Vous êtes sur la page 1sur 2

ASESMEN FUNGSIONAL PASIEN

NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN


011/ /SPO/VIII/2018 A 1/1

Ditetapkan,
TGL TERBIT Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
07 AGUSTUS 2017

Asesmen fungsional adalah kegiatan/prosedur menilai dan mengevaluasi


PENGERTIAN kemampuan memenuhi kebutuhan harian pasien yang menjalani
perawatan di rumah sakit.
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien dalam memenuhi
TUJUAN
aktivitas hariannya.
Keputusan Direktur Nomor 23.17 /SK.DIR /VIII/2018 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Asesmen Pasien
1. Asesmen fungsional dilakukan pada saat pasien datang ke rumah
sakit
2. Lakukan asesmen tingkat kemandirian pasien dengan menggunakan
skala barthel (barthel index)
3. Perawat menilai status fungsional pasien yang meliputi:
a. Mengendalikan rangsang defekasi (BAB)
b. Mengendalikan rangasang berkemih (BAK)
c. Membersihkan diri (cuci muka, sisir rambut, sikat gigi)
d. Penggunaan jamban, masuk dan keluar (melepaskan, memakai
celana, membersihkan, menyiram)
e. Makan
f. Berubah posisi dari berbaring ke duduk
PROSEDUR g. Berpindah/berjalan
h. Memakai baju
i. Naik turun tangga
j. Mandi
1. Perawat menjumlahkan skor yang ada dengan katagori skor:
a. 20 : mandiri
b. 12 - 19 : ketergantungan ringan
c. 9 - 11 : ketergantungan sedang
d. 5 - 8 : ketergantungan berat
e. 0 - 4 : ketergantungan total
2. Perawat mencatat hasil asesmen dalam rekam medis dan catatan
perkembangan pasien terintegrasi
3. Apabila hasil asesmen fungsi <12, perawat melaporkan ke DPJP.
UNIT TERKAIT Rawat Inap

Vous aimerez peut-être aussi