Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA Ny. P DENGAN KISTA OVARIUM


DI RUANG IBS RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG

DISUSUN OLEH :

RISMA RAHMAWATI

NIM. P1337420216019

TINGKAT 3 A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PADA Ny. P DENGAN KISTA OVARIUM
DI RUANG IBS RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG

NAMA MAHASISWA : Risma Rahmawati


NIM : P1337420216019
Tgl & jam pengkajian : 17 Januari 2019 jam 16.50 WIB

I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. P
Tgl lahir/umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : pandansari, 1/1, Sruweng
No. RM : 00015107
Diagnosa medis : P2 A0 dengan kista ovarium

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. A
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan pasien : Suami
Asal pasien Rawat jalan
Rawat inap
Rujukan
A. PRE OPERASI
1. Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri pada perut,
P: Kista Ovari
Q: senut senut
R: daerah perut
S: skala 5
T: hilang timbul
2. Riwayat Penyakit : Tidak ada
3. Riwayat operasi/anestesi : Ada, Sectio caesarea
4. Riwayat alergi : Tidak ada
5. Jenis operasi : Laparotomi
6. TTV :
Suhu : 36 0C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
TD : 130/80 mmHg
7. TB/BB : 150 cm, 48 Kg
8. Golongan darah : O
RIWAYAT PSIKKOSOSIAL/SPIRITUAL
9. Status Emosional : Menangis
10. Tingkat kecemasan : Cemas
11. Skala Cemas : 5. Panik
12. Skala Nyeri Menurut VAS (Visual Analog Scale)
Skala Nyeri : 5
13. Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Normal
Jika tidak normal jelaskan
Ya Tidak
Kepala 
Leher 
Dada 
Abdomen  luka post SC, Nyeri tekan pada abdomen, teraba masa
pada abdomen.
Genetalia  Terpasang DC
Integument  Luka post SC pada abdomen.
Ekstremitas  Terpasang infus di tangan kanan
14. Hasil data penunjang
a. Laboratorium
Pada tanggal 16/1/2019 17:29:30
No. Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
1. Urin rutin -
2. Warna urin KUNING Kuning
3. Kekeruhan JERNIH Jernih
4. pH urin 6.0 4.6-8
5. Berat jenis 1.015 1.003 – 1.025
6. Nitrit NEGATIF Negatif
7. Keton NEGATIF Negatif
8. Protein NEGATIF Negatif
9. Bilirubin NEGATIF Negatif
10. Urobilin NORMAL/POSITIF1 Positif 1
11. Reduksi NEGATIF Negatif
12. Blood NEGATIF Negatif
13. Leukosit esterase NEGATIF Negatif
14. Leukosit urin 0-2/LPB 0–6
15. Eritrosit urin 0-2/LPB 0–3
16. Silinder NEGATIF/LPK Negatif
17. Kristal NEGATIF/LPK Negatif
18. Ephitel Squameus NEGATIF/LPK Negatif
19. Bakteri urin NEGATIF/LPK
20. Fungi NEGATIF Negatif
Pada tanggal 16/1/2019 17:25:19
No. Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Kimia darah
1. Albumin 3.8 g% 3.4 – 4.8
2. SGOT 23 U/I LK : 0-50 PR: 0-35
3. SGPT 12 U/I LK: 0-50 PR: 0-35
Hematologi
4. Darah rutin
5. Hemoglobin 13.1 g/dl LK: 13.2-17.3 Pr: 11.7-15.5
6. Leukosit darah 9.960 /mm3 Lk: 3.800-10.600 Pr: 3.600-
11.000
7. Trombosit darah 136.000 /mm3 150.000 – 440.000
8. Hematocrit 40 % Lk: 40 – 52 Pr: 35 – 47
9. Eritrosit darah 4.7 JUTA Lk: 4.4 Jt – 5.9 Jt Pr: 3.8jt-5.2jt
/mm3
10. Gol darah O
Imunoserologi
11. HBsAg NON Non Reaktif
REAKTIF

II. ANALISA DATA


Symptom Problem Etiologi
DS : pasien mengatakan Nyeri Kronis Agen cedera biologi
nyeri pada perut,
P: Kista Ovari
Q: senut senut
R: daerah perut
S: skala 5
T: hilang timbul
DO : pasien tampak menahan
sakit, S : 36 0C , N: 80
x/menit, R: 20 x/menit, TD:
130/80 mmHg, Kesadaaran :
Composmentis, GCS : E4
M6 V5
DS : pasien mengatakan Ansietas Perubahan status kesehatan
cemas, (Proses pembedahan)
DO : pasien tampak bingung,
takut, pasien tampak
menangis saat masuk ruang
Operasi.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri kronis b.d agen cedera biologis
2. Ansietas b.d perubahan status kesehatan (Proses pembedahan)

IV. INTERVENSI
Hari/tanggal Dx NOC NIC
Kamis, 17- I Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400)
01-2019 keperawatan selama 1 x 30 menit - Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan nyeri kronis teratasi secara komprehensif termasuk
dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik, durasi,
Tingkat nyeri (2102) frekuensi, kualitas dan faktor
Indicator Awal Tujuan presipitasi
Nyeri yang 3 5 - Observasi reaksi nonverbal
dilaporkan dari ketidaknyamanan
Ekspresi 3 5 - Ajarkan tentang teknik non
nyeri wajah farmakologi nafas dalam.
Panjang 3 5 - Tingkatkan istirahat
episode nyei
Mengernyit 3 5

Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Kamis, 17- II Setelah dilakukan tindakan Pengurangan kecemasan (5820)
01-2019 keperawatan selama 1 x 30 menit - Identifikasi tingkat kecemasan
diharapkan ansietas teratasi - Gunakan pendekatan yang
dengan kriteria hasil : menyakinkan
Tingkat kecemasan (1211) - Jelaskan semua prosedur dan
Indicator Awal Tujuan apa yang dirasakan selama
Perasaan 2 5 prosedur
gelisah - Temani pasien untuk
Wajah tegang 2 5 memberikan keamanan dan
Rasa cemas 2 5 mengurangi takut
yang - Instruksikan pasien
disampaikan menggunakan teknik relaksasi
secara lisan
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

V. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf
/jam
17-01-2019
16.50 WIB II - Menggunakan pendekatan - Pasien tampak sedang
yang menyakinkan bingung
16.55 WIB I - Mengkaji nyeri meliputi - Pasein mengatakan nyeri
PQRST. P: Kista Ovari , Q: senut
senut, R: daerah perut , S:
skala 4, T: hilang timbul,
pasien tampak menahan
nyeri, mengernyit sesekali
16.59 WIB II - Mengkaji tingkat kecemasan - Pasien mengatakan cemas
I - Mengobservasi reaksi non - Pasien tampak menahan
17.00 WIB verbal nyeri, mengernyit, tampak
cemas
17.02 WIB I,II - Mengajarkan teknik nafas - Pasien tampak latihan
dalam untuk mengurangi nafas dalam.
nyeri dan cemas
17.08 WIB I - Menganjurkan pasien untuk - Pasien tampak lebih rileks
istirahat
17.10 WIB II - Menjelaskan semua prosedur
- Pasien tampak
dan apa yang dirasakan
mendengarkan
selama prosedur
17.15 WIB II - Menemani pasien untuk
- Pasien tampak lebih
memberikan keamanan dan
tenang
mengurangi takut.

VI. EVALUASI
Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
17-01-2019 I S : Pasein mengatakan nyeri , P: Kista Ovari, Q: senut senut, R:
17.20 WIB daerah perut , S: skala 4, T: hilang timbul
O : Pasien tampak menahan nyeri, mengernyit sesekali, tampak
lebih rileks, dan pasien tampak mempraktekkan nafas
dalam, S: 36 0C, N: 80 x/menit, R: 20 x/menit, TD: 130/80
mmHg,
A : Masalah Nyeri kronis teratasi sebagian
Tingkat nyeri (2102)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 5 4
Ekspresi nyeri wajah 3 5 3
Panjang episode nyei 3 5 4
mengernyit 3 5 4
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Ajarkan teknik non farmakologi dengan nafas dalam.
S : pasien mengatakan cemas
O : Pasien tampak bingung, tampak cemas, tampak
mendengarkan ketika sedang dijalaskan.
A : masalah ansietas teratasi sebagian
Tingkat kecemasan (1211)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Perasaan gelisah 2 5 3
Wajah tegang 2 5 4
Rasa cemas yang disampaikan 2 5 3
secara lisan
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi tingkat kecemasan
2. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
selama prosedur
3. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

Vous aimerez peut-être aussi