyaman dengan pelayanan yang
diberikan.
5.2.2 Mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan agar dapat
mengerti, memahami dan dapat menjelaskan tentang penyakit Ventricular
Tachycardi baik mengenai pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis
maupun pencegahan serta penerapan asuhan keperawatannya. Mahasiswa
diharapkan lebih banyak menggali kembali tentang proses penyakit Ventricular
Tachycardi. Ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA