Vous êtes sur la page 1sur 6

A.

Cara Pengukuran Nyeri


1. Skala Intensitas Nyeri Deskritif

2. Skala Identitas Nyeri Numerik

0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan
lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi
masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi
10 Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul.

3. Skala Wajah
4. Skala Oucher

B. Melakukan pengkajian nyeri PQRST


Provokes/palliates : apa yang menyebabkan nyeri? Apa yang membuat nyerinya lebih
baik? apa yang menyebabkan nyerinya lebih buruk? apa yang anda lakukan saat nyeri?
apakah rasa nyeri itu membuat anda terbangun saat tidur?
Quality : bisakah anda menggambarkan rasa nyerinya?apakah seperti diiris, tajam,
ditekan, ditusuk tusuk, rasa terbakar, kram, kolik, diremas? (biarkan pasien mengatakan
dengan kata-katanya sendiri.
Radiates: apakah nyerinya menyebar? Menyebar kemana? Apakah nyeri terlokalisasi di
satu titik atau bergerak?
Severity : seberapa parah nyerinya? Dari rentang skala 0-10 dengan 0 tidak ada nyeri dan
10 adalah nyeri hebat
Time : kapan nyeri itu timbul?, apakah onsetnya cepat atau lambat? Berapa lama nyeri itu
timbul? Apakah terus menerus atau hilang timbul?apakah pernah merasakan nyeri ini
sebelumnya?apakah nyerinya sama dengan nyeri sebelumnya atau berbeda?
Nama Mahasiswa : __________________________________

NIM : __________________________________

Semester/Kelas : __ / ______________________________

Hari/Tanggal : __________________________________

SKOR

NO TEKNIK RELAKSASI GUIDE IMAGINARY YA TIDA


K

A. PENGERTIAN

Merupakan salah satu teknik relaksasi dan distraksi yang


mampu membuat tubuh menjadi rileks, mengurangi
ketegangan otot dan kecemasan.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan relaksasi otot.


2. Mengurangi stres, baik stres fisik maupun emosional.
3. Membantu menurunkan atau meredakan nyeri dengan
mengurangi tekanan otot dan ansietas (kecemasan).

C. INDIKASI

1. Pasiendengannyeriakutdan stress
2. Pasien post operasi mayor atau minor dengannyeri
3. Menghilangkandanmenguranginyeridan stress
D. FASE PRA INTERAKSI

1. Mengecek program terapi


2. Mempersiapkan alat

a. Musik atau alat lain untuk kenyamanan


b. Rekaman naskah jika tidak disampaikan sendiri
c. Bantal, kursi, sandaran

E. FASE ORIENTASI

1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan prosedur

5. Menanyakan kesiapan pasien

F. FASE KERJA

1. Cuci tangan

2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik

3. Mendekatkan alat

4. Melakukan pengkajian nyeri


Provokes/palliates : apa yang menyebabkan nyeri? Apa
yang membuat nyerinya lebih baik? apa yang
menyebabkan nyerinya lebih buruk? apa yang anda
lakukan saat nyeri? apakah rasa nyeri itu membuat anda
terbangun saat tidur?
Quality : bisakah anda menggambarkan rasa
nyerinya?apakah seperti diiris, tajam, ditekan, ditusuk
tusuk, rasa terbakar, kram, kolik, diremas? (biarkan
pasien mengatakan dengan kata-katanya sendiri.
Radiates: apakah nyerinya menyebar? Menyebar
kemana? Apakah nyeri terlokalisasi di satu titik atau
bergerak?
Severity : seberapa parah nyerinya? Dari rentang skala 0-
10 dengan 0 tidak ada nyeri dan 10 adalah nyeri hebat
Time : kapan nyeri itu timbul?, apakah onsetnya cepat
atau lambat? Berapa lama nyeri itu timbul? Apakah terus
menerus atau hilang timbul?apakah pernah merasakan
nyeri ini sebelumnya?apakah nyerinya sama dengan nyeri
sebelumnya atau berbeda?

5. Instruksikan klien untuk mendengarkan rekaman terapi


guided imagery melalui tape recorder yang disediakan.
6. Anjurkan klien untuk memejamkan mata selama terapi
guided imagery.
7. Anjurkan klien mengimajinasikan sebuah tempat yang indah
saat mendengarkan instruksi yang didengarkan lewat tape
recorder terapi guided imagery.
7. Anjurkanpadapasienuntukmenariknapasdalamdanmenghayat
iimajinasitersebut
8. Instruksikanpasienuntuklebihrileksdanmerasakansebuahkeny
amanandariimajinasitersebut
G. TERMINASI

1. Mengevaluasi hasil kegiatan

2. Menganjurkan pasien mengulangi tekn ik relaksasi ini bila


pasien merasakan nyeri

3. Lakukan kontrak selanjutnya

4. Cuci tangan

5. Mendokumentasikan

TOTAL

Vous aimerez peut-être aussi