Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Apa
dasar
Siapa Yang
regulasi
NO URAIAN KEGIATAN berpotens Apa efek positif dari regulasi ini?
yang
dilibatkan ?
mengatu
r?
PERENCANAAN
A.
PEMBANGUNAN DESA
Penyusunan RPJMDesa (1
1
Kali dalam 6 Tahun)
Penyusunan RKPDesa Tahun
2
………………
1. Untuk menyepakati dan menyamakan
permashaman serta bisa menajdi waktu
mensosialisasikan kebiajakan baru. Perlu
dimasukan ke dalam jadwal kerja tingkat
Sosialisasi Dan
kabupaten dan dikecamatan. Misalnya :
Pembekalan Pra
penyusuan RKPDes tahun berikutnya di
Penyusunan USULAN
bulan juni tahun berjalan ini, maka sebelum
2.0 Rkpdesa di TAMBAH Pemkec/pemda
juni kita sudah sosialisasi dan rakor baik
Kbaupaten AN
tinggkat kabupaten yang di hadiri camat,
dilanjutkan di
pendamping desa, Tenaga AHli pendamping
tingkat Kecamatan
Desa. kemudian di tindaklanjuti Rakor
sosilisasi di Tinggkat kecamatan difasilitasi
oleh Pendampind desa dihadiri oleh PLD,
dan kades, BPD serta Unsur lainnya.
1. Lokakarya adalah sebuah pertemuan yang
bertujuan untuk memberikan informasi atau
panduan, serta berfokus pada pengajaran
keterampilan khusus atau pembahasan topik
tertentu. Pengisi acara lokakarya biasanya para
Ceklis materi
Fasilitator/Pemkec/ pendidik, para ahli bidang khusus, manajer atau
seminar/ lokakarya Pasal 37
pemda pemimpin lain yang memiliki pengetahuan
sosialisasi RKP
tentang topik tertentu atau yang menguasai
keterampilan khusus. 2. meningkatkan kapsitas
dan kapabilitas pemerintahan desa, 3. langkah
awal mengarahkan desa secara terarah dan
terukur.
Pada Musdes ini kita hanya menyepakti nama-
nama kegiatan untuk dibangun tahun
berikutnya tapi belum ada perkiraan biaya Hasil
dari Musdes ini akan ditindaklanjuti oleh TIM
Musdes Penyusunan penyusun RKP desa salah satunya surve untuk
2.1 Rencana Pasal 32 BPD menentukan perkiaraan biaya sebagai dasar
Pembangunan Desa untuk di bahas pada Musdes menurut pasal 46 .
maka Musdes memiliki dampak positif sbb. 1.
Menerapkan asas partisipatif. 2. mencegah
nepotisme atau mencegah kepentingan
pribadi/kelompak.
(Penting) dalam rangka memastikan
Pembentukan Tim
kelengkapan dokumen dan kevalidan dokumen
Verifikasi sesuai
2.2 Pasal 32 berbasis kewenangan desa. karena tim
Jenis Kegiatan dan
verifikasi berasal dari unsur masyrakat dan OPD
keahlian
serta Tenaga Profesional.
Unsur Perangkat
Pembentukan Tim
2.3 Pasal 33 desa dan Unsur
RKPDesa
Masyrakat desa.
Pagu Indikatif ini lah alasan desa tidak mau
Pencermatan Pagu
mulai menyusun RKPdes Juni tahun berjalan.
Indikatif Desa dan
2.4 Pasal 35 Saya menawarkan solusi, perlu di buat
penyelarasan
mekanismen perangkingan tingkat desa, dmn
program
kita sudah punya urutan kegiatan yang
HASIL ANALISIS IMPLEMENTASI UU DESA MELALUI PERMENDAGRI 114/2014
OLEH : ANDREAS FAISAL (PENDAMPING DESA TABIR BARAT)
Penyusunan
Rencana Kerja dan Penting menjadikan Pekerjaan termanajemen
3.2 Kades dan PTPKD
ditetapkan dengan sehingga terarah dan terukur.
Keputusan Kades
sangat-sangat-sangat penting sebagai momen
membuka pafrtisifatif dan tranparansi dalam
pengadaan barang dan jasa. Serta momen
langakah awal mencegah KKN. Karena pasal ini
mengamanhkan agar disosilisasika RKPDES,
APBdes. Sosilisasi ini bisa wilayah lebih kecil
3.3 Sosialisasi Kegiatan Pasal 59. Pemdes/TPK dari desa. Maksudnya jika kegiatan akan di
laksanakan di RT 01, maka sosilisasi dilakuakn
terhadap warga RT 01 tersbut. Disini juga
mendorong partisipatif.. sellama ini dari tahu
ketahun yang mnejadi pekerja/yang peroleh
upah adalah orang dekat kades, sulit
kemungkinan warga RT 01 ikut terlibat.
Selama ini menjadi kendala kades sehingga
Pembekalan memonopoli sendiri pengadaan barang jasa
pelaksana Kegiatan bahkan membayar jasa dari pihak ketiga adalah
meliputi : Pelaku: ketidakmampuan perangkat desa atau TPK.
- Pengelolaan emdes/sekdes Dengan adanya pembekalan maka seluruh
Keuangan Desa Fasilitator : penanggungjawab dan pihak terlkibat terbekali,
3.4 Pasal 60
- Penyelenggaraan Pendamping Desa sehingga kegiatan terarah dan terukur.
Pemerintahan Desa fasilitasi &Evaluator Berdasarkan mandate pasal 60 ini yang hadir
- Pembangunan : Pemkec/Pemda pemdes, sekdes, bendahara, BPD, TPK. Pada
Desa pembekalan ini akan dibekali manajemen
pengadaan barang dan jasa, alur dan
adminstratif.
Penyiapan Dokumen
Penting. Agar sebelum kegiatan dimulai format
3.5 Administrasi Pasal 62 PTPKD
pendukung sudah siap.
Kegiatan
Pendataan dan
Pasal 63- (Sangat Penting )agar tidak tyerjadi monopoli
3.6 Pengadaan Tenaga PTPKD
69 dan ;penguasan untuk kepentingan pribadi.
Kerja
Pendataan
Kebutuhan Material Pasal 63- Untuk memmberi peluang pembangunan
3.7 PTPKD
dan Cara Pengadaan 69 Partisipatif.
Material
Tahapan Pelaksanaan
2
Kegiatan
HASIL ANALISIS IMPLEMENTASI UU DESA MELALUI PERMENDAGRI 114/2014
OLEH : ANDREAS FAISAL (PENDAMPING DESA TABIR BARAT)
SOSIALISASI DAN
USULAN Sangat Penting agar terjadi satu pemahaman
PEMBEKALAN PRA
4.0 TAMBAH serta menjadikan manajemen kendali menjadi
KEGIATAN DI
AN etrarah dan terukur.
KECAMATAN
Pencairan dana
Tahap I dan Pasal 73-
4.1
Pelaksanaan 74
Kegiatan
1. Kader Teknik
Desa difasilitasi
Penting: Pemeriksaan suatu upaya
PDTI untuk
penegendalian mejaga kualitas sesaui
Pemeriksaan periksaan
perencanaan. Lazim pemeriksaan
Kegiatan Pasal 73- kontruksi. 2.
4.2 mengahasilkan dokumen hasil pemeriksaan
Infrastruktur Tahap 74 KPMD, Pemdes,
(kelayakan/sertifikasi).
Pertama (40%) Pemkec/pemda,
PD-P sebagai
pemeriksaan
Administrasi.
Pelaku:
emdes/sekdes Rapat kerja penting, perlu dilakukan setiap
Rapat Kerja
Pasal 73- Fasilitator : tahap dalam rangka melakukan evaluasi
Pelaksana Kegiatan
74 Pendamping Desa kendala serta mengtrol tertib admnistrasi dan
Tahap I
fasilitasi &Evaluator proses.
: Pemkec/Pemda
Pencairan dana
Tahap II dan Pasal 73- Sangat-sangat penting menjaga kualitas dan
Pemdes
Pelaksanaan 74 kuantitas.
Kegiatan
1. Kader Teknik
Desa/PDTI untuk
periksaan
Pemeriksaan
kontruksi. 2. Ini penting dalam rangka untuk mengontrol
Kegiatan Pasal 73-
KPMD, Pemdes, proses teknis serta memberi bimbingan agar
Infrastruktur Tahap 74
Pemkec/pemda, kegiatan sesuai teknis.
Kedua (80%)
PD-P sebagai
pemeriksaan
Administrasi.
Pelaku:
emdes/sekdes
Rapat Kerja
Pasal 73- Fasilitator : sebagai media evaluasi dan solusi serta tindak
4.3 Pelaksana Kegiatan
74 Pendamping Desa lanjut
Tahap II
fasilitasi &Evaluator
: Pemkec/Pemda
Pencairan dana
Tahap II dan Pasal 73- Sebagai Media Evaluasi Dan Solusi Serta Tindak
4.4
Pelaksanaan 74 Lanjut
Kegiatan
1. Kader Teknik
Desa/PDTI untuk
periksaan
Pemeriksaan
kontruksi. 2.
Kegiatan Pasal 73- Sangat-sangat penting menjaga kualitas dan
4.5 KPMD, Pemdes,
Infrastruktur Tahap 74 kuantitas.
Pemkec/pemda,
Ketiga (100%)
PD-P sebagai
pemeriksaan
Administrasi.
Mencegah kades dikriminilisasi serta
menghindari kecurigaan . disisi sebaliknya
Berita Acara
Pasal 78 menghindari kades meletkan, merubah
perubahan kegiatan
kegiatan untuk kepentingan pribadi.
(lampiran F.II.10)
Pelaku: BPD/Kades
Penyelesaian masalh
Fasilitator :
dan Berita Acara Sangat Penting. Sebagai respon terhadap
4.6 Pasal 78 Pendamping Desa
Penyelesaian masyrakat serta mencegah polarisasi.
fasilitasi &Evaluator
Masalah
: Pemkec/Pemda
Penyampaian
Agar kades selaku pengawas ketika kegiatan
Laporan Pelaksana
4.7 Pemdes lagi berjalan.
Kegiatan kepada
Kades
Outline laporan
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan Desa
12.1 Perkembangan
pelaksaaan Akar bisa menggambarkan perkembangan
4.8 Pemdes
perkerjaan kegiatan.
12.2 Pengaduan
masyarakat
12.3 Masalah,
kendala dan
hambatan
Perlu di buat kotak saran di desa dalam rangka
mendengar keluahan masyrakat. Keluhan dan
pendagduan masyrakat perlu diberi respon
dalam rangka menjaga rasa percaya pada
pemimpion. Cara merespon harus
mempertimbang kearifan lokal serta beroriatasi
pada kemaslahatan bersama. Bentuk negative
dari proses menyelesai maslah selama ini
adalah mendamaikan NAMUN tidak
dikembalikan pada aturan sebenarnya. Contoh:
jika terjadi pengaduan oleh masyrakat bahkan
ada juga dari BPD kepda banyak pihak2 terkait,
tapi penyelesaian tidak pad subsatnsi
pengaduan tapi focus pada perdamaian namun
tidak ada evaluasi dalam rangka
mengembalikan pada prosedur nan sudah jelas.
sehingga memnuculkan apatismen, pesimisme,
bahkan menigkat ktidak percayaan pada
pemerintahan Indonesia (Auditor, APH,
Pejabat).
12.3 Masalah, Perlu dijadikan bahan evalausi dan
kendala dan rekomendasi/solusi serta menata Rencana
hambatan Tindak lanjut.
Perlu Di
joinkan
dengan
Permend
agri
113/201
4
selnajutn
ya pada
12.4 Realisasi biaya
tahun
2019
berpedo
man
pada
permend
agri
20/2018
tentang
HASIL ANALISIS IMPLEMENTASI UU DESA MELALUI PERMENDAGRI 114/2014
OLEH : ANDREAS FAISAL (PENDAMPING DESA TABIR BARAT)
pengelol
aan
keuanga
n desa.
12.5 Rekapitulasi
Realisasi Biaya
Menurut kententuannnya foto untuk satu
kegiatan keadaan 0% diambil dari posisi
12.6. Format foto berbeda, kemdian pada 50%, 100% dengan
dokumentasi sudut pandang yangsama dengan keadaan 0%.
kegiatan Sehingga bisa menghindari kegiatan fiktif atau
markup serta mengetahui quantitas secara
objektif.
12.7 Gambar purna
laksana
Penyusunan Laporan
4.10 Penyelenggaraan
Pemdes oleh Kades
Ingat!! Ini sangat Penting dalam melakukan
pencegahan permasalah.!!! Ini hak dan
kewajiban BPD yang menyelenggarakan. Tapi
ini disampaikan dalam musdes bukan secra
Musdes
personal. Tidak salah jika BPD
4.11 Pelaksanaan Pasal 81 BPD
menyelenggarakan karena sudah dimandatkan
Pembangunan Desa
pada pasal ini.
bentuk penyimpangan yg ada: BPD meminta
data tapi tidak mau melaksanakan Musdes
serahterima. (Baca pasal 81-82)
Perdes tentang
Pelestarian dan
4.12 Pasal 83 Sangat-sangat penting
pemanfaatan hasil
kegiatan
Pembentukan
kelompok
4.13 pelestarian dan Pasal 83 Sangat-sangat penting
pemanfaat hasil
kegiatan
Peningkatan
Kapasitas kelompok
4.14 Pasal 83 Pemdes-Fasilitator. Sangat-sangat penting
pelestarian dan
pemanfaat