Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM

PENGKAJIAN
Identitas pasien
 Nama : Ny. J
 Usia : 36 tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Pendidikan : SMP
 Suku : Jawa

1. Riwayat kesehatan
a. Alasan masuk VK
Jam 17.00 WIB pasien baru datang dengan bidan puskesmas dengan keluhan
mengeluarkan darah banyak sejak 12.30 di rumah, sejak dari rumah sampai
puskesmas sudah ganti 2 pembalut penuh. Di puskesmas pasien mengeluarkan
darah sekitar 2 bengkok ukuran sedang.
b. Keluhan
Ibu merasa cemas karena sudah 9 hari melahirkan tiba-tiba mengeluarkan darah
banyak dan segar.
c. Riwayat obstetri
P3A0
Hamil 1 : laki-laki/ 14th / aterm/ spontan/ rumah/ 3,5 kg
Hamil 2 : laki-laki/ 8th / aterm/ spontan/ rumah bidan/ 3,5 kg
Hamil 3 : laki-laki/ 9 hari/ preterm/ spontan/ RSUD Bms/ 2,3 kg
Pasien melahirkan anak ke 3 tanggal 3 November 2018 di RS dengan riwayat
persalinan preterm. Dilakukan plasenta manual dan sempat perdarahan tetapi
teratasi.
d. Riwayat penyakit
HT (-), DM (-), jantung (-), asma (-), alergi (-)
e. Riwayat KB
7 tahun KB suntik
f. Riwayat ANC
4x dengan lila 21,5 cm
g. Riwayat Menstruasi
Tidak teratur
2. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
1) TB : 155cm
2) BB : 60kg
3) TTV :
a) TD : 100/60
b) RR : 18 x/menit
c) Nadi : 100 x/menit
d) Suhu : 37 C
b. Kepala
1) Bentuk kepala mesochepal, kepala bersih, tidak terdapat cloaasma gravidarum
2) Pemeriksaan leher tidak ditemukan pembesaran kelenjar tiroid
3) Pemeriksaan mata tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva
anemia.
4) Telinga simetris, telinga tampak bersih dan tidak ada cairan yang keluar dari
telinga.
5) Tidak terdapat polip pada hidung
c. Kulit
1) Telapak tangan dan kaki tampak pucat
2) Jumlah keringat meningkat
3) Terdapat garis-garis putih pada kulit (striae gravidarum)
d. Wajah
Tampak pucat, tidak terdapat cloaasma gravidarum
e. Jantung
Tidak ada kelainan pada jantung
f. Dada
1) Letak payudara simetris
2) Hyperpigmentasi areola kamar
3) Putting susu menonjol
4) Terdapat colostrum
5) Bunyi nafas vesikuler, jenis pernafasan thoracoabdominal
g. Abdomen
1) Inspeksi
a. Tidak terdapat luka bekas operasi
b.Terdapat linea nigra digaris tengah perut
c. Terdapat striae gravidarum
d.Bising usus normal
2) Palpasi
a. Terdapat striae gravidarum (garis yang terlihat pada kulit)
b.TFU teraba setengah symphisis pusat
3) Perkusi
Reflek lutut +/+
h. Genitalia
Tidak terdapat kelainan genetalia
Pemeriksaan dalam : vulva masih membuka, darah segar mengalir dan masih
membuka, teraba sisa plasenta di eksplorasi belum bersih.
i. Anus
Tidak terdapat oedem dan nyeri, tidak ada hemoroid pada rektum.
3. Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia

a. Pola persepsi kesehatan


Pasien tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Kurangnya pengetahuan pasien
tentang penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hemoragic post
partum.
b. Pola nutrisi metabolik
Pasien mengatakan tidak mengalami kehilangan nafsu makan. Makan teratur
3xsehari (pagi, siang, sore) dengan nasi, sayur dan lauk pauk lengkap. Pasien tidak
mengalami kehausan, kesulitan menelan, mual dan muntah. Tidak ada pantangan
atau alergi makanan.
c. Pola eliminasi
Urine dalam jumlah banyak, urine encer berwarna kuning jernih dan bau khas urine.
Feses dalam bentuk normal, konsistensi padat, warna kuning kecoklatan dan bau
khas feses.
Tidak mengalami keringat berlebih, lesi dan pruritus.
d. Pola aktivitas latihan
Pasien mengatakan bisa melakukan aktifitas sehari-hari seperti mencuci, memasak
serta mengurus ketiga anaknya. Kekuatan otot tidak melemah dan tidak ada
keterbatasan gerak.
e. Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan sulit untuk tidur dan sering terbangun pada malam hari.
f. Pola kognitif perseptual
Pasien tidak mengalami gangguan penglihatan, pengecap, taktil, dan penciuman.
Pasien mampu menulis dan membaca serta bisa 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Jawa.
g. Pola persepsi diri
Pasien mengalami kekhawatiran karena keluar darah banyak setelah 9 hari post
partum.
h. Pola peran-hubungan
Pasien berperan menjadi istri dan ibu dari ketiga anaknya dalam keluarga. Bila ada
masalah dalam keluarga pasien mampu menyelesaikan nya sehingga hubungan
dalam keluarganya baik.
i. Pola seksualitas reproduksi
Penurunan libido, sedang dalam masa nifas dan mengeluarkan darah yang banyak.
Pasien mempunyai 3 anak dan belum pernah mengalami keguguran. Pasien riwayat
KB suntik 7 tahun dan saat ini belum menggunakan KB kembali.
j. Pola koping - toleransi stress
Pasien mengalami kecemasan saat ini, tetapi pasien dapat menerima penyakitnya
dan memasrahkan semua kepada Tuhan.
k. Pola nilai kepercayaan
Pasien beragama Islam. Saat di rumah pasien melakukan ibadah solat 5 waktu.
Semenjak dirawat di rumah sakit pasien tidak melakukan solat karena keadaan
yang lemah dan sedang dalam masa nifas.
4. Pemeriksaan Penunjang
USG : ada sisa plasenta

5. Therapy
Infus RL + oksitosin 20 unit + metergyn
Gastrul 4x20 mg per vaginam

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (perdarahan)


2. Resiko syok hipovolemik b.d perdarahan
3. Ansietas b.d perubahan keadaan dan ancaman kematian

ANALISA DATA

No. Data Fokus Masalah Keperawatan


1. DS : Pasien mengatakan keluar darah banyak Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
sejak jam 12.30 di rumah, sejak dari rumah cairan aktif (perdarahan)
sampai puskesmas sudah ganti 2 pembalut
penuh. Di puskesmas pasien mengeluarkan
darah sekitar 2 bengkok ukuran sedang.

DO : Pada pemeriksaan dalam : vulva masih


membuka, darah segar mengalir dan masih
membuka, teraba sisa plasenta di eksplorasi
belum bersih.
TD : 100/60 mmHg
N : 100x/ menit
2. DS : Pasien mengatakan keluar darah banyak Resiko syok hipovolemik b.d perdarahan
sejak jam 12.30 di rumah, sejak dari rumah
sampai puskesmas sudah ganti 2 pembalut
penuh. Di puskesmas pasien mengeluarkan
darah sekitar 2 bengkok ukuran sedang.

DO : Pada pemeriksaan dalam : vulva masih


membuka, darah segar mengalir dan masih
membuka, teraba sisa plasenta di eksplorasi
belum bersih.
TD : 100/60 mmHg
N : 100x/ menit

3. DS : Pasien mengatakan cemas karena sudah 9 Kecemasan b.d perubahan keadaan dan
hari melahirkan tiba-tiba mengeluarkan darah ancaman kematian
banyak dan segar

DO : Pasien tampak cemas

INTERVENSI
Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Kecemasan b.d NOC : NIC :
perubahan Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
keadaan dan Coping kecemasan)
ancaman Impulse control  Gunakan pendekatan yang
kematian menenangkan
Kriteria hasil :  Nyatakan dengan jelas harapan
a) Klien mampu mengidentifikasi dan terhadap pelaku pasien
mengungkapkan gejala cemas  Jelaskan semua prosedur dan apa yang
b) Mengidentifikasi, mengungkapkan, dirasakan selama prosedur
dan menunjukkan teknik untuk  Pahami perspektif pasien terhadap
mengontrol cemas situasi stress
c) Vital sign dalam batas normal  Temani pasien untuk memberikan
d) Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa keamanan dan mengurangi rasa takut
tubuh, dan tingkat aktivitas  Berikan informasi faktual mengenai
diagnosis, tindakan prognosis
menunjukkan berkurangnya Dorong keluarga untuk menemani
kecemasan. Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi

Resiko NOC : NIC :


kekurangan Fluid balance Fluid management
cairan b.d Hydration  Timbang pembalut jika diperlukan
perdarahan Kriteria hasil :  Pertahankan catatan intake dan output
pervaginam a) Tekanan darah, nadi, suhu tubuh yang akurat
dalam batas normal  Monitor status hidrasi (kelembaban
b) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi membran mukosa, nadi
adekuat,tekanan darah ortostatik), jika
diperlukan
 Monitor vital sign
 Kolaborasikan pemberian cairan IV
 Kolaborasi dengan dokter

Hypovolemia Management
 Monitor status cairan termasuk intake
dan output cairan
 Pelihara IV line
 Monitor tingkat Hb dan hematokrit
 Monitor tanda vital
 Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
 Dorong pasien untuk menambahkan
intake oral
 Pemberian cairan IV monitoring adanya
tanda dan gejala kelebihan volume
cairan
 Monitor adanya tanda gagal ginjal

Resiko syok NOC Syok prevention


hipovolemik b.d Syok prevention  Monitor warna kulit, suhu kulit, denyut
perdarahan Kriteria hasil jantung, HR, dan ritme, nadi perifer,
Nadi dalam batas yang diharapkan dan kapiler refill
 Monitor suhu dan pernafasan
Hidrasi  Monitor input-output
Indicator :  Pantau nilai laboratorium : Hb, Ht,
TD dbn AGD, elektrolit
 Monitor tanda awal syok
 Tempatkan pasien pada posisi supine,
kaki elevasi untuk peningkatan preload
dengan tepat
 Berikan cairan IV atau oral yang tepat
I. REVIEW KASUS SECARA UMUM
Pasien Ny. J umur 36 tahun datang dengan bidan Puskesmas dengan keluhan mengeluarkan darah
banyak sejak jam 12.30 di rumah, sejak dari rumah sampai puskesmas sudah ganti 2 pembalut
penuh. Di puskesmas pasien mengeluarkan darah sekitar 2 bengkok ukuran sedang. Ibu merasa
cemas karena sudah 9 hari melahirkan tiba-tiba mengeluarkan darah banyak dan segar. Pasien
melahirkan anak ke 3 tanggal 3 November 2018 di RSI Purwokerto dengan riwayat persalinan
preterm (33 minggu), riwayat kehamillan G3P3A0. Dilakukan plasenta manual dan sempat
pendarahan tetapi teratasi. Pada pemeriksaan fisik terlihat bibir pucat, konjungtiva anemis, tensi
darah 100/60 mmHg, Nadi 100 kali/menit, Respirasi 18 kali/menit, suhu 37 C. Pada pemeriksaan
abdomen : TFU teraba setengah symphysis pusat. Pemeriksaan dalam : vulva masih membuka,
darah segar mengalir dan masih teraba sisa plasenta di eksplorasi belum bersih. Hasil pemeriksaan
penunjang laboratorium Hb : 9,5, leukosit : 10,00 , GDS : 105. Hasil USG ada sisa plasenta. Pasien
mendapatkan infus Infus RL + oksitosin 20 unit + metergyn, Gastrul 4x20 mg per vaginam.

II. PATOFISIOLOGI DAN PATOGENESIS (PATHWAY KASUS)

III. DIAGNOSA YANG MUNCUL


1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (perdarahan)
2. Resiko syok hipovolemik b.d perdarahan
3. Ansietas b.d perubahan keadaan dan ancaman kematian

IV. INTERVENSI YANG DILAKUKAN


Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Kecemasan b.d NOC : NIC :
perubahan Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
keadaan dan Coping kecemasan)
ancaman Impulse control  Gunakan pendekatan yang
kematian menenangkan
Kriteria hasil :  Nyatakan dengan jelas harapan
e) Klien mampu mengidentifikasi dan terhadap pelaku pasien
mengungkapkan gejala cemas  Jelaskan semua prosedur dan apa yang
f) Mengidentifikasi, mengungkapkan, dirasakan selama prosedur
dan menunjukkan teknik untuk  Pahami perspektif pasien terhadap
mengontrol cemas situasi stress
g) Vital sign dalam batas normal  Temani pasien untuk memberikan
h) Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa keamanan dan mengurangi rasa takut
tubuh, dan tingkat aktivitas  Berikan informasi faktual mengenai
menunjukkan berkurangnya diagnosis, tindakan prognosis
kecemasan.  Dorong keluarga untuk menemani
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi

Resiko NOC : NIC :


kekurangan Fluid balance Fluid management
cairan b.d Hydration  Timbang pembalut jika diperlukan
perdarahan Kriteria hasil :  Pertahankan catatan intake dan output
pervaginam c) Tekanan darah, nadi, suhu tubuh yang akurat
dalam batas normal  Monitor status hidrasi (kelembaban
d) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi membran mukosa, nadi
adekuat,tekanan darah ortostatik), jika
diperlukan
 Monitor vital sign
 Kolaborasikan pemberian cairan IV
 Kolaborasi dengan dokter

Hypovolemia Management
 Monitor status cairan termasuk intake
dan output cairan
 Pelihara IV line
 Monitor tingkat Hb dan hematokrit
 Monitor tanda vital
 Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
 Dorong pasien untuk menambahkan
intake oral
 Pemberian cairan IV monitoring adanya
tanda dan gejala kelebihan volume
cairan
 Monitor adanya tanda gagal ginjal

Resiko syok NOC Syok prevention


hipovolemik b.d Syok prevention  Monitor warna kulit, suhu kulit, denyut
perdarahan Kriteria hasil jantung, HR, dan ritme, nadi perifer,
Nadi dalam batas yang diharapkan dan kapiler refill
 Monitor suhu dan pernafasan
Hidrasi  Monitor input-output
Indicator :  Pantau nilai laboratorium : Hb, Ht,
TD dbn AGD, elektrolit
 Monitor tanda awal syok
 Tempatkan pasien pada posisi supine,
kaki elevasi untuk peningkatan preload
dengan tepat
 Berikan cairan IV atau oral yang tepat
V. PROGNOSIS PASIEN

VI. ANALISIS KESENJANGAN ANTARA TEORITIS DAN PRAKTIS

Vous aimerez peut-être aussi