Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP MEDIS
A. Defenisi
Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamsai pembuluh darah vena di
daerah anus yang berasal dari plexus hemorhoidalis.Hemoroid wkternal adalah
pelebaran darah vena yang berada di bawah kulit (Subcutan) di bawah atau luar
linea dentate. Hemoroid interna adalah pelebaran vena yang berada di bawah
mukosa (submukosa) diatas atau di dalam linea dentate (Nurarif,A,H&
Kusuma Hardhi, 2015).
B. Etiologi
1. Pengedapan pada buang air besar yang sulit
2. Pola buang air besar salah (lebih banyak menggunakan jamban duduk,
terlalu lama duduk dijamban sambil membaca, merokok)
3. Peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor (Tumor udud, tumor
abdomen)
4. Kehamilan (disebabkantekanan jenis pada abdomen dan perubahan
hormonal)
5. Usia tua
6. Konstipasi kronik
7. Diare akut yang berlebihan dan diare kronik
8. Hubungan seks peranal
9. Kurang minum air dan kurang makanan berserat sayur dan buah)
Kurang olahraga/imobilisasi (Nurarif,A,H& Kusuma Hardhi, 2015).
C. Klasifikasi
1. Derajat 1 : pembesaran hemoroid yang tidak prolapskeluar kanal anus
hanya dapat dilihat dengan anorektoskop
2. Derajat 2 : pembesaran hemoroid yang proraps dan menghilang atau masuk
sendiri kedalam anus ke dalam anus secara spontan
3. Derajat 3 : pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam
anus dengan bantuan dorongan jari
4. Derajat 4 : prolaps hemoroid yang permanen. Rentang dan cenderung untuk
mengalami thrombosis dan infark (Nurarif,A,H& Kusuma Hardhi, 2015).
D. Patofisiologi
Hemoroid disebabkan akibat bendungan didalam vena pada plexus
hemoroidalis yang disebabkan oleh factor penyebab dan pencetus seperti :
kongesti vena pleksus hemoroidalis, tekanan abdomen yang berlebihan
(konstipasi sering mengedan, kehamilan) duduk terlalu lama, obesitas
hubungan seksual melalui anus, tidak adanya katup secara structural didalam
vena-vena hemoroidalis., sehingga drainage dari daerah anorektal terganggu
akibat peningkatan tekanan intra abdomenjuga akan meningkatkan tekanan
pada vena hemoroidalis yang menimbulkan varises akan mengeluh keluar dari
anus, kadang-kadang disertai nyeri dan prolaps yang paling berat kadang-
kadang mengeluh sangat nyeri karena sudah terjadi thrombus dan strangulasi.
E. Manifestasi klinis
1. Timbul rasa gatal dan nyeri
2. Perdarahan berwarna merah terang saat defekasi
3. Pembengkakan pada area anus
4. Nekrosis pada area sekitar anus
5. Perdarahan / prolaps
F. Komplikasi
1. Perdarahan hebat
2. Abses
3. Fistula para anal
4. Struktur ani karena eksis yang berlebihan
G. Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik
1. Pemeriksaan colok dubur
Diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rectum. Pada
hemoroid interna tidak dapat diraba sebab tekanan vena didalamanya tidak
cukup tinggi dan biasanya tidak nyeri
2. Anoskop : diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol
keluar
3. Proktosigmoidoskopi : untuk memastikan bahwa keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih
tinggi (Nurarif,A,H & Kusuma Hardhi, 2015).
H. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
a. Untuk melunakkan feces/psilium yang dapat mengurangi sembelit
deiberikan obat golongan laksansia
b. Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit pada daerah anus di
gunakan analgetik atau golongan supositoria untuk hemoroid interna
c. Untuk menghentikan perdarahan diberikan anti koagulan
2. Non farmakologis
a. Perbaikan pola hidup dengan menyarankan perbanyak konsumsi
makanan yang mengandung serat yang dapat melunakkan feces
b. Mengurangi makanan yang terlalu pedas
c. Atau asam dan beralkohol
d. Perbaiki pola buang air besar mengganti klosed jongkok menjadi duduk
e. Menjaga kebersihan local derah anal misalnya dengan merendam anus
disarankan untuk tidak terlalu banyak duduk / tidur lelah banyak
berjalan.
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB. Ada
benjolan pada anus atau nyeri pada saat defikasi.
3. Riwayat penyakit
4. Riwayat penyakit sekarang
Pasien di temukan pada beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar
dan beberapa hari setelah BAB ada darah yang keluar menetes
5. Riwayat penyakit dahulu
Apakah pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh /
terulang kembali. Pada pasien dengan hemoroid bila tidak di lakukan
pembedahan akan kembali RPD, bisa juga di hubungkan dengan penyakit
lain seperti sirosis hepatis.
6. Riwayat penyakit keluarga
Apakah ada anggota keluaga yang menderita penyakit tersebut
7. Riwayat sosial .
Perlu ditanya penyakit yang bersangkutan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Konstipasi berhubungan dengan hemoroid
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
3. Ansietas berhubungan dengan krisis pasca pembedahan di tandai dengan
pasien tampak gelisah, pasien
C. INTERVENSI
1. Konstipasi berhubungan dengan hemoroid
Batasan karakteristik :
Massa rektal yang dapat diraba
Mengejan pada saat defekasi
Nyeri pada saat defekasi
Tidak dapat mengeluarkan feses
NOC :
NIC :
NOC:
Kontrol Nyeri
Tingkat nyri :
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri , mampu
menggunakan tekhnik non farmakologi untik mengurangi nyeri)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
Menggunakan analgetik yang direkomendasikan
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
NIC :
Manajemen Neri :
Lakukan pengkajian nyeri komperehensif yang meliputi lokasi
,karakteristik , onset/durasi,frekuensi, kualitas, intensitas atau atau
beratnya dan faktor pencetus
Ajarkan penggunaan tekhnik nonfarmakologi (relaksasi dan tehnik
napas dalam )
Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan/
memperberat nyeri
Beriakan individu pemenuhan nyeri yang optimal dengan
peresapan analgetik
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan besar
Batasan Karakteristik :
Gelisah
Insomnia
NOC
Intervensi:
Faktor penyebab
Peningkatan tekanan
intra abdomen
Drainage anorektal
terganggu
Gangguan aliran
darah balik
Bendungan pleksus
vena hemoroidalis
varises
Trambus dan
strangulasi prolaps
Ansietas
konstipasi
DAFTAR PUSTAKA