Departemen Kesehatan Republik Indonesia menetapkan target nasional pencapaian ASI
eksklusif sebesar 80%. Target tersebut sangat sulit dicapai, terbukti dari angka pemberian ASI eksklusif yang semakin menurun setiap tahunnya. Berdasarkan data yang didapat, cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Payangan Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 hanya 75,36%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor apakah yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Payangan. Metode penelitian adalah cross-sectional analitik dengan jumlah sampel 70 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Payangan Kabupaten Gianyar. Sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dengan kuesioner yang telah ditetapkan. Analisis data menggunakan uji chi – square menunjukkan variabel tingkat pendidikan (p value = 0,965), pengetahuan (p value = 0,918 ), pendapatan keluarga (p value = 0,511) dan lokasi kerja ibu (p value = 1,000 ) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan variabel dukungan suami (p value = 0,013) dan dukungan tenaga kesehatan (p value = 0,016) memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Petugas kesehatan disarankan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai ASI eksklusif kepada para ibu menyusui.
Kata kunci : ASI eksklusif, ibu menyusui, Puskesmas.