Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
USULAN PENELITIAN
I. JUDUL PENELITIAN
UTARA
KEPERAWATAN KOMUNITAS
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berikut adalah beberapa fakta dan angkanya. Terdapat sekitar satu miliar
menduduki puncak pada tahun 2015 dengan 6,4 juta orang yang meninggal.
Naik sebesar 4,7 persen dibandingkan periode yang sama karena populasi
dunia berkembang.Lebih dari 930 juta orang merokok setiap harinya di tahun
2015, dibandingkan dengan 870 juta pada tahun 1990. Naik sebesar tujuh
seluruh dunia. Terutama di empat negara: Cina, India, Amerika Serikat dan
adalah Ukraina.Di negara yang merupakan bekas pecahan Uni Soviet ini,
sebagai perokok aktif. Itu artinya bukan tak mungkin jumlah rokok yang
konsumsi rokok terbesar nomor 3 setelah China dan India dan diatas Rusia
posisi ke-4 yakni setelah China, India dan Amerika Serikat.Berbeda dengan
213 miliar batang (2000) menjadi 173 miliar batang (2003) atau turun 18.7%.
Namun, sejak 2004 hingga 2008 pertumbuhan rokok Indonesia sangat besar
dari 194 miliar (2004) menjadi 230 miliar batang [2008] atau naik 18.6%
Sekitar 1,3 Milyar penduduk dunia adalah perokok. 20% dari jumlah
perokok terbesar di dunia setelah China dan India dan tetap menduduki posisi
Rusia, dan Jepang tahun 2007. Secara nasional prevalensi perokok tahun
31,6% dari total jumlah penduduk. Data jumlah perokok di Kota Makassar
yaitu 22,1% atau ±287.300 orang dengan rata-rata konsumsi 10,6 batang/hari
atau sekitar 3 juta batang rokok mengepul di udara tiap hari di kota
bahwa “rokok dapat membunuhmu”, namun para perokok masih saja tak
dalam rokok terkandung zat yang bernama nikotin. Zat inilah yang bisa
ditinggalkan. Lebih para lagi bagi orang yang sudah menghirup asap rokok si
perokok, bahaya yang ditanggung bisa tiga kali lipat. Sebanyak 25% zat
sedangkan 75% beredar di udara bebas yang beresiko masuk ke tubuh orang
lain. Tak ada lagi batasan aman dari asap rokok. Sehingga sangat perlu
menerapkan langkah untuk kawasan tanpa rokok atau yang biasa disingkat
KTR. Dalam peraturan daerah tentang kawasan tanpa rokok tersebut, terdapat
rumah sakit yang telah menerapkan kawasan tanpa rokok di area rumah sakit.
Ruah sakit ini diberi nama Rumah Sakit Umum Andi Jemma. Wujud
rokok. Namun, masih saja ada orang yag merokok di area rumah sakit
tersebut. Ini menunjukkan bahwa belum ada tindak tegas dari pihak rumah
roko yang sudah diisap di area rumah sakit. Hal ini perlu menjadi perhatian
5
Tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok (Dinkes Luwu Utara, 2017).
orang.
ada juga siswa yang belum pernah menggunakan rokok. Alasan mereka
B. Rumusan Masalah
Luwu Utara.
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Ilmiah
Sebagai bahan informasi dan masukan yang dapat bermanfaat bagi SMA
2. Institusi
3. Peneliti
lapangan dan sebagai salah satu syarat utuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan.
1. Pengertian Rokok
lainnya atau sistetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau
menyatakan bahwa lebih dari lima juta orang meninggal karena penyakit
yang disebabkan rokok. Hal ini berarti setiap satu menit tidak kurang
sembilan orang meninggal akibat racun pada rokok atau dalam setiap
enam detik di dunia ini akan terjadi satu kasus kematian akibat rokok.
Pada tahun 2030 diperkirakan lebih dari 80% kematian akibat rokok
tahun perokok setiap hari 27,2%, perokok kadang-kadang 6,9% dan umur
2. Kandungan Rokok
a. Karbon monoksida
Jika senyawa ini terhirup, maka fungsi otot dan jantung akan
b. Hidrogen sianida
c. Nikotin
pertumbuhan.
d. Akrolein
hama tanaman dan resin poliester adalah akrolein. Senyawa ini sangat
e. Tar
bahan kimia karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok
1. Oksida nitrat
2. Asetaldehida
Sejatinya, bahan kimia ini biasa dipakai dalam industri resin dan
3. Kromium
4. Benzoapirena
ini kemungkinan besar terkait dengan kanker paru-paru dan kanker kulit.
12
5. Bahaya Rokok
penggunaannya.
dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi,
remaja lebih mungkin untuk merokok dari pada orang dewasa. Bahkan
mulai merokok antara usia 9 sampai 12 tahun. Saat ini dari 1.100 juta
nikotin) bisa diserap melalui mulut dan hidung. Nikotin juga bisa diserap
melalui kulit. Asap yang dihembuskan akan berada lama di udara dan
apabila menarik napas kembali, maka asap akan masuk lagi ke paru-paru.
asap rokok diserap ke dalam aliran darah. Apabila seorang wanita yang
wanita perokok mungkin dilahirkan kurang berat, tidak cukup bulan atau
mempunyai resiko yang lebih buruk untuk terjangkit paru-paru dan juga
1. Defenisi
11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap,yaitu remaja awal (11-14
tahun), remaja menengah (15-17 tahun ), dan remaja akhir (18-21 tahun).
(Kuswiran, 2014).
5) Tumbuh jakun.
masalah jerawat.
berikut:
1) Kegelisahan
2) Pertantangan
3) Mengkhayal
16
4) Aktivitas berkelompok
&Asrori, 2017).
17
kawan-kawannya.
2) Masa Puberitas
1. Defenisi pengetahuan
dan telinga yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu proses
informal.
sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu yang berkenaan dengan hal
mengatakan kembali dari ingatan hal-hal khusus dan umum, metode dan
19
seperti motivasi dan factor luar berupa sarana informasi yang tersedia
2. Jenis Pengetahuan
a. Pengetahuan implicit
b. Pengetahuan ekspilit
3. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi atau situasi nyata.
d. Analisis (analsis)
komponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada
e. Sintesis (sinthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
dipecahkan.
penalaran sendiri
1. Defenisi Sikap
atau kumpulan gejala dalam merespon stimulus atau objek. Sehingga itu
yang dilakukan terhadap suatu obyek atau situasi yang disertai adanya
membuat respon atau berperilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya
penting.
a. Komponen kognitif
b. Komponen afektif
c. Komponen konaktif
tertentu.
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti bahwa orang menerima
ide tersebut.
c. Menghargai (valuing)
lain merespon.
bila ada orang lain yang mencemoohkan atau adanya resiko lain.
Beberapa faktor yang ikut berperan dalam membentuk sikap antara lain:
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
Orang lain disekitar kita merupakan salah satu komponen sosial yang
dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan atau
27
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
mengarahkan seseorang.
individu.
5. Pembentukan Sikap
yang pertama akan menjadi suatu isyarat bagi rangsangan yang kedua.
V. KERANGKA KONSEP
maka kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen
merokok.
sebagai berikut
Pengetahuan
Kebiasaan
Merokok
Sikap
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
30
C. Identivikasi Variabel
D. Defenisi Operasional
secara cermat terhadap suatu objek atau penomena yang kemudian adapat
1. Pengetahuan
a. Defenisi Operasional
b. Kriteria Objektif
2. Sikap
a. Defenisi Operasional
b. Kriteria Objektif
E. Hipotesis Penelitian
peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam,2017). Penelitian ini
1. Lokasi Penelitian
Utara
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
33
2. Sampel
a. Besar Sampel
menggunakan rumus
N
n=
1 + N (d)2
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
Diketahui :
N = 78
34
d2 = 0,05
n =….?
n= N
1 + N (d2)
78
n=
1 + 78 (0,05)2
78
n=
1 + (0,0025)2
78
n=
1 + 0,195
78
n=
1,195
n = 65,271=65
diteliti adalah 65
b. Sampling
c. Kriteria Sampling
35
1) Kriteria Inklusi :
2) Kriteria Eksklusi
(Nursalam, 2017).
penelitian (Nursalam,2017).
1. Data primer
untuk diteliti.
2. Data sekundar
1. Editing (penyunting)
2. Coding (pengkodean)
dalam satu suku buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat
tabel kontigensi.
sebagai berikut:
a. Analisa univariat
38
modus (Sujarweni,2014).
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel.
kesalahan 5% (a 0,05).
(Sujarweni,2014).
F. Pengujian Hipotesis
yang dibuat apakah proses tersebut ditolak atau diterima, serta bermakna atau
G. Etika Penelitian
1. Prinsip manfaat
to full disclousure)
serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.
b. Informed consent
treatment)
penelitian.
A. Personalia Penelitian
B. Jadwal Penelitian
42
Bulan
No. Kegiatan
Oktober November Desember
1 Pengusulanjudul
2 Konsultasi proposal
3 Ujian proposal
4 Perbaikan proposal
5 Penelitian
43
Lampiran 1
Kepada Yth
Responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Nim : NH0217080
bantuan remaja siswa untuk berpartisipasi dalam poenelitian yang saya lakukan.
Adapun judul penelitian ini adalah : “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Utara”
akibat yang merugikan bagi siswa remaja sebagai responden, kerahasiaan semua
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Siswa remaja berhak untuk menolak berpartisipasi dalam penelitian ini
dan sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari penelitian tanpa ada konsekuensi
Peneliti
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN
(Informed Consent)
responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu
Nim : NH0217080
7 Luwu Utara
Saya telah memahami maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu
Siswa Kelas X1 Di SMA Negeri 7 Luwu Utara “Saya telah mengetahui bahwa
keikutsertaan saya dalam penelitian ini tidak menimbulkan efek negative dan
Dengan demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari
Makassar,…………………2018
Responden
(………………………)
47
Lampiran 3
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Jurusan :
2. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap benar!
3. Berilah tanda checlist (√) pada kolom penilaian sesuai dengan kanyataan
4. Terima kasih partisipasi anda dalam mengisi kuisioner ini dengan sejujur-
terima kasih
48
a. Pengetahuan
otak.
tubuh.
berbahaya.
terbesar di dunia.
49
Keterangan :
2. Setuju [S]
3. Ragu-ragu [RR]
NO. PERNYATAAN SS S RR TS
seseorang
dengan merokok