Vous êtes sur la page 1sur 6

Etika, ISAs, Dan Pengendalian Mutu

Etika, ISAs, Dan Pengendalian Mutu

1. Tinjauan Umum
Alasan mengapa pemberian audit dan jasa terkait lainnya sangat penting:
· Melindungi kepentingan publik
· Memberikan kepuasan kepada klien
· Delivering value for money
· Memastikan kepatuhan terhadap standar profesi; dan
· Mengembangkan dan mempertahankan reputasi profesional

2. QC System (Sistem Kendali Mutu)


QC system dan unsur-unsur pengendalian intern
Unsur Unsur Pengendalian Unsur-Unsur QC di Unsur-Unsur QC di
Internal (ISA 315) Tingkat KAP (ISQC 1) Tingkat Penugasan (ISA
220)
Control Evironment Tanggung jawab pimpinan Tanggung jawab pimpinan
(Tone At The Top) atas mutu di dalam KAP atas mutu di dalam KAP
Kewajiban etika yang relevan Kewajiban etika yang relevan
Sumber daya manusia Penetapan anggota tim audit
Risk Assessment Menerima dan melanjutkan Menerima dan melanjutkan
(What Could Go Wrong ?) hubungan dengan klien dan hubungan dengan klien dan
penugasan yang spesifik penugasan audit
Risiko bahwa laporannya
mungkin tidak tepat dalam
situasinya
Information System Dokumentasi QC System Dokumentasi QC System
(Tracking Performance)
Control Activities Pelaksanaan penugasan Pelaksanaan penugasan
(Prevent & Detect/Correct
Controls)
Monitoring Pemantauan berjalan atas Terapkan hasil pemantauan
(Are Objectives Being Met ?) kebijakan dan prosedur QC berjalan atas penugasan audit
di KAP tersebut yang spesifik

3. Lingkungan Pengendalian
Pemberian jas ayang berkualitas tinggi dan cost-effective (high quality and cost effective
service) adalah kunci utama suksesnya KAP. Pemberian jasa berkualitas juga vital bagi
akuntan profesional dalam melaksanakan public-interest responsibilities-nya[seperti CSR
(corporate social responsibility) bagi korporasi.
Pemberian jasa berkualitas harus senantiasa menjadi tujuan utama dalam strategi bisnis KAP.
Tujuan ini perlu dikomunikasikan kepada semua staf dalam strategi bisnis KAP.

4. Penilaian Risiko KAP


Penilaian risiko (risk management) adalah proses yang berkesinambungan. pengelolaan risiko
di KAP (seperti juga pada klien), membantu KAP mengantisipasi peristiwa negative,
mengembangkan kerangka pembuatan keputusan yang efektif dan mendayagunakan sumber
daya KAP.

5. Sistem Informasi
Banyak KAP mempunyai sistem informasi yang baik untuk memantau klien,waktu dan
pembebanan (time and billing), OPE (out-of-pocket expenditure), staf, dan engangement file
management (pengelolaan file penugasan). Sistem informasi juga harus dirancang untuk
menangani risiko yang diidentifikasi dan dinilai sebagai bagian dari proses penilaian KAP.

6. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengandalian dirancang untuk memastikan terjadinya kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan KAP.
Salah satu cara untuk merancang, mengimplementasikan, dan memantau pengendalian mutu
adalah dengan proes PDCA. PDCA adalah singkatan dari Plan (merencanakan), Do
(melakukan), Check (memeriksa), Act (Bertindak).

Langkah Penjelasan
Plan (rencanakan) Tetapkan tujuan dan proses QC yang diperlukan agar KAP dapat
memberikan outputyang diharapkan memenuhi syarat
Do (lakukan) Implementasi proses baru, terdapat mungkin dalam skala kecil dulu
Check (periksa) Ukur proses baru. Bandingkan hasilnya dengan yang diharapkan
(ekspektasi) untuk memastikan ada/tidaknya perbedaan
Act (bertindak) Analisis perbedaan dan jelaskan perbedaannya. Tentukan dimana
perubahan harus diterapkan agar mencapai perbaikan

7. Pemantauan
Unsur penting dalam sistem pengendalian ialah unsur pemantauan atau monitoring mengenai
berfungsinya sistem itu secara efektif. Ini dapat dicapai dengan review secara independen
atas berfungsinya kebijakan/prosedur di tingkat kap dan penugasan secara efektif, dan
inspeksi dari seluruh fileaudit yang sudah rampung.
Proses pemantauan KAP terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
a) Pemantauan Berjalan (ongoing monitoring)
Pemantauan berjalan atas QC KAP memastikan kebijakan dan prosedur KAP adalah relevan,
cukup, dan berfungsi efektif. Jika di laksanakan dan didokumentasikan setahun sekali,
pemantauan ini akan menukung keharusan berkomunikasi dengan staf setiap tahun mengenai
rencana KAP untuk meningkatkan mutu penugasan.
b) Inspeksi file yang rampung, berdasarkan siklus
Pertimbangan dan evaluasi yang terus menerus dibuat atas QC system KAP, termasuk apa
yang dikenal sebagai cyclial Inspection (inspeksi dengan siklus) dari file audit untuk
penugasan yang sudah rampung. Inspeksi ini sekurang-kurangnya atas file audit dari satu
penugasan untuk setiap partner. Hal ini memastikan kepatuhan terhadap kewajiban
profesional/hukum, dan bahwa laporan asuransi sudah tepat. Cyclial Inspection membantu
mengidentifikasi kelemahan dan kebutuhan pelatihan, dan memungkinkan KAP membuat
perubahan/perbaikan tepat pada waktunya.

8. Siapa yang Diangkat sebagai Pemantau ?


Pemantau kebijakan tingkat KAPs
Pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan KAP haruslah orang yang tepat dan qualified.
Idealnya ia bukan orang yang bertanggung jawab mengelola atau mengembangkan QC di
KAP itu.
Pemantau/inspektur file
orang yang ditunjuk untuk menginspeksi file yang penugasannya sudah rampung haruslah
orang yang tepat dan qualified.dan tidak terlibat dalam pelaksanaan penugasan tersebut atau
dalam pelaksanaan QC atas penugasan tersebut.

9. Kepatuhan terhadap ISAs yang relevan


Penerapan ISAs
ISAs Penjelasan
Status ISAs secara keseluruhan memberikan standar
bagi pekerjaan auditor dalam memenuhi
tujuan menyeluruh (overall objectives)
auditor
Relevansi Beberapa ISAs (dan semua
ketentuan/persyaratan/kewajiban ISAs
tersebut) mungkin tidak relevan dalam situasi
yang dihadapi
Undang-Undang setempat Auditor mungkin juga diharuskan (disamping
terhadap ISAs) mematuhi kewajiban hukum
atau ketentuan perundangan atau aturan yang
dikeluarkan regulator atau standar auditing
lainnya (dalam jurisdiksi negara tertentu)
Lain-lain Lingkup tanggal berlaku, dan pembatasan
yang spesifik dalam penerapan ISA yang
spesifik, dinyatakan dengan jelas dalam ISA
yang bersangkutan.

Comments

Popular posts from this blog

suwardjono BAB 9 BIAYA

February 09, 2016


TUGAS TEORI AKUNTANSI BAB 9 BIAYA
Disusun oleh Kelompok 8:
Hannik Inayatur Rahma (13312402) Elsa Delviana (13312424)
Merryzsa Septerie Anitha (13312506)
Kelas E Dosen Pengampuh: Yuni Nustini

Tahun Pelajaran 2015/2016

Vous aimerez peut-être aussi