Vous êtes sur la page 1sur 17

Arah Pengembangan Kebijakan

Kurikulum SMK
05 DESEMBER 2018

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
Bidang, Program, dan Kompetensi Keahlian SMK

NO BIDANG KEAHLIAN 2016 PK KK SK


1. Teknologi dan Rekayasa 13 58 419
2. Energi dan Pertambangan 3 6 42
3. Teknik Informasi dan Komunikasi 2 6 44
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 7 49
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 21 215
6. Kemaritiman 4 9 74
7. Bisnis dan Manajemen 3 5 60
8. Pariwisata 4 8 96
9. Seni dan Industri Kreatif 8 22 162
Jumlah 48 142 1161

PK: Program Keahlian


KK: Kompetensi Keahlian
SK: Sertifikasi Keahlian

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU Sistem Blok berdasarkan SK Dirjen No. 330 tentang
A. MUATAN UMUM NASIONAL Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan Budi pekerti 318 Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212 Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan
3. Bahasa Indonesia 354 Kompetensi Keahlian (C3)
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
STRUKTUR KURIKULUM
B MUATAN UMUM KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108 SMK (3 TAHUN)
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Bidang : Pariwisata
Jumlah A + B 2020
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN Program : Kuliner
C1. Dasar Bidang Keahlian KK : Tata Boga
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 IPA Terapan 108
3. Kepariwisataan 108 Bukti sertifikat yang
C2. Dasar Program Keahlian diperoleh tamatan SMK
1. Keamanan Pangan (Sanitasi, Higienis, dan Keselamatan Kerja) 144
2. Pengetahuan Bahan Makanan 108 1. Surat Tanda Tamat Belajar
3. Boga Dasar 108 2. Sertifikat Kompetensi
4. Ilmu Gizi 108 a. Mengolah makanan kuliner I
C3. Kompetensi Keahlian
b. Mengolah makanan kuliner II
1. Tata Hidang 252
c. Mengolah makanan kuliner III
2. Pengolahan dan Penyajian Makanan 558
d. Melayani makanan dan minuman
3. Produk Cake dan Kue Indonesia 452
4. Produk Pastry dan Bakery 452
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C 2856
TOTAL 4876

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


SISTEM BLOK YANG DIUSULKAN
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. MUATAN UMUM NASIONAL STRUKTUR KURIKULUM
1. Pendidikan Agama dan Budi pekerti 318 SMK (3 TAHUN)
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354 Bidang : Pariwisata
4. Matematika 424 Program : Kuliner
5. Sejarah Indonesia 108 KK : Tata Boga
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B MUATAN UMUM KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A + B 2020
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Surat Tanda Tamat Belajar
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108 2. Sertifikat Kompetensi
2 IPA Terapan 108 a. Mengolah makanan kuliner I
3. Kepariwisataan 108 b. Mengolah makanan kuliner II
C2. Kompetensi Keahlian c. Mengolah makanan kuliner III
1. Mengolah makanan kuliner I d. Melayani makanan dan minuman
2. Mengolah makanan kuliner II
3. Mengolah makanan kuliner III
4. Melayani makanan dan minuman
Jumlah C1 + C2 2856
TOTAL 4876

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Sistem Blok

Di dalam struktur kurikulum ditetapkan jumlah jam belajar untuk setiap mata pelajaran selama
pendidikan baik selama 3 tahun maupun 4 tahun (sistem blok). Hal ini memberi peluang kepada
sekolah untuk mengatur sendiri KD yang ada C1, C2, dan C3 berdasarkan kompetensi dasar
yang diperlukan untuk memperoleh sertifikat kompetensi. Sedangkan untuk mata
pelajaran dalam Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan, sekolah dapat mengatur
sendiri alokasi waktu total yang ada di struktur kurikulum nasional ke dalam struktur
kurikulum sekolah. Sistem blok seperti ini siswa memperoleh sertifikat kompetensi sejak kelas X.

 Satuan pendidikan belum sepenuhnya mengelola, mengembangkan, dan


melaksanakan kebijakan kurikulum menjadi kurikulum operasional
Kendala
 Antarpelaksana di lapangan (Kepala sekolah, Pengawas) perlu memiliki satu
persepsi dalam mengembangkan sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Lembaga Sertifikasi Profesi

LSP P1 -> siswa


• Hanya menguji siswa pada sekolah tersebut dan binaannya
1
• asesornya silang (dari sekolah lain)
• Setalah lulus, sertifikat dikeluarkan oleh BNSP
• Diselenggarakan oleh sekolah yang sudah mendapatkan lisensi dari BNSP
LSP P2 -> pekerja (guru, karyawan industri)
2 • Pusat pelatihan asesor juga menguji guru (yang mengikuti diklat) dan siswa
(jumlahnya terbatas sesuai anggaran)
• Jangkauan hanya berdasarkan per wilayah
LSP P3 -> untuk semua
3 • Bisa menguji siapa saja yang membutuhkan sertifikat (siswa, guru,
karyawan) misalnya; KKP

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Cara Perolehan Sertifikat

Muatan Umum
Nasional

Mata Muatan Umum C1


Pelajaran Kewilayahan (Mapel-KD)

Muatan
Peminatan C2
Kejuruan (Mapel-KD)

SERTIFIKAT

Perolehan sertifikat: C3
1. Dari mapel C2 atau C3 saja sudah memperoleh (Mapel-KD)
sertifikat sehingga memungkinan siswa mendapat
sertifikat mulai kelas X.
2. C2+ C3 mendapat satu jenis sertifikat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Sertifikasi Kompetensi

Sertifikasi kompetensi sebaiknya merupakan bagian dari


proses pembelajaran sehingga anak tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk uji kompetensi sertifikasi. Biaya
ditanggung oleh Pemerintah melalui Dana BOS. Apabila
siswa menyelesaikan pendidikan di SMK, maka akan
memperoleh STTB dan beberapa sertifikat
kompetensi.
Dengan sistem sertifikasi kompetensi seperti ini akan
memungkinkan dilaksanakannya multi entry dan multi Contoh Sertifikat
SMKN Muhammadiyah 5 Miri
exit.
Dengan adanya multi entry dan multi exit tersebut memerlukan manajemen
Kendala
kurikulum yang fleksibel dan tidak membatasi usia siswa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Manajemen Kurikulum di Satuan Pendidikan

Dalam menyusun perencanaan pembelajaran pada


mata pelajaran Muatan Nasional diperlukan
“team teaching” guru mata pelajaran
muatan nasional dan guru mata pelajaran di muatan
kejuruan.

Kendala Kesiapan kepala sekolah untuk melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Contoh Jadwal Reguler untuk Mendapat Setifikat di setiap Kelas (SMKN 16 Jakarta)

KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSI


JAM
HARI WAKTU KELAS X KELAS XI KELAS XII PIKET
KE
1 06.30 - 07.25 UPACARA BENDERA
2 07.25 - 08.10 Pend, Agama Islam dan BP Penjaskesor Komputer Akuntansi
3 08.10 - 08.55 Pend, Agama Islam dan BP Penjaskesor Komputer Akuntansi
4 08.55 - 09.40 Pend, Agama Islam dan BP Penjaskesor Komputer Akuntansi
09.40 - 10.00 ISTIRAHAT 19
SENIN

5 10.00 - 10.45 Matematika Seni Budaya Akuntansi Perush Dagang 29


6 10.45 - 11.30 Matematika Seni Budaya Akuntansi Perush Dagang
7 11.30 - 12.15 Dasar Perbankan Matematika Administrasi Pajak
12.15 - 12.45 ISTIRAHAT
8 12.45 - 13.30 Dasar Perbankan Matematika Administrasi Pajak
9 13.30 - 14.15 Dasar Perbankan Komputer Akuntansi Penjaskesor
10 14.15 - 15.00 Ekonomi Bisnis Komputer Akuntansi Penjaskesor
11 15.00 - 15.45 Ekonomi Bisnis Komputer Akuntansi Penjaskesor
1 06.30 - 07.25 Penjaskesor Akuntansi Keuangan Bhs. Indonesia
2 07.25 - 08.10 Penjaskesor Akuntansi Keuangan Bhs. Indonesia
3 08.10 - 08.55 Akuntansi Dasar Administrasi Pajak Bhs. Inggris
4 08.55 - 09.40 Akuntansi Dasar Administrasi Pajak Bhs. Inggris
09.40 - 10.00 ISTIRAHAT 26
SELASA

5 10.00 - 10.45 Spreadsheet Bhs. Indonesia PPKN 25


6 10.45 - 11.30 Spreadsheet Bhs. Indonesia PPKN
7 11.30 - 12.15 Spreadsheet Akuntansi Perush. Dagang Akuntansi Manufaktur
12.15 - 12.45 ISTIRAHAT
8 12.45 - 13.30 Bimbingan & Konseling Akuntansi Perush. Dagang Akuntansi Manufaktur
9 13.30 - 14.15 Bhs. Indonesia Prakarya dan Kewirausahaan Akuntansi Keuangan
10 14.15 - 15.00 Bhs. Indonesia Prakarya dan Kewirausahaan Akuntansi Keuangan
JAM
HARI WAKTU KELAS X KELAS XI KELAS XII PIKET
KE
1 06.30 - 07.25 Matematika Pend, Agama Islam dan BP Komputer Akuntansi
2 07.25 - 08.10 Matematika Pend, Agama Islam dan BP Komputer Akuntansi
3 08.10 - 08.55 Etika Profesi PPKN Komputer Akuntansi
4 08.55 - 09.40 Etika Profesi PPKN Pend, Agama Islam dan BP
09.40 - 10.00 ISTIRAHAT 17
RABU

5 10.00 - 10.45 Sejarah Bhs. Inggris Akuntansi Keuangan 34


6 10.45 - 11.30 Sejarah Bhs. Inggris Akuntansi Keuangan
7 11.30 - 12.15 Sejarah Akuntasi Keuangan Sejarah
12.15 - 12.45 ISTIRAHAT
8 12.45 - 13.30 Bimbingan & Konseling Akuntasi Keuangan Sejarah
9 13.30 - 14.15 PPKN Sejarah Prakarya dan Kewirausahaan
10 14.15 - 15.00 PPKN Sejarah Prakarya dan Kewirausahaan
1 06.30 - 07.25 Bhs. Inggris Komputer Akuntansi Matematika
2 07.25 - 08.10 Bhs. Inggris Komputer Akuntansi Matematika
3 08.10 - 08.55 IPA Komputer Akuntansi Akuntansi Perush Dagang
4 08.55 - 09.40 IPA Pend, Agama Islam dan BP Akuntansi Perush Dagang
09.40 - 10.00 ISTIRAHAT
5
KAMIS

10.00 - 10.45 Akuntansi Dasar Akuntansi Keuangan Pend, Agama Islam dan BP 20
6 10.45 - 11.30 Akuntansi Dasar Akuntansi Keuangan Bhs. Indonesia 31
7 11.30 - 12.15 Akuntansi Dasar Bimbingan & Konseling Bhs. Indonesia
12.15 - 12.45 ISTIRAHAT
8 12.45 - 13.30 Bhs. Inggris Akuntansi Perush Dagang Administrasi Pajak
9 13.30 - 14.15 Peng. Adm. Perkantoran Akuntansi Perush Dagang Administrasi Pajak
10 14.15 - 15.00 Peng. Adm. Perkantoran Matematika Akuntansi Keuangan
11 15.00 - 15.45 Matematika Akuntansi Keuangan
06.30 - 07.55 SENAM KESEGARAN JASMANI
1 07.55 - 08.40 Simulasi Digital Pengantar Akuntansi Seni Budaya
2 08.40 -09.25 Simulasi Digital Pengantar Akuntansi Seni Budaya
3 09.25 - 10.10 Simulasi Digital Bhs. Indonesia Matematika
JUMAT

4 10.10 - 10.55 Bhs. Indonesia Bhs. Indonesia Matematika 16


5 10.55 - 11.40 Bhs. Indonesia Pengantar Ekonomi Bisnis Akuntansi Manufaktur 28
11.40 - 12.45 ISTIRAHAT
6 12.45 - 13.30 Seni Budaya Pengantar Ekonomi Bisnis Akuntansi Manufaktur
7 13.30 - 14.15 Seni Budaya Peng. Adm. Perkantoran Bimbingan & Konseling
8 14.15 - 15.00 Seni Budaya Peng. Adm. Perkantoran Pend, Agama Islam dan BP
Implementasi Nilai-nilai Karakter pada PPKN
dalam Membentuk Karakter Kerja yang Dibutuhkan Siswa
Altenatif Penjadwalan
Contoh Kompetensi Dasar yang tidak harus diajarkan secara langsung tetapi langsung terintegrasi dalam
Kompetensi Keahlian

1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk komitmen 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal
sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa Ika

3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor pembentuk integrasi
nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Pasangan KD tersebut dapat diajarkan tidak melalui jam pembelajaran PPKn secara tersendiri tetapi diatur proses
pembelajarannya langsung diintegrasikan selama proses pembelajaran pada mata pelajaran atau KD di
Kompetensi Keahlian secara nyata.
Implikasinya: mengefisiensikan pemanfaatan waktu proses pembelajaran PPKn tidak harus dalam bentuk tatap
muka dengan alokasi waktu khusus

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Implementasi Nilai-nilai Karakter pada Mata Pelajaran Agama
dalam Membentuk Karakter Kerja yang Dibutuhkan Siswa

Penjadwalan pendidikan Agama dapat dilakukan dengan skema sebagai berikut:

Dilaksanakan secara reguler sesuai dengan alokasi waktu setiap minggu


1
dengan tatap muka pada kelas tertentu dan diulang untuk kelas paralelnya.

Jadwal per minggu dapat berbeda-beda dimana ada waktu kelas paralel disatukan dalam
2 satu proses tatap muka/pembelajaran, lalu minggu berikutnya untuk praktik Agama pada
kelas-kelas tersendiri.

3 Seluruh proses pembelajaran Mapel Agama dilaksanakan di sore hari seperti jam
ekstrakurikuler.

4 Kompetensi Dasar Agama dianalisis kapan akan diajarkan untuk materi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Implementasi Nilai-nilai Karakter pada Mata Pelajaran Agama
dan PPKN dalam Membentuk Karakter Kerja yang Dibutuhkan Siswa

1. Identifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Mata Pelajaran Agama


dan PPKn. Contoh: Sopan santun, kejujuran, tanggung jawab, kerja
keras, KREATIVITAS, dsb.
2. Nilai-nilai tersebut dikaitkan dengan konteks jenis kegiatan atau
pekerjaan pada KARIR yang akan dipilihnya sesuai dengan bidang
kejuruannya.
3. Proses pembelajaran dilakukan secara indirect teaching selama proses
pembelajaran dalam mencapai kompetensi keahlian. Misalnya: dalam
menawarkan paket perjalanan wisata melalui berbagai media perlu
mempertimbangkan pemilihan bahasa yang tepat, sopan santun.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Contoh Integrated Learning pada Kompetensi Keahlian Pariwisata

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Paket Keahlian Usaha Perjalanan Wisata dikemas oleh Guru Kompetensi Keahlian
bersama Guru Bahasa Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

KD Paket Keahlian KD Bahasa Indonesia


Usaha Perjalanan Wisata Kelas X
3.9 Menganalisis produk perjalanan wisata yang 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal
siap jual (Ready Made Tour) dua teks laporan hasil observasi
4.9 Mengemas produk perjalanan wisata yang 4.2 Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan
siap jual (Ready Made Tour) isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis

Dari semua KD di atas, dapat dirumuskan Kegiatan Pembelajaran menggunakan project based
indikator sebagai berikut learning
1. Mengidentifikasi tema-tema wisata,  Mengamati peluang-peluang tema perjalanan wisata
misalnya tema kebaharian  Memilih salah satu tema untuk dibuat paket perjalanan
2. Mengidentifikasi destinasi wisata wisata
kebaharian  Membuat perencanaan paket wisata
3. Merancang itinerary (rencana  Mempromosikan paket wisata pada berbagai media
perjalanan wisata)  Mengevaluasi respon masyarakat terhadap promosi
4. Menyajikan rancangan itinerary dalam paket perjalanan wisata.
bentuk video demo, leaflet, atau
Catatan: Alokasi waktu disesuaikan dengan perencanaan satuan
informasi melalui sosial media
pendidikan, diperlukan bahan ajar secara terintegrasi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran

Bagaimana mendidik anak untuk memiliki learning competencies dan adaptability


untuk mengantisipasi dinamika dunia kerja

1 Teaching Factory

2 PKL

3 Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler

4 Intergrasi softskill dan berpikir positif dalam pembelajaran

5 Charity job (social services)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi