Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
net/publication/328077839
CITATIONS READS
0 427
1 author:
Ariep Jaenul
Management and Science University
4 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk Lokal Server View project
All content following this page was uploaded by Ariep Jaenul on 04 October 2018.
Modul Pelatihan
Membangun Server Local Berbasis Debian
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga modul pelatihan
“Membangun Server Local Berbasis Debian” dapat diselesaikan. Modul ini merupakan modul pelatihan
untuk para pelajar yang mengambil program studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) ataupun bapak/ibu
guru yang mengajarnya.
Pembahasan dalam modul ini dibuat secara terstruktur sehingga memudahkan pembaca dalam
mempelajarinya. Selain itu, modul ini dibahas dengan bahasa yang santai dan mudah mengerti tanpa
menggunakan istilah-istilah yang terlalu rumit, sehingga orang awam atau pembaca yang baru pertama
kali mempelajarinya dapat dengan mudah dalam menerapkannya.
Modul ini lebih banyak menekankan untuk kegiatan praktikum, terutama untuk para pembaca yang
sedang ingin mempelajari system operasi jaringan maupun system operasi server. Dengan adanya modul
ini di harapan dapat membantu adik-adik SMK, ataupun para guru dalam melaksanakan kegiatan
praktikum baik di kelas maupun di luar kelas.
Mudah-mudahan modul ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dan bagi para pembaca
yang budiman kritik dan saran membangun sangat berguna bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi dalam
menulis modul-modul ataupun ebook selanjutnya. Dan bagi para guru yang bersedia dan mempunyai
keinginan yang kuat untuk berkolaborasi menulis modul-modul pelatihan bisa menghubungi penulis
melalui kontak yang terdapat pada modul ini. Sekali lagi penulis ucapkan terimakasih atas waktunya untuk
membaca dan mempelajari modul ini.
Wassalamualaikum Wr Wb
Penulis
ii | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
DAFTAR ISI
iii | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
7.2.1. Membuat Zona Domain ----------------------------------------------------------------------------------- 37
7.2.2. File Forward -------------------------------------------------------------------------------------------------- 38
7.2.3. File Reverse -------------------------------------------------------------------------------------------------- 39
7.2.4. Menambahkan DNS Name Server ---------------------------------------------------------------------- 40
7.3. Pengujian ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 40
BAB VIII WEB SERVER --------------------------------------------------------------------------------------------------------- 42
8.1. Installasi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 42
8.2. Konfigurasi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 43
8.3. Pengujian ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 43
BAB IX DATABASE SERVER --------------------------------------------------------------------------------------------------- 44
9.1. Installasi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 44
9.2. Pengujian ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 46
KATA PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 47
Tentang Penulis ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 48
Daftar Pustaka ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 49
iv | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
DAFTAR GAMBAR
vi | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 9. 1 Passwoord root pada mysql -------------------------------------------------------------------------------- 44
Gambar 9. 2 Pemilihan web server ---------------------------------------------------------------------------------------- 45
Gambar 9. 3 Configurasi Database ----------------------------------------------------------------------------------------- 45
Gambar 9. 4 Konfirmasi password phpmyadmin ----------------------------------------------------------------------- 45
Gambar 9. 5 Pengujian phpmyadmin pada browser ------------------------------------------------------------------- 46
Gambar 9. 6 Aplikasi phpmyadmin ---------------------------------------------------------------------------------------- 46
vii | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
DAFTAR TABEL
viii | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB I
PENGANTAR
1.1. Pengenalan Sistem Operasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata OS (Operating System) atau dalam Bahasa
Indonesia dikenal sebagai Sistem Operasi. Hal ini sering kita dengar ketika memicarakan masalah gadget
atau perangkat computer. Lalu apa sebenernya system operasi tersebut? Berikut ini penulis paparkan
beberapa pengertian sistem operasi dari berbagai sumber.
Dalam sistem komputer sistem operasi merupakan salah satu komponen perangkat lunak
komputer. Sistem Operasi merupakan perangkat lunak lapisan pertama yang diletakkan pada media
penyimpan (hard disk) di komputer. Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk perangkat
lunak aplikasi. Sistem operasi akan mengelola semua aktifitas komputer yang berkaitan dengan
pengaksesan perangkat keras, pengelolaan proses seperti penjadwalan proses, dan pengelolaan aplikasi.
Sistem operasi mempunyai peranan yang sangat penting. Secanggih apapun perangkat keras komputer
jika tidak didukung sistem operasi maka sistem komputer tersebut tidak akan ada manfaatnya (Munif,
2013).
Sistem operasi atau yang juga dikenal dengan istilah Operating System (OS) adalah salah satu
perangkat lunak atau software yang bertanggung jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras
atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem computer (Zakaria, 2018).
Selanjutnya dilansir dari laman (Wikipedia, 2018b) Sistem operasi (bahasa Inggris: operating
system) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat
lunak, serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Jadi dapat dikatakan sistem operasi merupakan suatu sistem yang sangat penting, ketika kalian
membeli computer ataupun laptop sebagus apapun jika tidak dibekali dengan system operasi maka
computer yang kalian beli tidak akan bisa digunakan. Dan gambar dibawah ini merupakan proses kerja
dari system operasi.
Pada gambar diatas bisa kita lihat bahwa system operasi memiliki peranan penting, maka dari itu
system operasi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
4. Menyajikan Tampilan
Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian OS atau
sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus
menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang
berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang
mudah dimengerti. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap muka antara
pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.
Saat ini banyak system operasi yang kita kenal diantaranya Linux, Windows, MacOS dan sebagainya.
Adapaun versi dari masing-masing system operasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x
hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows
NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista,
Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, Windows 8 yang dirilis
pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis pada Juli 2015)).
2. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD
(Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang
3. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac
atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.12 (Sierra).
4. Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras
terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standar
yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik
sebagai server maupun workstation layaknya UNIX. Pada awalnya Linux hanya berjalan di platform Intel
x86 termasuk AMD Cyrix dan lainnya. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah pengguna Linux dan
para pengembangnya maka sekarang Linux telah berjalan pula pada MacIntosh (Motorolla), Sun Sparc,
DEC Alpha , Amiga , strongARM dan masih banyak lagi. Linux Pertamakali dibuat oleh Linus Torvalds di
Universitas Helsinki , Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi oleh banyak programmer dan Hacker
Unix di seluruh dunia (Rohman, 2010).
Saat ini Linux merupakan system UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan software dan bahkan pekerjaan sehari-hari. Linux merupakan system operasi alternatif
yang jauh lebih murah dibandingkan dengan system operasi komersial lainnya seperti windows dan mac
os. Selain itu dengan system linux yang open source, menjadikan linux mempunyai perkembangan yang
sangat cepat.
Linux terdiri dari beberapa distribusi atau sering kita mendengar dengan istilah distro. Distro adalah
bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program
Lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Dan ada banyak sekali distro linux,
diantaranya :
1. RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
2. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan
aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi
programnya.
Dan pada modul ini distro yang akan kita gunakan adalah Debian, jadi pada pembahasan modul ini
hanya menjelaskan dan memaparkan distro debian.
Dan gambar dibawah ini merupakan Sejarah rilis debian dari waktu ke waktu berdasarkan data
yang penulis ambil dari (Wikipedia, 2018a),adapun versi debian yang telah rilis adalah sebagai berikut :
Tabel 1. 1 Keterangan Rilis
Sama seperti sistem operasi F/OSS (Free/Open Source Software) lainnya, di Indonesia
perkembangan Debian berawal dari dunia kampus dengan memanfaatkan jaringan internal kampus,
tumbuh pengguna dan komunitas Debian Indonesia. Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru,
komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan
utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror
Debian di Indonesia.
Virtual Machine (VM) adalah program perangkat lunak atau sistem operasi yang tidak hanya
menunjukkan perilaku komputer yang terpisah, tetapi juga mampu melakukan tugas-tugas seperti
menjalankan aplikasi dan program seperti komputer yang terpisah (PG, 2018). Dan ada beberapa fungsi
dari Virtual Machine (VM), diantaranya :
Untuk lebih mudahnya bahwa VirtualBox adalah perangkat lunak yang memungkinkan untuk
digunakan sebagai ujicoba dan simulasi dalam menjalankan jenis system operasi yang berbeda walau
hanya dengan satu computer dan tidak menghapus system operasi yang sedang digunakan, karena
VirtualBox ini merupakan aplikasi. Aplikasi VirtualBox merupakan besutan dari perusahaan terkenal yaitu
Oracle. Selain VirtualBox ada juga salah satu software yang terkenal di lingkungan pengguna IT yaitu
VMWare.
Setelah selesai mendownload, kita akan melakukan penginstalan VirtualBox. Silahkan double click
pada file instalasi tersebut dan akan muncul jendela instalasi VirtualBox seperti gambar dibawah ini.
Klik next dan pada pilihan custom setup pilih next dan pada pertanyaaan Proceed with Installation
now? Klik yes dan install. Tunggulah beberapa saat sampai proses instalasi selesai.
Dan gambar dibawah merupakan tampilan awal dari aplikasi VirtualBox yang telah berhasil di
install.
Oke selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada VirtualBox sebelum melakukan instalasi
system operasi Debian. Klik New pada aplikasi VirtualBox dan isilah Name, type and version system operasi
yang akan di install, dalam kasus ini kita akan menginstall Sistem Operasi Debian.
Selanjutnya konfigurasi memory size, memory size diibaratkan seperti RAM pada computer real.
Dan pada pemilihan memory size jangan melebihi batas hijau, dalan kasus ini saya menggunakan memory
sebesar 1GB atau 1024MB.
10 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 2. 6 Konfigurasi Memroy Size
Langkah selanjutnya pemilihan harddisk, pada pemilihan hardisk ini, silahkan pilih create a virtual
hardisk now, artinya kita akan menggunakan hard disk baru.
11 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Lalu pada type hard disk pilih Virtual Disk Image (VDI) dan pilih dynamically allocated. Dan
masukkan kapasitas hard disk yang kalian butuhkan. Dalam kasus ini saya menggunakan 80GB untuk
penyimpanan hard disk.
Kita sudah membuat mesin computer virtual baru seperti gambar dibawah ini.
Langkah konfigurasi belum selesai sampai disini, sekarang kalian klik menu settings. Dan klik pada
bagian system. Di bagian ini kita akan melakukan urutan booting pada computer virtual, kita akan buat
optical menjadi urutan pertama dan hard disk berada di urutan kedua, sama seperti pada saat kita
melakukan instalasi system operasi pada computer real jika kita menggunakan instalasi dengan
menggunakan CD/DVD maka urutan boot priority yang pertama adalah CD/DVD.
12 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 2. 10 Urutan boot priority
Langkah selanjutnya klik pada menu storage, dibagian ini kita akan memasukkan file instalasi
system operasi debian kita ke dalam computer. Bagi kalian yang belum punya file tersebut bisa
mendownloadnya pada website http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/ , pada kasus ini penulis
menggunakan debian 8.5.0.
13 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Pada gambar diatas, silahkan klik pada bagian empty untuk memasukkan file .iso system operasi
dan klik bagian kanan yang dilingkari untuk memilih file .iso. Dan gambar dibawah merupakan gambar
yang setelah file system operasi dimasukkan.
Konfigurasi telah selesai, bagi kalian yang mengalami kesulitan silahkan berikan pertanyaan anda
pada kontak narahubung yang tersedia.
14 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB III
INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN
Pada bagian ini kita akan melakukan instalasi sistem operasi Debian. Sebelumnya kita telah
melakukan konfigurasi pada VirtualBox sebelum melakukan installasi system operasi debian ini. Silahkan
kalian buka aplikasi VirtualBox, lalu pada computer virtual yang telah dibuat pada sebelumnya penulis
menggunakan nama Debian_Ariep klik tombol start.
Pada gambar menu installasi debian diatas pilih install atau kalian boleh menggunakan Graphical
install, namun tidak disarankan jika computer kalian dengan spesifikasi yang rendah. Maka dari itu penulis
menyarankan untuk menggunakan pilihan install.
Selanjutnya memilih Bahasa yang akan digunakan pada proses installasi, pada pemilihan Bahasa
installasi kalian bisa menggunakan Bahasa Indonesia, namun tidak penulis sarankan. Penulis memilih
menggunakan Bahasa Inggris.
Selanjutnya pemilihan negara dan wilayah, karena negara Indonesia tidak terdapat pada pilihan
yang ada maka silahkan kalian pilih other, lalu pilih Asia dan kemudian pilih Indonesia.
15 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 3. 2 Pemilihan negara dan wilayah
Selanjutnya pada pemilihan configure locales pilih United States. Dan keymap to use pilih American
English.
Langkah selanjutnya adalah konfigurasi jaringan, pada pilihan ini kalian bisa lewatkan tanpa harus
mengisinya. Untuk memindahkan kursor klik TAB dan pilih continue.
16 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Selanjutnya silahkan kalian berikan nama host (hostname) pada system operasi kalian.
Selanjutnya pengisian domain name, pada konfigurasi domain name kalian boleh melewatkannya
dan klik tombol continue.
Selanjutnya masukkan root password, password root digunakan sebagai pengguna hak user
tertinggi dalam linux.
Selanjutnya masukkan kembali password yang digunakan sebagai root password. Setelah itu
masukkan nama lengkap untuk pengguna baru seperti pada gambar dibawah ini.
17 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Selanjutnya masukkan username untuk account kalian.
Setelah itu masukkan password untuk pengguna baru dan re-enter password to verify.
Sekarang pemilihan zona waktu, silahkan kalian pilih sesuai dengan daerah masing-masing, pada
modul ini penulis memilih zona western yang meliputi (Sumatra, Jakarta, Java, west and central
Kalimantan).
Selanjutnya partition disk, silahkan kalian pilih Guided – use entire disk.
18 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Pada partitioning scheme untuk saat ini sebagai pengguna baru kita gunakan All files in one
partition. Artinya semua file dalam satu partisi, jika dalam installasi windows hanya ada Local Disk C dan
tidak ada Local Disk D sebagai media penyimpanan.
Kalian akan ditunjukkan overview pada partisi hardisk yang akan kalian install, jika kalian setuju
maka pilih Finish partitioning and write changes to disk.
Selanjutnya mucul jendela konfirmasi untuk instalasi system operasi sesuai dengan konfigurasi yang
telah kita setting.
Langkah selanjutnya yaitu configure the package manager, dimana pada konfigurasi ini akan
mendeteksi CD/DVD lainnya, karena perlu kalian ketahui bahwa CD/DVD installasi pada Debian 8.5 ini
19 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
terdapat 3 CD/DVD. Untuk kali ini kita pilih No,karena kita baru memiliki CD/DVD 1 yang kita gunakan
untuk installasi.
Selanjutnya pada gambar dibawah ini terdapat peranyaan apakah kalian ingin mengikuti survey,
penulis memilih tidak.
Selanjutnya pemilihan software yang akan di install, pada pilihan kali ini kita tidak akan menginstall
software,karena software akan kita install secara manual, jadi lakukan konfigurasi seperti gambar dibwah
ini. Untuk menghilangkan tanda bintang dengan menekan tombol space pada keyboard.
20 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 3. 17 Pemilihan Software
Dan pilih device for boot loader installation seperti pada gambar dibawah ini.
21 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Dan selamat installasi anda telah selesai, klik continue untuk restart virtual computer.
Setelah computer virtual kita restart akan muncul jendela login, silahkan masukkan username dan
password seperti pada saat installasi.
Dan selamat computer virtual kalian dengan system operasi debian telah selesai diinstall dan siap
untuk digunakan. Pada server debian ini kita akan gunakan sebagai server maka dari itu tampilan hanya
berupa text dan untuk menjalankan program dengan perintah command atau sering disebut dengan CLI
(Command Line Interface), hal ini bertujuan agar tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi untuk kualitas
grafis pada server. Jika terdapat kesulitan dalam melakukan tahapan installasi silahkan menghubungi
penulis pada kontak yang tersedia.
22 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB IV
KONFIGURASI TCP/IP
4.1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan pada modul ini berupa jenis jaringan client server dengan
memanfaatkan VirtualBox untuk membangun sebuah server. Adapun jaringan yang akan kita rancang
adalah sebagai berikut :
Pada topologi jaringan diatas, Komputer/PC merupakan computer yang kita gunakan seperti laptop
ataupun Personal Computer (PC). Lalu pada computer tersebut kita telah install program VirtualBox dan
didalamnya telah di install system operasi debian yang akan digunakan sebagai server. Dan server tersebut
akan kita koneksikan sehingga terhubung dengan computer client, computer client tersebut sebenarnya
merupakan computer sungguhan yang kita gunakan untuk menginstall VirtualBox. Sehingga pada 1
perangkat kita bisa menggunakan 2 sistem operasi sekaligus dengan bantuan VirtualBox untuk
menjalankan jaringan client server.
23 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 4. 2 Konfigurasi Network pada VirtualBox
Bisa kita lihat pada gambar diatas, ada beberapa Adapter yang tersedia. Adapter tersebut
merupakan kartu jaringan yang terdapat pada computer kita. Dalam pembuatan modul ini saya
meggunakan laptop yang hanya menggunakan 1 buah adapter jaringan sehingga hanya akan diaktifkan
pada adapter 1 saja. Walaupun pada saat menghubungkan server dengan client seperti topologi diatas
kita tidak memerlukan adapter dalam kasus ini. Ada beberapa tipe adapter pada VirtualBox dan yang
sering digunakan adalah seperti pada table berikut ini.
Tabel 4. 1 Fungsi Network Adapter pada VirtualBox
24 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
4.3. Konfigurasi IP Address Server
IP address digunakan untuk menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya. Pada
pembahasan ini kita akan menggunakan IP address kelas C dengan alamat IP sebagai berikut:
Server = 192.168.1.1/25
Client = 192.168.1.10/25
Sekarang silahkan kalian buka aplikasi VirtualBox kalian lalu jalankan server debian yang telah di
install. Masukkan username dan password untuk login ke dalam system. Setelah itu silahkan kalian masuk
ke system root pada server debian tersebut dengan cara mengetikkan perintah su lalu enter dan
masukkan kembali password root server kalian. Root merupakan akses tingkatan tertinggi pada
pengaksesan suatu system operasi. Jika kalian berhasil login ke system root maka user akan berubah dari
nama menjadi root pada system yang saya akai.
Sekarang kita akan mengecek interface apa saja yang aktif pada system operasi debian tersebut
dengan cara mengetikkan perintah ifconfig.
25 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Mungkin ada beberapa computer kalian yang tidak terdapat eth0 atau eth yang terdapat pada
computer kalian belum diaktifkan. Untuk mengaktifkannya silahkan ketikkan dengan perintah ifup eth0
dan untuk menonaktifkannya dengan menggunakan perintah ifdown eth0. Lalu ketikkan kembali perintah
ifconfig untuk melihatnya.
Pada gambar diatas kita bisa lihat bahwa IP address tersebut menggunakan alamat dengan IP
192.168.56.101. Pada modul ini kita akan membuat IP server kita menjadi 192.168.1.1 sehinnga kita akan
mengubah IP address tersebut. Untuk mengubahnya silahkan kalian ketikkan dengan perintah
nano/etc/network/interfaces. Maka akan muncul pengaturan IP seperti gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas menunjukkan pengaturan jaringan menggunakan DHCP, maka dari itu kita akan
buat jaringan tersebut menjadi static. Silahkan kalian ubah menjadi script diatas seperti pada gambar
dibawah ini.
26 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Setelah itu untuk keluar dari editor nano tersebut dengan cara menekan CTRL + X dan Y enter.
Sekarang kita perlu merestartnya dengan cara mengetikkan perintah service networking restart, lalu
kalian lihat kembali IP addressnya dengan mengetikkan perintah ifconfig. Jika IP address belum berubah
maka kalian bisa mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart setelah itu ketikkan kembali
perintah ifconfig maka IP address pada server kita berhasil diubah.
Selamat IP address server kalian berhasil di ubah, jika terdapat kesulitan dan belum berhasil
silahkan dicoba kembali dan silahkan menghubungi kontak yang ada pada modul ini.
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa IP address client computer yaitu 192.168.56.1, IP tersebut
tidak sesuai dengan IP yang kita inginkan yaitu 192.168.1.10. Maka dari itu kita mengubahnya terlebih
dahulu, buka control panel Network and Internet Network Connection, lalu pilih change adapater
27 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
settings pada sebelah kiri tab. Dan kita akan melihat beberapa network yang bisa digunakan. Pada
jaringan ini karena kita menggunakan host only adapter maka kita akan mengubah pada alamat IP
tersebut.
Selanjutnya klik 2x pada bagian yang ditandai dengan warna biru, lalu pilih properties dan pilih
Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan ubah alamat IP seperti gambar dibawah ini.
28 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Sekarang kita akan menguji koneksi dari client ke server dengan cara ketikkan perintah ping
192.168.1.1. Dan kita lihat hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas pengujian dari client ke server berhasil di lakukan, bagi yang belum berhasil
silahkan mengulang tahapan demi tahapan yang ada pada modul ini atau bisa menghubungi kontak
penulis yang terdapat pada modul ini.
29 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB V
REMOTE ACCESS
Perlu kalian ketahui bahwa sebuah server akan ditaruh didekat ruang yang benar-benar secure,
selain itu ruangan server pun diberikan pendingin ruangan (AC) yang sangat dingin hal ini agar computer
tidak cepat panas dan suhu pada computer server tetap stabil. Dan computer server pun tidak perlu
menggunakan monitor layaknya computer personal yang kita gunakan sehari-hari, karena kita dapat
mengakses computer server tersebut melalui PC yang kita gunakan (remote access).
5.1. Installasi
Dan pembahasan kali ini kita akan menginstall remote access pada server debian yang telah kita
install pada VirtualBox. Pada modul ini, kita akan menginstall salah satu aplikasi remote access yaitu SSH
(Secure Shell), aplikasi ini merupakan aplikasi yang sangat familiar dan dianggap lebih aman dalam
transfer data melalui jaringan. Untuk menginstallnya ketikkan perintah apt-get install openssh-server dan
jika berhasil akan tampil seperti gambar dibawah ini.
5.2. Konfigurasi
Sebetulnya dengan menginstall openssh kita sudah dapat menggunakannya dengan menggunakan
port 22, tetapi jika ingin mengkonfigurasi ssh server tersebut, kalian bisa mengeditnya pada file
sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada ssh server. Pada file tersebut kita bisa mengubah
port yang digunakan. Namun pada pembahasan modul ini kita tidak akan mengubah settingan port maka
akan kita biarkan dengan menggunakan port 22.
5.3. Pengujian
Dalam pembahasan modul ini pengujian ssh server akan dilakukan dari computer client, dimana
computer client ini menggunakan system operasi windows, untuk itu kita membutuhkan aplikasi
30 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
tambahan yaitu Putty, kalian bisa mendownloadnya di link berikut https://www.putty.org/ . Jika selesai
mendownload silahkan kalian install dan setelah selesai akan Nampak seperti gambar dibawah ini.
Setelah aplikasi berhasil kita download dan install, kita akan memasukkan alamat IP server yang kita
gunakan dan juga dengan menggunakan port 22 seperti pada gambar dibawah ini.
31 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Setelah itu kalian klik open. Untuk pertama kali login akan muncul pesan peringatan Potential
Security Breach, silahkan kalian klik Yes. Jika berhasil maka computer berhasil kita remote melalui
aplikasi putty.
Setelah muncul gambar seperti atas, kalian masukkan username dan password seperti pada saat
kalian login ke dalam server debian. Dan silahkan masuk juga ke dalam system root dengan mengetikkan
perintah su dan masukkan password root kalian.
Dan selamat computer server anda berhasil di remote dengan computer client, jika terdapat
kesalahan silahkan mengulang kembali mengikuti tahap demi tahap dalam modul ini dan bisa bertanya
dengan penulis melalui kontak yang terdapat pada modul ini.
32 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB VI
FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
6.1. Installasi
Pernahkah kalian mengupload file dari computer yang kalian gunakan ke sebuah server atau ke
sebuah website online? Hampir seluruhnya sudah melakukan hal tersebut bukan seperti mengupload foto
melalui facebook atau Instagram dan media social lainnya.
Ataupun adakah diantara kalian yang belum pernah mentransfer file dari computer yang kalian
gunakan ke flashdisk? Penulis rasa hamper seluruhnya sudah melakukan hal tersebut. Jadi File Transfer
Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media jaringan. FTP
ini merupakan protocol lama yang masih digunakan sampai saat ini, ftp berjalan pada port 21 dan bekerja
pada protocol TCP/IP.
Pada pembahasan modul ini kita akan menggunakan aplikasi proftpd sebagai aplikasi FTP yang akan
kita gunakan. Untuk emnginstallnya silahkan kalian ketikkan perintah apt-get install proftpd. Dan jika
terdapat menu popup yang muncul maka kalian pilih standalone mode.
6.2. Konfigurasi
Secara default, setelah selesai menginstall proftpd diatas. Semua user yang terdaftar pada
computer server Debian sudah bisa mengakses layanan ftp tersebut melalui web browser ataupun
terminal. Dan direktori yang digunakan adalah direktori home setiap user tersebut.
Dan pembahasan pada modul ini menggunakan settingan default yang ada pada aplikasi proftpd,
namun jika nanti kalian membutuhkan konfigurasi pada FTP server kalian, silahkan kalian konfigurasikan
pada file /etc/proftpd/proftpd.conf.
33 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
6.3. Pengujian
Pengujian pada proftpd ini penulis lakukan dengan menggunakan aplikasi filezilla yang akan di
install pada computer client. Untuk itu silahkan download aplikasi tersebut pada link web berikut
https://filezilla-project.org/download.php? , silahkan download dan install aplikasi tersebut pada
computer client dan setelah berhasil maka tampilannya seperti dibawah ini.
Setelah berhasil install dan download aplikasi filezilla tersebut, kita akan login ke pada apliaksi
tersebut dengan mengisi data sebagai berikut:
Port = 21 (default)
Dan jika berhasil maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Perlu kalian ketahui bahwa sisi
bagian kiri pada gambar dibawah merupakan sisi file local dari computer client kita, sedangkan untuk sisi
bagian kanan merupakan sisi server yaitu server yang menggunakan system operasi debian pada modul
ini.
34 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 6. 3 Tampilan saat login pada aplikasi filezilla
Sekarang kita akan membuat file pada computer server yang akan diletakkan pada folder
/home/Ariep, untuk itu untuk menuju ke folder tersebut dengan menggunakan perintah cd /home/Ariep.
Lalu kita akan buat file .txt, dimana file .txt ini merupakan file yang bisa ditulis dan dibaca dengan
menggunakan aplikasi noepad, untuk membuatnya dengan mengetikkan perintah nano siswa.txt. Dan
masukkan nama siswa seperti gambar dibawah ini.
35 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Silahkan kalian save file tersebut dengan menekan CTRL + X dan Y enter. Lalu kita akan lihat pada
direktori /home/Ariep apakah ada file siswa.txt yang baru saja kita buat? Kita bisa memanfaatkan
perintah ls.
Seperti pada gambar diatas bahwa file siswa.txt telah berhasil di buat pada server, sekarang kita
akan melihatnya pada aplikasi filezilla.
Dan selamat anda berhasil, aplikasi berjalan dengan baik, jika terdapat kesalahan maka silahkan
ikuti petunjuk step by step pada modul ini atau silahkan menghubungi penulis pada kontak yang tersedia
pada modul ini.
36 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB VII
DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)
Domain Name System atau yang dikenal dengan DNS adalah suatu metode untuk mengkonversikan
IP address (numerik) suatu computer ke dalam suatu domain (alphabetic). Hal ini untuk memudahkan
user atau pengguna internet ketika ingin mengakses suatu laman website tertentu.
Pada modul pelatihan ini kita akan mengubah alamat IP server yang kita gunakan yaitu
192.168.1.1/25 menjadi www.ariepjaenul.com , dengan demikian user dapat dengan mudah
mengaksesnya tanpa harus menghafalkan alamat IP address.
7.1. Installasi
Aplikasi yang akan digunakan untuk membuat DNS pada modul ini yaitu Bind9, Berkeley Internet
Name Domain versi 9 (Bind9) merupakan salah satu aplikasi linux yang sangat popular sebagai DNS server
dan hamper seluruh distro linux menggunakannya. Dan sebagai tambahan konfigurasi Bind9 ini sangat
mudah bagi pemula. Untuk mengintsallnya silahkan kalian buka kembali system operasi debian kalian dan
ketikkan perintah apt-get install bind9.
7.2. Konfigurasi
Ada beberapa file yang akan kita konfigurasikan untuk menggunakan bind9 ini, diantaranya :
1. /etc/bind/named.conf.local
2. File forward
3. File reverse
4. /etc/resolv.conf
37 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Kita akan mengkonfigurasi pada file /etc/bind/named.conf. Silahkan kalian ketikkan perintah nano
/etc/bind/named.conf.local . Dan tuliskan seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah selanjutnya adalah kita akan mengubah file db.ariep tersebut, untuk mengubahnya
silahkan lihat gambar dibawah ini.
38 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 7. 4 Konfigurasi file db.ariep
Sama halnya dengan file forward yang mengambil data dari db.local lalu kita copykan ke db.ariep,
maka kitapun akan melakukan copy pada default file reverse ini seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah selanjutnya adalah kita akan mengubah file db.192 tersebut, untuk mengubahnya silahkan
lihat gambar dibawah ini.
39 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 7. 6 Konfigurasi file reverse
Langkah selanjutnya adalah restart aplikasi bind9 ini dan ketikkan perintah /etc/init.d/bind9
restart.
7.3. Pengujian
Pengujian ini dilakukan dengan mengetikkan perintah nslookup 192.168.1.1 dimana alamat IP
tersebut merupakan alamat IP milik server. Dan jika berhasil akan muncul seperti gambar dibawah ini, jika
belum berhasil perhatikan kembali file konfigurasi dengan benar.
40 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 7. 9 Pengujian DNS dengan nslookup melalui IP
Langkah kedua kita akan menguji apakah domain ariepjaenul.com sudah aktif atau belum? Maka
silahkan ketikkan perintah nslookup ariepjaenul.com . Jika berhasil akan muncul seperti gambar dibawah
ini.
Untuk pengujian ketiga bisa menggunakan perintah dig yang dilakukan pada local server. Silahkan
ketikkan perintah berikut ini dig ariepjaenul.com, jika berhasil maka akan muncul seperti gambar dibawah
ini.
Selamat anda telah berhasil melakukan installasi, konfigurasi dan juga pengujian pada DNS ini, jika
terdapat kesalahan pada saat pengujian maka dianjurkan untuk megnikuti step by step pada modul
pelatihan ini. Atau bisa juga dengan menghubungi penulis pada kontak yang tersedia pada modul ini.
41 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB VIII
WEB SERVER
Web atau World Wide Web (www) merupakan salah satu layanan internet yang paling populer.
Berbagai hal dapat ditampilkan di halaman web. Mulai dari text, gambar, video, music dan sebagainya.
Protokol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi
antara client web dan server web.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang
memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka
tambahan seperti PHP, ASP.
Kita akan belajar membangun web server menggunakan Apache (http://apache.org). Pada bab
sebeumnya kita telah berhasil membuat DNS server. Apache memerlukan DNS server. Proses resolve
(konversi) hostname menjadi IP Address dilakukan oleh DNS server.
8.1. Installasi
Untuk menginstall aplikasi apache ini silahkan kalian ketikkan perintah apt-get install apache2 pada
terminal linux server kalian.
Dan jangan lupa selain menginstall apache2, kita akan menginstall Bahasa pemrograman php
dengan cara mengetikkan perintah apt-get install php5.
42 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
8.2. Konfigurasi
Pada saat menginstall web server dengan apache sebenarnya kita sudah bisa melihat hasilnya
dengan mengunjungi web browser dan mengetikkan alamat IP server kalian 192.168.1.1. Maka akan
muncul seperti gambar dibawah ini.
Seluruh konten dari web ini dapat kalian tambah atau edit sesuka hati kalian dengan menaruh
konten webserver atau cms-smc tertentu di directori root milik apache2 yaitu di “/var/www”.
8.3. Pengujian
Untuk pengujian pada modul ini kita akan menguji menggunakan script php untuk menampilkan
info php pada server ini. Kita akan membuat skrip php pada folder /var/www. Silahkan kalian ketikkan
perintah nano /var/www/test.php. Setelah itu masukkan skrip seperti pada gambar dibawah.
Dan kita akan melihatnya pada browser. Silahkan buka browser kalian lalu ketikkan alamat
192.168.1.1/test.php. Maka akan muncul laman tentang info dari php yang kita install pada server.
43 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
BAB IX
DATABASE SERVER
Database adalah tempat dimana kalian meletakkan file-file data yang diperlukan oleh sebuah
website ataupun aplikasi. Berhubung pada saat ini hampir seluruh website sudah berwujud dinamis yang
pastinya membutuhkan database, maka kalian juga perlu menginstall sebuah Database Server sebagai
lanjutan dari penginstalan Web Server di pembahasan sebelumnya. Beberapa pilihan software yang bisa
kita gunakan untuk membangun database server diantaranya adalah MySQL dan PostgreSQL. Dalam
pembahasan modul ini kita akan menggunakan MySQL database.
9.1. Installasi
Untuk menginstall database pada server silahkan kalian ketikkan perintah apt-get install mysql-
server, lalu kalian diminta untuk memasukkan root password dan konfirmasi password pada saat installasi
mysql-server. Saran saya buat semudah mungkin agar kalian tidak lupa pada saat ingin menggunakannya.
Setelah selesai kita akan menginstall aplikasi selanjutnya yaitu phpmyadmin, aplikasi ini digunakan
untuk memudahkan user yang tidak terbiasa dengan perintah dalam bentuk command karena aplikasi ini
menggunakan GUI. Untuk menginstallnya silahkan ketikkan perintah apt-get install phpmyadmin. Pilih
apache2 sebagai web server yang digunakan.
44 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
Gambar 9. 2 Pemilihan web server
Untuk mencentang atau memberikan tanda bintang seperti gambar diatas kalian bisa menekan
tombol space pada keyboard. Lalu ketika muncul popup konfigurasi database seperti gambar dibawah
kalian pilih Yes.
Selanjutnya kalian buat password dan konfirmasi password untuk user saat ingin menggunakan
phpmyadmin seperti gambar dibawah.
45 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
9.2. Pengujian
Pengujian pada mysql dan phpmyadmin ini penulis lakukan pada browser agar memudahkan
pembaca dalam mempelajarinya. Silahkan kalian buka browser lalu ketikkan alamat
192.168.1.1/phpmyadmin.
Selanjutnya seperti yang tertera pada gambar diatas, kalian masukkan nama pengguna dan juga
password untuk membuka aplikasi phpmyadmin tersebut.
Username = root
Dan aplikasi phpmyadmin siap untuk digunakan dalam membuat database pada server yang sudah
kita buat. Jika terdapat kesalahan silahkan untuk mengikuti step by step. Atau kalian bisa menghubungi
kontak yang terdapat pada modul ini.
46 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
KATA PENUTUP
Assalamualaikum Wr Wb
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunianya sehingga
modul pelatihan “Membangun Server Local Berbasis Debian” ini telah selesai.
Penulis berharap dengan adanya buku ini dapat membantu para pelajar ataupun guru-guru dalam
memberikan pembelajaran dan juga latihan kepada para siswa/I nya baik didalam maupun diluar kelas
terutama pada mata pelajaran yang berkaitan dengan system operasi jaringan maupun administrasi
server.
Kritik dan saran membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan modul ini dan
modul ataupun ebook selanjutnya. Dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan buku ini.
Wassalamualaikum Wr Wb
Penulis
47 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
TENTANG PENULIS
Ariep Jaenul, S.Pd lahir di Jakarta, pada tanggal 20 Januari 1995. Ia merupakan alumni
dari SMKN 56 Jakarta jurusan Multimedia dan alumni dari Program Studi Pendidikan Teknik
Elektronika Universitas Negeri Jakarta. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa postgraduate
di Management and Science University (MSU) dengan mengambil bidang Master in
Engineering.
Sebelum melanjutkan studi lanjutnya, ia merupakan guru di berbagai sekolah maupun lembaga
bimbingan belajar (bimbel) yang ada di Jakarta dan pernah diamanahkan sebagai Kepala Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Islam Said Na’um Jakarta serta menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan SMK Islam Said Na’um Jakarta.
Ia telah menuliskan berbagai modul atau ebook yang bisa dinikmati oleh para pembaca dengan
gratis diantaranya Ebook 2 Jam Membuat Website Sekolah dengan Mudah dan Cepat dan Modul Pelatihan
Ulangan Umum Berbasis Komputer. Modul ini merupakan modul ketiganya dengan judul Modul Pelatihan
Membangun Server Local Berbasis Debian. Dan dalam waktu dekat akan ada beberapa modul lagi yang
akan ia tulis baik sendiri maupun berkolaborasi dengan guru-guru yang ada di Indonesia.
Saat ini selain sebagai mahasiswa, ia aktif untuk memberikan seminar ataupun pelatihan kepada
sekolah baik online maupun secara langsung. Dan ia pun aktif dalam bidang penulisan terutama dalam
menulis blog untuk memberikan motivasi dan juga tutorial kepada para pelajar.
Bagi para guru yang ingin berdiskusi dan berkolaborasi untuk menulis modul-modul pelatihan dapat
menghubungi kontak dibawah ini.
Blog = http://ariepjaenul.blogspot.co.id
Instagram = @ariepjaenul
Website = http://jagoansitus.com
48 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n
DAFTAR PUSTAKA
Munif, A. (2013). Sistem Operasi. PPPPTK BOE MALANG: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
PG. (2018). Pengertian dan Fungsi Virtual Machine. Retrieved from
http://www.phintraco.com/pengertian-dan-fungsi-dari-virtual-machine/
POSS. (2018). Debian 8 Jessie: Universitas Negeri Padang.
Rohman, A. (2010). Membangun DNS Server dan Web Server Dengan Debian Linux: SMK Muhammadiyah
5 Babat.
VirtualBox. (2018). About VirtualBox. Retrieved from https://www.virtualbox.org/wiki/VirtualBox
Wikipedia. (2018a). Debian. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Debian
Wikipedia. (2018b). Sistem operasi. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
Zakaria, M. (2018). Pengertian Sistem Operasi (OS) Beserta Fungsi dan Contoh Sistem Operasi. Retrieved
from https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-operasi/
49 | M o d u l P e l a t i h a n - M e m b a n g u n S e r v e r L o c a l B e r b a s i s D e b i a n