Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
2
horizontal. Penjalarannya tegak lurus dengan arah perambatan gelombang,
tetapi bergerak ke kiri dan ke kanan (partikel-partikel medium bergerak
mengikuti pola elips pada bidang horizontal, sementara penjalarannya ke arah
lateral).
Gambar 2.1. Penjalaran gelombang P, S, Rayleigh, dan Love pada suatu medium.
2
Gambar 2.2. Ilustrasi penjalaran gelombang seismik dari sumber ke penerima.
Gelombang seismik ada yang merambat melalui interior bumi yang disebut
sebagai body wave dan ada juga yang merambat melalui permukaan bumi yang
disebut surface wave. Body wave dibedakan menjadi dua berdasarkan arah
getarnya. Gelombang P (longitudinal) merupakan gelombang yang arah getarnya
searah dengan arah perambatan gelombang sedangkan gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya disebut gelombang S
(transversal). Surface wave terdiri atas Rayleigh wave dan Love wave.
2
vertikal), sehingga kondisi bawah permukaan dapat dijelaskan dengan baik dan
berdasarkan bukti yang nyata.
1.4. Model Akuisisi Seismik Refleksi
Akuisisi data merupakan pekerjaan bagian terdepan dari suatu eksplorasi.
Perlu parameter lapangan yang cocok dari suatu daerah yang hendak disurvey.
Penentuan parameter ini sangat penting karena akan menentukan kualitas data
yang akan diperoleh. Maksud dari penentuan parameter lapangan : menetapkan
parameter awal dalam suatu rancangan survey yang dipilih sedemikian rupa
sehingga dalam pelaksanaannya akan diperoleh informasi target selengkap
mungkin dengan noise serendah mungkin.
Peralatan Akusisi Seismik Refleksi
Untuk seismik pantul peralatan yang harus ada adalah sumber, penerima,
perekam dan sistem penghubung (bisa berupa kabel konektor maupun sistem
pemancar-penerima/wireless system).
a. Sumber Seismik
Sumber seismik adalah pembangkit gelombang seismik yang masuk
merambat ke dalam bumi. Untuk survey seismik pantul diperlukan
sumber gelombang seismic yang besar seperti dinamit, vibrator ataupun
semacam alat pukul untukdi darat dan berupa airgun atau watergun untuk
dilaut.
b. Penerima Gelombang (Receiver)
Unsur kedua dari peralatan survey seismic adalah penerima gelombang
seismik, berupa geophone untuk didarat dan hydrophone untuk di air.
Geophone bekerja berdasarkan gerakan gelombang seismik yang
mengakibatkan timbulnya perubahan medan magnet atau fluk magnet di
dalam koil Sedangkan untuk survei laut digunakan hydrophone (Gambar
2.3.) yang bekerja dengan menggunakan Kristal Pizoelectric, Kristal
apabila terkena tekanan akan menimbulkan arus listrik.
2
Gambar 2.3. Hydrophone sebagai penerima gelombang seismik survey darat.
c. Perekam (Recorder)
Perekam atau recorder yaitu seperangkat sistem instrument yang bekerja merekam
informasi dari sensor penerima (geophone) melalui sarana penghubung (kabel atau
nirkabel).
d. Konektor
Konektor adalah alat yang menghubungkan sensor dengan perekam atau sumber ke
perekam untuk sinkronisasi waktu. Konektor ini dapat berupa kabel maupun sistem
pemancar pada geophone dan diterima oleh system penerima di recorder
2
3. Group Interval
Adalah jarak antara satu kelompok geophone terhadap satu kelompok geophone yang
berikutnya.
4. Ukuran Sumber Seismik (Charge Size)
Ukuran sumber seismik (dinamit, tekanan pada air gun, water gun, dll) merupakan ukuran
energy yang dilepaskan oleh sumber seismik. Sumber yang terlalu kecil jelas tidak mampu
mencapai target yang dalam.
5. Kedalaman Sumber(ChargeDepth)
Sumber sebaiknya ditempatkan dibawah lapisan lapuk, sehingga energi sumber dapat
ditransfer optimal masuk kedalam sistem lapisan medium dibawahnya.
6. Kelipatan Liputan (Fold Coverage)
Fold Coverage adalah jumlah ataus eringnya suatu titik di subsurface terekam oleh Laju
7. Pencuplikan (Sampling rate)
Laju pencuplikan akan menentukan batas frekuensi maximum yang masih dapat direkam dan
direkonstruksi dengan benar sebagai data. Frekuensi yang lebih besar dari batas maximum akan
mengakibatkan timbulnya aliasing. Batas frekuensi maximum ini disebut frekuensi Nyquist
8. Tapis Potong Rendah (Low Cut Filter)
Merupakan tapis/filter yang dipasang pada instrumen perekaman untuk
memotong/menurunkan amplitude frekuensi gelombang/trace yang rendah.
9. Frekuensi Geophone
Adalah watak geophone dalam merespon suatu gelombang seismik. Suatu geophone mampu
merekam gelombang seismik sampai batas frekuensi tertentu.
10. Panjang Perekaman (Record Length)
Adalah lamanya merekam gelombang seismik yang ditentukan oleh kedalaman target.
Apabila targetnya dalam maka diperlukan lama perekaman yang cuku pagar gelombang yang
masuk kedalam setelah terpantul dapat direkam di permukaan.
11. Rangkaian Geophone (Group Geophone)
Adalah sekumpulan geophone yang disusun sedemikian rupa sehingga noise yang berupa
gelombang horizontal (Groundroll, Air blast/airwave) dapat ditekan sekecil mungkin.
12. Panjang lintasan
Panjang lintasan ditentukan dengan memper timbangkan luas sebaran/panjang target di sub-
surface terhadap panjang lintasan survey di surface.
13. Larikan Bentang Geophone (Geophone Array)
2
Bentang Geophone menentukan informasi kedalaman rambatan gelombang, nilai kelipatan
liputan dan alternative sistem penembakan pada daerah-daerah sulit. Bentuk konfigurasi
bentangan yang sering digunakan adalah Off-end dan Split-Spread.